• Tidak ada hasil yang ditemukan

E.2. Jurnalis Sebagai Profesi 1 Profesi Kejurnalisan

E.2.3. Elemen-elemen Jurnalisme

Berasal dari kata journalistiek dalam bahasa Belanda atau journalism dalam bahasa Inggris, keduanya berasal dari bahasa Latin diurnal yang berarti harian atau setiap hari. Jurnalistik atau journalism berasal dari kata journal, yang berarti catatan harian atau catatan yang dilakukan sehari-hari atau juga berarti surat kabar. Dari kata tersebut lahirlah kata jurnalis atau journalist, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik.17 Pekerjaan jurnalistik adalah kegiatan kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa dalam bentuk berita kepada masyarakat. Hasil dari proses tersebut dimuat dalam sebuah media yang saat ini terbagi menjadi dalam media cetak dan media elektronik. Seiring dengan berkembangnya internet, saat ini mulai dikenal cyber journalism, yaitu penyampaian informasi melalui internet dengan akses tinggi mengurangi dimensi jarak dan waktu. Terdapat 3 pengertian jurnalistik, yaitu :

1. Jurnalistik adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan dan saran yang digunkana dalam mencari, memproses dan menyususn berita dan ulasan mengenai berita hingga mencapai publik atau kelompok tertentu yang menaruh perhatian khusus pada hal-hal tertentu.

16

Handout Foto Jurnalistik, Materi Orientasi Dasar (ORDAS) Fotografi JUFOC 2008, p. 57 17

2. Jurnalistik adalah pengetahuan tentang menulis, penafsiran, proses dan penyebaran infomasi umum dan hiburan secara sistematim dan dapat dipercaya untuk diterbitkan.

3. Jurnalistik adalah pekerjaan tetap untuk menyampaikan berita, tafsiran dan pendapat yang bertolak dari berita.

Di Amerika Serikat, jurnalisme telah direduksi menjadi tautologi atau pengulangan yang sederhana : Jurnalisme adalah apapun yang dikatakan wartwan tentang jurnalisme. Seperti yang dikatakan Maxwell King, manatan redaktur Philadelphia Inquirer, “Kita membiarkan karya kita berbicara mewakili dirinya sendiri.” Atau, ketika terdesak, jurnalis dengan gampangnya menganggap mereka bekerja demi kepentingan publik.18

Kovach dan Rosenstiel dalam bukunya Sembilan Elemen Jurnalisme menyebutkan terdapat sembilan elemen jurnalisme yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis, yaitu :

1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran

Demokrasi tergantung pada warga yang mendapatkan fakta yang akurat dan terpercaya dan diletakkan dalam sebuah konteksyang tepat dan memiliki makna. Jurnalisme bukan mengejar kebenaran dalam pengertian yang absolute atau filosofis,

2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada masyarakat

18

Bila jurnalis harus menyediakn berita tanpa rasa takut atau memihak (without fear ao favor), maka mereka harus memelihara kesetiaan kepada masyarakat dan kepentingan public yang lebih luas diatas yang lainnya. Prioritas komitmen kepada warga masyarakat ini adalah basis dari kepercayaan sebuah organisasi berita. Media harus dapat mengatakan dan menjamin kepada audiencenya bahwa liputan itu diarahkan demi kawan dan pemasang iklan. Kepercayaan inilah yang membangun audience yang luas dan setia. Pada saatnya, sukses ekonomi akan menyusul kemudian.

3. Intisari jurnalisme adalah disiplin verifikasi

Jurnalis mengandalkan diri pada disiplin professional untuk memferivikasi informasi. Ketika konsep-konsep objektifitas semula disusun, tidak berarti jurnalis itu terbebas dari prasangka (bias). Yang obyektif adalah metodenya, bukan jurnalisnya. Mencari berbagai sanksi, menyikapi sebanyak mungkin sumber, atau bertanya berbagai pihak untuk komentar, semua mengisyaratkan adanya adanya standar yang professional. Disiplin verifikasi inilah yang membedakan jurnalisme dengan bentuk-bentuk komunikasi lain, seperti propaganda, fiksi atau hiburan.

4. Praktisi jurnalisme harus menjaga indepedensi terhadap sumber berita

Kebebasan adalah syarat dasar dari jurnalisme. Ia adalah sebuah landasan kepercayaan. Kebebasan jiwa dan pemikiran (bukan hanya

realiatas) adakah prinsip yang harus dijaga oleh jurnalis. Walaupun editorialis dan komentator tidak netral , namun sumber dari kredibilitas mereka adalah tetap, yaitu akurasi, kejujuran intelektual dab kemampuan untuk menyampaikan informasi, bukan kesetiaan pada kelompok atau hasil tertentu

5. Jurnalisme harus menjadi pemantau kekuasaan

Prinsip ini menekankan pentingnya peran penjaga (watch dog). Sebagai jurnalis, wajib melindungi kebebasan peran jaga ini dengan tidak merendahkannya, misalnya dengan menggunakannya secara sembarangan atau mengeksploitasinya untuk kepentingan komersial 6. Jurnalisme harus menyediakan forum kritik an maupun dukungan

masyarakat

Diskusi public ini bias melayani masyarakat dengan baik jika mereka mendapatkan informasi berdasarkan fakta, dan bukan atas dasar prasangka atau dugaan-dugaan. Selain itu, bebagai pandangan dan kepentingan dalam masyarakat harus terwakili dengan baik. Akurasi dan kebenaran mengharuskan bahwa sebagai penyusun diskusi publik, jurnalis tidak boleh mengabaikan titik-titik persamaan dasar dimana penanggulangan masalah dimungkinkan.

7. Jurnalisme harus berupaya keras untuk membuat hal yang penting, menarik dan relevan

Jurnalisme adalah bercerita dengan satu tujuan (story tellingwith a purpose). Karena itu, jurnalisme harus berbuat lebih dari sekedar

mengumpulkan audiences atau mebuat daftar penting. Demi mempertahankan hidupnya sendiri, jurnalisme harus mengimbangi antara apa yang menurut pengetahuan pembaca mereka inginkan, dengan apa yang tidak bias mereka harapkan tetapi sesungguhnya mereka butuhkan. Singkatnya, jurnalisme yang penting menjadi menarik dan rrelevan. Kualitasnya diukur dari sejauh mana suatu karya melibatkan audiences dan mencerahkannya.

8. Jurnalisme harus menyiarkan berita komprehensif dan proposional Prinsip disini adalah “jurnalisme adalah suatu bentuk dari kartografi”. Ia menciptakan sebuah peta bagi masyarakat guna menentukan arah kehidupan. Menjaga agar berita tetap proporsional dan tidak menghilangkan hal-hal penting adalah juga dasar dari kebenaran. Menggelembungkan peristiwa demi sensasi, mengabaikan sisi yang lain, stereotip atau bersifat negatif secara tidak imbang akan membuat peta menjadi kurang dapat diandalkan. 9. Praktisi jurnalisme harus diperbolehkan mengikuti nurani mereka

Setiap jurnalis harus memiliki rasa etik dan tanggung jawab sebuah kompas moral (moral compass). Kita harus mau, bila rasa keadilan dan akurasi mewajibkan, untuk menyuarakan perbedaan-perbedaan dengan rekan-rekan kita, apakah itu diruang redaksi atau dikantor eksekutif.19

Dokumen terkait