• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.4 Kedudukan Pembelajaran Ekonomi berbasis ekonomi syariah dalam Ilmu Pengetahuan Sosial

2.4.1 Ekonomi Sebagai Mata Pelajaran

Sebagai rumpun dari Ilmu Pengetahuan Sosial, ilmu ekonomi memiliki obyek formal yang sama dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, yaitu menelaah tentang kehidupan manusia. Kehidupan manusia terus berkembang dan sangat bervariasi karenanya diperlukan penelaahaan aspek kehidupan dan diperlukan pengetahuan yang luas tentang hal ini. Pengetahuan tersebut adalah berbagai aspek dalam ilmu social dan salah satunya adalah ilmu ekonomi. Mata pelajaran ekonomi diberikan pada tingkat pendidikan dasar sebagai bagian integral dari IPS sedangkan pada tingkat pendidikan menengah, ekonomi diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.

Setiap bidang studi memiliki tujuan masing-masing yang sangat ditentukan oleh karakteristik dari masing-masing bidang studi tersebut . Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi, dan berkembang dengan

sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan/atau distribusi. Luasnya ilmu ekonomi dan terbatasnya waktu yang tersedia membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar ini dibatasi dan difokuskan kepada fenomena empirik ekonomi yang ada disekitar peserta didik, sehingga siswa dapat merekam peristiwa ekonomi yang terjadi disekitar lingkungannya dan mengambil manfaat untuk kehidupannya yang lebih baik.

Pendidikan ekonomi merupakan bagian dari ilmu-ilmu sosial. Ilmu ekonomi berkaitan dan sangat berdekatan dengan ilmu-ilmu sosial. Samuelson, (dalam Suniti, 2011:15) mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan benda dan dengan segala macam aspek yang dibutuhkan. Dalam hal ini, bahwa setiap manusia dalam menjalani kehidupannya memerlukan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Ilmu sosial adalah ilmu yang subject matters masyarakat. Dengan demikian, ilmu ekonomi merupakan hubungan antar manusia, hubungan antar kelompok serta lembaga antara manusia dengan benda dan dengan segala macam yang dibutuhkan. Oleh karena itu, ilmu ekonomi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana perilaku manusia dalam upaya mencapai kemakmuran.

Menurut Musselmen and Hughes (dalam Buchari Alma, 2008:33) economics is a study of ways and means by which a society allocates its limited resources in the production and distribution of goods and services. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara masyarakat mengalokasikan sumber-sumber yang terbatas untuk keperluan produksi dan distribusi barang dan jasa. Sebagai mata pelajaran wajib di MA, pelajaran ekonomi mengemban

misi yang sangat strategis dalam pembangunan manusia Indonesia menuju terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, bertaqwa, cerdas, menguasai teknologi dan mampu hidup dalam tataran masyarakat global.

Berdasarkan pada masalah-masalah ekonomi yang semakin berkembang dan kompleks maka pembelajaran ekonomi di persekolahan terutama di sekolah lanjutan atas tidak hanya berorientasi pada subjek materi (subject matters oriented) dimana siswa dipaksa memahami materi pelajaran ekonomi sebagai ilmu. Seharusnya sebagaimana yang dikemukakan Nu’man Somantri

(2011:133) bahwa “penyusunan bahan pendidikan isi (content) sebaiknya menggunakan pendekatan intercross dan trans disipliner”. Pendekatan ini

digunakan agar pendidikan ekonomi lebih realistik dalam menghadapi kenyataan sosial. Sehingga materinya lebih berguna bagi siswa , isu-isu ekonomi kontemporer yang dimasukkan ke dalam materi ekonomi diharapkan siswa dapat berpikir secara kreatif dan inovatif, siswa dapat menghasilkan gagasan-gagasan, mengemukakan bermacam-macam pemecahan, mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, menguraikan secara rinci dan dapat meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang diketahui. Selain itu siswa juga diharapkan dapat menemukan sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuai dengan perkembangan kurikulum, kurikulum 2004 mata pelajaran ekonomi bertujuan untuk memberikan pengetahuan konsep-konsep dan teori sederhana dan menerapkannya dalam pemecahan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi secara kritis dan obyektif. (Depdiknas, 2004:29).

Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi (Winardi, 2008 : 23)

Kata ”ekonomi” sendiri beralasan dari kata Yunani oikos yang berarti

keluarga rumah tangga” dan nomos ”peraturan, aturan hukum” dan secara

garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Ekonomi merupakan “ilmu atau seni yang mengkaji tentang upaya manusia

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui kegiatan produksi,

konsumsi, dan atau distribusi” (Depdiknas, 2011)

Mata pelajaran ekonomi berfungsi “membekali siswa dengan pengetahuan dan ketrampilan dasar agar mampu mengambil keputusan secara rasional tindakan ekonomi dalam menentukan berbagai pilihan” (Depdiknas, 2011)

Mata pelajaran Ekonomi bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan negara

2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi

3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara 4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial

ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional

Karakteristik bidang studi ekonomi sebagaimana dijelaskan dalam pedoman khusus pengembangan silabus dan penilaian mata pelajaran ekonomi (depdiknas,2011) adalah sebagai berikut:

a. Pembelajaran ekonomi berangkat dari fakta atau gejala ekonomi yang nyata.

b. menggunakan pendekatan pemecahan masalah di mana siswa diharapkan mampu menghadapi masalah ekonomi yang terjadi dalam kehidupannya. Untuk itu organisasi materi dimulai dari pengenalan fakta tentang peristiwa ekonomi, memahami teori/konsep dasar untuk memecahkan masalah ekonomi dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mata pelajaran ekonomi mengembangkan teori-teori untuk menjelaskan fakta secara rasional

d. Inti dari masalah ekonomi adalah memilih alternatif terbaik

e. Lahirnya ilmu ekonomi karena adanya kelangkaan sumber pemuas kebutuhan manusia

Pembelajaran siswa harus menyentuh inti dari pendidikan ekonomi sekalipun pada tataran yang masih sederhana. Cakupan dan kedalaman materi

pelajaran ekonomi di MA harus mengacu pada kurikulum yang berlaku, kemampuan awal siswa , kondisi lingkungan sekitar sehingga siswa siswa termotivasi untuk mempelajarinya.

Agar pembelajaran ekonomi sesuai dengan tuntutan perubahan zaman maka pembelajaran ekonomi harus dikembangkan dengan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut : (1) prinsip relevansi, (2) Prinsip harmonisasi, (3) Prinsip interaksi, (4) Prinsip profesionalisasi, (5) prinsip evaluatif, (6) prinsip sistematis dan (7) prinsip proporsionalitas (Neti, 2010: 27-29)

Dokumen terkait