• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.2. Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom

Berdasarkan dukungan sosial keluarga terhadap anak down sindrom di YPAC Medan mengenai dukungan informasi sebanyak 30 orang (75%) menyatakan mereka selalu memberikan dukungan terhadap anaknya, 24 orang (60%) menyatakan keluarga selalu berusaha mencari informasi yang berhubungan dengan penyakit Down Sindrom, 25 orang (62,5%) menyatakan keluarga selalu berusaha mencari informasi yang berhubungan dengan cara meningkatkan perkembangan anak dengan Down Sindrom, 19 orang (47,5%) menyatakan keluarga kadang-kadang membacakan buku-buku cerita untuk anak yang menderita Down Sindrom, 29 orang (72,5%) keluarga selalu memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh anak dengan bahasa sederhana.

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Dukungan Informasi Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom di YPAC Medan Tahun 2009 (n=40)

PERTANYAAN SL SR KK JR

Keluarga mengerti kondisi anak yang mengalami Down Sindrom (mongoloid)

30(75%) 4(10%) 5(12,5%) 1(2,5%)

Keluarga berusaha mencari informasi yang berhubungan dengan penyakit Down Sindrom

24(60%) 9(22,5%) 5(12,5%) 2(5%)

Keluarga berusaha mencari informasi yang berhubungan dengan cara meningkatkan perkembangan anak dengan Down Sindrom

25(62,5%) 10(25%) 5(12,5%) 0

Keluarga membacakan buku-buku cerita untuk anak yamg menderita Down Sindrom.

10(25%) 7(17,5%) 19(47,5%) 4(10%)

Keluarga memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh anak dengan bahasa sederhana.

Berdasarkan kategori dukungan informasi terlihat bahwa mayoritas responden 30 orang (75%) dalam kategori sangat baik.

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Tingkat Dukungan Informasi Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom di YPAC Medan Tahun 2009 (n=40)

Kategori Dukungan Frekuensi Persentase

Kurang 0 0

Cukup 0 0

Baik 10 25

Sangat baik 30 75

Jumlah 40 100

Berdasarkan dukungan sosial keluarga terhadap anak down sindrom di YPAC Medan mengenai dukungan penilaian terlihat sebanyak 18 orang (45%) responden menyatakan bahwa keluarga menemani anak ketika menonton televisi, sebanyak 18 orang (45%) responden menyatakan bahwa keluarga selalu memberikan kesempatan pada anak untuk menceritakan pengalamannya sehari-hari, sebanyak 22 orang (55%) menyatakan bahwa keluarga selalu mendengarkan keluhan-keluhan anak yang menderita Down Sindrom, sebanyak 30 orang (75%) menyatakan bahwa keluarga selalu memberikan respon atau tanggapan terhadap keluh kesah anak, sebanyak 27 orang (67,5%) menyatakan bahwa keluarga memberikan dorongan pada anak untuk melakukan kegiatan sendiri seperti makan, mandi, dan berpakaian.

Tabel 5.4.Distribusi Frekuensi Dukungan Penilaian Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom di YPAC Medan Tahun 2009 (n=40)

PERTANYAAN SL SR KK JR

Keluarga menemani anak ketika menonton televisi.

18(45%) 8(20%) 10(25%) 4(10%) Keluarga memberikan

kesempatan pada anak untuk menceritakan pengalamannya sehari-hari

18(45%) 9(22,5%) 11(27,5%) 2(5%)

Keluarga mendengarkan keluhan-keluhan anak yang menderita Down Sindrom.

22(55%) 11(27,5%) 7(17,5%) 0

Keluarga memberikan respon atau tanggapan terhadap keluh kesah anak.

30(75%) 6(15%) 4(10%) 0

Keluarga memberikan dorongan pada anak untuk melakukan kegiatan sendiri seperti makan, mandi, dan berpakaian.

27(67,5%) 6(15%) 6(15%) 1(2,5%)

Berdasarkan kategori dukungan penilaian terlihat bahwa mayoritas responden 30 responden(75,5%) dalam kategori sangat baik.

Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Tingkat Dukungan Penilaian Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom di YPAC Medan Tahun 2009 (n=40)

Kategori Dukungan Frekuensi Persentase

Kurang 0 0

Cukup 1 2.5

Baik 9 22.5

Sangat baik 30 75.5

Jumlah 40 100

Berdasarkan dukungan sosial keluarga terhadap anak down sindrom di YPAC Medan mengenai dukungan instrumen terlihat sebanyak 17 orang (39,5%) responden menyatakan bahwa keluarga selalu memberikan kesempatan pada anak untuk bermain sendiri atau dengan teman-temannya. Sebanyak 24 orang (55,8%)

responden menyatakan bahwa keluarga selalu memberikan makanan dengan menu yang seimbang untuk anak (nasi+lauk+sayur+buah+susu). Sebanyak 16 orang (37,2%) responden menyatakan bahwa keluarga selalu memberikan ruangan bermain yang khusus untuk anak. Sebanyak 23 orang (53,5%)menyatakan bahwa Keluarga selalu membelikan peralatan menggambar untuk anak. Sebanyak 33 orang (76,7%) responden menyatakan bahwa Keluarga selalu memberi kesempatan pada anak untuk mendengarkan musik dari radio, tape, dan televisi.

Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Dukungan Instrumen Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom di YPAC Medan Tahun 2009 (n=40)

PERTANYAAN SL SR KK JR

Keluarga memberikan kesempatan pada anak untuk bermain sendiri atau dengan teman-temannya.

17(39,5%) 7(16,3%) 14(32,6%) 2(4,7%)

Keluarga memberikan makanan dengan menu yang seimbang untuk anak

(nasi+lauk+sayur+buah+susu).

24(55,8%) 6(14,0%) 10(23,3%) 0

Keluarga memberikan ruangan bermain yang khusus untuk anak.

16(37,5%) 5(11,6%) 14(32,6%) 5(11,6%)

Keluarga membelikan peralatan menggambar untuk anak.

23(53,5%) 11(25,6%) 5(11,6%) 1(2,3%)

Keluarga memberi

kesempatan pada anak untuk mendengarkan musik dari radio, tape, dan televisi.

33(76,7%) 5(11,6%) 2(4,7%) 0

Berdasarkan kategori dukungan instrumen terlihat bahwa mayoritas responden 28 responden(70%) dalam kategori sangat baik.

Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Tingkat Dukungan Instrumen Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom di YPAC Medan Tahun 2009 (n=40)

Kategori Dukungan Frekuensi Persentase

Kurang 0 0

Cukup 0 0

Baik 12 30

Sangat baik 28 70

Jumlah 40 100

Berdasarkan dukungan sosial keluarga terhadap anak down sindrom di YPAC Medan mengenai dukungan emosional terlihat sebanyak 15 orang (34,9%) responden menyatakan bahwa keluarga selalu membawa anak untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dn mendampinginya secara teratur. Sebanyak 32 orang (74,4%) responden menyatakan bahwa keluarga selalu berusaha memberi ketenangan pada anak bila anak merasa minder dengan keadaannya. Sebanyak 20 orang (46,5%) responden menyatakan bahwa keluarga selalu menegur anak jika ia membuat kesalahan dalam berbicara. Sebanyak 30 orang (69,8%) responden menyatakan bahwa keluarga selalu memberikan pujian pada anak setiap ia dapat menyelesaikan pekerjaan yang sederhana, seperti mandi, menyikat gigi, berpakaian, menyisir rambut, dan lain-lain. Sebanyak 31 orang (72,1%) responden menyatakan bahwa keluarga selalu menegur anak bila dalam melakukan pekerjaannya terdapat sedikit ketidakrapian.

Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Dukungan Emosional Keluarga terhadap Anak Down Sindrom di YPAC Medan Tahun 2009 (n=40)

PERTANYAAN SL SR KK JR

Keluarga membawa anak untuk menjalani

pemeriksaan kesehatan dan mendampinginya secara teratur.

15(34,9%) 14(32,6%) 11(25,6%) 0

Keluarga berusaha memberi ketenangan pada anak bila anak merasa minder dengan keadaannya.

32(74,4%) 5(11,6%) 3(7%) 0

Keluarga menegur anak jika ia membuat kesalahan dalam berbicara.

20(46,5%) 3(7%) 10(23,3%) 7(16,3%)

Keluarga memberikan pujian pada anak setiap ia dapat menyelesaikan pekerjaan yang sederhana, seperti mandi, menyikat gigi, berpakaian, menyisir rambut, dan lain-lain.

30(69,8%) 5(11,6%) 4(9,3%) 1(2,3%)

Keluarga menegur anak bila dalam melakukan

pekerjaannya terdapat sedikit ketidakrapian.

31(72,1%) 5(11,6%) 2(4,7%) 2(4,7%)

Berdasarkan kategori dukungan emosional terlihat bahwa mayoritas responden 28 responden(70%) dalam kategori sangat baik.

Tabel 5.9.Distribusi Frekuensi Tingkat Dukungan Emosional Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom di YPAC Medan Tahun 2009 (n=40)

Kategori Dukungan Frekuensi Persentase

Kurang 0 0

Cukup 0 0

Baik 12 30

Sangat baik 28 70

Tabel 6.0.Distribusi Frekuensi Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom di YPAC Medan Tahun 2009 (n=40)

Kategori Dukungan Frekuensi Persentase

Kurang 0 0 Cukup 0 0 Baik 3 7.5 Sangat baik 37 92.5 Jumlah 40 100 5.2 Pembahasan

Dokumen terkait