• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Sosialisasi dan Lokakarya Lesson Study kepada Dosen Fakultas/Jurusan

Sosialisasi ini dilakukan oleh LPTK sasaran dan didampingi oleh Tim Ahli

Lesson Study dari tiga universitas (UPI, UNY, UM) tentang prinsip-prinsip

Lesson Study dan implementasinya dalam proses perkuliahan di LPTK. Lokakarya dilakukan di tingkat Fakultas. Dari lokakarya ini diharapkan menghasilkan pemahaman mengenai langkah-langkah dan mekanisme kerja pelaksanaan Lesson Study serta tim Lesson Study yang bertugas:

a. mengkoordinasikan para dosen dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan Lesson Study dan penyusunan laporan pada akhir semester. b. menyusun instrumen monitoring dan evaluasi, melaksanakan monev dan menyusun laporan yang disampaikan dalam seminar hasil Lesson Study. c. mendokumentasikan semua kegiatan Lesson Study, menyusun arsip

pelaksanaan Lesson Study, menyusun laporan palaksanaan Lesson Study

di tingkat Fakultas.

2. Pelaksanaan Lesson Study di Jurusan/Program Studi

Pelaksanaan Lesson Study di Jurusan/Prodi dapat mengikuti langkah-langkah alternatif berikut ini.

a. Jurusan mengelompokkan matakuliah-matakuliah menurut rumpun-rumpun ilmu atau kelompok bidang keilmuan dan dosen-dosen pengampu menurut rumpun ilmu atau Kelompok Bidang Keahlian (KBK). Dosen-dosen dalam suatu rumpun matakuliah kita sebut sebagai kelompok dosen rumpun matakuliah atau KBK. Seorang dosen seyogyanya hanya berada dalam satu rumpun/KBK saja. Tiap rumpun dibentuk penanggung jawabnya, misal ketua dan sekretarisnya.

b. Tiap rumpun mata kuliah menentukan satu mata kuliah yang akan digunakan sebagai objek untuk Lesson Study.

c. Pelaksanaan Lesson Study tidak boleh mengganggu tugas perkuliahan dari para dosen, oleh karena itu penyusunan jadwal kuliah harus memperhatikan setiap mata kuliah yang digunakan sebagai objek Lesson Study. Dua jam kuliah (100 menit) pada jadwal mata kuliah yang dipilih, digunakan untuk kegiatan pelaksanaan pembelajaran, ditambah kurang lebih dua jam (120 menit) sesudahnya untuk kegiatan refleksi dan pembahasan rencana perkuliahan berikutnya. Jadi selama kurang lebih 220 menit semua dosen dalam rumpun mata kuliah itu harus dibebaskan dari semua kegiatan, kecuali dosen pengampu mata kuliah terpilih tersebut yang menjadi dosen model, agar semua dosen dalam kelompok itu terlibat aktif dalam kegiatan pembahasan rencana kuliah, observasi atau refleksi.

d. Kegiatan Lesson Study mengikuti urutan penyajian materi kuliah untuk mata kuliah terpilih.

e. Penyusunan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dilakukan bersama atau oleh dosen yang ditunjuk, dan harus didiskusikan/dibahas dalam kelompok dosen. Dalam penyusunan SAP itu difokuskan pada, antara lain:

1). Kemandirian belajar mahasiswa.

2). Pencapaian aspek kognitif pada level tinggi, yaitu: analisis, evaluasi dan kreativitas.

3). Tumbuhkembangnya keberanian mengemukakan pendapat yang bertanggung jawab, rasa percaya diri dan aspek-aspek afektif lainnya. 4). Penerapan dan pengembangan proses pembelajaran yang inovatif,

misalnya: Problem Solving, Problem Base Learning, ICT base learning,

CollaborativeLearning atau Contextual Teaching and Learning.

5). Keterlibatan dalam menjawab tantangan global dengan mengembangkan potensi lokal.

6). Pengembangan materi ajar yang kontekstual dengan realitas kehidupan. 7). Penerapan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan

pembelajaran atau materi ajar.

8). Pengembangan kompetensi mahasiswa pada aspek psikomotor.

f. Selain itu, kelompok dosen mendiskusikan alat dan media pembelajaran yang perlu digunakan untuk implementasi rencana perkuliahan, serta pedoman observasi yang sesuai dengan hal-hal yang ditekankan dalam rencana perkuliahan. Media pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi yang diinginkan untuk dimiliki mahasiswa dan materi yang akan diberikan kepada mahasiswa, misalnya: handout, diktat, lembar kegiatan mahasiswa yang berisi permasalahan yang harus dipecahkan dan petunjuknya, pemanfaatan ICT dan sebagainya.

g. SAP dan media perkuliahan hasil diskusi kelompok diimplementasikan di kelas oleh seorang dosen model yang disepakati, sementara dosen-dosen lainnya mengobservasi. Observasi difokuskan pada kegiatan belajar mahasiswa, karena subjek pembelajaran adalah mahasiswa. Tim dokumentasi mengambil gambar dengan foto atau video yang dapat digunakan sebagai bahan diskusi pada saat refleksi atau bahan pembelajaran.

h. Sesudah implementasi di kelas selesai, langsung dilaksanakan refleksi. Pada kegiatan diskusi refleksi yang dipimpin oleh ketua kelompok ini, kesempatan pertama diberikan kepada dosen model untuk menyampaikan kesan-kesan dan hambatan dalam melaksanakan rencana. Selanjutnya dosen-dosen lain mengemukakan hasil-hasil observasi disertai analisisnya (didasarkan pada fakta, bukan hanya teori/opini) untuk perbaikan rencana perkuliahan yang telah disusun atau sebagai pertimbangan untuk menyusun rencana perkuliahan berikutnya.

i. Langkah-langkah e, f, g dan h (dinamakan satu siklus) diulang-ulang untuk topik-topik berikutnya. Agar kegiatan ini tidak membosankan dan dapat berlangsung berkelanjutan, maka pertemuan-pertemuan untuk Lesson Study

dapat dijadwalkan dua minggu sekali, sehingga dalam satu semester dapat dilakukan minimal empat siklus.

j. Hasil Lesson Study antar kelompok dosen dipaparkan dalam seminar sebagai sarana tukar pengalaman belajar yang diperoleh dalam pelaksanaan Lesson Study. Pada kesempatan ini perlu dipaparkan pula hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Lesson Study yang telah dilakukan oleh kelompok-kelompok dosen.

k. Pada semester berikutnya, kelompok dosen memilih matakuliah lain dalam rumpunnya sebagai objek Lesson Study. Proses pelaksanaan Lesson Study

Lampiran 7

FORMAT PENILAIAN ADMINISTRATIF

Nama Perguruan Tinggi :……….

Fakultas/Jurusan :……….

Alamat :……….

………..

Judul :……….

………..

No Komponen yang Diperiksa Ada Tidak 1 Ketepatan waktu penerimaan proposal 2 Pengiriman proposal disertai surat pengantar resmi dari lembaga/pejabat yang berwenang 3 Banyaknya eksemplar setiap proposal minimal 2 eksemplar 4 Perwajahan (warna sampul biru muda, ukuran kertas A4; huruf Times New Roman; ukuran 12; spasi 1,5). 5 EPSBED dan PEPPG 6 Fotocopy sertifikat akreditasi Tanggal Penilaian:……….

Nama Penilai 1:………. Tanda tangan: ………

Lampiran 8.

FORMAT PENILAIAN AKADEMIK

Nama Perguruan Tinggi :……….

Fakultas/Jurusan :……….

Alamat :……….

………..

Judul :……….

………..

No Komponen yang Dinilai Bobot Skor (1-4) Nilai Sub Komponen (bobot x Skor) Nilai Komponen 1 PENDAHULUAN 15 2 DESKRIPSI KEGIATAN TERKAIT YANG SUDAH/SEDANG DILAKSANAKAN 15 3 RENCANA IMPLEME untuk FMIPA/JPMIPA-FKIP NTASI PROGRAM YANG DIUSULKAN 30 4 RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAM 10 5 BUKTI PELAKSANAAN PROGRAM TERKAIT YANG SUDAH/SEDANG DILAKSANAKAN (Nomor 2) 10 6 EPSBED dan PEPPG 10 7 NILAI AKREDITASI 10 TOTAL Tanggal Penilaian:……….

Nama Penilai 1:………. Tanda tangan: ………

Lampiran 9.

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI

Dokumen terkait