• Tidak ada hasil yang ditemukan

DWI ARI FEBRIYANTO (115100307111004)

1. Hukum permintaan menunjukkan bahwa jika terjadi perubahan harga, maka kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan akan berubah. Hukum permintaan ternyata tidak mempengaruhi

perkembangan dari seberapa besar dari perubahan permintaan dari harga yang berubah. Perubahan harga akan mengakibatkan perubahan permintaan, menyebabkan elastisitas permintaan atau pemuluran pemintaan. Elastisitas permintaan merupakan suatu ukuran mengenai perubahan yang relatif pada jumlah harga.

2 . Macam-macam elastisitas permintaan dibagi menjadi 5, yaitu : - Permintaan elastis: permintaan terhadap suatu barang yang sangat dipengaruhi perubahan harga

- Permintaan inelastis: permintaan terhadap suatu barang yang kurang dipengaruhi oleh suatu perubahan harga

- Permintaan elastis uniter: permintaan elastis uniter berlaku pada permintaan barang kebutuhan sekunder yang tidak terpengaruh penjualan meski harga mengalami naik – turun harga

- Permintaan elastis sempurna: permintaan terhadap suatu benda sekalipun

- Permintaan inelastis sempurna: permintaan terhadap suatu benda tidak berubah, berapapun tinggi rendahnya suatu tingkatan harga 3. Elastisitas penawaran merupakan sebuah kepekaan seberapa besar kepekaan penawaran terhadap perubahan harga. Model penawaran digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar 4. Macam-macam elastisitas penawaran dibagi 5, yaitu :

- Penawaran elastis: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran lebih dari satu.

- Penawaran inelastis: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran lebih kecil daripada satu

- Penawaran elastis uniter: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran sama dengan satu

- Penawaran elastis sempurna: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran sama dengan tak terhingga / tak terdefinisi

- Penawaran inelastis sempurna: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran sama dengan nol

24. December 28 2011

Fadzakkir Sukkal A. (115100301111052)

1. Elastisitas permintaan atau elasticity of demand yaitu tingkat tanggapan (respons) pembeli terhadap perubahan dalam harga; permintaan akan barang mewah dapat menurun secara drastis apabila harga dinaikkan; hal tersebut terjadi karena barang-barang seperti itu bukan merupakan kebutuhan pokok sehingga pembeliannya dapat ditunda; sebaliknya, permintaan akan barang dan jasa, seperti makanan, jasa telepon, dan operasi darurat di rumah sakit, dikatakan tidak elastis; permintaan barang atau jasa jenis itu diperkirakan tetap saja ada meskipun terjadi perubahan harga mengingat kebutuhan tersebut tidak dapat ditunda.

Ada lima jenis elastisitas permintaan yakni: A. Permintaan Inelastis Sempurna.

Artinya beberapapun harga berubah jumlah barang yang diminta tetap tetap tidak berubah maka permintaan ini tidak peka terhadap

perubahan harga. B. Permintaan Inelastis

Artinya bila harga berubah maka permintaan hanya berubah sedikit misalnya, harga naik 20% menyebabkan permintaan turun sebesar 10% atau kurang dari 20%.

Artinya kenaikan harga akan membuat permintaan turun sebanding dengan kenaikan harga tersebut

D. Permintaan Elastis.

Artinya kenaikan harga akan mengakibatkan penurunan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada prosentase kenaikan harga itu sendiri. Missal harga naik, 20% akan mengakibatkan permintaan turun sebesar 30% atau lebih besar daripada perubahan harga.

E. Permintaan Elastis Sempurana

Artinya jumlah permintaan tetap banyak meski harga belum mengalami perubahan.

2. Sedangkan elastisitas penawaran atau elasticity of supply yaitu tingkat tanggapan (respons) terhadap perubahan harga; jika harga bergerak naik, biasanya penawaran akan meningkat; jika tidak meningkat, penawaran itu tidak elastis; penawaran dikatakan elastis jika kenaikan harga juga diikuti kenaikan produksi.

Rumus dari Elastisitas penawaran adalah : Persentase perubahan jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan harga komuditas itu sendiri.

3. Aplikasi Elastisitas Permintaan da Elastisitas Penawaran. Contoh Aplikasi Elastisitas Permintaan dan Penawaran dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut:

Menghitung Elastisitas Permintaan terhadap Harga Rumusnya:

Persentase perubahan jumlah yang diminta dibagi dengan persentase perubahan pendapatan yang menyebabkannya.

Contoh:

Harga es krim naik 10% dan jumlah eskrim yang diminta turun 20%. Ep = (20%)/(10%) = 2

Karena hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta adalah terbalik, elastisitas permintaan terhadap harga bernilai negatif. Kita hilangkan tanda negatifnya dan berkonsentrasi.

4. Hal hal lain yang terkait dengan topic dalam elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran adalah:

Metode Nilai Tengah.

Merupakan cara terbaik untuk mengukur Perbahan Persentase dan Elastistas. Yaitu suatu cara untuk menghitung aproksimasi luas daerah di bawah fungsi yang dimaksud pada selang yang diberikan

Karena menggunakan perubahan persentase dalam menghitung elastisitas permintaan terhadap harga, elastisitas yang dihitung dari titik A ke titik B pada kurva demand akan berbeda jika kita hitung dari titik B ke titik A.

Untuk mengatasi hal tersebut kita gunakan metode nilai tengah. Contoh:

harga naik dari $4 ke $6 dan barangyang diminta turun dari 120 menjadi 80.

% perubahan harga = (6 – 4)/5 × 100% =40%

25. December 28 2011

Gigih Pudyo Esvan (115100701111020) 1.) Pengertian Elastisitas

Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Pemahaman dari elastisitas harga dari permintaan dan penawaran membantu para ahli ekonomi untuk menjawab suatu pertanyaan, yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan harga” bila factor-faktor yang

mempengaruhi kurva demand dan supply berubah? Dan beberapa besar pengaruhnya?

Untuk menjawab ini pakailah konsep elastisitas.

Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang

diminta atau ditawarkan akibat perubahan factor yang

mempengaruhinya. Dalam pembahasan ini akan diterangkan cara untuk menghitung elastisitas permintaan dan penewaran dan factor- faktor yang mempengaruhi masing-masing elastisitas tersebut. 2.)Elastisitas Permintaan

Barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang

inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah- permintaan tidak terlalu besar. Sebagai contoh, jika harga sepeda motor turun 10% dan jumlah permintaan atas sepeda motor itu naik 20%, elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik —semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga. Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan maka nilai elastisitas permintaannya adalah 2; dan barang tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar 1% menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang ditawarkan.

Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung koefesien elastisitas permintaan adalah :

atau dengan rumus : Dengan :

P = harga mula-mula

Q = jumlah permintaan mula-mula Qd = perubahan permintaan barang Pd = perubahan harga barang

3.)Elastisitas penawaran

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai “Ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri.” Ada pihak sumber lain yang menyebutkan bahwa elastisitas penawaran adalah rasio antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dan perubahan harga barang yang bersangkutan. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah 20%/10% = 2 Rumus Elastisitas Penawaran atau x

Dengan : Es = Elastisitas P = Harga mula-mula

Qs = Kuantitas barang mula-mula

∆Qs = Selisih antara besar Q awal dan Q akhir ∆P = Selisih antara besar P awal dan P akhir 4.)Elastisitas Titik dan Busur.

Elastisitas dapat diukur dengan dua cara:

a). Elativitas Titik mengukur elastisitas titik tertentu pada statu fungís. Konsep ini digunakan untuk mengukur pengaruh terhadap variabel terikat (Y) sebagai akibat dari perubahan yang sangat kecil dari variabel bebas (X). Meskipun konsep elastisitas titik ini dapat memberikan estimasi pengaruh yang akurat terhadap Y sebagai akibat dari

perubahan (kurang dari 5 persen) dari variabel bebas (X), tapi konsep ini tidak digunakan untuk mengukur pengaruh terhadap Y sebagai akibat dari perubahan dari variabel bebas (X) dalam skala besar. Elastisitas Titik = εX = Persentase perubahan Y Persentase perubahan X

Elastisitas Titik = εX = ∂Y ∂X X XY Contoh.

P1 = Rp 4.000 Q1 = 10.000 kg P2 = Rp 3.000 Q2 = 15.000 kg

εX =ΔYΔX X XY = 5000-1000 X 400010000 = -5 X 4/10 = -20/10 = -2 Penurunan harga sebesar 1% menyebabkan kenaikan permintaan sebesar 2%. Jika harga turun 25 % yakni (75%*Rp 4.000 =Rp 3.000) menyebabkan kenaikan permintaan 50% yakni (1,5 * 10.000 kg = 15.000kg)

b). Elastisitas Busur digunakan untuk mengukur pengaruh perubahan terhadap variabel terikat (Y) sebagai akibat dari perubahan dalam skala besar dari variabel bebas (X). Jadi elastisitas ini mengukur elatisitas rata-rata dalam interval suatu fungsi tertentu.

E = Elastisitas busur = Perubahan Q Rata-Rata Q Perubahan X Rata- rata X = Q2 – Q1 Q2 + Q1/2 X2 – X1 X2 + X1/2 = ΔQ Q2 + Q1 ΔX X2 + X1 = ΔQ ΔX x X2 + X1 Q2 + Q1

Contoh.

P1 = Rp 4.000 Q1 = 10.000 kg P2 = Rp 3.000 Q2 = 15.000 kg

E = Elastisitas busur = Perubahan Q Rata-Rata Q Perubahan X Rata- rata X = Q2 – Q1 Q2 + Q1/2 X2 – X1 X2 + X1/2 = ΔQ Q2 + Q1 ΔX X2 + X1 = 5000 -1000 x 4000 + 3000 15000 + 10000 =-5 x 0,28 = -1,4 26. December 28 2011 Marcella Christanti Nama : Marcella Christanti NIM : 115100701111024

1. Salah satu pokok penting dalam fungsi permintaan dan penawaran adalah derajat kepekaan atau elastisitas jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan karena terjadinya perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya.

2. Hal yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan :

-Tingkat kemudahan barang tersebut digantikan oleh barang lain -Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang

-Jangka waktu analisis perubahan-perubahan yang terjadi dipasar -Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok, barang mewah atau normal)

3. Elastisitas harga permintaan adalah prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri Rumusnya adalah sebagai berikut:

Q2-Q1 Q1

Ed = ——————- P2-P1

P1

4. Elastisitas penawaran (Es) yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri Rumus elastisitas penawaran

Q2 – Q1 ½ (Q1 + Q2) Es = ——————————— P2 – P1 ½ (P1 + P2) 27. December 28 2011

Mustika Ayu Setya Putri (115100307111014) ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN A. Elastisitas Permintaan

perubahan harga, maka kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan akan berubah. Hukum permintaan dan penawaran ternyata tidak mempengaruhi perkembangan dari seberapa besar dari perubahan permintaan dan penawaran dari harga yang berubah.

1. Pengertian Elastisitas Permintaan

Hukum permintaan hanya berlaku pada keadaan Cateris paribus. Perubahan harga akan mengakibatkan perubahan permintaan, menyebabkan elastisitas permintaan atau pemuluran pemintaan. Elastisitas permintaan merupakan suatu ukuran mengenai perubahan yang relatif pada jumlah harga. Rumus = Ed > 1.

Elastisitas permintaan adalah derajat kepekaan jumlah barang yang diminta karena perubahan harga itu. Menurut Alfred Marshall, elastisitas permintaan dibagi 5, yaitu:

1. Permintaan elastis: permintaan terhadap suatu barang yang sangat dipengaruhi perubahan harga. Persamaan: Ed > I

1. Permintaan inelastis: permintaan terhadap suatu barang yang kurang dipengaruhi oleh suatu perubahan harga. Ed I

2.Penawaran inelastis: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran lebih kecil daripada satu. Es< I

3.Penawaran elastis uniter: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran sama dengan satu. Es = I

4.Penawaran elastis sempurna: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran sama dengan tak terhingga / tak terdefinisi. Es = ~ 5.Penawaran inelastis sempurna: terjadi karena koefisien elastisitas penawaran sama dengan nol. Es = 0

4. Faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran

Faktor – faktor yang mempengaruhi elastisitas dari suatu penawaran antara lain:

1. Daya tahan barang. 2. Mobilitas faktor produksi.

3. Waktu yang diperlukan dalam produksi.

4. Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar. B.Teori penawaran dan permintaan

• Penjelasan

Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan

di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi imereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini

memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

28. December 28 2011

Ramlah Hardiani (115100307111006) 1. ELASTISITAS PERMINTAAN

Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik —semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen

perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga. Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar- kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar. Sebagai contoh, jika harga sepeda motor turun 10% dan jumlah permintaan atas sepeda motor itu naik 20%, maka nilai elastisitas permintaannya adalah 2; dan barang tersebut dikelompokan sebagai barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar

1% menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang ditawarkan.

koefesien Elastisitas n = 0 Inelastis sempurna 0 < n < 1 Inelastis n = 1 Elastis uniter

1 < n 1 didifinisikan sebagai permintaan elastis. Misalnya lεpl = – 3,2 dan lεpl = 3,2. Permintaan elastis ini terjadi, jika perubahan kuantitas yang diminta lebih besar dari harganya, sehingga kenaikan harga dalam persentase tertentu menyebabkan kuantitas menurun dengan persentase yang lebih besar dan akhirnya menurunkan total

pendapatan.

b) lεpl = 1 didifinisikan sebagai elastisitas unitari. Misalnya lεpl = – 1 dan lεpl = 1. Elastisitas unitari merupakan situasi dimana perubahan persentase dalam kuantitas yang diminta dibagi dengan perubahan persentase dalam harga sama dengan -1, sehingga pengaruh perubahan harga diimbangi dalam jumlah yang sama dengan

perubahan kuantitas yang diminta dan akhirnya total pendapatan tidak berubah.

c) lεpl < 1 didifinisikan sebagai permintaan inelastis. Misalnya lεpl = – 0,5 dan lεpl = 0,5. Permintaan inelastis ini terjadi, jika kenaikan harga menyebabkan penurunan kuantitas yang diminta yang kurang

proporsional dan akhirnya meningkatkan total pendapatan.

29. December 28 2011

Wafiatus Soleha (115100701111004)

1. Elastisitas merupakan suatu hubungan kuantitatif antar variable- variabel, missal antara jumlah yang diminta dengan harga barang tersebut. Hubungan ini juga dapat dianalisa dari slope. Meskipun begitu, slope tidak sama dengan elastisitas karena slope kurva

sedangkan elastisitas tergantung pada perubahan prosentase harga dan jumlah yang diminta.

2. Elastisitas permintaan terdiri dari :

•Elastisitas harga : kurva permintaan yang berslope negative

menunjukkan bahwa jumlah yang diminta berhubungan terbalik dengan tingkat harga. Dengan kata lain elastisitas harga merupakan proporsi perubahan jumlah barang yang diminta dibagi proporsi perubahan harga barang itu sendiri.

• Elastisitas titik : elastisitas titik digunakan untuk mengukur respon jumlah yang diminta terhadap perubahan harga yang sangat kecil. • Elastisitas busur : pada umumnya digunakan jika perubahan harga relative besar karena akan kesulitan untuk menghitung elastisitasnya, maka digunakan elastisitas busur.

• Elastisitas pendapatan : mengukur respon jumlah yang diminta terhadap perubahan pendapatan, dimana harga barang tetap. • Elastisitas silang : mengukur respon prosentase perubahan jumlah barang yang diminta karena prosentase perubahan harga barang lain. 3. Elastisitas Penawaran : mengukur prosentase perubahan harga barang itu sendiri. Pada penawaran, respon tersebut adalah positif. Factor-faktor yang mempengaruhinya adalah keleluasan untuk meningkatkan produksi dan jangka waktu untuk merespon. 4. Aplikasi Elastisitas dalam pembuatan keputusan manajer.

Keputusan-keputusan itu dapat berupa operasi-operasi perusahaan sehari-hari dan dapat juga keputusan jangka panjang yang

berhubungan dengan perencanaan pertumbuhan perusahaan. Seorang manajer dapat mengukur dan menghitung elastisitas permintaan produk terhadap seluruh factor yang mempengaruhi permintaan produk

tersebut. Nilai-nilai tersebut sangat penting bagi manajer untuk penentuan kebijakan optimal serta merespon tindakan perusahaan pesaing dengan lebih efektif.

30. December 28 2011

1. Elastisitas permintaan (istilahnya yang lengkap : elastisitas harga permintaan, price elasticity of demand) ialah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga. Jadi, merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta terhadap persentase perubahan harga. (Du Mairy, 2003 : 221)

2. Secara umum penaksiran elastisitas permintaan berguna bagi perusahaan maupun bagi pemerintah. Adapun manfaat dari penaksitran elastisitas permintaan adalah

a. Bagi perusahaan (produsen) : elastisitas permintaan dapat menjadi landasan dalam menyusun kebijakan penjualannya. Bila diketahui sifat responsif permintaan atas komoditas yang dihasilkan perusahaan, pihak perusahaan dapat menentukan perlu tidaknya untuk menaikkan harga jual komoditas yang dihasilkan.

b. Bagi pemerintah dapat digunakan untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan tertentu yang akan dilaksanakannya

(Sugiarto, 2009 : 102)

3. Elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi :

a. Elastisitas permintaan terhadap harga (price elasticity of demand) b. Elastisitas permintaan terhadap pendapatan (income elasticity of demand)

c. Elastisitas permintaan silang (cross price elasticity of demand) 4. Elastisitas Harga Permintaan

Berbagai faktor yang menentukan permintaan adalah harga, harga barang lain, pendapatan, selera dan lain lain. Bila salah satu faktor berubah, dengan asumsi ceteris paribus akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Elastisitas permintaan menjelaskan seberapa besar persentase perunbahan jumlah barang diminta apabila salah satu faktor tersebut berubah. Apabila terjadi perubahan harga dengan persentase yang sangat kecil, tetapi menimbulkan perubahan yang sangat besar terhadap jumlah barang yang diminta. Maka dapat dikatakan bahwa barang tersebut sangat responsif terhadap perubahan harga. ( Tri Kunawangsih&Anto Pracoyo, 2000 : 63)

31. December 28 2011

nur akhmad (115100701111008) 1.Elastisitas permintaan

Besaran perubahan kuantitas yang diminati akibat perubahan harga harga ini diukur dalam elastisitas permintaan.dengan demikian elastisitas permintaan adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga.

Untuk melihat derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan harga ,para ekonomi mengidentivikasikan melalui perhitungan koefisien elastisitas permintaan diukur dari presentase perubahan kuantitas yng diminati dibagi dengan persentase perubahan harga.

Jenis elastisitas permintaan a.permintaan elastis

permintaan disebut elastisitas apabila koefisien elastisitas lebih besar dari pada satu. Persentase perubahan permintaan lebih besar dari pada persentase perubahan harga.

b. permintaan inelastis

permintaan disebut inelastis apabila koefisien elastisitas permintaanya lebih kecil dari pada satu. Persentase perubahan lebih kecil dari pada persentase perubahan harga.

c.permintaan elastis uniter

permintaan disebut elastis uniter apabila persentase perubahan jumlah yang diminta sama dengan persentase perubahan harga.

d. permintaan elastis sempurnaperminaan disebut elasti sempurna apabila koefisien elastisitas permintaannya sma dengan tak terhingga. Situasi ini terjadi apabila harga tetap ,kuantitas yang diminta menjadi tak terbatas. Situasi ini terjadi apabila kenaikan harga yang relatif sangat kecil sekalipun akan menurunkan kuantitas permintaan menjadi nol.

e. Permintaan inelastis sempurna

elastis sempurna. Pada prmintaan inelastis sempurana,koefisien inelastisitas permintaannya adalah nol.ini terjadi karene berapa pun harga berubah, kuantitas yang diminta tidak berubah.

2.Elastisitas penawaran

seperti halnya dalam permintaan,ada beberapa produk yang

penawarannya demikian besar meskipun harga hanya berubah sedikit. Sebaliknya,ada pula produk yang penawarannya hannya berubah sedikit atau bahkan tidak berubah sma sekali meskipun harga berubah demikian besar.penawaran produk-produk tersebut kurang begitu peka sama sekali terhadap perubahan harga.

Jenis elastisitas penawaran

a.penawaran disebut elastis apabila koefisien elastisitasnya lebih besar dari pada satu.persentase perubahan penawaran lebih besar dari pada persentase perubahan harga.

b.penawaran inelastisenawaran disebut inelastis apabila koefisien elastisitas penawaran lebih kecil dari satu. Persentase penawaran disebut perubahan penawaran lebih kecil dari persentase perubahan harga

c.penawaran elastis uniter

pada penawaran yang elastis uniter, persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harga.

d.penawaran elastis sempurna

penawaran bersifat elastis sempurna apabila pada harga tertentu, kuantitas yang ditawarkan tak terbatas. Situasi ini taerjadi apabila penurunan harga yang relatif sangat kecil sekalipun,kuantitasyang ditawarkan menjadi nol.sebaliknya,kenaikan harga yang relatif sangat kecil sekalipun akan meningkatkan kuantitas penawaran menjadi tak terbatas.

e.penawaran inelastis sempurna

penawaran inelastis sempurna kebalikan dari penawaran inelastis sempuran.pada penawaran inelastis sempurna, koefisien elastisitasnya adalah nol.ini terjadi karena beberapa pun harga, berubah kuantitas yang ditawarkan pun tidak berubah.

3.mekanisme pembentukan harga

produsen selalu mengharapkan harga yang setinggi-

tingginya.sebaliknya konsumen mengharapkan harga yang serendah- rendahnya. Produsen dan konsumen saling tawar menawar.proses tawar-menawar ini akan memunculkan harga kesepakatan atau apa yang disebut harga pas.

1.harga keseimbangan

sebelum kita sampai kepada pembentukan harga, terlebih dahulu kita harus memahami apa yang dinamakan harga keseimbangan.

pembelian dipasar dapat dikelompokkan menjadi sebgai berikut: a.pembelian marjinal

pembelian marjinal ialah pembelian yang harga taksirannya sama dengan harga pasar.

b.pembelian supermarjinal

pembelian supermarjinal ialah pembelian yang harga taksirannya melebihi harga pasar.

c.pembelian submerjinal

pembelian submarjinal ialah pembelian yang harga taksirannya di bawah harga pasar.

4.Aplikasi elastisitas permintaan dan penawaran

menentukan keseimbangan secara matematis untuk menentukan keseimbangan secara matematis, terlebih dahulu harus diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran untuk komoditas tertentu. Untuk memudahkan banyak contoh dipaparkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang linier. Dalam realitanya berbagai bentuk fungsi permintaan dan penawaran yang tidak linier dapat saja muncul.

32. December 28 2011

Maulida Arifiyah Faradita (115100700111032)

1. elastisitas permintaan merupakan suatu ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya perubahan harga atao faktor lain terhadap perubahan permintaan

2. elastisitas penawaran merupakan suatu ukuran kuantitatif yang

Dokumen terkait