Total Aset
DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
(continued)
PT Medco Geopower Sarulla (“MGeoPS”) PT Medco Geopower Sarulla (“MGeoPS”)
Pada tanggal 2 September 2020, Perusahaan mengumumkan rencananya untuk menjual 2% kepemilikan saham di PT Medco Geopower Sarulla ("MGeoPS") kepada PT Medco Daya Abadi Lestari ("MDAL") dengan beberapa klausula yang harus dipenuhi kedua belah pihak. Pada saat transaksi ini
efektif, Perusahaan menjadi kehilangan
pengendalian atas MGeoPS. Atas dasar hal ini, Perusahaan mengklasifikasikan MGeoPS sebagai bagian dari aset tersedia untuk dijual dan menyajikan laporan keuangan MGeoPS sebagai bagian dari operasi yang dihentikan di dalam
laporan keuangan konsolidasian periode
31 Desember 2020. Transaksi ini sudah selesai di 18 Mei 2021 (Catatan 48).
On September 2, 2020, the Company announced its plan to sell 2% of its ownership in PT Medco Geopower Sarulla (“MGeoPS”) to PT Medco Daya Abadi Lestari (“MDAL”) with certain condition precedents to be completed by the Parties. When the transaction is effective, the Company will loss of control on MGeoPS.The Company has therefore classified MGeoPs as held for sale and presented it as a part of discontinued operations in the consolidated financial statements as of December 31, 2020. The transaction was completed in 18 May 2021 (Note 48).
Pada tanggal 2 Oktober 2020, Agen Fasilitas Global (Global Facility Agent, GFA) menyampaikan secara tertulis kepada Sarulla Operations Ltd (SOL) dalam kapasitasnya mewakili pemberi pinjaman (kreditur) SOL, menginformasikan kepada SOL tentang Peristiwa Cidera Janji (Event of Default) karena rasio Debt Service Coverage historis pada Tanggal Perhitungan (Calculation Date) 24 September 2020 di bawah nilai rasio yang dibutuhkan. GFA meminta SOL untuk memenuhi semua tindakan, komitmen, dan kewajiban yang diperlukan hingga tanggal 24 Maret 2021.
On October 2, 2020, the Global Facility Agent (GFA) wrote to Sarulla Operations Ltd (SOL) in its capacity to represent SOL lenders, informing SOL of an Event of Default because the Historic Debt Service Coverage Ratio at the September 24, 2020 Calculation Date was below the required ratio. The GFA requested that SOL satisfy all necessary actions, undertakings and obligations up to March 24, 2021.
Pada tanggal 16 April 2021, GFA menyetujui SOL untuk memenuhi semua tindakan, komitmen dan kewajiban yang diperlukan pada periode tambahan hingga tanggal 24 September 2021.
On April 16, 2021 GFA approved SOL to fulfill all necessary action, undertakings and obligation for an additional period up to September 24, 2021.
SOL saat ini sedang melakukan usaha perbaikan pada sumur dan fasilitas produksi, termasuk sedang mempersiapkan usaha perbaikan jangka panjang. Dengan rencana ini dan pengelolaan arus kas SOL yang tepat, SOL dan para sponsor mempercayai bahwa pada September 2021, rasio minimum Debt Service Coverage Ratio mungkin dapat dipenuhi. Namun demikian, apabila diperlukan, SOL dapat mengajukan perpanjangan waktu kepada pemberi pinjaman untuk memperbaiki kondisi atau jika diperlukan, mengajukan suntikan dana dari Sponsor. SOL telah menginformasikan situasi ini dan secara berkesinambungan menginformasikan perkembangan situasi di atas kepada pemberi pinjaman.
Currently SOL is conducting remedial actions on its wells and production facilities, including preparing a long-term recovery plan. With this plan and with appropriate management of its cash flows SOL and the Sponsors believe that by September 2021 the DSCR covenant may be met. However, if necessary, SOL will request an additional period from its lenders to remedy the situation or, if necessary, request a cash injection from the Sponsors. SOL has informed lenders about this situation and continuously provides update status on the above-mentioned situation to the lenders.
149
DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
(continued)
SOL berkeyakinan pemberi pinjaman tidak akan melaksanakan tindakan usaha hukum yang tersedia berdasarkan persyaratan dan kondisi di dalam perjanjian pinjaman dalam jangka waktu
12 bulan mendatang. Pemulihan kepentingan di SOL bergantung kepada risiko dan ketidakpastian atas keberhasilan menjalankan usaha perbaikan jangka panjang. Kepentingan di SOL tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.
SOL believes lenders will not exercise the available remedies under the terms and conditions of the loan in the next 12 months. The recoverability of the interest in SOL is subject to risks and uncertainties of the successful in implementing the long-term recovery plan. The interest in SOL does not include any adjustments that might result from the outcome of the uncertainties above.
Akun-akun yang terpengaruh dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebelum dan setelah penyesuaian adalah sebagai berikut:
The accounts affected in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2019 before and after the restatement are shown below:
2019
Dilaporkan Setelah
Sebelumnya/ Disajikan Disajikan
As Previously Kembali/ Kembali/
Reported Restatement As Restated
Laporan laba rugi dan Consolidated
penghasilan statement of
komprehensif lain profit or loss and other
konsolidasian comprehensive income
Pendapatan usaha 3.954.972.077.468 (886.930.037.967) 3.068.042.039.501 Revenues
Beban pokok pendapatan (2.397.467.419.360) 249.102.258.029 (2.148.365.161.331) Cost of revenues
Laba bruto 1.557.504.658.108 (637.827.779.938) 919.676.878.170 Gross profit
Beban operasional (403.604.574.280) 33.470.190.555 (370.134.383.725) Operating expenses
Pendapatan lain-lain 93.763.355.520 (19.988.017.165) 73.775.338.355 Other income
Beban lain-lain (257.155.376.874) 134.215.948.318 (122.939.428.556) Other expense
Laba dari operasi 990.508.062.474 (490.129.658.230) 500.378.404.244 Profit from operations
Pendapatan bunga 70.705.564.926 (5.683.387.117) 65.022.177.809 Interest income
Beban pendanaan (647.490.243.026) 340.238.198.317 (307.252.044.709) Finance costs
Laba sebelum beban pajak Profit before income tax
penghasilan dari operasi expense from continuing
yang dilanjutkan 413.723.384.374 (155.574.847.030) 258.148.537.344 operations
Beban pajak penghasilan (158.093.083.039) 57.548.715.782 (100.544.367.257) Income tax expense
Laba tahun berjalan
dari operasi Profit for the year
yang dilanjutkan 255.630.301.335 (98.026.131.248) 157.604.170.087 from continuing operations
Laba setelah beban pajak
penghasilan dari
operasi yang Profit after income tax expense
dihentikan - 98.026.131.248 98.026.131.248 from discontinued operations
Laba yang dapat Profit attributable to
diatribusikan kepada equity holders of the
pemilik entitas induk parent company
Laba tahun berjalan dari Profit for the year from
operasi yang dilanjutkan 123.170.473.169 (98.026.131.248) 25.144.341.921 continuing operations
Laba tahun berjalan dari Profit for the year from
operasi yang dihentikan - 98.026.131.248 98.026.131.248 discontinued operations
Total comprehensive income (loss)
Total laba (rugi) komprehensif attributable to
yang dapat diatribusikan equity holders of the
kepada pemilik entitas induk parent company
Laba (rugi) komprehensif Comprehensive gain (loss)
tahun berjalan dari for the year from
operasi yang dilanjutkan (42.117.675.517) 62.432.842.886 20.315.167.369 continuing operations
Rugi komprehensif Comprehensive loss
tahun berjalan dari for the year from
operasi yang dihentikan - (62.432.842.886) (62.432.842.886) discontinued operations
150
DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
(continued)
Akun-akun yang terpengaruh dalam laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebelum dan setelah penyesuaian adalah sebagai berikut:
The accounts affected in the consolidated statement of cash flows for the year ended December 31, 2019 before and after the restatement are shown below:
2019
Dilaporkan Setelah
Sebelumnya/ Disajikan Disajikan
As Previously Kembali/ Kembali/
Reported Restatement As Restated
Laporan arus kas Consolidated
konsolidasian statement of cash flows
Arus Kas dari Cash Flows from Operating
Aktivitas Operasi Activities
Penerimaan kas dari pelanggan 2.031.267.722.700 (419.536.138.983) 1.611.731.583.717 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada
pemasok (911.855.550.044) 42.402.305.985 (869.453.244.059) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada
karyawan (234.984.315.349) 12.391.127.157 (222.593.188.192) Cash paid to employees
Pembayaran kas untuk
biaya operasional (151.250.589.724) 22.610.398.719 (128.640.191.005) Cash paid for operating expenses
Kas yang dihasilkan dari
kegiatan usaha 733.177.267.583 (342.132.307.122 ) 391.044.960.461 Cash generated from operations
Kas neto diperoleh dari Net cash provided by operating
aktivitas operasi 688.334.810.145 (342.132.307.122) 346.202.503.023 activities
Arus Kas dari Cash Flows from Investing
Aktivitas Investasi Activities
Acquisitions of property,
Perolehan aset tetap (91.714.722.603) 1.170.254.793 (90.544.467.810) plant and equipment
Kas neto digunakan untuk Net cash used in investing
aktivitas investasi (1.410.547.241.311) 1.170.254.793 (1.409.376.986.518) activities
Arus Kas dari Cash Flows from Financing
Aktivitas Pendanaan Activities
Penempatan rekening bank Increase in
yang dibatasi penggunaannya (135.584.288.833) 135.282.975.454 (301.313.379) restricted cash in bank
Pembayaran atas
pinjaman jangka panjang (840.093.735.566) 350.891.949.752 (489.201.785.814) Payments of long-term debt
Kas neto digunakan untuk Net cash used in financing
aktivitas pendanaan 1.284.332.735.453 486.174.925.206 1.770.507.660.659 activities
KENAIKAN NET INCREASE IN
NETO KAS DAN SETARA CASH AND CASH
KAS DARI OPERASI YANG EQUIVALENTS FROM
DILANJUTKAN 562.120.304.287 145.212.872.877 707.333.177.164 CONTINUING OPERATIONS
PENURUNAN NET DECREASE IN
NETO KAS DAN SETARA CASH AND CASH
KAS DARI OPERASI YANG EQUIVALENTS FROM
151
DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
(continued)
Akun-akun laba rugi utama dari operasi yang dihentikan adalah sebagai berikut:
The main profit or loss accounts of discontinued operations are presented below:
2020 2019
Pendapatan usaha 861.214.362.846 886.930.037.967 Revenues
Beban pokok pendapatan (311.587.037.669) (249.102.258.029 ) Cost of revenues
Laba bruto 549.627.325.177 637.827.779.938 Gross profit
Beban operasional (52.955.941.435) (33.470.190.555) Operating expenses
Pendapatan lain-lain 3.056.000.000 3.086.355.889 Other income
Beban lain-lain (141.594.462.062) (117.314.287.042) Other expenses
Laba dari operasi 358.132.921.680 490.129.658.230 Profit from operations
Pendapatan bunga 1.121.383.788 5.683.387.117 Interest income
Beban pendanaan (298.127.353.513) (340.238.198.317) Finance costs
Laba sebelum beban Profit before income
pajak penghasilan dari tax expense from
operasi yang dihentikan 61.126.951.955 155.574.847.030 discontinued operations
Beban pajak penghasilan (27.439.587.924) (57.548.715.782) Income tax expense
Laba setelah beban Profit after income
pajak penghasilan dari tax expense from
operasi yang dihentikan 33.687.364.031 98.026.131.248 discontinued operations
Kelas-kelas utama dari aset dan liabilitas yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
The major classes of assets and liabilities classified as held for sale as of December 31, 2020 and 2019 are presented below:
2020 2019
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 213.277.192.661 - Cash and cash equivalents
Rekening bank yang
dibatasi penggunaannya 313.387.698.508 - Restricted cash in banks
Piutang usaha Trade receivables
- Pihak ketiga 151.772.490.227 - Third parties -
Piutang lain-lain Other receivables
- Pihak berelasi 248.107 - Related party -
- Pihak ketiga 3.048.531.060 - Third parties -
Aset keuangan konsesi 7.611.457.793.201 - Concession financial assets
Persediaan 94.081.477.985 - Inventories
Pajak dibayar di muka 457.926.678.341 - Prepaid taxes
Beban dibayar di muka 7.152.556.533 - Prepaid expenses
Investasi - Investment
Aset pajak tangguhan 4.630.289.879 - Deferred tax asset
Aset tetap - neto 3.690.823.688 - Property, plant and equipment - net
Aset hak guna - neto 1.599.431.182 - Right of use assets - net
Aset lain-lain 24.398.074.058 - Other assets
Aset yang dimiliki untuk dijual 8.886.423.285.430 - Assets held for sale
152
DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
(continued)
Kelas-kelas utama dari aset dan liabilitas yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut (lanjutan):
The major classes of assets and liabilities classified as held for sale as of December 31, 2020 and 2019 are presented below (continued):
2020 2019
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha Trade payables
Pihak berelasi 326.009.570 - Related parties
Pihak ketiga 32.426.822.689 - Third parties
Utang lain-lain 371.284.646 - Other payables
Utang pajak 2.684.044.129 - Taxes payable
Biaya akrual 111.751.594.341 - Accrued expenses
Pinjaman bank 5.054.971.907.489 - Bank loan
Liabilitas derivatif 645.407.571.948 - Derivative Liabilties
Liabilitas pajak tangguhan 258.806.383.851 - Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja 2.901.260.063 - Employee benefit liabilities
Liabilitas sewa 1.689.651.225 - Lease liabilities
Liabilitas yang secara langsung
berhubungan dengan aset yang Liabilities directly associated with
dimiliki untuk dijual 6.111.336.529.951 - assets held for sale
Aset neto yang secara langsung Net assets directly associated
berhubungan dengan yang dimiliki with held for sale or
untuk dijual atau pelepasan grup 2.775.086.755.479 - disposal group
Kas neto dari operasi yang dihentikan adalah sebagai berikut:
The net cash flows of discontinued operations are presented below:
2020 2019
ARUS KAS CASH FLOWS
Aktivitas operasi 216.447.883.045 342.132.428.150 Operating activities
Aktivitas investasi (308.072.149) (1.170.254.793) Investing activities
Aktivitas pendanaan (335.877.375.960) (486.175.046.234) Financing activities
Penurunan neto pada arus kas (119.737.565.064) (145.212.872.877) Net decrease in cash flows
153
DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
(continued)
PT Energi Sengkang (“ES”) PT Energi Sengkang (“ES”)
Pada tanggal 8 Mei 2020, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan Energy World Corporation, Ltd ("EWC") untuk menyelesaikan proses penjualan 1.900 lembar saham di ES dalam 5 kali pembayaran, dengan pembayaran pertama di 2020 dan sisanya di 2021. Atas dasar hal ini, Perusahaan mengklasifikasikan kepemilikan saham pada ES sebagai bagian dari aset tersedia untuk dijual di dalam laporan keuangan konsolidasian periode 31 Desember 2020.
On May 8, 2020, the Company signed a settlement agreement with Energy World Corporation, Ltd ("EWC") to settle transactions for sale of 1,900 shares of EC in 5 settlement payments, with first collection payment in 2020 and the remaining in 2021. The Company has therefore classified the ownership on ES’s shares as held for sale assets in the consolidated financial statements as of December 31, 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2020, kondisi tertentu yang diatur dalam perjanjian yang terkait dengan pemindahan penjualan saham tersebut belum terpenuhi. Dengan demikian, penjualan investasi saham belum dapat diselesaikan.
As of December 31, 2020, certain conditions provided in the agreement related to the sale transfer of shares have not been fulfilled yet.
Sehubungan dengan rencana-rencana Grup
tersebut di atas, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup menyajikan laba setelah pajak dari operasi yang dihentikan sebagai suatu jumlah tunggal dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pada tanggal posisi keuangan pada periode diklasifikasikannya entitas-entitas dan investasi tersebut sebagai dimiliki untuk dijual, aset dan liabilitas disajikan secara terpisah dalam jumlah tunggal sebagai aset dan liabilitas yang dimiliki untuk dijual dari aset lain-lain dan liabilitas lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan
tidak saling hapus satu sama lain. Pada tanggal 31 Desember 2020, tidak ada penurunan nilai
tercatat dari aset yang dimiliki untuk dijual karena nilai tercatatnya tidak di bawah jumlah terpulihkannya atau nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Pengukuran nilai wajar untuk aset yang dimiliki untuk dijual menggunakan hirarki tingkat 3.
As a result of the above plans, for the years ended December 31, 2020 and 2019, the Group presented the profit after tax from discontinued operations as a single line item in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. As of the financial position date in the particular period when those entities and investments were classified as held for sale, the assets and liabilities were presented separately as single line item as assets and liabilities held for sale from other assets and other liabilities in the consolidated statements of financial position and are not netted off against each other. As of December 31, 2020, there are no write-down of carrying amounts of assets held for sale as the carrying amounts did not fall below its recoverable amounts or fair value less costs to sell. Fair value measurement for assets held for sale is using Level 3 hierarchy.
154
a Akuisisi dan Pengalihan yang Signifikan a. Significant Acquisitions and Disposals
Pada tanggal 4 September 2020, PT Medco Power Indonesia ("MPI"), telah bersepakat dengan The Kansai Electric Power Co. Inc, ("Kansai Electric"), melalui KPIC Netherlands BV ("KPN") dan Kanden
Power-Tech Corporation (KPT) untuk
mengembangkan bisnis pembangkit listrik mandiri tenaga gas ("gas - IPP") dan operasi pemeliharaan instalasi pembangkit listrik ("O&M") di Indonesia melalui serangkaian transaksi yang disepakati berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian. Para pihak bersepakat bahwa KPN dan KPT akan mendirikan Perusahaan sub holding baru (“NewHoldCo”) untuk membeli anak perusahaan MPI yang bergerak di bidang pembangkit listrik mandiri tenaga gas (Gas IPP) dan pengoperasian dan pemeliharaan instalasi tenaga listrik (O&M) dengan harga pembelian yang telah disepakati. Setelah transaksi jual beli, MPI, KPN and KPT akan menyetorkan modal kepada NewHoldCo dimana MPI akan menjadi pemegang saham pengendali NewHoldCo. Pada November 2020, KPN dan KPT mendirikan PT Kansai Electric Power and Technology Indonesia (KEPTI) sebagai NewHoldCo (Catatan 48).
On September 4, 2020, PT Medco Power Indonesia (“MPI”), has agreed with The Kansai Electric Power Co. Inc, (“Kansai Electric”), thru KPIC Netherlands B.V. (“KPN”) and Kanden Power-Tech Corporation (KPT) to develop gas independent power producer (“gas - IPP”) and operation maintenance (“O&M”) businesses in Indonesia through a series of transactions as agreed under the terms as set out in the agreement. The parties agreed that KPN and KPT will establish new sub-holding Company (“NewHoldCo”) to acquire MPI subsidiaries engaged in gas independent power producer (Gas IPP) and operation and maintenance of electric power installation (O&M) at an agreed consideration price. Subsequent to the sale and purchase transaction, MPI, KPN and KPT will inject equity to the NewCo wherein MPI will be the controlling shareholder of the NewHoldCo. In November 2020, KPN and KPT established PT Kansai Electric Power and Technology Indonesia (KEPTI) as the NewHoldCo (Note 48).
b. Perjanjian Bidang Usaha Listrik b. Power Business Activities Agreements
i. Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik dan Pengalihan
i. Power Purchase and Transfer Agreements
Perusahaan/Entity Tanggal Perjanjian/
Date of Agreement Komitmen/Commitment
Periode Kontrak/
Contract Period
PT Bio Jatropha Indonesia ("BJI")
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat ("PLNDJB")
1 Februari 2012; terakhir diubah pada
tanggal 28 Agustus 2017/ February 1, 2012; last amendment dated August 28, 2017
BJI mengoperasikan pembangkit listrik tenaga mini-hidro 3x3 MW pada aliran Sungai Cibalapulang, yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat/
BJI operates a 3x3 MW mini-hydro power plant on the flow of Cibalapulang river, located in Cianjur, West Java.
15 tahun setelah Tanggal Operasi Komersial (COD)/
15 years after Commercial Operating Date (COD)
PT Energi Listrik Batam ("ELB")
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
15 Oktober 2012; terakhir diubah pada
tanggal 16 Oktober 2017/ October 15, 2012; last amendment dated October 16, 2017
ELB mengoperasikan pembangkit listrik 2x35MW. PLN Batam memiliki opsi untuk membeli kepemilikan dan kepentingan ELB dalam proyek tersebut selama masa Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik/
ELB operates 2x35MW power plant. PLN Batam has the option to purchase ELB’s ownership and interest in the project anytime during the term of the Power Purchase Agreement.
20 tahun setelah Tanggal Operasi Komersial (COD)/
20 years after Commercial Operating Date (COD)
155
b. Perjanjian Bidang Usaha Listrik (lanjutan) b. Power Business Activities Agreements
(continued) i. Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik dan
Pengalihan (lanjutan)
i. Power Purchase and Transfer Agreements (continued)
Perusahaan/Entity Tanggal Perjanjian/
Date of Agreement Komitmen/Commitment
Periode Kontrak/ Contract Period PT Medco Cahaya Geothermal ("MCG") PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 27 Februari 2013 terakhir diubah pada
tanggal 21 November 2019/ February 27, 2013 last amendment dated November 21, 2019
MCG membangun, memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi 2x55MW dengan kapasitas minimal 30 MW. Perjanjian mencakup pengaturan take or pay 90% dimana MCG diwajibkan untuk memasok dan PT PLN (Persero) diharuskan untuk membeli, minimal, 90% dari kapasitas pembangkit listrik. PLN (Persero) memiliki opsi, dengan persetujuan MCG, untuk membeli kepemilikan dan kepentingan MCG dalam proyek tersebut selama masa Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik. Apabila perjanjian diakhiri karena PT PLN (Persero) sebelum tanggal operasi komersial, maka PT PLN (Persero) harus membeli proyek pada harga yang telah ditentukan dalam perjanjian/
MCG constructs, owns and operates a 2x55MW geothermal power plant with minimum capacity of 30 MW. The agreement includes a take or pay arrangement of 90% whereby MCG is required to supply and PT PLN (Persero) is required to purchase, at the minimum, 90% of the power plant capacity. PT PLN (Persero) has the option, subject to MCG’s approval, to purchase MCG’s ownership and interest in the project anytime during the term of the Power Purchase Agreement. In the case that the agreement is terminated due to PT PLN (Persero), PT PLN (Persero) shall purchase the project at the price determined in the agreement.
30 tahun / 30 years
PT Pembangkitan Pusaka Parahiangan (“PPP”)
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat ("PLNDJB")
12 September 2013; terakhir diubah pada tanggal 29 Januari 2019 / September 12, 2013; last amendment dated January 29, 2019
PPP mengoperasikan pembangkit listrik tenaga mini-hidro 2x4,4 MW pada aliran Sungai Cibuni, yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat/
PPP operates a 2x4.4 MW mini-hydro power plant on the flow of Cibuni river, located in Cianjur, West Java.
15 tahun setelah Tanggal Operasi Komersial (COD)/
15 years after Commercial Operating Date (COD).
PT Sangsaka Hidro Barat (“SHBar”)
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat ("PLNDJB")
16 Juli 2013; terakhir diubah pada
tanggal 2 Februari 2015/ July 16, 2013; last amendment dated February 2, 2015
SHBar memiliki kontrak untuk pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga mini-hidro 2x3,25 MW dan 2x3 MW pada aliran Sungai Cibalapulang, yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat. Pada tanggal 2 September 2019, para pihak sepakat untuk menghentikan perjanjian tersebut/
SHBar had contracts with PLNDJB for constructing and operating a 2x3.25 MW and 2x3 MW mini-hydro power plants on the flow of Cibalapulang river, located in Cianjur, West Java. On September 2, 2019, the parties agreed to discontinue the PPAs.
15 tahun setelah COD/
156
b. Perjanjian Bidang Usaha Listrik (lanjutan) b. Power Business Activities Agreements
(continued) i. Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik dan
Pengalihan (lanjutan)
i. Power Purchase and Transfer Agreements (continued)
Perusahaan/Entity Tanggal Perjanjian/
Date of Agreement Komitmen/Commitment
Periode Kontrak/
Contract Period
PT Nawakara Energi
Sumpur ("NES")
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat (“PLNWSB”)
11 September 2013; terakhir diubah pada tanggal 9 Juni 2020/
September 11, 2013; last amendment
dated June 9, 2020
NES memiliki kontrak untuk pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga mini-hidro 2x3,8 MW pada aliran Sungai Batang Sumpur, yang berlokasi di Pasaman Barat, Sumatera Barat/
NES had contracts for constructing and operating of 2x3.8 MW mini-hydro power plant on the flow of Batang Sumpur river which is located in West Pasaman, West Sumatera.
15 tahun setelah COD/
15 years after COD.
PT Medco Ratch Power Riau (“MRPR”)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
7 April 2017/
April 7, 2017
MRPR mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 275 MW. Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PPA) mencakup pengaturan take or
pay sebesar 60% dimana MRPR diharuskan untuk
memasok dan PT PLN (Persero) diharuskan untuk