• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Domain permasalahan

PT. Sasaran Ehsan Mekarsari (PT. SEM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembibitan dan penelitian kelapa sawit. Secara garis besar, perusahaan ini melakukan penelitian kelapa sawit yang dimulai dari bibit hingga tanaman dewasa. PT. SEM memiliki beberapa divisi perusahaan di dalamnya yaitu:

1. Kebun (garden) 2. Gudang (warehouse)

3. Pabrik (seed garden factory – SGF) 4. Administrasi dan pemasaran (marketing) 5. Kepegawaian (human resources)

Setiap divisi dari perusahaan saling berhubungan satu sama lain sebagai sebuah kesatuan sehingga segala proses yang terjadi di perusahaan dapat berjalan lancar. Setiap bagian tersebut memiliki fungsi dan tugas masing-masing seperti uraian berikut ini:

4.1.1 Kebun (garden)

Bagian kebun merupakan bagian utama dari PT. SEM, karena pada bagian inilah kegiatan pembibitan dan penelitian berlangsung. Aktivitas yang dilakukan di kebun sesuai hasil wawancara terdiri atas beberapa bagian, mulai dari pembibitan hingga pemanenan. Pengelompokkan menjadi satu domain didasarkan pada hasil wawancara sebagai berikut:

“Kebun dimulai dengan penerimaan kecambah dari pabrik, lalu ditanam di pembibitan prenursery, dan seterusnya hingga dipanen beberapa tahun kemudian. Walau prosesnya cukup panjang, namun pengelolaannya masih dilakukan di bawah mandor kebun”.

Tahapan yang terjadi pada kebun adalah: a) Pembibitan prenursery

Aktivitas ini berfokus pada proses pembibitan awal yang dimulai dari bibit belum tumbuh hingga menjadi kecambah berusia 3 bulan. Setelah kecambah tersebut sudah berusia 3 bulan maka proses berlanjut pada bagian pembibitan mainnursery (repotting). Aktivitas yang terjadi pada pembibitan prenursery yaitu:

• Penyiapan kantong plastik (polibeg), kegiatan pengisian kantong plastik dengan tanah sebagai persediaan media tanam bibit.

• Penanaman bibit, kegiatan penanaman bibit ke dalam kantong polibeg kecil. • Repotting, proses pemindahan bibit dari kantong polibeg kecil ke kantong

polibeg besar pada pembibitan mainnursery.

• Penyeleksian bibit rusak/mati, proses pemilihan bibit yang rusak/mati dan menyingkirkannya dari lahan pembibitan.

• Penjualan bibit, pemindahan bibit dari lahan pembibitan untuk dijual ke konsumen.

! 29

b) Pembibitan mainnursery

Aktivitas lanjutan dari prenursery yang berfokus untuk memelihara dan membesarkan tanaman hingga siap tanam di medan sesungguhnya. Kegiatan pembibitan mainnursery akan berlangsung selama 9 bulan sehingga tanaman yang keluar dari tahap ini dapat ditanam atau dijual ke konsumen. Aktivitas yang terjadi pada tahap ini yaitu:

• Penanaman bibit, kegiatan penanaman bibit ke dalam kantong polibeg kecil. • Transplanting, proses pemindahan bibit dari kantong polibeg kecil ke

kantong polibeg besar pada pembibitan mainnursery.

• Penyeleksian bibit rusak/mati, proses pemilihan bibit yang rusak/mati dan menyingkirkannya dari lahan pembibitan.

• Penjualan bibit, pemindahan bibit dari lahan pembibitan untuk dijual ke konsumen.

• Sensus pokok, perhitungan jumlah tanaman berdasarkan usia dan varietasnya c) Perawatan

Kegiatan perawatan dilakukan per tanaman yang ada di kebun. Perawatan terdiri dari beberapa jenis dan dilakukan secara periodik maupun insidental (perawatan khusus).

d) Penanaman tanaman

Kegiatan penanaman dilakukan di kebun pada titik tanam yang kosong atau belum ditempati. Tanaman yang ditanam bisa berasal dari mainnursery maupun tanaman dewasa dari luar perusahaan.

e) Penanaman tanaman pengganti/sulam/replanting

Kegiatan replanting dilakukan karena tanaman tertentu di kebun telah tidak produktif lagi ataupun sudah mati sehingga perlu diganti dengan tanaman baru. Penanaman ini dilakukan pada titik tanam yang telah ditempati namun tanaman yang menempati tersebut tidak produktif lagi.

f) Pembungkusan (bagging)

Kegiatan pembungkusan dilakukan pada tandan/janjang (buah sawit betina) yang bertujuan sterilisasi tandan dari polen/serangga. Kegiatan ini dilakukan per tandan pada tandan yang sudah siap dikawin.

g) Polinasi

Kegiatan polinasi tandan yang telah dibungkus/bagging dilakukan sekitar 12 hari setelah tandan dibungkus. Kegiatan polinasi dilakukan menggunakan serbuk sari/polen dari tanaman sawit pejantan (Pisifera). Tandan yang telah dikawinkan selanjutnya dibungkus lagi supaya terhidar dari serangan hama.

h) Pemanenan

Setelah sekitar 5 bulan tandan dipolinasi, tandan yang siap dipanen dipotong dan diambil yang selanjutnya akan diproses lebih lanjut. Selain tandan betina, tandan jantan yang berasal dari pohon sawit pejantan (Pisifera) dipanen juga sesuai dengan jadwal yang ada.

i) Sensus Bunga

Kegiatan sensus dilakukan setiap minggu terhadap seluruh tanaman yang ada di kebun. Kegiatan ini bertujuan mencatat jumlah tandan yang ada beserta keadaannya pada setiap pohon.

j) Seleksi Pohon Induk

Pohon induk sawit adalah pohon sawit yang memenuhi kriteria tertentu yang menunjukkan tanaman tersebut memiliki kualifikasi untuk dijadikan sumber bibit. Tidak semua tanaman yang menghasilkan bibit sawit dijadikan sebagai sumber bibit. Pohon yang telah menjadi pohon induk akan diberikan perhatian lebih dibandingkan lainnya.

Setiap aktivitas yang terjadi di kebun merupakan rangkaian dari perjalanan hidup bibit sawit tersebut, yang dimulai dari pembibitan prenursery hingga bibit tersebut tertanam sebagai pohon induk dan menghasilkan bibit lainnya yang siap ditanam atau dijual ke konsumen.

4.1.2 Gudang (warehouse)

Gudang adalah tempat yang difungsikan untuk menyimpan barang sementara sebelum barang digunakan. Barang yang disimpan di gudang adalah semua jenis barang mulai dari bahan kimia, spare part, pupuk, dan sebagainya. Pada gudang terjadi beberapa aktivitas berikut :

! 31

a) Pembelian barang

Pembelian barang baru atau barang lama yang sudah aus dilakukan dalam dua tahap: permohonan pembelian yang selanjutnya jika disetujui akan diproses pembelian dan barang yang datang akan dicatat.

b) Pengeluaran barang

Barang yang ada pada gudang akan keluar melalui dua tahap: bon permintaan barang yang selanjutnya jika disetujui maka barang akan dikeluarkan dan dicatat.

c) Stock Opname

Perhitungan stok atau jumlah yang ada pada setiap barang di gudang dilakukan setiap bulan yang selanjutnya akan dilaporkan kepada bagian Adminsitrasi.

4.1.3 Pabrik (factory)

Buah sawit/tandan yang telah dipanen selanjutnya akan diproses di pabrik. Berbeda dengan pengolahan pada kebun produksi, output dari pabrik pengolahan ini bukanlah minyak sawit, tapi outputnya adalah biji yang siap tanam. Secara garis besar, tahap yang dilalui oleh setiap biji yang ada dimulai dari seleksi awal hingga seleksi akhir seperti pada Gambar 7.

Pabrik pengolahan terdiri atas beberapa proses: a) Serah terima tandan

Proses pengolahan diawali dengan penyerahan tandan hasil panen (tandan betina) dari bagian kebun ke bagian pabrik. Pada tahap ini, biji tandan sudah terlepas dari batang tandan, namun masih dalam keadaan yang kotor sehingga perlu dibersihkan dan diseleksi pada tahap selanjutnya.

b) Seleksi biji

Biji sawit yang sudah terlepas dari tandannya akan dibersihkan dan diberi fungsida untuk mencegah jamur. Seleksi dilakukan terhadap biji yang afkir atau kosong sehingga biji yang akan diproses selanjutnya merupakan bibit yang baik. Pada tahap ini dilakukan pembungkusan biji sawit dan pelabelan bungkus tersebut berdasarkan sumber tandannya. Label ini selanjutnya akan menjadi identitas dari kantong tersebut pada beberapa tahap selanjutnya. Setiap tandan bisa saja terdiri atas dua atau lebih kantong dengan identitas yang sama, hal tersebut didasarkan pada dasarnya sumber mereka sama sehingga walaupun berada pada kantong yang berbeda namun sumber tandannya adalah sama.

c) Ruang dingin

Kantong biji sawit selanjutnya dapat masuk ke ruang dingin untuk disimpan sementara atau lebih lama jika pesanan terhadap biji sawit belum adasehingga proses perkecambahan perlu diperlambat. Pencatatan dilakukan dua kali, yaitu pada saat masuk dan keluar dari ruang ini, serta pemeriksaan terhadap biji yang mati atau berjamur harus dilakukan saat bibit keluar dari ruang dingin. Biji yang ada pada ruangan ini dapat bertahan hingga mencapai 2 tahun.

d) Ruang panas

Kantong biji sawit dapat masuk ke ruang panas jika bijinya hendak dikecambahkan untuk dijual atau ditanam. Pencatatan dilakukan terhadap kantong yang masuk maupun keluar dari ruangan ini serta pemeriksaan dilakukan saat bibit keluar dari ruang panas untuk menyingkirkan bibit yang kosong atau berjamur. Biji sawit berada pada ruangan ini selama kurang lebih 35 hari.

! 33

e) Perkecambahan

Biji sawit yang siap berkecambah kemudian akan dimasukkan dalam ruang germinasi atau perkecambahan selama kurang lebih 30 hari hingga biji sudah berkecambah. Selanjutnya biji yang sudah berkecambah akan dipisahkan dari kantongnya dan disimpan di ruang dingin hingga kuota biji yang telah berkecambah mencukupi. Pencatatan dilakukan secara periodik untuk melihat perkembangan kecambah supaya tidak terlalu tinggi sehingga dapat langsung dipindahkan ke ruang dingin atau diproses ke tahap selanjutnya. Pemeriksaan terhadap biji yang kosong dan berjamur dilakukan untuk menghindari penyebaran jamurnya. Tidak semua biji yang dikecambahkan dapat tumbuh pada satu tahap, kadang beberapa biji harus dimasukkan ulang ke ruang panas lalu masuk lagi ke ruang germinasi pada putaran berikutnya supaya dapat tumbuh, proses ini disebut recycle.

f) Seleksi akhir

Kecambah yang siap ditanam selanjutnya diseleksi ulang dan disiapkan untuk penanaman di lahan sendiri (pembibitan prenursery) atau dipersiapkan untuk pengiriman ke lokasi pelanggan.

4.1.4 Pemasaran dan Administrasi (marketing)

Divisi pemasaran dan administrasi pada PT. SEM berada pada bagian yang sama. Pada bagian ini berlangsung kegiatan sebagai berikut:

a) Penjualan kecambah

Proses penjualan kecambah sawit dilakukan secara bertahap mulai dari datangnya pesanan dari pelanggan (sales order), yang selanjutnya dilanjutkan dengan pembuatan kontrak kerjasama (contract) antara kedua belah pihak dan pengiriman tagihan (invoice) kepada pelanggan tersebut. Dilanjutkan dengan pembayaran down payment sesuai kontrak (payment) hingga pengiriman kecambah ke lokasi pelanggan.

• Pemesanan, pada tahap ini pihak adminstrasi akan memastikan jumlah persediaan kecambah yang siap dijual. Proses pemesanan hingga realisasi pengiriman membutuhkan waktu yang paling cepat sekitar 3 bulan jika ada persediaan di ruang penyimpanan (ruang dingin). Proses dilanjutkan bila jumlah yang diinginkan mencukupi.

• Pembuatan kontrak perlu dilakukan antara perusahaan dengan pelanggan yang berisi jadwal pengiriman dan aturan pembayaran tagihan supaya pengiriman dan pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan rencana.

• Tagihan akan dikirimkan yang berisi sejumlah uang yang harus dibayarkan pada awal kerjasama (down payment) yang selanjutnya dilakukan pencatatan pembayaran setelah pelanggan melunasi tagihan tersebut.

• Proses perkecambahan dilakukan dan proses pengiriman dilakukan dengan membuat berita acara pengiriman dan berita acara penerimaan yang nanti diisi pelanggan saat kiriman telah sampai.

b) Pembelian barang

Sebagai sebuah perusahaan, pembelian barang kebutuhan operasional maupun non operasional dilakukan untuk berbagai keperluan. Pembelian dapat saja dilakukan atas dasar permohonan pembelian dari divisi gudang maupun pembelian kebutuhan non operasional seperti workshop, sponsorship, aset non gudang, dll. Pembayaran akan dilakukan terhadap tagihan yang datang kepada perusahaan supaya pengiriman barang dapat dilakukan.

4.1.5 Kepegawaian (human resources)

Administrasi kepegawaian yang dilakukan tidak seluruhnya oleh PT. SEM. Sebagai bagian dari PT. Mekar Unggul Sari, maka transaksi keuangan yang dilakukan berkenaan dengan kepegawaian masih dilakukan terpusat. Kegiatan yang dilakukan terbatas pada aktivitas absensi kepegawaian dan perjalanan dinas.

Dokumen terkait