• Tidak ada hasil yang ditemukan

DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI

PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

E. DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Adanya dukungan Teknologi Informasi menjadi salah satu kunci sukses untuk melakukan percepatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.Hal tersebut tentu sangat terkait dengan asas peradilan yakni Sederhana, Cepat dan biaya ringan dan salah satu penunjang agar itu dapat terwujud adalah dengan penggunaan teknologi informasi.Sejalan dengan itu, Pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menginstruksikan hal tersebut ditandai dengan diluncurkannya Aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP).SIPP merupakan aplikasi teknologi berbasis web untuk memberikan semua informasi perkara terkait proses penanganan perkara. Misalnya, pendaftaran perkara, biaya perkara, informasi susunan majelis hakim, nomor perkara, jadwal persidangan, tanggal putusan yang bisa diakses masyarakat kapanpun dan dimanapun dengan mudah, cepat dan murah.

Selain itu, aplikasi SIPP ini difungsikan pimpinan pengadilan memonitor kinerja hakim dan aparatur pengadilan, tertib administrasi

39

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene sebagai media kerja yang efektif bagi internal pengadilan termasuk pengawasan media.

Untuk mendukung kelancaran SIPP yang berujung kepada Pelayanan Publik, maka pada tahun 2017 Pengadilan Agama Pangkajene menganggarkan khusus untuk Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi Pendukung SIPPsebesar Rp80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) yang telah direalisasikan seluruhnya dengan rincian Sebagai Berikut :

1. Laptop 1(satu) unit senilai Rp15.000.000,- (Lima belas juta rupiah)

2. Komputer PC 3(tiga) unit senilai Rp30.000.000,-(Tiga puluh juta rupiah)

3. Printer 3(tiga) unit senilai Rp7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah)

4. Scanner 1(satu) unit senilai Rp7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah)

5. UPS 2(dua) unit senilai Rp20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah)

Keseluruhan item tersebut telah digunakan dengan baik oleh Hakim dan Kepaniteraan untuk mendukung kelancaran pekerjaan kedinasan khususnya dalam menangani perkara pada Pengadilan Agama Pangkajene.

- Publikasi perkara

Dengan adanya dukungan sarana dan prasarana yang diperuntukkan khusus untuk mendukung Sistem Implementasi Penelusuran Perkara (SIPP) serta secara umum dapat mendongkrak kinerja dalam hal Teknologi dan Informasi, maka Pengadilan Agama Pangkajene pada tahun 2017 dapat mempublikasikan perkara pada Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum (JDIH) Mahkamah Agung Republik Indonesia khususnya

40

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene dalam Direktory Putusan Mahkamah Agung RI sebanyak 528 perkara atau sebesar 65,24% dari total perkara sebanyak 804 perkara dan diantaranya terdapat beberapa yang termasuk One Day publish (dipublikasi pada tanggal perkara tersebut Putus) seperti perkara dengan nomor 493/Pdt.G/2017/PA.Pkj

F. REGULASI TAHUN 2017

Gambaran umum Reformasi Birokrasi Pemerintah merujuk kepada Grand Design Reformasi Birokrasi yang diatur dalam Perpres Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025 merupakan rancangan induk yang berisi arah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi nasional untuk kurun waktu 2010 - 2025 dengan tujuan agar pelaksanaan reformasi birokrasi di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan. Arah kebijakan tersebut juga diatur dalam Undang- Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang RPJPN 2005 - 2025 yang pada intinya berisi tentang pembangunan aparatur Negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan dibidang lainnya. Road Map reformasi birokrasi yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Apataratur Negara Nomor 11 tahun 2015 adalah bentuk operasionalisasi Grand Design RB yang disusun dan dilakukan setiap lima tahun sekali. Road Map tersebut adalah kerangka logis pelaksanaan RB yang mempunyai empat sasaran dan delapan area perubahan.

Pengadilan Agama Pangkajene secara berangsur melaksanakan Reformasi Birokrasi pada delapan area perubahan dengan uraian sebagai berikut :

41

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene Perspektif yang diharapkan dan indikatornya adalah terbangunnya perubahan pola pikir, budaya kerja, komitmen, partisipasi, dan perilaku yang diinginkan. Pengadilan Agama Pangkajene pada tahun 2017 telah mengeluarkan surat keputusan yang berkaitan dengan area tersebut yaitu melalui surat keputusan Ketua Pengadilan Agama Pangkajene Nomor W20-A13/95/KP.02.1/SK/I/2017 tentang Penetapan Disiplin Kerja Bagi Hakim dan Pegawai Dilingkungan Pengadilan Agama Pangkajene.

Yang juga menjadi bagian dari peningkatan terhadap manajemen perkantoran pada Pengadilan Agama Pangkajene maka di ikrarkan untuk bisa mencapai Akreditasi Penjaminan Mutu maka di buatlah Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Pangkajene dengan nomor W20-A13/1367/OT.00/SK/IX/2017 tentang Penunjukan Tim Akreditasi Penjaminan Mutu Tahun 2017 Pada Pengadilan Agama Pangkajene.

2. Peraturan Perundang-undangan

Perspektif yang diharapkan dan indikatornya adalah Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih, dan harmonis. Baru baru ini, Mahkamah Agung mengeluarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan yang mengatur tentang restrukturisasi organisasi pada empat lingkungan peradilan dibawah Mahkamah Agung.Peraturan yang di keluarkan oleh Pengadilan Agama Pangkajene terkait hal tesebut yaitu Surat Keputusan Susunan Petugas Kepaniteraan pada Pengadilan Agama Pangkajene dengan nomor W20-A13/54/Hk.05 /SK/VI/2017.

3. Penataan dan Penguatan Organisasi

Perspektif yang diharapkan dan indikatornya adalah organisasi yang tepat ukuran dan tepat fungsi dengan parameter besaran organisasi sesuai dengan beban tugas dan fungsi, serta

42

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene kebutuhan organisasi. Untuk melaksanakan area perubahan tersebut, Pengadilan Agama Pangkajene telah menetapkan uraian tugas masing- masing Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional, maupun Staf sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing, dan dituangkan kedalam Sasaran Kerja Pegawai untuk dapat diukur kinerjanya pada akhir tahun.

4. Penataan Tata Laksana

Perspektif yang diharapkan dan indikatornya adalah sistem, proses, dan prosedur/ tata kerja (SOP) yang jelas, efektif, efisien, terukur, dan terkini sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. Pengadilan Agama Pangkajene telah menyusun dan melaksanakan Standard Operational Procedure (SOP) terkini sebagai pedoman penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai. 5. Penataan Sistem Manajemen SDM

Perspektif yang diharapkan dan indikatornya adalah meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, professional, berkinerja tinggi, dan sejahtera. Mahkamah Agung RI telah menerapkan Sistem kepegawaian yang bersifat paperless dengan menggunakan Aplikasi SIKEP(Sistem Informasi Kepegawaian). Pengadilan Agama Pangkajene telah melakukan penginputan jabatan dan data pegawai secara elektronik ke Aplikasi tersebut berdasarkan pada Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Pangkajene dengan nomor W20-A13/22/KP.04.6/SK/I/2017 tentang Penunjukan Petugas Operator Aplikasi SIKEP pada Pengadilan Agama Pangkajene. Dukungan karir terhadap para pegawai yang memiliki kapabilitas dengan di buatnya Baperjakat Pengadilan Agama Pangkajene dengan Surat Keputusan dengan nomor W20-A13/178/KP.04/SK/II/2017 tentang Pembentukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Pengadilan Agama Pangkajene

43

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene 6. Penguatan Akuntabilitas

Perspektif yang diharapkan dan indikatornya adalah meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Di tahun 2017, Pengadilan Agama Pangkajene telah menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU), dokumen Penetapan Kinerja, Rencana Kerja Tahunan, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), dan me-review kembali Rencana Strategis lima tahunan 2015 - 2019. Hal ini di kuatkan dengan di buatnya Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Pangkajene dengan nomor W20-A13/182/OT.00/SK/I/2017 tentang Pembentukan Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LJKIP) tahun 2017

7. Penguatan Pengawasan

Perspektif yang diharapkan dan indikatornya adalah peningkatan efektifitas pengawasan internal. Pengadilan Agama Pangkejene secara berkala yaitu setiap triwulan menyelenggarakan pengawasan internal yang dilaksanakan oleh Hakim PengawasBidang sebagaimana yang tertuang pada Surat Keputusan Pengadilan Agama Pangkajene nomor W20-A13/15/HK.05/SK/I/2017 tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan Agama Pangkajene. Peran aktif Hakim Tinggi Pengawas Daerah dari Pengadilan Tingkat Banding juga turut serta dalam Penguatan Pengawasan ini.

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Perspektif yang diharapkan dan indikatornya adalah meningkatnya kualitas pelayanan publik, serta pelayanan birokrasi yang makin murah, terjangkau, cepat, mudah, aman dan baik. Dukungan ketersediaan informasi bagi pelayanan yang lebih optimal. Dalam hal ketersediaan informasi tersebut maka Pengadilan Agama Pangkajene dibuat Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Pangkajene dengan nomor W20-A13/97/HM.00/SK/I/2017 tentang

44

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene Pembentukan Tim Pengelola Informasi Pengadilan Agama Pangkajene. Juga dalam rangka peningkatan pelayanan persidangan maka dibuat Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Pangkajene dengan nomor W20-A13/105/KP.02.1/SK/I/2017 tentang Penunjukan Petugas Persidangan dan Pengambilan Nomor Antrian Sidang di Pengadilan Agama Pangkajene.

Dukungan pelayanan juga dengan melaksanakan Sidang Keliling diluar kantor bagi para pihak yang tidak dapat mandatangi kantor Pengadilan Agama Pangkajene. Hal ini menjadi program kerja yang setiap tahun di programkan dan dilaksanakan. Yang tahun 2017 terlaksana sebanyak 17 kali pelaksanaan sidang keliling di wilayah hukum Pengadilan Agama Pangkajene

45

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene

BAB IV PENGAWASAN

I. INTERNAL

Dalam rangka menegakkan disiplin dan menanamkan kesadaran atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah dibebankan kepada masing-masing pegawai, maka telah dilakukan pengawasan yang berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan agar efektifitas dan efiesiensi pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Untuk maksud tersebut diatas, pengawasan dilakukan dengan cara:

1. Pengawasan melekat dan represif, agar pelaksanaan tugas . tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraruran perundang-undang yang berlaku. Pengawasan melekat berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Nomor : KMA/006/SK/III/1994, dimana setiap atasan langsung memberikan penilaian kepada pejabat yang berada dibawahnya.

2. Pengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang diperuntukkan untuk itu. Di lingkungan lembaga peradilan, pengawasan fungsional ini Pengawasan melekat (waskat) pengawasan ini dilakukan oleh masing – masing atasan langsung dari setiap pegawai mulai dari Ketua sampai Pejabat Struktural lainnya terhadap bawahannya tersebut secara preventif dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Pengawasan dilaksanakan dengan maksud untuk :

1. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan tehnis peradilan, pengelolaan administrsai peradilan, dan

46

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Memperoleh umpan balik bagi kebijaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan tugas-tugas peradilan. 3. Mencegah terjadinya penyimpangan,

mal-administrasi, dan ketidakefisien penyelenggaraan peradilan.

4. Menilai kinerja.

3. Pengawasan oleh Hakim Pengawas Bidang (Hawasbid), pengawasan ini dilakukan oleh para hakim yang telah ditunjuk dan SK-kan oleh Ketua untuk mengawasi bidang – bidang tertentu sesuai dengan penunjukkannya. dan represif, agar pelaksanaan tugas tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraruran perundang-undang yang berlaku. Pengawasan melekat berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Nomor : KMA/006/SK/III/1994, dimana setiap atasan langsung memberikan penilaian kepada pejabat yang berada dibawahnya.

Pengawasan oleh Hakim Pengawas Bidang (Hawasbid), pengawasan ini dilakukan oleh para hakim yang telah ditunjuk dan SK-kan oleh Ketua untuk mengawasi bidang – bidang tertentu sesuai dengan penunjukkannya. Pengawasan ini dilaksanakan 4 (empat) bulan sekali. Dalam rangka menegakkan disiplin dan menanamkan kesadaran atas pelaksanaan tugas – tugas yang telah dibebankan kepada masing – masing pegawai, maka secara internal telah dilakukan pengawasan yang berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan

47

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene agar efektifitas dan efisiensi pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.

Pengawasan dilakukan dengan tujuan untuk :

a. Untuk memantau pelaksanaan manajemen peradilan yang baik dan benar.

b. Untuk memantau tertib pelaksanaan adminstrasi perkara, adminstrasi persidangan, adminstrasi kesekretariatsn serta pelaksanaan kinerja dan pelayanan publik.

c. Untuk mengetahui kendala dan permasalahan yang terdapat di lapangn dalam pelaksanaan adminstarsi baik kepaniteraan mapun kesekretariatan.

d. Untuk memberikan masukan dan rekomendasikan kepada atasan langsung dan pimpinan Pengadilan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan.

Pengawasan rutin/reguler pada Pengadilan Agama Pangkajene dilaksanakan dalam bentuk pengawasan langsung, yaitu dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap para pejabat terkait (penanggung jawab kegiatan) baik dibidang kepaniteraan maupun kesekretariatan dengan metode interview dan pemeriksaan dokumen, yang meliputi tindakan sebagai berikut : • Memeriksa program kerja;

• Menilai dan mengevaluasi hasil kegiatan/pelaksanaan program kerja ;

• Memberikan saran-saran untuk perbaikan ;

• Melaporkan kepada Pimpinan Pengadilan Agama Pangkajene; • Merekomendasikan kepada Pimpinan Pengadilan Agama

Pangkajene atau Pejabat yang berkopenten terhadap temuan-temuan yang memerlukan tindak lanjut;

48

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene Pengawasan Rutin/Reguler dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan terhadap objek-objek pemeriksaan secara periodik yang meliputi:

a. Manajemen Peradilan: • Program kerja.

• Pelaksanaan/pencapaian target. • Pengawasan dan pembinaan. • Kendala dan hambatan.

• Faktor-faktor yang mendukung. • Evaluasi kegiatan.

b. Administrasi Perkara:

• Prosedur penerimaan perkara.

• Prosedur penerimaan permohonan banding. • Prosedur penerimaan permohonan kasasi.

• Prosedur penerimaan permohonan peninjauan kembali. • Keuangan perkara.

• Pemberkasan perkara dan kearsipan. • Pelaporan.

c. Administrasi persidangan dan pelaksanaan putusan: • Sistem pembagian perkara dan penentuan majelis hakim. • Ketepatan waktu pemeriksaan dan penyelesaian perkara. • Minutasi perkara.

• Pelaksanaan putusan (eksekusi). d. Administrasi Umum:

• Kepegawaian. • Keuangan. • Inventaris.

49

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene e. Kinerja pelayanan publik:

• Pengelolaan manajemen. • Mekanisme pengawasan. • Kepemimpinan.

• Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia. • Pemeliharaan/perawatan inventaris.

• Tingkat ketertiban, kedisiplinan, ketaatan, kebersihan dan kerapihan.

• Kecepatan dan ketepatan penanganan perkara.

• Peningkatan IT (webside) dan Implementasi Siadpa Plus. • Tingkat pengaduan masyarakat.

Pengawasan rutin/reguler dilakukan dalam bentuk pemeriksaan, yaitu dengan mekanisme pengamatan yang dilakukan dari dekat, dengan cara mengadakan perbandingan antara sesuatu yang telah atau akan dilaksanakan, dengan sesuatu yang seharusnya dilaksanakan menurut ketentuan peraturan yang berlaku.

50

Laporan Tahunan 2017 – Pengadilan Agama Pangkajene

II. EVALUASI

Dalam tahun 2017 ini Pengadilan Agama Pangkajene telah melakukan pengawasan dan pembinaan oleh Pengawas Habinwasbid dan pengawasan dari Pengadilan Tinggi Agama Makassar, yang hasilnya akan dapat memberikan informasi apakah pelaksanaan tugas pokok peradilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Seluruh hasil dan temuan dan pemeriksaan dan pengawasan yang telah dilakukan oleh para Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan Agama Pangkajene baik dengan pelaksanaan tugas pokok di lingkungan kepaniteraan maupun kesektariatan serta evaluasi atas penyelenggaraan managemen peradilan, kinerja lembaga peradilan dan kualitas pelayanan publik, dituangkan dalam bentuk laporan tertulis atau berita acara pemeriksaan dengan susunan dan format yang sistematis, untuk selanjutnya dilaporkan kepada Ketua Pengadilan Agama Pangkajene.

Terhadap temuan-temuan atau hasil pengawasan yang memerlukan tindak lanjut para Hakim pengawas merekomendasikan kepada Ketua Pengadilan Agama Pangkajene atau para pejabat yang berkopenten untuk segera menindak lanjuti hasil temuan tersebut, sehingga pada tahun-tahun berikutnya dapat disusun program kerja secara cermat dan tepat serta kendala-kendala yang ada dapat segera diantisipasi dan diselesaikan, sehingga tidak muncul lagi pada pelaksanaan tugas tahun anggaran berikutnya.

Dokumen terkait