• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Daya Juang Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan

Experiential Learning pada Siswa Kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah Berdasarkan Penilaian Siswa.

Siswa diberikan kesempatan pada akhir implementasi untuk memberikan penilaian terkait dengan efektivitas pendidikan karakter

74

daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning. Terdapat 30 butir pernyataan yang tersedia dan siswa diminta untuk mencontreng kolom ya (artinya setuju terhadap isi pernyataan) atau mencentang kolom tidak (artinya menolak isi pernyataan) atau kolom tidak tahu (artinya tidak memberi pendapat atas penilaian efektivitas yang tertulis dalam pernyataan). Penilaian dari siswa disajikan dalam bentuk persentasi (%) di tiap itemnya.

Mencermati hasil data pada tabel 4.4 di bawah sudah sangat meyakinkan bahwa sebagian besar siswa yang menjadi partisipan dalam implementasi model pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning menilai model ini sangat efektif. Pada sebelas (11) aspek penilaian, seluruh siswa (100%) menilai bahwa model ini sangat efektif antara lain untuk meningkatkan sikap bertanggung jawab, menolong orang lain,menghargai teman, mempererat rasa persahabatan, memotivasi siswa untuk berusaha, dan meningkatkan keingintahuan siswa. Artinya model implementasi pendidikan karakter ini sangat efektif digunakan untuk meningkatkan nilai karakter siswa.

75

Tabel 4.4

Penilaian Siswa Terhadap Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Daya juang Berbasis Layanan Bimbingan dengan

Pendekatan Experiential Learning (N=33)

Keterangan : Item no 7, 8, dan 17 adalah pernyataan negatif.

Jumlah (%)

1. Semangat untuk mengikuti kegiatan 33 100

2. Keberanian untuk tampil/melakukan sesuatu 26 78,7 3. Gembira/senang dalam melaksanakan kegiatan 33 100

4. Berani berpendapat 22 66,6

5. Lebih kreatif 24 72,7

6. Berani mencoba melakukan sesuatu 29 87,8

7. Takut salah dalam melakukan permainan 9 27,2

8. Malu dalam permainan kelompok 7 21,2

9. Dihargai oleh teman-teman 28 84,8

10. Tertarik untuk mengikuti semua kegiatan 22 66,6

11. Kemudahan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan 27 81,8

12. Manfaat bagi perbaikan perilaku 33 100

13. Kemudahan bagi siswa dalam menangkap materi 32 96,9

14. Keinginan untuk menolong orang lain 33 100

15. Puas terhadap bimbingan yang diberikan 32 96,9

16. Tertantang untuk mencoba 26 78,7

17. Capek/lelah/bosan dalam mengikuti semua kegiatan 6 18,1

18. Berkesan terhadap kegiatan yang diikuti 26 78,7

19. Terdorong untuk terlibat aktif 26 78,7

20. Berani bertanggung jawab 33 100

21. Menghargai teman 33 100

22. Kesediaan bekerja sama/kekompakan tim 30 90,9

23. Mempererat rasa persaudaraan/persahabatan 33 100

24. Ketaatan terhadap norma/peraturan/petunjuk 33 100

25. Memotivasi siswa untuk berusaha/daya juang 33 100

26. Membangun kepedulian/kesetiakawanan 32 96,9

27. Peningkatan keingintahuan siswa 33 100

28. Peningkatan kesadaran siswa memperbaiki diri 31 93,9

29. Mendorong siswa lebih disiplin 32 96,9

30. Membuat hubungan guru-siswa akrab/hangat/dekat 33 100

No

Dalam kegiatan bimbingan karakter ini, saya mengalami/ memperoleh/ merasa:

76 B. Pembahasan

1. Peningkatan Hasil Implementasi Pendidikan Karakter Daya Juang Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning pada Siswa Kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya Lampung Tengah Tahun Ajaran 2015/2016 Antara Sebelum dan Sesudah Implementasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil pendidikan karakter daya juang siswa kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah sebelum (pre-test) dan sesudah (pos-test) mendapatkan layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning tahun ajaran 2015/2016. Hasil data menunjukkan terjadi peningkatan karakter daya juang siswa antara sebelum 65,85 naik manjadi 70,15 sesudah implementasi. Jadi terdapat selisih sebesar 4,3 sebagai peningkatan karakter daya juang sebelum dan sesudah implementasi diberikan (D = O2 - O1). Artinya, karakter daya juang dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning pada siswa kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah tahun ajaran 2015/2016.

Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil pendidikan karakter daya juang siswa sebelum (pre-test) dan sesudah (pos-test) implementasi ada 20 siswa masuk kategori tinggi. Hal ini terjadi karena para siswa sudah memiliki pengetahuan tentang karakter daya juang dan mampu menerapkan karakter daya juang yang dibentuk

77

berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal siswa itu sendiri. Namun, sesudah adanya implementasi terdapat peningkatan yang luar biasa pendidikan karakter daya juang pada siswa kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah. Ada 23 siswa masuk dalam kategori sangat tinggi. Hal ini disebabkan siswa sangat nyaman, bersemangat dan proaktif dalam mengikuti kegiatan. Selain itu, siswa semakin paham, menyadari, dan mampu menerapkan materi dan dinamika dalam kehidupan sehari-hari.

Sejalan dengan pendapat di atas (Zubaedi, 2012) memaparkan bahwa lingkungan belajar yang kondusif membantu siswa belajar dengan efektif di dalam suasana yang memberikan rasa aman, penghargaan, dan memberikan semangat. Pendapat di atas diperdalam oleh (Raka, 2011) menjelaskan bahwa dengan modal karakter yang kuat dan baik, para siswa diharapkan dapat mengembangkan kebajikan dan potensi dirinya secara penuh dan dapat membantu kehidupan yang baik, berguna, dan bermakna.

Berdasarkan tujuan penelitian, dan hasil penelitian tentang efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian pokok (tes karakter daya juang) yang digunakan menunjukan hasil yang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model ini secara efektif dapat

78

membantu baik guru maupun siswa dalam pembelajaran atau penerapan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari.

2. Signifikansi Peningkatan Hasil Implementasi Pendidikan Karakter Daya Juang Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Expeiential Learning pada Siswa Kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya Lampung Tengah Tahun Ajaran 2015/2016 Sebelum dan Sesudah Implementasi.

Berdasarkan tabel 4.2 nampak hasil hitung Paired sample t test (uji beda untuk sampel berpasangan) menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata sebelum dan sesudah mendapat implementasi. Peningkatan yang signifikan terjadi sebesar 4,3. Artinya, partisipan (siswa) merasa semakin mampu mengikuti, memahami, serta menerapkan pendidikan karakter daya juang dengan pendekatan experiential learning. Selanjutnya, jika ditinjau dari standar deviasi terjadi penurunan senilai 3,418. Penurunan pada standar deviasi menunjukan bahwa persebaran data adalah baik atau dapat dikatakan tidak jauh dari rata-rata.

Berdasarkan tabel data Paired Samples Test tampak nilai Sig. (2-tailed) (0.000) < (0.05), maka Ho ditolak. Artinya, secara statistik implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning dapat meningkatkan nkarakter daya juang pada siswa kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah sebelum dan sesudah mendapatkan implementasi.

79

Sudah nampak jelas dan meyakinkan bahwa karakter daya juang dapat ditingkatkan. Demikian sejalan dengan pendapat Stoltz (2007) bahwa seseorang yang memiliki ketekunan dan ketahanan mampu merespon kesulitan dengan baik akan senantiasa survive dengan keadaannya dan menjadikan kesulitan sebagai tantangan yang harus dihadapi. Demikian juga seseorang yang memiliki motivasi yang kuat mampu menciptakan peluang dalam kesulitan. Artinya, seseorang dengan motivasi yang kuat akan berupaya menyelesaikan kesulitan dengan menggunakan kemampuan yang dimiliki.

3. Peningkatan Hasil Implementasi Pendidikan Karakter Daya Juang