• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah/The Regional House Of

R

EPRESENTATIVE

Tabel 2.2.1 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kabupaten Halmahera Tengah, 2016

Number of Members of The Regional House of Representatives by Political Parties and Sex in Halmahera Tengah Regency, 2016

Table

Partai Politik Political Parties

Jenis Kelamin/Sex Laki-Laki

Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

1. Partai PDI Perjuangan 8 2 10

2. Partai Golongan Karya (Golkar) 3 - 3

3. Partai Bulan Bintang (PBB) 2 - 2

4. Partai Gerindra 2 - 2

5. Partai Hanura 2 - 2

6. Partai Nasdem 1 - 1

Halmahera Tengah 18 2 20

Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Halmahera Tengah Source: Secretary of Legislative of Halmahera Tengah Regency

http://haltengkab.bps.go.id 58 / 306

24 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017 2.3

P

EGAWAI

N

EGERI

S

IPIL

/C

IVIL

S

ERVANTS

Tabel 2.3.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Halmahera Tengah, 2016

Number of Civil Servants by Institution/Office and Sex in Halmahera Tengah Regency, 2016

Table

Dinas/Instansi Pemerintahan Institution/Office

Jenis Kelamin/Sex Laki-Laki

Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

1. Sekretariat 126 61 187

2. Dinas 256 144 400

3. Badan 164 104 268

4. Kantor 93 119 212

5. Kecamatan 98 37 135

6. Puskesmas 65 153 218

7. UPTD 37 32 69

8, Guru 282 586 868

Jumlah/Total 1 121 1 236 2 357

Sumber: Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Halmahera Tengah

Source: Employee Affairs and Development of Human Resources Board of Halmahera Tengah Regency

http://haltengkab.bps.go.id 59 / 306

Tabel 2.3.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Halmahera Tengah, 2016

Number of Civil Servants by Educational Attainment and Sex in Halmahera Tengah Regency, 2016

Table

Pendidikan Terakhir Educational Attainment

Jenis Kelamin/Sex Laki-Laki

Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

Sampai dengan SD

Up to Primary School 3 0 3

SLTP/Sederajat

General/Vocational Junior High School 23 7 30

SMA/Sederajat

General/Vocational Senior High School 336 178 514

Diploma I,II,III/Sarjana Muda

Diploma I,II, III/Bachelor 158 449 607

Tingkat Sarjana/Doktor/Ph.d

University Graduates 601 602 1 203

Jumlah/Total 1 121 1 236 2 357

Sumber: Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Halmahera Tengah

Source: Employee Affairs and Development of Human Resources Board of Halmahera Tengah Regency

http://haltengkab.bps.go.id 60 / 306

26 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017

Tabel 2.3.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Halmahera Tengah, 2016

Number of Civil Servants by Hierarcy and Sex in Halmahera Tengah Regency, 2016

Catatan/Note: Tidak Termasuk PNS Guru/Not Include Civil Servant's Teachers

Sumber: Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Halmahera Tengah

Source: Employee Affairs and Development of Human Resources Board of Halmahera Tengah Regency

http://haltengkab.bps.go.id 61 / 306

3 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN POPULATION AND EMPLOYMENT

http://haltengkab.bps.go.id 62 / 306

28 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017

http://haltengkab.bps.go.id 63 / 306

PENJELASAN TEKNIS

1. Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka, yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010.

Di dalam sensus penduduk, pencacahan dilakukan terhadap seluruh penduduk yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia termasuk warga negara asing kecuali anggota korps diplomatik negara sahabat beserta keluarganya.

Metode pengumpulan data dalam sensus dilakukan dengan wawancara antara petugas sensus dengan responden dan juga melalui e-census. Pencatatan penduduk menggunakan konsep usual residence, yaitu konsep di mana penduduk biasa bertempat tinggal.

Bagi penduduk yang bertempat tinggal tetap dicacah di mana mereka biasa tinggal, sedangkan untuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah di tempat di mana mereka ditemukan petugas sensus pada malam ‘Hari Sensus’. Termasuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap adalah

TECHNICAL NOTES

1. The main source of demographic data is population census, which is conducted every ten years.

Population Census has been conducted six times since Indonesia’s independence: 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, and 2010.

The population census enumerates all residents who domicile in the entire territory of Indonesia including foreign citizens except the diplomatic corps members and their families.

The method of data collection in a population census involves interviewing respondents and conducting e-census. Enumeration of the population uses the concept of “usual residence”, which is the concept of “places where people usually live”. De jure was applied to the permanent residents, while de facto was applied to non-permanent residents. The permanent residents were enumerated in place where they normally live, the non-permanent residents were enumerated where they were found by the enumerators, on the night of

‘Census Date’. The non permanent residents include homeless people, ship crew, boat people, remote

http://haltengkab.bps.go.id 64 / 306

30 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017 tuna wisma, awak kapal berbendera

Indonesia, penghuni perahu/rumah

apung, masyarakat

terpencil/terasing, dan pengungsi.

Bagi mereka yang mempunyai tempat tinggal tetap dan sedang bepergian ke luar wilayah lebih dari enam bulan, tidak dicacah di tempat tinggalnya, tetapi dicacah di tempat tujuannya. Untuk tahun yang tidak dilaksanakan sensus penduduk, data kependudukan diperoleh dari hasil proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk merupakan suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen perubahan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Proyeksi penduduk Indonesia 2010–2035 menggunakan data dasar penduduk hasil SP2010.

2. Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.

3. Laju pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan persentase pertambahan penduduk dalam jangka waktu tertentu.

area community, and internally displaced persons. Those who had permanent residence and had been travelling away from their home for six months or more were not enumerated in their permanent place, but in the place where they were during the census.

For the periods where the population census is not conducted, population projection is done to estimate population during those years. The population projection is an estimate based on the demographic components, such as birth, death, and migration.

Indonesia’s 2010–2035 population projection used the 2010 Population Census as the base population.

2. The population of Indonesia are all residents of the entire territory of Indonesia who have stayed for six months or longer, and those who intended to stay more than six months even though their length of stay is less than six months.

3. The growth rate of population is the number that show percentage of population growth within a specified period.

http://haltengkab.bps.go.id 65 / 306

4. Kepadatan penduduk adalah rasio banyaknya penduduk per kilometer persegi.

5. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan pada suatu wilayah dan waktu tertentu.

Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan.

6. Distribusi penduduk adalah pola persebaran penduduk di suatu wilayah, baik berdasarkan batas-batas geografis maupun berdasarkan batas-batas administrasi pemerintahan.

7. Komposisi penduduk adalah pola persebaran penduduk menurut karakteristiknya, contoh: penduduk menurut kelompok umur, penduduk menurut jenis kelamin

8. Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola bersama-sama menjadi satu.

4. Population density is ratio of population per square kilometer.

5. Sex ratio is the ratio of males population to females population in a given area and time, usually expressed as the number of males for every 100 females.

6. Population distribution is the pattern of population distribution in an area, either by geographic boundaries or by government administrative boundaries.

7. Population compotition is the pattern of population distribution by its characteristics, example:

population by age group, population by sex

8. Household is an individual or group of people living in a physical/census building unit or part of it and usually commit on a common provision for food and other essentials of living. Common provision for food means one organising daily needs for all of household members.

http://haltengkab.bps.go.id 66 / 306

32 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017 9. Anggota rumah tangga adalah

semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada.

10. Rata-rata anggota rumah tangga adalah angka yang menunjukkan rata-rata jumlah anggota rumah tangga per rumah tangga.

11. Istilah migrasi seumur hidup disebut bila Kabupaten/Kota tempat tinggal seseorang pada saat pencacahan berbeda dengan provinsi tempat lahirnya.

12. Istilah migrasi risen disebut bila Kabupaten/Kota tempat tinggal seseorang pada saat pencacahan berbeda dengan provinsi tempat tinggalnya 5 tahun yang lalu.

13. Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas.

14. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja, punya pekerjaan namun

9. Household member are those who usually lives in a household regardless of their location at the time of enumeration.

10. Average household size is the average number of household members per household.

11. Lifetime migration terminology if someone’s Regency/Municipality of residence at the time of enumeration was different from his/her Regency/Municipality of birthplace.

12. Recent migration terminology if someone’s Regency/Municipality of residence at the time of enumeration was different from his/her Regency/Municipality of residence 5 years ago.

13. Working age population is persons of 15 years and over.

14. Labor force or economically active are persons of 15 years and over, who in the previous week were

http://haltengkab.bps.go.id 67 / 306

sementara tidak bekerja, dan pengangguran.

15. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau

membantu memperoleh

pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi).

16. Jumlah jam kerja seluruhnya adalah jumlah jam kerja yang digunakan untuk bekerja (tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan).

17. Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/tempat bekerja di mana seseorang bekerja.

Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dalam 1 digit.

18. Status pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam unit usaha/kegiatan dalam melakukan pekerjaan.

working, temporarily absent from work but having jobs, and unemployment.

15. Working is economic activity conducted by a person and intended to earn income by doing work or helping to do work at least one hour continuously during the reference week (including unpaid family worker/s for any economic activity).

16. Total working hours is the total hours spent by an employee to perform all jobs (excluding the time used for other activities which are not classified as work).

17. Industry is field of a person’s activity or establishment. The classification of industries follows the Indonesia Standard Industrial Classification (KBLI) in one digit.

18. Employment status is the status of a person at his place of work or establishment where he was employed.

http://haltengkab.bps.go.id 68 / 306

34 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017 19. Berusaha sendiri tanpa dibantu

orang lain adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung risiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus.

20. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar adalah bekerja atau berusaha atas risiko sendiri, dan menggunakan buruh/pekerja tak dibayar dan atau buruh/pekerja tidak tetap.

21. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar adalah berusaha atas risiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap yang dibayar.

22. Buruh/karyawan/pegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi/kantor/

perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai

19. Own-account worker is a person who works at his own risk without assisted by paid per mount worker or unpaid worker include technical job or skill job.

20. Employer assisted by temporary workers/unpaid worker is a person who works at his own risk and assisted by temporary worker/unpaid worker. institution/office/ company and gains some money/cash or goods as wage/salary. Labor who have no permanent employer is not categorized as a laborer/

worker/employee but casual

http://haltengkab.bps.go.id 69 / 306

buruh/karyawan, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan (orang/rumah tangga) yang sama dalam sebulan terakhir, khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bulan.

Apabila majikannya

instansi/lembaga, boleh lebih dari satu.

23. Pekerja bebas adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga, ataupun di nonpertanian atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan

24. Pekerja tak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu usaha untuk memperoleh penghasilan/keuntungan yang dilakukan oleh salah seorang anggota rumah tangga atau bukan anggota rumah tangga tanpa mendapat upah/gaji baik berupa uang maupun barang.

worker. A laborers in general is considered to have a permanent employer if he has the same employer during the past month, particularly for building construction sector is 3 months. If last 1 month) in agricultural sector, either home industry or not home industry, or in non-agricultural sector based on remuneration paid with money or goods, and based on daily or contact payment system.

36 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017 ULASAN

3.1. Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Halmahera Tengah tahun 2016 adalah 51.315 jiwa yang tersebar di sepuluh kecamatan.

Secara keseluruhan, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan. Hal ini tercermin dari angka rasio jenis kelamin Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 105, yang berarti terdapat 105 laki-laki pada setiap 100 perempuan.

3.2. Ketenagakerjaan

Penduduk Usia Kerja (PUK) adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas yang terdiri dari Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Angkatan Kerja adalah penduduk yang bekerja serta penduduk yang sedang mencari pekerjaan. Sedangkan Bukan Angkatan Kerja adalah mereka yang bersekolah, mengurus rumah tangga atau melakukan kegiatan lainnya.

Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2015, penduduk usia kerja di Kabupaten Halmahera Tengah berjumlah 31.741 jiwa. Dari seluruh penduduk usia kerja, yang termasuk angkatan kerja berjumlah 21.625 jiwa atau 68,13 persen.

Dari seluruh angkatan kerja yang berjumlah 21.625 jiwa, tercatat sebanyak 2.240 yang diklasifikasikan

DESCRIPTION

3.1. Population

The number of population in Halmahera Tengah Regency in 2016 is 51.315 (in billions) persons, which are distributed over ten sub district.

Totally, the number of males is larger than females. It is figured from the sex ratio 105. It means that there are 105 males for each 100 females.

3.2. Employment

Working Age Population is the population 15 years of age and over.

Working age population consists of labour force and not labour force.

Labour force are people who were working or having a job but temporarily were absent from work, and those who were looking for work. Meanwhile, not labour force are people who were studying, taking care of house hold, or people who were doing something else.

Based on National Labour Force Survey in 2015, working age population in Halmahera Tengah Regency is 31.741 persons. The number of labour force is 21.625 persons or 68,13 percent.

A portion of 21.625 labour force, there are 2.240 persons who are looking for jobs, consist of job seekers, people who

http://haltengkab.bps.go.id 71 / 306

sebagai pengangguran. Pengangguran adalah mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang sedang mempersiapkan usaha, mereka yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, dan mereka yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

prepare their own job, people who can’t find job because they don’t have ability, and people who had job but not yet start to work.

http://haltengkab.bps.go.id 72 / 306

38 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017

Gambar 4 Piramida Penduduk Kabupaten Halmahera Tengah, 2016 Population Pyramid of Halmahera Tengah Regency, 2016 Figure

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035 Source: Indonesia Population Projection 2010–2035

4 000 3 000 2 000 1 000 0 1 000 2 000 3 000 4 000 0‒4

5‒9 10‒14 15‒19 20‒24 25‒29 30‒34 35‒39 40‒44 45‒49 50‒54 55‒59 60‒64 65‒69 70‒74 75+

Laki-Laki Perempuan

http://haltengkab.bps.go.id 73 / 306

Gambar 5 Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah (persen), 2016

Population Distribution by Subdistrict in Halmahera Tengah Regency (percent), 2016

Figure

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035 Source: Indonesia Population Projection 2010–2035

17,44%

11,85%

13,23%

8,44%

10,10%

9,56%

21,25%

8,13% Weda

Weda Selatan Weda Tengah Weda Utara Pulau Gebe Patani Patani Utara Patani Barat

http://haltengkab.bps.go.id 74 / 306

40 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017

Gambar 6 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Kabupaten Halmahera Tengah, 2015

Population 15 Years of Age and Over by Type of Activity During The Previous Week in Halmahera Tengah Regency, 2015

Figure

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus Source: August National Labor Force Survey

19 385

2 240 2 865

5 667

1 584 Bekerja/

Working

Pengangguran Terbuka/

Unemployment

Sekolah/

Attending School

Menurus Rumah Tangga/

Housekeeping

Lainnya/ Others 0

5 000 10 000 15 000 20 000 25 000

http://haltengkab.bps.go.id 75 / 306

Gambar 7 Persentase Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama (persen), 2015

Percentage of Population 15 Years of Age and Over who Work During Previous Week by Main Industry (percent), 2015

Figure

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus Source: August National Labor Force Survey

59,29%

4,60%

1,13%

0,18%

6,16%

7,50%

1,60%

0,10% 19,44%

Pertanian/ Agriculture

Pertambangan, dll/ Mining etc

Industri/ Industry

Listrik, Gas & Air/ Electricity, gas,

& Water

Bangunan/ Construction

Perdagangan Besar/ Wholesale Trade

Angkutan, dll/ Transportation, etc

Keuangan, dll/ Financial, etc

Jasa, dll/ Service, etc

http://haltengkab.bps.go.id 76 / 306

42 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017 3.1

K

EPENDUDUKAN

/P

OPULATION

Tabel 3.1.1 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah 2010, 2015, dan 2016

Population and Population Growth Rate by Subdistrict in Halmahera Tengah Regency, 2010, 2015, and 2016

Table

Kecamatan Subdistrict

Jumlah Penduduk

Population

Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun

Annual Population Growth Rate (%)

2010 2015 2016 2010-2016 2015-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kecamatan/Subdistrict

1. Weda 6 677 8 532 8 949 34,03 4,89

2. Weda Selatan 4 850 5 862 6 082 25,40 3,75

3. Weda Utara 6 200 6 689 6 788 9,48 1,48

4. Weda Tengah 3 942 4 265 4 331 9,87 1,55

5. Weda Timur NA NA NA NA NA

6. Pulau Gebe 4 643 5 089 5 181 11,59 1,81

7. Patani 3 920 4 732 4 908 25,20 3,72

8. Patani Utara 8 949 10 559 10 904 21,85 3,27

9. Patani Barat 3 634 4 079 4 172 14,80 2,28

10

. Patani Timur NA NA NA NA NA

Halmahera Tengah 42 815 49 807 51 315 19,85 3,03

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035 Source: Indonesia Population Projection 2010–2035

http://haltengkab.bps.go.id 77 / 306

Tabel 3.1.2 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah, 2016

Population and Sex Ratio by Subdistrict in Halmahera Tengah Regency, 2016

Table

Kecamatan Subdistrict

Jenis Kelamin

Sex Rasio Jenis

Kelamin Sex Ratio Laki-Laki

Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5)

Kecamatan/Subdistrict

1. Weda 4 490 4 459 8 949 101

2. Weda Selatan 3 168 2 914 6 082 109

3. Weda Utara 3 536 3 252 6 788 109

4. Weda Tengah 2 275 2 056 4 331 111

5. Weda Timur NA NA NA NA

6. Pulau Gebe 2 623 2 558 5 181 103

7. Patani 2 595 2 313 4 908 112

8. Patani Utara 5 498 5 406 10 904 102

9. Patani Barat 2 098 2 074 4 172 101

10. Patani Timur NA NA NA NA

Halamahera Tengah 26 283 25 032 51 315 105

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035 Source: Indonesia Population Projection 2010–2035

http://haltengkab.bps.go.id 78 / 306

44 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017

Tabel 3.1.3 Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah, 2016

Population Distribution and Density by Subdistrict in Halmahera Tengah Regency, 2016

Table

Kecamatan Subdistrict

Persentase Penduduk Percentage of Total

Population

Kepadatan Penduduk per km2 Population Density per sq.km

(1) (2) (3)

1 Weda 17,44 35

2 Weda Selatan 11,85 26

3 Weda Utara 13,23 27

4 Weda Tengah 8,44 7

5 Weda Timur NA NA

6 Pulau Gebe 10,10 23

7 Patani 9,56 21

8 Patani Utara 21,25 50

9 Patani Barat 8,13 18

24 Patani Timur NA NA

Halmahera Tengah 100,00 22

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035 Source: Indonesia Population Projection 2010–2035

http://haltengkab.bps.go.id 79 / 306

Tabel 3.1.4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Halmahera Tengah, 2016

Population by Age Group and Sex in Halmahera Tengah Regency, 2016

Table

Kelompok Umur Age Group

Jenis Kelamin/Sex Laki-Laki

Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

0‒4 3 596 3 428 7 024

5‒9 3 248 3 189 6 437

10‒14 2 935 2 711 5 646

15‒19 2 363 2 262 4 625

20‒24 1 905 1 776 3 681

25‒29 2 135 2 190 4 325

30‒34 2 135 2 237 4 372

35‒39 1 837 1 751 3 588

40‒44 1 574 1 542 3 116

45‒49 1 362 1 127 2 489

50‒54 1 065 910 1 975

55‒59 830 714 1 544

60‒64 587 484 1 071

65‒69 333 337 670

70‒74 188 189 377

75+ 190 185 375

Jumlah/Total 26 283 25 032 51 315

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035 Source: Indonesia Population Projection 2010–2035

http://haltengkab.bps.go.id 80 / 306

46 | Halmahera Tengah Regency in Figures 2017 3.2

K

ETENAGAKERJAAN

/E

MPLOYMENT

Tabel 3.2.1 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Halmahera Tengah, 2015

Population 15 Years of Age and Over by Type of Activity During The Previous Week and Sex in Halmahera Tengah Regency, 2015

Table

Table

Dokumen terkait