• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKU DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKONOMI DAN INVESTASI DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

NO. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA

1 Meningkatnya investasi di Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Persentase kenaikan investasi di Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2 Meningkatnya status BUM Desa yang

berkembang dan maju

Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Berkembang

3 Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Maju

4 Meningkatnya status Bumdesma yang berkembang dan maju

Jumlah Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Berkembang

5 Jumlah Badan Usaha Milik Desa Bersama

(Bumdesma) Maju

6

Terwujudnya Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi

Nilai SAKIP Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi

7

Meningkatnya kualitas reformasi birokrasi dan kapasitas organisasi Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi

Persentase Nilai Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) di Direktorat Jenderal pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah

tertinggal, dan transmigrasi

8

Terselesaikannya tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan eksternal dan Aparat Pengawas

Internal Pemerintah (APIP)

Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan eksternal dan APIP lingkup Ditjen Pengembangan Ekonomi dan

Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang ditindaklanjuti (Sistem Pengendalian Internal

dan Kepatuhan terhadap Perundang-undangan)

DEFINISI OPERASIONAL, CARA PERHITUNGAN DAN SUMBER DATA IKU

DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKONOMI DAN INVESTASI DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NO. INDIKATOR KINERJA

UTAMA DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

1

Persentase kenaikan investasi di

Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Investasi di Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi adalah kegiatan penanaman modal untuk peningkatan produksi, nilai tambah, serta pemasaran produk unggulan

di Desa , Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Investasi yang diukur termasuk investasi yang masuk ke

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma)

Nilai investasi tahun berjalan dikurangi dengan Nilai investasi tahun sebelumnya dibagi dengan nilai investasi

tahun sebelumnya dikali 100%

Cara Pengukuran

Pertumbuhan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui data BPS

level Kabupaten dimana Pembentukan Modal Tetap

Bruto dikurangi dengan Government expenditures

Internal (Laporan Hasil Evaluasi Perkembangan Investasi di Desa DTT

dari Direktorat Pelayanan Investasi)

2

Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)

Berkembang

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari

kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya

kesejahteraan masyarakat Desa

perkembangan BUM Desa diukur menggunakan indikator perkembangan BUM Desa

Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Berkembang

per tahun

Internal (Laporan Perhitungan Indeks

Perkembangan Bumdes dan Bumdesma dari

Direktorat Kelembagaan Ekonomi dan

Investasi)

NO. INDIKATOR KINERJA

UTAMA DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

3

Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)

Maju

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari

kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya

kesejahteraan masyarakat Desa

perkembangan BUM Desa diukur menggunakan indikator perkembangan BUM Desa

Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Maju per

tahun

Internal (Laporan Perhitungan Indeks

Perkembangan Bumdes dan Bumdesma dari

Direktorat Kelembagaan Ekonomi dan

Investasi)

4

Jumlah Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Berkembang

Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) adalah lembaga ekonomi yang memiliki kegiatan untuk menumbuhkembangkan perekonomian dikawasan

perdesaanperkembangan Bumdesma diukukur menggunakan indikator perkembangan Bumdesma

Jumlah Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma)

Berkembang per tahun

Internal (Laporan Perhitungan Indeks

Perkembangan Bumdes dan Bumdesma dari

Direktorat Kelembagaan Ekonomi dan

Investasi)

5

Jumlah Badan Usaha Milik Desa Bersama

(Bumdesma) Maju

Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) adalah lembaga ekonomi yang memiliki kegiatan untuk

menumbuhkembangkan perekonomian di kawasan perdesaan

perkembangan Bumdesma diukukur menggunakan indikator perkembangan Bumdesma

Jumlah Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma)

Maju per tahun

Internal (Laporan Perhitungan Indeks

Perkembangan Bumdes dan Bumdesma dari

Direktorat Kelembagaan Ekonomi dan

Investasi)

NO. INDIKATOR KINERJA

UTAMA DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SUMBER DATA

6

Nilai SAKIP Direktorat Jenderal Pengembangan

Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi

Nilai SAKIP Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

adalah hasil Evaluasi APIP atas implementasi SAKIP Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi

Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Nilai hasil evaluasi atas implementasi SAKIP

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan

Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

pada tahun sebelumnya

Eksternal (APIP)

7

Persentase Nilai Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi (PMPRB) di Direktorat Jenderal pengembangan ekonomi

dan investasi desa, daerah tertinggal, dan

transmigrasi

Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) adalah Nilai indeks yang diperoleh dari hasil evaluasi oleh APIP atas pelaksanaan 8 area perubahan

Reformasi Birokrasi

Nilai PMPRB Direktorat Jenderal pengembangan ekonomi dan investasi desa,

daerah tertinggal, dan transmigrasi dibagi nilai maksimal PMPRB pada tahun

berjalan dikali 100%

Eksternal (APIP)

8

Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan eksternal dan APIP

lingkup Ditjen Pengembangan Ekonomi

dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi yang ditindaklanjuti (Sistem

Pengendalian Internal dan Kepatuhan terhadap

Perundang-undangan)

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan adalah tindak lanjut yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang dalam rangka melaksanakan saran/rekomendasi hasil pemeriksaan

eksternal dan APIP

baik keuangan maupun Sistem Pengendalian Internal

Rekomendasi TLHP yang ditindaklanjuti dibagi total

rekomendasi TLHP dikali 100%

Internal (Laporan Tindak Lanjut Rekomendasi Temuan

Hasil Pemeriksaan Eksternal dan APIP

dari Sesditjen)

a. Sekretariat Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

1 Nama Unit Organisasi : Sekretariat Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi

2 Tugas : Melaksanakan pemberian pelayanan administratif dan teknis, koordinasi pelaksanaan tugas unit organisasi, serta urusan umum dan kerumahtanggaan di lingkungan Direktorat Jenderal.

3 Fungsi : 1) Koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program, evaluasi, dan pelaporan Direktorat Jenderal;

2) Koordinasi dan pembinaan pengelolaan keuangan dan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal;

3) Pembinaan hukum dan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan dan instrumen hukum di lingkungan Direktorat Jenderal;

4) Pengelolaan urusan kepegawaian Direktorat Jenderal;

5) Koordinasi dan fasilitasi pembinaan organisasi, tata laksana, dan reformasi birokrasi Direktorat Jenderal; dan

6) Pelaksanaan urusan umum dan kerumahtanggaan Direktorat Jenderal.

4 Indikator Kinerja Utama :

IKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKONOMI DAN INVESTASI DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN