• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Media Gambar Animasi Terhadap Pengembangan Afektif Siswa

HASIL PENELITIAN

B. Analisis Hasil Wawanacara

1. Efektivitas Media Gambar Animasi Terhadap Pengembangan Afektif Siswa

Bab ini akan mendeskripsikan keadaan informan siswa berdasarkan hasil wawancara. Deskripsi ini meliputi latar belakang interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar di sekolah, penerimaan siswa terhadap pembelajaran berbantuan media gambar animasi, dan gejala-gejala psikologis-afektif siswa pada saat dan setelah mereka mengikuti pembelajaran berbantuan media gambar animasi.

A. Latar Belakang Interaksi Siswa dengan Berbagai Sumber Belajar di Sekolah

1. Ketersediaan Sumber Belajar dan Keterlibatan Siswa dalam Pengadaannya

Telah berdiri sekolah mulai tanggal 4 Juli 1986, yang berlokasi di daerah Jakarta Selatan. Sekolah tersebut telah ditetapkan oleh MENDIKNAS sebagai sekolah Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI). Pendidikan sekolah tersebut, mulai dari Play Group, TK, SD, dan SMP. Sekolah ini bernama SMPI Al-Ikhlas Jakarta. Sekolah Al-Ikhlas dibangun lima lantai, yang terdiri lantai dasar untuk kantor Yayasan Al-Ikhlas, staf karyawan Yasdik, lap computer, lab biologi, lab fisika, ruang Multimedia, ruang Keterampilan, ruang Audio Visual, dan perpustakaan. Lantai dua, adanya kelas untuk proses pembelajaran, kantor kepala sekolah, ruang TU, lab bahasa, lantai tiga ruang kelas, lab Al-Quran, kantor wakil kepala sekolah, lantai 4 aula untuk acara-acara sekolah, dan lantai 5 adanya lapangan tennis dan badminton.

Yang bersekolah di Al-Ikhlas terdiri dari kalangan menengah atas. Mulai dari anak pejabat, artis, budayawan, pengusaha, dan masyarakat sekitar.

Pagi hari di jalan Cipete macet, dikarenakan para pengantar banyak yang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor. Dan banyak yang parkir di sekitar depan pagar sekolah sehingga menambah macet.

Di sekolah Al-Ikhlas terdapat banyak sekali sarana dan fasilitas yang tersedia, seperti lapangan parkir yang luas, lapangan bola, lapangan badminton, tennis dan di depan sekolah berdiri masjid yang besar untuk digunakan oleh semua siswa beserta guru, staf karyawan SMPI Al-Ikhlas dan masyarakat sekitar untuk beribadah. Karena SMPI Al-Ikhlas mempunyai misi yaitu melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan kurikulum yang

terintegrasi dengan islam, agar siswa-siswanya dapat menjadi manusia beriman kepada Allah SWT dan berakhlak mulia.

Dan sumber belajar di sekolah SMPI Al-Ikhlas pun telah tersedia dengan baik, diantaranya terdapat Lab Al-Quran, lab Biologi, lab Fisika, lab Komputer, lab Bahasa, ruang Multimedia, ruang Keterampilan, ruang Audio Visual, dan Perpustakaan besar yang terletak di lantai dasar sekolah itu.

Dengan adanya sarana dan fasilitas sumber belajar di sekolah tersebut, siswa belajarnya pun sudah terpenuhi dengan baik. Di sekolah SMPI Al-Ikhlas mempunyai peraturan yang sangat ketat. Dan peraturan itu berlaku untuk semua siswa dan juga para guru-gurunya. Di sekolah SMPI Al-Ikhlas mempunyai aturan seperti, masuk pada jam 07:00 pagi dan pulang jam 14:00 siang, khusus untuk kelas RSBI pulang jam 15:00 sore.

Untuk sore harinya siswa diwajibkan untuk mengikuti eskul yang ada di sekolah itu. Siswa yang terlambat masuk, 15 menit setelah bel masuk maka siswanya harus meminta izin kepada guru piket untuk diberikan izin masuk kelas, apabila siswa tersebut sudah terlambat ketiga kalinya, maka siswa tersebut diizinkan pulang dan memanggil orang tuanya untuk menghadap wali kelas untuk menyelesaikan masalah anaknya itu.

Dihari Jum’at pada jam pertama pelajaran dianjurkan untuk semua siswa dan guru untuk sholat Dhuha bersama-sama yang dilaksanakan di ruang aula yang ada dilantai 4. Dan khusus hari sabtunya di sekolah diadakan pendalaman materi untuk siswanya.

Setiap belajar, siswa diwajibkan mempunyai buku mata pelajaran untuk setiap siswa. Seperti buku paket IPS Terpadu, buku catatan dan buku latihan. Dengan tersedianya sumber belajar di

sekolah tersebut, siswa diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Aktivitas siswa dari segi akademisnya banyak menjurai lomba-lomba, diantaranya pernah menjurai Lomba Listening dan Reading Comprehension, dan dari kegiatan ekstra kulikulernya pernah menjurai tari daerah yaitu tari Saman yang diadakan di Turki pada bulan April yang lalu.

Di sekolah SMPI Al-Ikhlas juga ada yang mengajarkan keterampilan khusus putri, diantaranya Memasak, Membuat Kue, Membuat kerajinan seperti membuat taplak meja, menyulam, menjahit dan membuat hasil karya dari bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi dan hasilnya dapat di jual kepada teman-teman sekelasnya masing-masing.

Ketersediaan sarana dan fasilitas yang di sekolah ini, seimbang dengan harga biaya masuknya. Selain itu juga di sekolah SMPI Al-Ikhlas mempunyai para pengajar yang sudah professional sehingga membuat hasil belajar siswanya memuaskan.

Dengan sumber belajar yang lengkap, siswa diharapkan dapat melaksanakan kegiatan proses pembelajaran yang efektif dan mendapatkan hasil yang memuaskan pula. Adaya sarana dan fasilitas di sekolah SMPI Al-Ikhlas, maka sudah hampir semua kebutuhan yang diperlukan oleh semua siswa yang ada di sekolah itu sudah terpenuhi dengan baik.

2. Kesempatan Siswa Dalam Mengakses Sumber Belajar

Telah dijelaskan diatas tentang latar belakang sekolah dan sarana dan fasilitas yang ada di sekolah SMPI Al-Ikhlas, maka disini akan mendeskripsikan kesempatan siswa dalam

menggunakan sumber belajar yang ada di sekolah Al-Ikhlas. Seperti Lab komputer, lab Bahasa, lab biologi, lab fisika, ruang keterampilan, ruang audio visual, perpustakaan dan masjid.

Di dalam perpustakaan sekolah Al-Ikhlas, banyak sekali buku-buku yang disediakan sekolah untuk memenuhi kebutuhan siswanya. Seperti, buku-buku bacaan, buku mata pelajaran, kamus seperti Bahasa Indonesia dan Inggris, Ensiklopedi, dan lain-lain.

Selain itu, di perpustakaan Al-Ikhlas juga disediakan artikel, Koran contohnya Koran Republika, Kompas, dan komputer untuk siswa yang memerlukan sumber internet dalam mencari bahan atau materi pelajaran yang diberikan oleh guru bidang studi mereka.

Siswa diberikan kesempatan untuk keluar kelas mencari bahan atau tugas yang diberikan gurunya, tetapi tetap guru mendampingi siswa. Tetapi siswa yang keluar kelas harus membawa surat izin, dan surat izin tersebut siswa memintanya kepada guru piket. Surat izin tersebut harus sudah ditanggani oleh guru bidang studi yang sedang mengajar dan guru piket pada saat itu.

Contohnya, siswa yang mendapat tugas dari gurunya untuk mencari artikel tentang peninggalan-peninggalan kerajaan Hindu-Budha melalui internet, maka siswa di persilahkan untuk keluar kelas. Dan siswa itu mencari bahan atau materi yang dibutuhkan ada di perpustakaan yang ada di sekolah.

Semua bahan atau materi yang dibutuhkan oleh setiap siswa ada di perpustakaan atau berada di sekitar sekolah, dan artikel , siswa tidak susah lagi mencari-cari ke luar sekolah karena itu semua sudah di penuhi oleh sekolah.

Di sekolah SMPI Al-Ikhlas, memberikan kesempatan untuk siswanya untuk menyalurkan dan mengembangkan minat dan bakat mereka, seperti siswa mengikuti kegiatan ekstra kulikuler yang ada di sekolah seperti tari tradisional, drum band, dan lain-lain. Agar siswanya dapat berkreasi dan menyalurkan bakat mereka miliki.

Banyak sekali kesempatan siswa dalam mengakses sumber belajar yang ada di Al-Ikhlas, selain ada di perpustakaan juga dapat memperoleh sumber belajar dari lingkungan sekitar. Yang dapat dipelajari secara alami oleh siswa-siswanya, seperti dapat menghargai orang lain.

Interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan gurunya terjalin dengan baik. Bila ada siswa yang bermasalah, langsung ditangani oleh guru bimbingan konseling untuk menyelesaikan masalahnya.

3. Interaksi Siswa Dengan Berbagai Sumber Belajar

Sarana dan fasilitas sumber belajar di sekolah SMPI Al-Ikhlas, memang sudah terpenuhi dengan baik. Selain fasilitas dan sarana yang dijelaskan sebelumnya, dibawah ini akan menjelaskan bagaimana siswa berinteraksi dengan sumber belajar yang ada di sekolah seperti :

a. Di sekolah SMPI Al-Ikhlas, setiap siswa diwajibkan untuk mempunyai buku paket untuk setiap mata pelajaran.

b. Selain mempunyai buku paket, siswa diwajibkan mempunyai buku catatan dan buku latihan untuk setiap mata pelajaran. c. Setiap siswa diwajibkan memakai baju seragam yang lengkap

sesuai dengan ketentuan sekolah yang berlaku.

d. Tidak boleh membawa alat komunikasi atau Hp kedalam kelas. Jika ada siswa yang melanggar, maka siswa tersebut langsung

mendapat sanksi, seperti HP disita untuk sementara dan memanggil orang tua untuk bertemu dengan wali kelasnya dan mengambil hpnya.

Dari beberapa poin diatas telah dijelaskan poin-poin yang dibuat oleh siswanya sendiri dan dari pihak sekolah, agar setiap siswa wajib menaati peraturan yang berlaku di sekolah tersebut.

Untuk sumber belajar yang telah disediakan di sekolah, siswa diperbolehkan untuk keluar kelas, apabila siswa tersebut memerlukan bahan materi yang ada di perpustakaan yang terletak dilantai dasar.

Namun begitu, siswa yang keluar kelas harus mendapat izin dari guru yang mengajar di kelasnya. Dan siswanya pun harus membawa surat izin, bahwa kalau siswa itu telah mendapatkan izin keluar, yang kemudian surat izin tersebut ditunjukkan kepada guru yang piket.

Perpustakaan di sekolah SMPI Al-Ikhlas itu juga mempunyai peraturan, dan peraturan itu juga harus ditaati oleh setiap siswa yang berkunjung ke perpustakaan. Seperti, untuk peminjaman buku yang ada di perpustakaan, siswa diwajibkan untuk meminjam hanya satu buku untuk sekali peminjaman.

Selain bagaimana interaksi siswa kepada sumber belajar yang ada di sekolah, mereka sudah terbiasa mencari bahan materi atau tugas mereka melalui internet. Di perpustakaan juga disediakan komputer yang fungsinya untuk membuka internet di dalam perpustakaan sekolah, yang disediakan untuk siswa.

Siswa di sekolah SMPI Al-Ikhlas diperbolehkan untuk membawa laptop ke sekolah. Bagi kelas RSBI , memang sudah memakai sistem ITI dalam proses pembelajarannya. Dan setiap

siswa diwajibkan untuk membawa laptop masing-masing, gurunya pun begitu dan yang mengajar di kelas RSBI diharuskan menggunakan bahasa Inggris dalam setiap mengajar.

Siswa yang bersekolah di SMPI Al-Ikhlas, dalam bergaul dengan teman dan lingkungan sekitar sangat baik, sopan dan bersahabat. Sekolah SMPI Al-Ikhlas juga mempunyai beberapa kegiatan ekstra kulikuler, yang dapat menyalurkan dan mengembangkan bakat dan minat siswa, seperti tari tradisional, drum band, bola basket putri, basket putra, dan pramuka. Tujuan dari kegiatan itu semua, siswa disarankan untuk mengikuti kegiatan yang ada di sekolah itu. Selain untuk menyalurkan bakat dan minat juga untuk mendayagunakan dan memanfaatkan secara optimal sarana dan prasarana sekolah yang ada dan dapat menemukan bakat dan keterampilan siswa sehingga berkembang secara optimal.

B. Situasi Proses Pembelajaran Berbantuan Media Gambar Animasi 1. Kegiatan Pendahuluan Pembelajaran

Waktu itu hari kamis siang. Dihari itulah ada mata pelajaran IPS. Saat itu jadwal mengajar di kelas VII. Guru bidang studi IPS masuk ke kelas. Yang pertama guru lakukan adalah memberi salam, mengabsen siswa satu persatu, sebelum memulai pembelajaran. Serta guru memberikan motivasi kepada siswa, agar siswa belajarnya semangat.

Saat itu kelas masih berantakan dan kotor, karena sebelumnya di pakai untuk mata pelajaran kesenian. Sedangkan guru meminta siswa-siswanya untuk membersihkan kelasnya. Walaupun kelas sudah dibersihkan, suasana kelas masih gaduh atau berisik. Kemudian guru menghimbau kepada siswanya untuk tenang dan bersiap untuk belajar.

Kemudian guru bidang studi IPS membaca basmallah sebelum memulai pembelajaran dan mempersilahkan siswanya untuk membuka buku IPS. Guru bidang studi IPS mengulang beberapa materi yang lalu agar siswanya tidak melupakan materi sebelumnya. Saat itu kelas VII sedang mempelajari materi Geografi yang membahas tentang Hidrosfer dan Atmosfer.

Semua siswa membuka buku mata pelajaran IPS guru memberikan kesempatan kepada siswanya untuk membaca materi sebelum guru menjelaskan. Guru mata pelajaran IPS saat itu telah mempersiapkan alat media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, seperti proyektor, CD interaktif, dan laptop.

Setelah semuanya telah siap disiapkan oleh guru bidang studi IPS, diantara siswanya ada yang bertanya kepada guru, “ bu hari ini kita belajarnya memakai media yach bu…

Kemudian guru bidang studi itu menjawab, “iya, hari ini ibu memakai media.

Setelah semua siswa telah membaca dan membuka buku mata pelajaran IPS, kemudian siswa mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi di depan kelas. Guru menjelaskan materi sambil memperlihatkan media audio visual yang berisikan materi tentang angin muson.

Sikap siswa kelihatan sangat senang sekali dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika guru menjelaskan materi itu. Karena pada saat itu, sikap siswa banyak yang duduk ditempat duduknya masing-masing.

Walaupun tidak semua siswa yang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan didepan, tetapi sebagian siswanya

banyak juga yang memperhatikan, walaupun sambil bercanda dengan teman sebangkunya.

2. Kegiatan Inti Pembelajaran

Sebelum memulai pembelajaran, guru bidang studi IPS, mengulas sedikit materi yang lalu kepada siswanya, agar siswanya tidak lupa. Karena sebelumnya guru memberikan tugas rumah kepada siswanya, guru mengoreksi bersama-sama hasil tugas siswanya di kelas.

Setelah selesai mengoreksi tugas siswanya, guru bidang studi IPS melanjutkan materi selanjutnya, yaitu mempelajari materi tentang Hidrosfer dan Atmosfer. Sebelumnya siswa dipersilahkan untuk membuka buku paket dan memberikan kesempatan untuk membaca. Kemudian guru mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam mengajar, seperti proyektor, laptop dan CD interaktif.

Guru bidang studi IPS dalam mengajar menggunakan media audio visual, yang menggunakan CD interaktif yang berisi tentang semua Pelajaran IPS Terpadu.

Kemudian dinyalakan proyektor dan dimasukkan CD kedalam laptop yang telah disiapkan oleh guru. Maka mulai proses pembelajaran, yang menggunakan media.

Reaksi siswa pada saat itu menunjukkan perhatian yang sungguh-sungguh kepada guru yang sedang mengajar di depan. Walaupun ada salah satu siswanya ada yang bercanda, proses pembelajaran tetap berjalan dengan lancar dan efektif.

Proses pembelajaran yang menggunakan media itu menjadikan inspirasi siswa di kelas. Adanya media yang digunakan

guru dalam mengajar membuat siswa merasa senang dan tidak merasa jenuh dalam belajar pada saat itu.

Proses pembelajaran pada saat itu berjalan dengan lancar, karena adanya interaksi siswa, seperti Tanya jawab yang dilakukan oleh siswa dan guru, maka kelas terasa hidup dan aktif.

Media yang digunakan guru pada saat itu adalah media gambar animasi. Media gambar animasi adalah sebuah pesan pembelajaran yang disampaikan melalui saluran gambar animasi yang tertuang dalam simbol-simbol komunikasi gambar gerak.

Dengan menggunakan media yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, sikap siswa banyak memperhatikan, menghargai, dan mendengarkan dengan sungguh-sungguh, bahkan siswanya kreatif dan kritik bertanya. Walaupun dalam proses pembelajaran terjadi perbedaan pendapat tetapi tetap tidak mengurangi semangat belajar siswa.

Banyak hal yang didapat pada proses pembelajaran yang menggunakan media pada saat itu, diantaranya :

• Antutias siswa semangat dalam mengikuti proses pembelajaran

• Terjadi interaksi siswa

• Sikap siswa menerimanya, seperti memperhatikan, menghargai, dan mendengarkan guru yang sedang mengajar di depan kelas

• Semangat belajar siswa menjadi bertambah, karena media gambar animasi yang ditampilkan guru dapat membuat inspirasi dan mudah dimengerti

• Dengan tampilan gambar animasi yang menarik yang digunakan guru dalam mengajar membuat siswa tidak merasa jenuh dalam belajar

Suasana kelas pada saat itu menjadi aktif dan hidup, karena guru bidang studi IPS kreatif, inovatif dalam mengajar sehingga banyak sikap siswa yang menyukainya.

Ketika pembelajaran berlangsung cukup lama dan siswanya sudah merasa jenuh, maka guru mulai mengambil tindakan yaitu mengajak bermain siswa sambil menampilkan gambar-gambar yang lucu sampai siswa itu merasa enjoy kembali. Setelah siswa merasa siap untuk melanjutkan belajar, maka guru melanjutkan menjelaskan materi sambil menampilkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.

3. Kegiatan Penutup Pembelajaran

Proses pembelajaran telah berlangsung dan adanya terjadi interaksi siswa. Guru bidang studi IPS memberikan pertanyaan kepada salah satu siswanya. Dan siswanya menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru mereka.

Adanya interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga efektif media yang digunakan oleh guru bidang studi IPS itu. Kebanyakan sikap siswa menyukai media gambar animasi yang digunakan oleh guru bidang studi IPS itu.

Dengan adanya media gambar animasi yang digunakan oleh guru bidang studi itu, siswa menjadi inspiratif dan mudah mengerti materi yang telah dijelaskan oleh guru mereka. Karena guru mereka kreatif, inovatif dalam menggunakan dan menjelaskan materi kepada siswanya.

Karena guru menggunakan media dalam mengajar, sikap siswa tidak banyak bicara, mereka lebih memperhatikan , mendengarkan dengan sungguh-sungguh, karena media gambar animasinya menarik.

Di tengah-tengah pembelajaran, banyak siswa yang bertanya tentang materi yang sedang dijelaskan oleh guru mereka, karena siswa ada yang belum mengerti. Kemudian guru memberikan penjelasan dan jawaban tentang apa yang ditanyakan oleh siswanya.

Kemudian siswa mengadakan refleksi, yaitu menjelaskan kembali dan mengulang-ulang medianya, untuk diperlihatkan kembali. Sikap siswa menunjukkan sangat senang sekali ketika guru sering mengulang media gambar animasinya.

Setelah itu, guru memberikan pertanyaan tentang apa yang sudah dijelaskan sebelumnya. Sikap siswa pun menjawabnya dengan senang hati, karena mereka suka dengan apa yang dilakukan oleh gurunya itu.

Kemudian guru meminta siswanya untuk menutup bukunya dan mempersilahkan membuka buku catatan dan latihan. Guru memberikan catatan sedikit sambil memutarkan gambar animasi seperti angin muson yang dapat bergerak-gerak.

Sikap siswa pada saat itu sangat antutias sekali mencatat poin-poin penting yang diberikan oleh guru mereka. Apa yang dilakukan oleh guru mereka semata-mata untuk mempermudah siswanya untuk mengingat materi yang diajarkan, karena kalau tidak ada catatan, pasti siswa mudah lupa.

Setelah memberikan catatan kepada siswanya, guru memberikan latihan, tentang apa yang sudah dijelaskan. Siswa

benar-benar memperhatikan dengan sungguh-sungguh yang guru jelaskan agar dapat mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru dengan benar.

Kemudian setelah memberikan catatan dan latihan kepada siswanya, guru memberikan tugas mandiri tidak terstruktur, untuk dikerjakan dirumah.

Akhirnya jam pelajaran IPS telah berakhir, guru pun menutup pelajaran dengan memberikan kesimpulan dan motivasi kepada siswanya. Juga memberikan tugas rumah dan memberi tugas untuk membaca materi selanjutnya. Dan guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah.

C. Gejala-gejala Psikologis-Afektif Siswa Pada Saat dan Setelah Mereka Mengikuti Pembelajaran Berbantuan Media Gambar Animasi

1. Penerimaan Siswa Terhadap Berbantuan Media Gambar Animasi Sikap siswa setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan media gambar animasi, mereka sangat senang, semangat, dan antutias mengikuti proses pembelajaran. Siswa pun duduk ditempat duduknya masing-masing. Walaupun ada salah satu teman dari mereka ada yang bercanda, tetapi mereka masih tetap memperhatikan dan memusatkan perhatian pada pelajaran.

Dengan adanya media gambar animasi yang digunakan oleh guru dalam mengajar, siswa dapat lebih jelas dan mudah mengerti pelajaran yang dijelaskan oleh guru mereka. Mereka berpendapat guru yang menggunakan media dalam mengajar membuat siswa mudah mengerti, apalagi dengan media gambar animasi yang telah dilakukan oleh guru mereka, karena media gambar animasi itu menarik perhatian. Serta guru menjelaskannya dengan baik dan

disertai contoh-contoh yang konkrit seperti materi geografi yaitu angin muson yang dapat bergerak-gerak.

Ketika pembelajaran berlangsung cukup lama, dan siswa merasa jenuh, maka guru mengambil inisiatif untuk mengajak bermain siswanya sambil menampilkan gambar-gambar yang lucu sampai siswa-siswanya itu merasa enjoy sampai habis masa jenuh mereka, kemudian guru melanjutkan pembelajaran.

Pada saat mengikuti pembelajaran, sikap siswa menerima, memperhatikan, mendengarkan dengan sungguh-sungguh guru yang sedang menjelaskan di depan kelas. Karena gambar animasi termasuk gambar yang dapat menarik perhatian siswa.

Media yang digunakan dan ditampilkan oleh guru serta dirancang sangat menarik, kreatif dan inovatif yang dibuat oleh guru mereka, sehingga membuat sikap siswa sangat suka dengan apa yang ditampilkan oleh guru mereka.

Adanya media yang digunakan oleh guru, membuat siswa menjadi aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran, mereka selalu bertanya kepada guru tentang apa yang belum mereka pahami dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru mereka, sehingga kelas pada saat itu menjadi hidup tidak pasif.

Siswa menganggap media gambar animasi yang digunakan oleh guru mereka, sangat menarik perhatian mereka, serta menjadi inspirasi bagi siswa dan mudah dimengerti, walaupun hanya ditampilkan gambar yang dapat bergerak-gerak siswa juga mendapatkan catatan poin-poin penting tentang materi yang sedang dijelaskan oleh guru mereka.

Gambar animasi adalah salah satu bentuk komunikasi grafis, yaitu suatu gambar interpretative yang menggunakan simbol-simbol untuk menanyakan sesuatu pesan secara cepat dan

Dokumen terkait