• Tidak ada hasil yang ditemukan

28 Diagnosis yang paling mungkin adalah

Dalam dokumen soal ukdi mata (Halaman 28-34)

a. Blefarospasme à kelopak mata tidak bisa membuka ataupun menutup b. Blefarofimosis

c. Blefaroptosis à kelopak mata tidak bisa menutup d. Blefarokalasis

e. Blefaritis

47. Perempuan, 13 tahun, diantar ayahnya karena gangguan penglihatan, kata gurunya pasien tidak bisa melihat tulisan di papa n tulis. Visus 2/60 lalu dikoreksi dengan lensa sferis -2.00, visus menjadi 6/6. Diagnosisnya adalah....

a. Hipermetropi à dikoreksi dengan S+

b. Astigmatisma à dikoreksi dengan C (silnder), bisa C- atau C+ c. Miopi à dikoreksi dengan S-

d. Astenopia à mata lemah

e. Ambliopia à mata malas, tidak bisa dikoreksi dengan lensa tambahan

48. Pasien datang ke poliklinik dengan ibunya, usia pasien 6 bulan, mengeluh mata selalu berair terus menerus dan selalu memalingkan wajahnya bila terkena cahaya/sinar matahari. Pada pemeriksaan umum dan tanda vital dalam keadaan norm al. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan diameter kornea 16 mm. Apakah kemungkinan diagnosis yang dialami oleh ana k tersebut ? a. Ambliopia b. Anomali Peter c. Sindrom Marfan d. Katarak kongenital e. Glaukoma congenital Pembahasan :

Glaukoma kongenital adalah suatu keadaan dimana terdapat tekanan bola mata yang meninggi, yang akan menimbulk an kerusakan pada mata dan memburuknya tajam penglihatan pada waktu permulaan masa bayi atau pada masa kanak-kanak.

Nama lain dari glaukoma ini adalah infantile glaucoma atau primary congenital open angle glaucoma.Schele mengem ukakan pembagian dalam:

- glaucoma infantum: terdapat pada waktu lahir atau pada umur 1-3 tahun - glaucoma yuvenilis: terdapat pada anak yang lebih besar

Gambaran Klinis

Pada glaukoma infantil ditemukan 3 gejala klasik: epiphora, photophobia dan blepharosme. Diagnosis glaukoma infan til tergantung pada penelitian klinis yang cermat, termasuk ukuran IOP, diameter kornea, gonioscopy, ukuran panjang axial de ngan ultrasonografy, dan ophtalmoscopy. Pemeriksaan mata luar menampakkan buphtalmos dengan pelebaran diameter kornea lebih daari 12 mm sepanjang tahun pertama kehidupan (Normalnya diameter horizontal dari kornea adalah 9,5-10, 5 mm pada bayi cukup bulan dan lebih kecil pada bayi prematur). Edemakornea bisa terjadi mulai dari kekaburan yang ringan sampai berat pada stroma kornea karena peninggian IOP, 25% edema kornea terjadi pada saat lahir dan 60% pada usia 6 bulan.

Penurunan ketajaman visual bisa akibat atropi optik, pengawanan kornea, astigmat, amblyopia, katarak, dislokasi lens a, pemisahan retina. Amblyoma mungkin disebabkan oleh opacity kornea itu sendiri atau kesalahan refraksi. Pembesaran mata menyebabkan myopia, dan robekan pada descemen membran bisa menyebabkan astgmat yang luas. Langkah tepat untuk pence gahan dan pengobatan amblyopia harus dilakukan secepat mungkin.

Penanganan:

Pengobatan glauloma kongenital primer yang essensial adalah dengan pembedahan. Goniotomi direkomendasikan pa da anak lebih kecil dari 2-3 tahun dengan kornea jernih. Trabekulotomi direkomendasikan anak lebih dari 2-3 tahun dan pada s emua umur dengan kornea berkabut yang menghalangi visualisasi adekuat. Jika kedua cara ini gagal, kombinasikan trabekulot omi dengan trabekulektomi dan antimetabolik, atau dapat dicoba glaucoma valve-shunt. Jika cara ini juga gagal, dapat dilakuk an cyclodestruktif dengan laser.

Pembedahan lebih dipilih karena masalah dalam penggunaan obat, kurangnya pengetahuan tentang kumulatif dan efek sistemik obat pada bayi, dan respon yang jelek dari obat. Obat-obat seperti antagonis beta adrenergic atau carbonic anhidrase i nhibitor dapat digunakan dahulu sebelum pembedahan untuk mengontrol IOP dan menjernihkan kornea yang berkabut. Obat-o bat ini harus digunakan dengan hati-hati dan dosis menurut berat badan anak untuk mencegah efek samping obat seperti apneu dan hipotensi. Pembedahan mempunyai angka kesuksesan yang tinggi dan rendahnya insiden komplikasi.

49. Laki2 40 tahun, periksa ke dr.umum dengan keluhan 2 hari ini mata merah, pandangan kabur, VOS 6/30. 3 hari yang lalu bekerja d sawah dan kemasukan lumpur, pada kornea terdapat bercak infiltrate bentuk koin. Pemeriksaan penunjang? a. Reflex cahaya

b. Jeager tes c. Fluoresensi tes d. Schiemer tes e. Sensibilitas kornea Pembahasan : lihat nomer 42

29

50. laki2 65 tahun dengan keluhan mata kabur setelah 6 jam.nyeri pada mata dan kepala, sebelumnya pernah didiagnosa ka tarak imatur pada kedua mata. Muda menggunakan kacamata karena hipermetrop. Px oftalmologi : pelebaran pembuluh

SUKSES UKDI 2005 Buletin V

30

darah perilimbus, edem kornea, pupil middilatasi, bilik depan dangkal. Diagnosanya adalah?

a. Skleritis b. Keratitis c. Ulkus kornea d. Uveitis anterior e. Glaukoma sekunder

Pembahasan : tanda tanda /gejala pasien memperlihatkan tanda-tanda gejala glaukoma, seperti mata kabur, edem kornea, pupi l middilatasi, bilik depan dangkal. gejala juga diawali dengan nyeri kepala, dari riwayat pasien dengan katarak. Perubahan lens a akibat proses intumesensi lensa yang katara (fakotopik), atau proses fakolitik dan fakotoksik pada katarak dapat mengganggu aliran humor aquos dan menyebabkan glaucoma sekunder.

51. Seorang laki-laki, bekerja disawah, mengaku matanya terkena cipratan lumpur. Mengeluh matanya seperti berkabut. Pada PF didapatkan gambaran bulatan-bulatan putih / cakram pada kornea. Diagnosis?

a. Ulkus kornea perforasi b. Keratitis

c. Katarak d. iridosiklitis e. glaukoma Pembahasan :

Keratitis sawahika atau keratitis disiformis dari westhoff, disebabkan oleh virus dari sayuran atau binatang. pada. kelu han dimulai dengan lakrimasi, fotofobia, gangguan visus, rasa sakit dan blefarospasme. Dimata, tanda radang tak jelas, mungki n sedikit injeksi silier. dikornea tampak infiltrate yang bulat bulat, ditengah tengah lebih padat daripada dipinggir, terle tak subepithelial. tes flouresen (-).

52. Seorang wanita ke dokter mengeluh mata merah sejak 5 hari yll, disertai rasa sakit, berair, silau. VOD 6/60, VOS 6/6. PF: spasme palpebra minimal, konjungtia hiperemis, kornea infiltrate berbentuk dendritik. Penyebab keluhan di atas ?

a. Infeksi bakteri b. Infeksi virus c. Terpapar bahan toxic d. Infeksi klamidia e. Alergi

Pembahasan :

Keratitis dendritikus khas pada keratitis herpetika, disebabkan oleh virus herpes simplek.

53. Perempuan 30 tahun, datang ke dr.umum dengan keluhan pengllihatan mata kabur. Kepala pusing saat membaca terlalu l ama. Visus sentral natural VOD 5/20, VOS 5/30. Pemeriksaan apa selanjutnya yang plaing tepat?

a. Refraksi b. Tes pinhole

c. Pemeriksaan funduskopi d. Pemeriksaan TIO

e. Siklopegi dan dilakukan pemeriksaan refraksi

Pembahasan : Tes pinhole merupakan pemeriksaan yg dilakukan setelah melakukan pemeriksaan tajam penglihatan untu men getahui apakah penurunan tajam penglihatan disebabkan oleh gangguan refraksi atau kelainan organ dalam bagian mata. Apabi la penglihatan mebaik dengan pinhole artinya mata dapat dikoreksi dengan media refraksi, jika tida maka tidak dapat dikoreksi. 54. Seorang wanita mengeluh mata nyeri, merah, melihat pelangi saat melihat cahaya. Pada px didapatkan infiltrate pada kor nea. Penyebab mata merah pada kasus di atas adalah:

a. injeksi silier

b. injeksi konjungtiva bulbi c. injeksi konjungtiva tarsal d. injeksi parasilier

e. konjungtivitis Pembahasan :

Injeksi silier/perikornea berasal dari pelebaran a.siliaris arterior biasanya disebabkan karena kelainan kornea, iris, badan siliar, glaucoma, berwarna merah tua tak ada anastomose, terdiri dari garis lurus-lurus, tak jelas tampak, tak dapat digerakkan pada p enekanan dipalpebra inferior. Injeksi silier berasal dari pelebaran a.konjuntiva posterior, biasanya akibat kelainan dikonjungtiv a, disertai sekret, warna merah muda membentuk anastomose, berkelok kelok, mudah dilihat dan dapat digerakkan pada penek anan.

55. Laki-laki umur 39 tahun, mengeluh mata kabur untuk melihat jauh, visus 6/16, membaik dengan pinhole. Dikoreksi d engan lensa positif menjadi 6/6. Diagnosanya adalah:

a. miopi b. astigmatisma

31

d. hipermetropi

SUKSES UKDI 2005 Buletin V

32

Pembahasan :

dapat dikoreksi dengan lensa positifà hipermetropia

56. Wanita umur 20 tahun, datang dengan keluhan penglihatan kabur, bekerja di depan computer. Setelah pemeriksaan, diber i lensa OD: S (-) 8 dan OS: S (-) 2. Diagnose pada pasien ini

a. astenopia à mata lelah b. anisometropia c. miopi

d. hipermetropi

e. hemianopsia à buta pada separuh bagian lapang pandang Pembahasan :

Anisometropia adalah keadaan dimana didapatkan perbedaan refraksi yang besar pada kedua mata.

57. Seorang perempuan 40 tahun ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada mata kanan, disertai mual, muntah. Sebelumnya sep erti melihat pelangi disekitar lampu, px oftalmologi visus OD= 1/300, OS=6/6. Pemeriksaan lampu celah diperoleh injeksi si liar, edema kornea, pupil mid-dilatasi, bilik mata depan dangkal. Diagnosis?

a) Ablasio retina b) Optic neuritis c) Glaukoma d) Skleritis e) uveitis

Pembahasan : dilihat dari gejala nyeri pada mata kanan, disertai mual, muntah. seperti melihat pelangi disekitar lampu. visus mata kanan menurun, injeksi silier (+), edema kornea, pupil mid dilatasi, COA dangkal, ceto banget glaucoma.

58. Kornea ada infiltrat multiple seperti cakram.. Terapi ? a) Pantokain b) Pilocarpin c) Timolol d) SA e) Antibiotik Pembahasan :

infiltrate multiple seperti cakram khas pada keratitits disiformis, aku hanya menemukan penatalaksanaannya di Ilmu P enyakit Mata karangan Nana hehehe.., disitu Pengobatan : SA 1 % 3 x sehari satu tetes, disertai salep mata antibiotic yang dapa t dikombinasikan dengan kortikosteroid dan matanya ditutup. Mungkin pengobatan antibiotic yang paling penting untuk mence gah infeksi sekunder. karena perjalanan penyakit yang lama.

59. Pasien laki-laki, 27 tahun.Kecelakaan, memar temporal kiri,pasien tidak mampu melihat ke sisi temporal. Apakah pemeriks aan yang paling tepat pada kasus ini?

a. Pemeriksaan versi dan duksi b. Funduskopi

c. Pemeriksaan lapang pandang d. Permeriksaan tonometri e. Pemeriksaan visus Pembahasan :

Pemeriksaan versi dan duksi bisa dilakukan untuk menilai gerakan bola mata. Duksi adalah rotasi monokular pada ma ta (adduksi, abduksi, elevasi, depresi, intorsi, dan extorsi). Versi adalah konjugasi gerakan mata binokular (kedua mata melirik bersamaan).

60. Petani datang dengan keluhan mata merah,jika melihat cahaya terasa perih (Fotofobia). Pemeriksaan Opthalmoskopi didap atkan injeksi silier, kornea terdapat infiltrate, hipopion (+). Kuman Penyebab ?

a. Pseudomonas aeroginosa b. Streptococcus

c. Staphylococcus d. N.Gonorhoe e. C.difteri

Pembahasan : lebih mengarah ke pseudomonas karena merupakan penyebab umum ulkus kornea bakteri Keratitis Pseudomonas

 Ulkus kornea pseudomonas berawal sebagai infiltrat kelabu atau kuning di tempat epitel kornea yang retak.

 Nyeri yang sangat biasanya menyertainya.

 cenderung cepat menyebar ke segala arah karena pengaruh enzim protcolitik yang dihasilkan organisme ini. Umumnya terdapat hipopion besar yang cenderung membesar dengan berkembangnya ulkus.

 Infiltrat dan eksudat mungkin berwarna hijau kebiruan. Ini akibat pigmen yang dihasilkan organisme dan patognomonik untuk infeksi P aeruginosa.

Pseudomonas adalah penyebab umum ulkus kornea bakteri.

33

SUKSES UKDI 2005 Buletin V

34

Dalam dokumen soal ukdi mata (Halaman 28-34)

Dokumen terkait