• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI

B. Tindak Lanjut

3.10. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan salah satu unit kerja yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Peraturan Bupati Tanjung Jabung Timur Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

2. Penyelenggaraan pemberdayaan, rehabilitasi, perlindungan dan jaminan sosial;

3. Penyelenggaraan pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup perempuan;

4. Penyelenggaraan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak dan perempuan korban kekerasan dan tindak pidana perdagangan orang;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di bidang sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

6. Pelaksanaan administrasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang terkait bidang sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang diberikan oleh Bupati.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

Tanjung Jabung Timur Tahun 2020

III-84

3.10.1. Capaian Pelaksanaan Program

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melaksanakan 2 (dua) bidang urusan yaitu urusan pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar dengan bidang urusan Sosial dan urusan pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar dengan Bidang urusan pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak. Pada Tahun 2020, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melaksanakan 9 (sembilan) program dan 31 (tiga puluh satu) kegiatan.

Secara terperinci jumlah anggaran dan realisasi penyerapan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tertera dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3.38.

Anggaran dan Realisasi Penyerapan Anggaran

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Anggaran 2020

NO. URAIAN TARGET REALISASI +/- %

(1) (2) (3) (4) (5=3-4) (6=4/3*100)

1 PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 627.465.192,30 623.315.315,00 4.149.877,30 99,34 2 PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR 165.920.000.00 162.991.800.00 2.928.200.00 98.24

3 PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 12.040.750.00 12.040.750.00 - 100

4 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 6.220.000.00 6.220.000.00 - 100

5 PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN, KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) DAN PENYANDANG MASALAH

27.350.000.00 27.350.000.00 - 100

6 PELAYANAN DAN REHABILITASI

KESEJAHTERAAN SOSIAL 397.341.728.00 397.999.228.00 1.342.500.00 99.66 7 PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL 5.000.000.00 5.000.000.00 - 100

8 PENGUATAN KELEMBAGAAN

PANGARUSTAMAAN GENDER DAN ANAK 90.902.600.00 90.852.600.00 50.000.00 99,94 9 PENINGKATAN PERAN SERTA DAN

KESETARAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN 726.600.000.00 723.495.262.00 3.104.738.00 99,57 JUMLAH 2.058.840.270.30 2.047.264.955.00 11.575.315.30 99.44 Sumber : LKPJ Dinas Sosial PPPA Kab. Tanjung Jabung Timur, 2020

Sedangkan program yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 terdiri dari 4 (empat) program rutin dan 5 (lima) program teknis yang meliputi :

a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah

Tujuan Program ini untuk meningkatkan penghasilan usaha keluarga miskin, terpenuhinya kehidupan layak secara ekonomi dan social bagi keluarga miskin dan meningkatkan pengetahuan usaha ekonomi produktif. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Sarana dan Prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

Tanjung Jabung Timur Tahun 2020

III-85

b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Tujuan program ini untuk meningkatkan fungsi social lansia produktif, peran aktif masyarakat dalam pemberdayaan lansia. Untuk mencapai sasaran yang diinginkan dilaksanakan melalui kegiatan :

1) Pemberian Bantuan PUEP bagi Lansia Produktif dan Komda Lansia;

2) Penanganan masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa;

3) Penyuluhan dan Pembinaan Kelompok Masyarakat yang rawan penyakit sosial;

4) Koordinasi perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelayanan upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesejahteraan;

5) Verifikasi data SIKS NG; dan

6) Monitoring dan Evaluasi Bansos dan Rastra; dan

7) Pemberian Bantuan Dana Jaminan Sosial dan Alat Bantu bagi Penyandang Cacat dan Trauma.

c. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Program ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar terlatih dalam menghadapi bencana dan meningkatkan kapasitas pengurus organisasi sosial dan karang taruna. Untuk mencapai sasaran yang diinginkan dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan sosial masyarakat (Pekerja Sosial) masyarakat Organisasi Sosial/Yayasan/LKS.

d. Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak

Program ini bertujuan untuk membentuk Forum Anak Daerah yang merupakan wadah bagi anak-anak yang memiliki kreatifitas untuk mengembangkan bakatnya. Untuk mencapai sasaran yang diinginkan dilaksanakan melalui kegiatan :

1) Advokasi dan fasilitas PUG bagi perempuan dan anak;

2) Pengembangan sistem informasi gender dan anak; dan 3) Fasilitasi pengembangan P2TP2A.

e. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan Untuk mencapai sasaran yang diinginkan dilaksanakan melalui kegiatan :

1) Kegiatan Dharma Wanita Persatuan;

2) Gerakan Organisasi Wanita (GOW); dan

3) Sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

Tanjung Jabung Timur Tahun 2020

III-86

Adapun Capaian Program yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Tanjung Jabung Timur pada tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.39.

Pencapaian Program Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2020

No Program Indikator Kinerja

Program (outcome) Target Realisasi Capaian (%) 1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Persentase penyelesaian

administrasi perkantoran 100 100 100 2

4 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah sosial dan LKS yang terlatih (7 orang) dibagi total jumlah anak korban kekerasan (7 orang) x 100

90 100 111,1

Status Kabupaten Layak

Anak Cukup Jelas Pratama 0 0,0

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

Tanjung Jabung Timur Tahun 2020

III-87

No Program Indikator Kinerja

Program (outcome) Target Realisasi Capaian (%)

9

Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan

Persentase peran serta perempuan dalam kegiatan pembangunan

26 49,25 189,4

J U M L A H 118,45

Sumber : LKPJ Dinas Sosial, PPPA Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun 2020

Dari berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2020, tergambar capaian indikator Kinerja sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.40.

Capaian Kinerja Dinas Sosial PPPA Tahun Anggaran 2020

No Uraian Indikator Kinerja Target Capaian

1 Cakupan masyarakat miskin yang mendapat

perlindungan sosial 70% 261,52%

2 Persentase masyarakat miskin desil 1 dan 2

yang mendapat pemberdayaan sosial 10% 17%

3 Cakupan masyarakat miskin yang memiliki

jaminan sosial 60% 141,25%

4 Cakupan masyarakat Disabilitas mandiri 8% (98 orang)

8,6 % (106 orang)

5 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 65%

6 Persentase penanganan kasus kekerasan

terhadap perempuan dan anak 90 100%

7 Status Kabupaten Layak Anak (KLA) Pratama 0

Sumber : Dinas Sosial, PPPA Kab. Tanjung Jabung Timur Tahun 2020

Secara umum tidak ada permasalahan utama yang menghambat pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2020, namun ada beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan masukan dan sebagai bahan pertimbangan di masa mendatang yaitu sebagai berikut:

1. Mekanisme penyusunan perencanaan kegiatan Dinas sosial pemberdayaan perempuan perlindungan anak akan dilakukan lebih akurat dan cermat, untuk kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam rencana kinerja berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

Tanjung Jabung Timur Tahun 2020

III-88

2. Pemutakhiran data sebagai media informasi dalam mempromosikan Dinas sosial pemberdayaan perempuan perlindungan anak akan terus disempurnakan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia.

3. Peningkatan sumber daya aparatur pemerintah di Dinas sosial pemberdayaan perempuan perlindungan anak dilakukan secara berkesinambungan.

4. Tetap konsisten untuk melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja yang berada dalam lingkungan organisasi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

3.10.2. Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun Anggaran 2019

A. Rekomendasi

Pembahasan LKPJ Tahun 2019 Dewan Perwakiran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur merekomendasikan kepada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai berikut :

“Pansus merekomendasikan agar lebih intens dalam mengupdate data jumlah masyarakat miskin dan cacat terkait pemberian bantuan sosial yang akan diberikan agar tepat sasaran”.

B. Tindak Lanjut

“Pemutakhiran Data Penerima Bansos dapat diproses apabila ada berita acara musyawarah Desa/Kelurahan (Musdes/Muskel) yang dilakukan Desa Kelurahan untuk perubahan/pergantian/pengusulan penerima bansos dan dapat berkoordinasi dengan pendamping bansos setempat karena desa/kelurahan lebih mengetahui kondisi dan kelayakan masyarakatnya”.