• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Hasil Analisis Efisiensi 1 Efisiensi Teknis

3. Efisiensi Ekonom

Efisiensi ekonomi adalah besaran yang menunjukkan perbandingan antara keuntungan yang sebenarnya dengan keuntungan maksimum. Efisiensi ekonomi bisa didapatkan dari hasil perkalian antara efisiensi teknis dengan efisiensi harga. Berikut ini perhitungan efisiensi ekonomi.

Efisiensi Ekonomi = Efisiensi Teknis × Efisiensi Harga = 0,711 × 3,704

= 2,635

Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi ekonomi, dapat diketahui tingkat efisiensi ekonomi yang dicapai pada usahatani padi organik yaitu 2,635 lebih dari 1. Artinya, efisiensi ekonomi pada usahatani padi organik belum mencapai efisiensi ekonomi. Hal ini dapat disebabkan karena petani hanya berorientasi pada hasil produksi yang dicapai dan sebagian besar petani menjadi tani hanya sebagai pekerjaan sampingan sehingga petani tidak menjadikan keuntungan usahatani padi organik sebagai tujuan utamanya. Efisiensi ekonomi dapat tercapai jika efisiensi teknis dan harga sudah tercapai. Agar keuntungan maksimum dapat tercapai maka petani perlu melakukan pengurangan dan penambahan serta pengelolaan yang baik pada penggunaan faktor produksi yang berpengaruh secara signifikan pada usahatani padi organik. Petani dapat melakukan pengurangan pada penggunaan pupuk kandang dan penambahan penggunaan benih serta pengelolaan lahan yang baik yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi teknis dan harga sehingga efisiensi ekonomi dapat tercapai. Hal ini juga terjadi pada penelitian Miftachuddin (2014) yang menyatakan bahwa efisiensi ekonomi pada usahatani padi di Kecamatan Undaan,

Kabupaten Kudus belum efisien. Selain itu, pada penelitian Kaban (2012) juga menyatakan bahwa efisiensi ekonomi pada usahatani padi sawah di Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai belum efisien.

penelitian ini, yaitu:

1. Faktor produksi luas lahan, benih dan pupuk kandang berpengaruh positif terhadap produksi usahatani padi organik di Kecamatan Pandak. Sedangkan pupuk petroganik dan tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap produksi padi organik di Kecamatan Pandak. 2. Tingkat efisiensi teknis pada usahatani padi organik di Kecamatan Pandak tidak efisien.

Faktor luas lahan dan pupuk kandang tidak efisien serta benih belum efisien. Secara rata- rata, usahatani padi organik belum mencapai efisiensi harga karena memiliki nilai lebih dari 1. Jadi, efisiensi ekonomi pada usahatani padi organik di Kecamatan Pandak juga belum efisien.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, petani padi organik di Kecamatan Pandak masih dapat meningkatkan nilai efisiensi teknis sebesar 29%. Selain itu, petani padi organik di Kecamatan Pandak dapat memperoleh keuntungan maksimum dengan meningkatkan nilai efisiensi ekonomi. Nilai efisiensi ekonomi dapat ditingkatkan dengan melakukan penambahan pada penggunaan benih dan pengurangan pada penggunaan luas lahan serta pupuk kandang.

Majalengka, Propinsi Jawa Barat). Skripsi Fakultas Pertanian. IPB.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. 2012. Pertanian Organik (Persyaratan, Budidaya dan Sertifikat). BPTP Jawa Tengah.

Darmawati, Ni Kadek S. 2014. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Jagung di Desa Bayunggede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Universitas Pendidikan Ganesha. IV (1). Darwanto. 2013. Analisis Efisiensi Usahatani Padi di Jawa Tengah (Penerapan

Analisis Frontier). UNDIP. Semarang.

Fauzan, M. 2015. Profitabilitas dan Efisiensi Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Nganjuk. Tesis. Fakultas Pertanian Program Pascasarjana. UGM.

Food and Drug Administration (FDA). 2015. Klasifikasi makanan (Online).

http://melileans.blogspot.co.id/2009/07/klasifikasi-makanan.html diakses 06 Januari 2016.

Gultom, L., Winandi, R. & Jahroh, S. 2014. Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Padi Semi Organik di Kecamatan Cigombong, Bogor. Informatika Pertanian. XXIII (1): 7-18.

Harahap, F. 2013. Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Economic Development Analysis Journal. II (4): 452.

IFOAM. 2015. Prinsip-prinsip Pertanian Organik.

http://www.ifoam.bio/en/organic-landmarks/definition-organic-agriculture diakses 15 Desember 2015.

Kaban, Tuty F. 2012. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Padi Sawah di Desa Sei Belutu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi Fakultas Pertanian. USU.

Kartasapoetra. 1987. Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Bina Aksara. Jakarta.

___________. 1988. Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Bina Aksara. Jakarta.

Kurniawan, Ahmad Y. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Teknis pada Usahatani Padi Lahan Pasang Surut di Kecamatan Anjir Muara,

Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Skripsi Fakultas Pertanian. Universitas Lambung Mangkurat. Kalimantan Selatan.

Kuwornu, John K. M., Amoah, E. & Seini, W. 2013. Technical Efficiency Aalysis of Maize Farmers in The Eastern Region of Ghana. Journal Social and Developments Sciences. IV (2): 84-99.

Miftachuddin, A. 2014. Analisis Efisiensi Faktor-Faktor Produksi Usahatani Padi di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Economic Development Analysis Journal. III (1).

Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.

Muhaimin, Abdul W. 2012. Analisis Efisiensi Teknis Faktor Produksi Padi (Oryza sativa) Organik di Desa Sumber Pasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. AGRISE. XII (3).

Nicholson, W. 1999. Teori Ekonomi Mikro Prinsip Dasar dan Pengembangannya. Raja Grafindo. Jakarta.

Ningsih. Indah M., Dwiastuti, R. & Suhartini. 2015. Determinan Efisiensi Teknis Usahatani Kedelai. Jurnal Manajemen & Agribisnis. XII (3): 216.

Notarianto, D. 2011. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-faktor Produksi Pada Usahatani Padi Organik dan Padi Anorganik (Studi Kasus: Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen). Skripsi Fakultas Ekonomi. UNDIP. Semarang.

Oktora, N. 2013. Klasifikasi dan morfologi tanaman padi (Online).

http://www.petanihebat.com/2013/09/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman- padi.html diakses 08 Februari 2016.

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. 2015. Potensi pertanian organik dan pengembangan beras organik (Online).

http://pphp.pertanian.go.id/opini/2/potensi-pertanian-organik-dan-

pengembangan-beras-organik-di-indonesia-tahun-2014 diakses 06 Maret 2015.

Putra, E. dan Tarumun, S. 2012. Analisis Faktor-faktor Produksi Padi Study Kasus Operasi Pangan Riau Makmur di Kabupaten Kampar. IJAE. III (2): 129.

Rakhmawati, Kingkin P., Hasrati, E. & Sumastuti, E. 2011. Analisis Efisiensi Usahatani Sawi Caisim (Brassica juncea L.) Studi Kasus di Kelompok Tani Agribisnis “Aspakusa Makmur” Teras Kabupaten Boyolali. AGROMEDIA. XXIX (2).

Riyadi. 2007. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Jagung di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Magister Ilmu Ekonomi dan Pembanngunan. UNDIP. Semarang.

Sangurjana, I Gede Wegananda F., Widyantara I W. & Dewi, Ida A. L. 2016. Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Besar di Desa Baturi Kecamatan Baturiti Tabanan. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata. V (1): 9.

Shinta, A. 2011. Ilmu Usahatani. UB Press. Malang.

Soekartawi. 1990. Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas. Rajawali. Jakarta.

_________. 1995. Linear Programming Teori dan Aplikasinya Khusus dalam Bidang Pertanian. Rajawali. Jakarta.

_________. 2003. Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Soleh, Mohammad S. 2012. Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-faktor Produksi Usahatani Wortel (Daucus carota L) di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Prodi Agribisnis. Jurusan Sosek. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.

Suharyanto., Mulyo, JH., Darwanto, DH., & Widodo, S. 2013. Analisis Efisiensi Teknis Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah di Provinsi Bali. SEPA. IX (2): 225-228.

Sukirno, S. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sunaryo, T. 2001. Ekonomi Manajerial Aplikasi Teori Ekonomi Mikro. Erlangga. Jakarta.

Surakhmad, W. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode dan Teknik. Tarsito. Bandung.

Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta.

Tandisau, P. & Hernawati. 2009. Prospek Pengembangan Pertanian Organik di Sulawesi Selatan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Tien. 2011. Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Padi Sawah Aplikasi Pertanian

Organik (Studi Kasus di Desa Sumber Ngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang MT 2009-2010). El-Hayah. I (4): 182-190.

Widyaningsih, Opralis T. 2014. Efisiensi Usahatani Padi Organik di Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Skripsi Fakultas Pertanian. UMY.

Winarno, F.G. 2002. Pertanian Organik: Standar Internasional dan Pangsa Pasar. Embrio Bioteknologi. Bogor.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Identitas Petani Padi Organik di Gapoktan “Mitra Usaha Tani”

Dokumen terkait