• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.2 Metode Analisis Statistik

4.2.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pelatihan SDM

(X1)

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pelatihan SDM (X1)

Item Pernyataan STS TS KS S SS Total

Rata-rata F % F % F % F % F % F % 1 Kebutuhan jabatan atau pekerjaan 0 0 0 0 5 9,1 37 67,3 13 23,6 55 100 4,14 2 0 0 0 0 6 10,9 33 60,0 16 29,1 55 100 4,18 3 Peningkatan wawasan 0 0 0 0 6 10,9 37 67,3 12 21,8 55 100 4,11 4 0 0 0 0 5 9,1 32 58,2 18 32,7 55 100 4,24 5 Sistematis 0 0 1 1,8 8 14,5 38 69,1 8 14,5 55 100 3,96 6 0 0 1 1,8 4 7,3 30 54,5 20 36,4 55 100 4,25 7 Jumlah jam pertemuan 0 0 0 0 1 1,8 40 72,7 14 25,5 55 100 4,24 8 0 0 0 0 5 9,1 33 60,0 17 30,9 55 100 4,22 9 Metode pengajaran 0 0 0 0 3 5,5 35 63,6 17 30,9 55 100 4,25 10 0 0 0 0 4 7,3 36 65,5 15 27,3 55 100 4,20 11 Tempat 0 0 0 0 5 9,1 33 60,0 17 30,9 55 100 4,22 12 0 0 0 0 3 5,5 35 63,6 17 30,9 55 100 4,40 13 Lingkungan 0 0 0 0 4 7,3 36 65,5 15 27,3 55 100 4,20 14 0 0 0 0 8 14,5 32 58,2 15 27,3 55 100 4,13 15 Jumlah 0 0 0 0 3 5,5 29 52,7 23 41,8 55 100 4,36 16 Latar belakang 0 0 0 0 7 12,7 33 60,0 15 27,3 55 100 4,14 17 0 0 0 0 5 9,1 35 63,6 15 27,3 55 100 4,18 18 Keahlian 0 0 0 0 5 9,1 37 67,3 13 23,6 55 100 4,14 19 0 0 0 0 6 10,9 33 60,0 16 29,1 55 100 4,18 20 Kemampuan penyajian 0 0 0 0 6 10,9 37 67,3 12 21,8 55 100 4,11 21 0 0 0 0 5 9,1 32 58,2 18 32,7 55 100 4,24 22 Tercapainya sasaran pelatihan 0 0 1 1,8 8 14,5 38 69,1 8 14,5 55 100 3,96 23 0 0 0 0 5 9,1 33 60,0 17 30,9 55 100 4,22 Total Rata-rata 4,18

Sumber: pengolahan data primer (kuesioner) dengan SPSS for Windows, 2015

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan 1 (pelatihan SDM yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan jabatan saya di dalam perusahaan) 5 responden (9,1%) menjawab Kurang Setuju (KS), 37 responden (63,6%) menjawab Setuju (S), 13 responden (23,6%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan bahwa jawaban

responden cenderung setuju karena pelatihan SDM yang dilakukan perusahaan sesuai dengan kebutuhan jabatan karyawan di dalam perusahaan. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan pelatihan yang dilakukan perusahaan tidak semua sesuai dengan kebutuhan jabatan karyawan di dalam perusahaan.

2. Untuk pernyataan 2 (materi pelatihan SDM yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan jabatan saya di dalam perusahaan) 6 responden (10,9%) menjawab Kurang Setuju (KS), 33 responden (60,0%) menjawab Setuju (S), 16 responden (29,1%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena materi yang diajarkan pada saat pelatihan SDM dilakukan sesuai dengan kebutuhan jabatan karyawan di dalam perusahaan. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan materi yang diajarkan pada saat pelatihan SDM kurang sesuai dengan kebutuhan jabatan karyawan di dalam perusahaan.

3. Untuk pernyataan 3 (pelatihan SDM dapat meningkatkan wawasan saya dalam melaksanakan pekerjaan) 6 reponden (10,9) menjawab Kurang Setuju (KS), 37 responden (67,3%) menjawab Setuju (S), 12 responden (21,8%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena pelatihan SDM yang dilakukan perusahaan dapat meningkatkan wawasan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan pelatihan SDM yang dilakukan perusahaan hanya menambah pengetahuan dalam materi tidak menambah wawasan karyawan dalam bekerja.

4. Untuk pernyataan 4 (tujuan saya mengikuti pelatihan SDM untuk meningkatkan wawasan saya dalam bekerja) 5 responden (9,1%) menjawab Kurang Setuju (KS), 32 responden (58,2%) menjawab Setuju (S), 18 responden (32,7%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besar karyawan dalam mengikuti pelatihan SDM bertujuan meningkatkan wawasannya dalam bekerja. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan mengikuti pelatihan SDM bukan hanya untuk meningkatkan wawasan saja tetapi juga dapat meningkatkan kinerja dalam melakukan pekerjaan di dalam perusahaan.

5. Untuk pernyataan 5 (Metode pelatihan SDM yang diajarkan sangat sistematis) 8 responden (14,5%) menjawab Kurang Setuju (KS), 38 responden (69,1%) menjawab Setuju (S), 8 responden (14,5%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena metode pelatihan SDM yang diajarkan kepada karyawan sangat sistematis dan mudah dipahami. Adapun responden yang menjawab tidak setuju dan kurang setuju karena sebagian karyawan menganggap metode pelatihan SDM yang diajarkan kurang sistematis.

6. Untuk pernyataan 6 (Pelatihan SDM dapat dilakukan dengan sistematis) 1 responden (1,8) menjawab Tidak Setuju (TS), 4 responden (7,3%) menjawab Kurang Setuju (KS), 30 responden (54,5%) menjawab Setuju (S), 20 responden (36,4%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena pelatihan SDM yang dilakukan perusahaan

sangat sistematis. Adapun responden yang menjawab tidak setuju dan kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan menganggap pelatihan SDM yang dilakukan perusahaan kurang sistematis.

7. Untuk pernyataan 7 (Jumlah jam pertemuan pada metode pengajaran pelatihan SDM dinilai sangat cukup) 1 responden (1,8%) menjawab Kurang Setuju (KS), 40 responden (72,7%) menjawab Setuju (S), 14 responden (25,5%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besar karyawan merasa jumlah jam pertemuan pada metode pengajaran pelatihan SDM dinilai sangat cukup. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa jumlah jam pertemuan pada metode pengajaran pelatihan SDM dinilai sangat kurang sehingga karyawan kurang dapat memahami metode yang diajarkan pada pelatihan SDM.

8. Pada pernyataan 8 (Jumlah jam pertemuan metode pengajaran pelatihan SDM sangat mempengaruhi hasil kinerja karyawan) 5 responden (9,1%) menjawab Kurang Setuju (KS), 33 responden (60,0%) menjawab Setuju (S), 17 responden (30,9%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besar karyawan merasa jumlah jam pertemuan pada metode pangajaran pelatihan SDM sangat mempengaruhi hasil kinerjanya. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa jumlah jam pertemuan pada metode pengajaran pelatihan SDM tidak mempengaruhi hasil kinerjanya karena

mereka merasa yang mempengaruhi hasil kinerja itu materi yang diajarkan bukan jumlah jam pertemuan saat pelatihan SDM.

9. Untuk pernyataan 9 (Kurikulum metode pengajaran pelatihan SDM yang dilakukan sangat mudah dipahami) 3 responden (5,5%) menjawab Kurang Setuju (KS), 35 responden (63,6%) menjawab Setuju (S), 17 responden (30,9%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besar karyawan merasa kurikulum metode pengajaran pelatihan SDM sangat mudah dipahami. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa kurang memahami kurikulum metode pelatihan SDM yang diajarkan sehingga karyawan sulit menerapkan dalam pekerjaan yang dilakukannya.

10.Untuk pernyataan 10 (Pelatihan SDM dilakukan sesuai dengan metode pengajaran yang ada di dalam perusahaan) 4 responden (7,3%) menjawab Kurang Setuju (KS), 36 responden (65,5%) menjawab Setuju (S), 15 responden (27,3%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena karyawan merasa pelatihan SDM yang dilakukan sesuai dengan metode pengajaran yang ada di dalam perusahaan. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa pelatihan SDM dilakukan tidak sesuai dengan metode pengajaran yang ada di dalam perusahaan.

11.Untuk pernyataan 11 (Tempat dilaksanakannya pelatihan SDM sangat strategis) 5 responden (9,1%) menjawab Kurang Setuju (KS), 33 responden (60,0%) menjawab Setuju (S), 17 responden (30,9%) menjawab Sangat

Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besar karyawan merasa tempat dilaksanakannya pelatihan SDM sangat strategis. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan tempat dilaksanakannya pelatihan SDM kurang strategis karena dekat dengan keramaian sehingga dapat mengganggu saat dilakukannya pelatihan SDM.

12.Untuk pernyataan 12 (Tempat yang nyaman penting untuk melaksanakan pelatihan SDM) 3 responden (5,5%) menjawab Kurang Setuju (KS), 35 responden (63,6%) menjawab Setuju (S), 17 responden (30,9%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena karyawan merasa tempat yang nyaman penting dalam melaksanakan pelatihan SDM. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa tempat yang nyaman tidak begitu penting tetapi materi serta metode yang diajarkan yang sangat penting agar pelatihan yang dilakukan dapat dilakukan sesuai dengan apa yang diinginkan.

13.Untuk pernyataan 13 (Pelatihan SDM dilaksanakan di lingkungan yang nyaman) 4 responden (7,3%) menjawab Kurang Setuju (KS), 36 responden (65,5%) menjawab Setuju (S), 15 responden (27,3%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena karyawan merasa pelatihan SDM yang dilakukan perusahaan dilaksanakan di lingkungan yang nyaman. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa pelatihan SDM

dilaksanakan di lingkungan yang kurang nyaman karena dekat dengan karamaian yang dapat mengganggu pada saat dilaksanakannya pelatihan SDM.

14.Untuk pernyataan 14 (Lingkungan sangat mempengaruhi pelaksanaan pelatihan SDM berjalan dengan lancar) 8 responden (14,5%) menjawab Kurang Setuju (KS), 32 responden (58,2%) menjawab Setuju (S), 15 responden (27,3%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besar karyawan merasa lingkungan sangat mempengaruhi pelaksanaan SDM berjalan dengan lancar. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan tidak hanya lingkungan yang mempengaruhi pelaksanaan pelatihan SDM berjalan dengan lanjar tetapi juga kesiapan dari panitia.

15.Untuk pernyataan 15 (Jumlah peserta dalam pelaksanaan pelatihan SDM sudah ditentukan perusahaan) 3 responden (5,5%) menjawab Kurang Setuju (KS), 29 responden (52,7%) menjawab Setuju (S), 23 responden (41,8%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena jumlah peserta pada pelaksanaan pelatihan SDM sudah ditentukan perusahaan. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan jumlah peserta pelatihan SDM tidak hanya ditentukan oleh perusahaan tetapi juga ditentukan oleh instansi terkait seperti departemen tenaga kerja.

16.Untuk pernyataan 16 (Pelaksanaan pelatihan SDM dilakukan sesuai dengan latar belakang pendidikan karyawan) 7 responden (12,7%) menjawab Kurang

Setuju (KS), 33 responden (60,0%) menjawab Setuju (S), 15 responden (27,3%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena pelaksanaan pelatihan SDM yang dilakukan perusahaan sesuai dengan latar belakang pendidikan karyawan. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa pelatihan yang dilakukan perusahaan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan karyawan.

17.Untuk pernyataan 17 (Latar belakang pendidikan karyawan mempengaruhi pelaksanaan pelatihan SDM) 5 responden (9,1%) menjawab Kurang Setuju (KS), 35 responden (63,6%) menjawab Setuju (S), 15 responden (27,3%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besar karyawan yang mengikuti pelatihan SDM sesuai dengan latar belakangnya. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa latar belakang pendidikan karyawan tidak begitu mempengaruhi pelasanaan pelatihan SDM karena apapun latar belakang karyawan harus bisa menguasai pelatihan SDM yang diajarkan.

18.Untuk pernyataan 18 (Pelatih harus memiliki keahlian dalam mengarahkan peserta dalam pelaksanaan pelatihan SDM) 5 responden (9,1%) menjawab Kurang Setuju (KS), 37 responden (67,3%) menjawab Setuju (S), 13 responden (23,6%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besarkaryawan merasa pelatih harus memiliki keahlian dalam mengarahkan karyawan pada

pelaksanaan pelatihan SDM yang dilakukan perusahaan. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa pelatih tidak harus memiliki keahlian dalam mengarahkan peserta tetapi harus dapat memahami teori dan metode yang akan diajarkannya dengan baik. 19.Untuk pernyataan 19 (Keahlian sangat berpengaruh dalam pelaksanaan

pelatihan SDM berjalan dengan lancar) 6 responden (10,9%) menjawab Kurang Setuju (KS), 33 responden (60,0%) menjawab Setuju (S), 16 responden (29,1%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besar karyawan merasa keahlian sangat berpengaruh dalam pelatihan SDM berjalan dengan lancar. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa tidak hanya keahlian yang sangat mempengaruhi pelaksanaan pelatihan SDM berjalan dengan lancar tetapi juga kesiapan teori serta metode pengajaran yang akan diajarkan.

20.Untuk pernyataan 20 (Kemampuan penyajian dalam pelaksanaan pelatihan SDM sangat penting) 6 responden (10,9%) menjawab Kurang Setuju (KS), 37 responden (67,3%) menjawab Setuju (S), 12 responden (21,8%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besar karyawan merasa kemampuan penyajian dalam pelatihan SDM sangat penting. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa kemampuan penyajian dalam pelatihan SDM tidak begitu penting karena mereka merasa dapat memahami teori dan metode yang diajarkan dengan baik.

21.Pada pernyataan 21 (Penyajian yang jelas dapat mempermudah karyawan memahami teori pelatihan SDM yang diajarkan) 5 responden (9,1%) menjawab Kurang Setuju (KS), 32 responden (58,2%) menjawab Setuju (S), 18 responden (32,7%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besar karyawan merasa penyajian yang jelas dapat mempermudah karyawan dalam memahami teori yang diajarkan. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan tidak hanya penyajian yang jelas tetapi pengarahan dari pelatih sangat penting untuk memahami teori yang diajarkan.

22.Untuk pernyataan 22 (Sasaran pelatihan SDM yang dilaksanakan perusahaan selalu tercapai sesuai target) 1 responden (1,8%) menjawab Tidak Setuju (TS), 8 responden (14,5%) menjawab Kurang Setuju (KS), 38 responden (69,1%) menjawab Setuju (S), 8 responden (14,5%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena sebagian besar karyawan merasa sasaran pelatihan SDM yang dilaksanakan perusahaan selalu tercapai sesuai target yang diinginkan. Adapun responden yang menjawab tidak setuju dan kurang setuju karena karyawan merasa sasaran pelatihan SDM yang dilaksanakan perusahaan ada yang belum tercapai dengan apa yang diinginkan.

23.Untuk pernyataan ke 23 (Pelaksanaan pelatihan SDM dilakukan untuk mencapai sasaran yang diinginkan perusahaan) 5 responden (9,1%) menjawab Kurang Setuju (KS), 33 responden (60,0%) menjawab Setuju (S), 17 responden (30,9%) menjawab Sangat Setuju (SS). Hal ini menunjukkan

jawaban responden cenderung setuju karena karyawan merasa pelaksanaan pelatihan SDM yang dilakukan untuk mencapai sasaran yang diinginkan perusahaan sesuai target. Adapun responden yang menjawab kurang setuju dengan alasan sebagian karyawan merasa pelaksanaan pelatihan SDM dilakukan tidak hanya untuk mencapai sasaran perusahaan tetapi juga meningkatkan kompetensi yang dimiliki karyawan.

Dokumen terkait