BAB 6 MENYUSUN LAPORAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN
D. Diskusi Kelas (Menyajikan Laporan)
Manfaat dari penyajian laporan penelitian melalui diskusi kelas, antara lain:
1. memperoleh umpan balik dari peserta,
2. mengungkapkan berbagai kemampuan yang dimiliki peserta,
3. membantu peserta berpikir teoretis dan praktis lewat topik yang disajikan, dan
4. mengembangkan motivasi peserta untuk lebih mendalami dan memecahkan setiap masalah.
Setiap peserta diskusi menyumbangkan dan menilai pendapat yang diajukan dalam diskusi. Buah pikiran dan keterangan, atau pendapat yang diajukan dinilai bersama secara kritis dalam rangka mencari pemecahan. Jadi, diskusi kelompok merupakan bentuk tukar pikiran dalam musyawarah. Masalah yang didiskusikan harus dirumuskan dengan tepat sehingga terbatas pada satu masalah.
Pembicaraan dalam diskusi biasanya berlangsung melalui langkah- langkah sebagai berikut.
1. Hakikat masalah yang dibicarakan dan sebab apa yang menimbulkan masalah.
2. Beberapa alternatif cara pemecahan yang dapat digunakan.
3. Tiap-tiap cara pemecahan harus dipertimbangkan baik buruknya kemudian harus ditetapkan mana cara yang terbaik.
Hal-hal penting dalam diskusi kelompok, antara lain sebagai berikut.
1. Seorang siswa sebagai pemimpin diskusi atau moderator yang betugas memimpin jalannya diskusi.
2. Seorang siswa sebagai pemrasaran yang bertugas menyampaikan isi makalah yang dibuat.
3. Seorang siswa sebagai penyanggah atau pembahas yang bertugas menanggapi dan membahas isi pemrasaran.
4. Seorang siswa sebagai sekretaris yang bertugas menulis hasil diskusi. 5. Beberapa siswa (10 - 20 orang) sebagai peserta diskusi yang ikut aktif
mengikuti jalannya diskusi.
6. Semua yang mengikuti diskusi sebaiknya membawa makalah bahan diskusi.
7. Setelah pemrasaran menyampaikan isi makalah, disusul penyanggah, dan kemudian baru dilanjutkan tanggapan peserta.
8. Sekretaris menulis hal-hal penting, seperti saran, usulan, dan perubahan isi makalah, kemudian membacakan hasilnya pada akhir diskusi.
Tempat duduk untuk melaksanakan diskusi kelompok dapat diatur sebagai berikut.
Gambar 6.1
Posisi tempat duduk dalam diskusi kelompok. (Sumber: Sosiologi, Drs. Kuswanto, 2005)
Bentuk diskusi bemacam-macam, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Bentuk diskusi kelas yang biasa digunakan antara lain sebagai berikut.
1. The Social Problem Meeting
Para siswa berdiskusi tentang masalah-masalah sosial di kelas atau di lingkungan sekolahnya dengan harapan setiap siswa terpanggil untuk belajar dan bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. The Opened Meeting
Para siswa berdiskusi mengenai masalah apa saja yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
3. The Educational-Diagnosis Meeting
Para siswa berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran yang diterimanya sehingga masing-masing anggota memperoleh pemahaman yang lebih baik. Diskusi dapat berjalan lancar apabila pembicaraan berlangsung ke berbagai arah. Tanya jawab akan berlangsung menurut arus bolak-balik sesuai dengan pembicaraan yang dikemukakan pembicara.
Tugas dan tanggung jawab pemimpin diskusi sebagai berikut.
1. Merundingkan terlebih dahulu dengan peserta hal-hal yang berkaitan dengan diskusi.
2. Membuka diskusi dengan uraian pendek, tepat, tidak bertele-tele tentang masalah yang akan didiskusikan.
3. Memimpin diskusi dengan sabar dan menghargai pendapat yang dikemukakan peserta. (1) (2) (3) = pemimpin diskusi = peserta/anggota diskusi/ pemakalah
4. Bersifat ramah, jujur, dan tidak berat sebelah. 5. Menjadi motor penggerak jalannya diskusi. 6. Membuat rangkuman pembicaraan.
7. Menutup diskusi dan membacakan rangkuman hasil diskusi. Tugas dan kewajiban peserta sebagai berikut.
1. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang didiskusikan.
2. Aktif dalam pembicaraan dengan semangat kerja sama.
3. Peka terhadap teknik yang dapat mendorong diskusi berjalan lancar dan tertib.
1. Tunjuk rekan-rekan Anda untuk praktik diskusi
- satu orang sebagai pemimpin diskusi
- satu orang sebagai pemakalah
- satu orang sebagai notulen diskusi
2. Topik diskusi ”Usaha Mempersiapkan Ujian Nasional”!
3. Aturlah posisi tempat duduk dalam diskusi pemimpin, pemakalah, dan penulis berhadap-hadapan dengan peserta diskusi!
4. Setelah pemakalah menjelaskan makalahnya dilanjutkan tanya jawab!
5. Laporkan pada guru hasil diskusi tersebut, setiap kelompok membuat laporan tersebut untuk dinilai guru!
K
ata Kunci
Melalui diskusi kelas penulis memaparkan hasil penelitian di hadapan peserta diskusi. Para peserta diskusi diharapkan dapat mengetahui, memahami, mengevaluasi, serta memberikan saran dan kritik kepada penulis.
Diskusi paneladalah bentuk diskusi yang terdiri atas seorang pemimpin diskusi dan beberapa orang peserta atau pemakalah, serta disaksikan beberapa orang pendengar. Tempat duduk dalam diskusi panel biasanya disusun sebagai berikut.
Gambar 6.2
Posisi tempat duduk dalam diskusi panel. (Sumber: Sosiologi, Drs. Kuswanto, 2005)
Mengemukakan pendapat atas keterangan dalam diskusi panel tidak sama dengan berpidato. Pembicara tidak berdiri di podium, tetapi tetap di tempat. Kadang-kadang pembicara menunjukkan pembicaraannya kepada peserta lain, ada kalanya kepada pemimpin diskusi, dan kadang-kadang langsung ditujukan kepada pendengar.
Sebelum melangsungkan diskusi, langkah-langkah pembicaraan disusun dahulu antara peserta dan pemimpin diskusi. Pemimpin diskusi mengatur jalannya diskusi sesuai dengan langkah-langkah yang telah disepakati.
Masalah yang diajukan setelah selesai didiskusikan, pemimpin segera merangkum seluruh pembicaraan, kemudian mengajak para pendengar ikut mendiskusikan tentang masalah itu.
Petunjuk yang sangat berguna bagi kelancaran diskusi panel sebagai berikut.
1. Usahakan agar jangan ada pembicaraan seperti orang berpidato. 2. Peserta diskusi panel dalam berbicara jangan lebih dari lima menit.
3. Pemimpin dan peserta diskusi panel berbicara di tempat duduknya masing- masing.
4. Pada waktu berbicara, peserta harus memperhatikan para pendengar apakah suaranya dapat dipahami oleh pendengar.
5. Pemimpin harus menerangkan secara jelas pada waktu permulaan diskusi apa yang diharapkannya dari pendengar. Misalnya, kapan pendengar dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar terhadap masalah yang dibicarakan.
6. Separo dari waktu yang tersedia untuk diskusi harus digunakan untuk tanya jawab dengan pendengar dan untuk menyampaikan rangkuman diskusi.
X X X X X X X X O X X X X X X X X X X X X X X X X pp p pp p p p O = pemimpin P = peserta/ pemakalah X = pendengar
Sosiologi SMA Kelas XII