• Tidak ada hasil yang ditemukan

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA

Dalam dokumen Senior Network Administrator 2016.pdf (1) (Halaman 76-93)

1. Mempersiapkan peralatan dan bahan/materi yang diperlukan.

Menentukan topologi jaringan yang dibutuhkan. Menentukan perangkat baru.

Membuat daftar perangkat jaringan dan rancangan kapasitasnya. Mempersiapkan perangkat komputer yang terhubung ke jaringan. 2. Mengumpulkan informasi mengenai

perangkat jaringan yang ada di pasaran.

Membuat daftar perangkat jaringan yang dapat memenuhi kebutuhan dari berbagai vendor Menuliskan rentang kapasitas yang mencakup perangkat jaringan yang ada di pasaran.

Menentukan nilai kapasitas yang dapat dipenuhi oleh beberapa vendor. 3. Menuliskan spesifikasi perangkat

jaringan untuk keperluan pengguna.

Membuat dokumen spesifikasi perangkat jaringan.

1. Menyiapkan perangkat jaringan. Mengidentifikasi konfigurasi routing.

Menentukan akses konfigurasi ke perangkat jaringan. 2. Mengkonfigurasi router pada

perangkat jaringan.

Mengkonfigurasi interface pada router. Mengkonfigurasi hubungan antar router. Mengaktifkan routing pada router. Mengkonfigurasi default routing. 3. Menguji routing pada perangkat

jaringan.

Membangun koneksi antar perangkat yang terhubung ke jaringan.

Mencoba koneksi perangkat yang terhubung ke jaringan dengan perangkat lain di luar jaringan yang telah valid melalui default routing.

Mengidentifikasi hasil percobaan default routing. 4. Mendokumentasikan konfigurasi

routing.

Menyimpan konfigurasi routing.Mengidentifikasi hasil percobaan default routing. Membuat dokumentasi konfigurasi routing.

1. Mengkonfigu-rasi router pada stub AS.

Mendefinisikan Local AS number pada router.

Mendefinisikan remote/neighbour AS number pada router. Mendefinisikan seluruh jaringan lokal (LAN) pada router..

Mengakases seluruh jaringan lokal (LAN) oleh jaringan lain diluar AS dan sebaliknya. Membuat dokumentasi konfigurasi routing pada stub AS..

2. Mengkonfigurasi router pada multi-home AS.

Mendefinisikan semua remote/neighbour AS pada router.

Mendefinisikan access list dan filter pada router sehingga jaringan tidak digunakan sebagai transit trafik antar AS lain. Mengakses seluruh jaringan lokal (LAN) oleh jaringan lain diluar AS dan sebaliknya.

Membuat dokumentasi konfigurasi routing. 3. Mengkon-figurasi router pada core

AS.

Mendefinisikan local as number pada router core AS kerusakan yang terjadi.

1. Mengidentifikasi dan memodifikasi akun pengguna agar selalu terkendali.

Mengidentifikasi isian akun standar pengguna sesuai dengan kebijakan keamanan. Mengidentifikasi hak akses user / pengguna.

Mengatur hak akses user/pengguna sesuai kebutuhan jabatan, bagian dan pekerjaan. Membuat akun pengguna.

Memodifikasi akun pengguna yang telah dibuat dengan keamanan yang longgar sesuai dengan kebijakan akses dan keamanan.

Menampilkan pesan resmi yang sesuai dengan akun pengguna saat pengguna log on. Menggunakan utilitas yang sesuai untuk menguji ketangguhan sandi user/pengguna.

Meninjau ulang prosedur kendali akun untuk memastikan bahwa pengguna yang telah keluar dihapus atau dinonaktifkan akunnya.

Mengakses layanan informasi firewall dan antivirus aktif untuk mengidentifikasi ancaman keamanan yang sudah dikenal dan terbaru dengan menggunakan perangkat lunak dan atau perangkat keras yang sesuai.

2. Memastikan akses yang aman ke file dan sumber daya.

Meninjau ulang fitur-fitur akses dan keamanan yang terkandung dalam sistem operasi. Mengembangkan skema kategori keamanan file.

Mengimplementasikan peningkatan kesadaran pengguna dalam masalah pengaturan keamanan. Memonitor keamanan jaringan dari ancaman seperti hacker, eavesdropping, virus dan lainnya. Menerapkan perangkat lunak anti virus dan firewall pada server dan workstation.

Melakukan update antivirus dan firewall

Menerapkan fasilitas enkripsi bawaan dan tambahan dengan tepat. 3. Mengembang-kan Service Level

Agreement (Perjanjian Tingkat Layanan) atau SLA.

Menggunakan perangkat lunak dari pihak ketiga yang sesuai untuk mengevaluasi dan melaporkan keamanan dalam jaringan.

Meninjau ulang Log dan laporan audit untuk mengidentifikasi gangguan dan ancaman keamanan. Melaksanakan pemeriksaan kesalahan dan aktivitas lain untuk memastikan bahwa prosedur tidak dilewati. Menyiapkan dan mempresentasikan Laporan audit dan rekomendasi-rekomendasi kepada manajemen senior dan persetujuan untuk penggantian diperoleh.

1. Mengidentifikasi jenis serangan. Mengidentifikasi jenis serangan terhadap jaringan.

Mengidentifikasi dampak yang mungkin terjadi akibat serangan.

2. Menghentikan serangan. Menentukan tindakan yang harus dilakukan untuk menghentikan serangan sesuai dengan jenis serangan yang terjadi. Mengurangi dampak serangan sekecil mungkin.

3. Melakukan proses pemulihan. 4. Melakukan dokumentasi

produk-produk yang diinstal.

Mengidentifikasi dampak kerusakan yang terjadi.

Melakukan proses pemulihan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Mendokumentasikan serangan yang terjadi.

Mendokumentasikan dampak dari serangan. Mendokumentasikan tindakan yang diambil.

1. Menyiapkan data dokumentasi dari jaringan yang bermasalah.

Mengidentifikasi data aplikasi dan bahan dokumentasi. Menyiapkan daftar dan bahan pada tempatnya. 2. Menganalisis problem dari sisi end

point secara logical.

Memeriksa layer 1 dari end point.

Menganalisis layer 2 dan selanjutnya secara bertahap sampai ditemukannya masalah. 3. Mengidentifikasi problem secara

physical.

Memeriksa semua peralatan dari layer 1 sampai layer 4 secara physical. Mengidentifikasi problem yang muncul.

4. Memperbaiki kerusakan konfigurasi jaringan.

5. Mendokumentasikan tindakan terhadap perbaikan kerusakan konfigurasi.

Menyesuaikan konfigurasi dengan hasil rekomendasi perbaikan.

Menguji konfigurasi dengan menggunakan tool-tool perbaikan masalah jaringan. Mendokumentasikan hasil konfigurasi yang baru.

1. Mendefinisikan masalah. Menanyakan orang-orang yang berhubungan langsung sesuai dengan masalah yang ada. Membuat jenis-jenis pertanyaan untuk mengubah laporan masalah menjadi identifikasi masalah.

Mencatat masalah konfigurasi jaringan dalam urutan-urutan kejadian dan hasil yang terjadi dari masalah tersebut. 2. Mengumpulkan fakta. Mengumpulkan log di server dan jaringan dalam bentuk laporan tertulis.

Mengumpulkan konfigurasi jaringan yang berhubungan dengan masalah.

3. Menganalisis informasi. Menganalisis hasil semua fakta dengan pengetahuan dan sumber informasi referensi lainnya.

4. Memperbaiki kerusakan konfigurasi jaringan.

5. Mendokumentasikan tindakan terhadap perbaikan kerusakan konfigurasi.

Menjadikan prioritas solusi dari hasil analisis yang ada untuk dijadikan solusi.a Menyesuaikan konfigurasi dengan hasil rekomendasi perbaikan.

Menguji konfigurasi dengan menggunakan tool-tool perbaikan masalah jaringan. Mendokumentasikan hasil konfigurasi yang baru.

1. Mengidentifikasi kinerja sistem. Menganalisis Utilitas sistem (System Utility), error log, file dan struktur disk, laporan kinerja, untuk mengidentifi-kasi permasalahan yang ada.

Meninjau Waktu respon dengan menggunakan standar pembanding.

Menginvestigasi kapasitas jaringan dan throughput menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras untuk memonitor kinerja pada beban puncak.

Menggunakan Bidang teknik yang lain untuk mengidentifikasi kemacetan (bottlenecks). 2. Menentukan metode untuk

memperbaiki kinerja sistem.

Meninjau ulang Kapasitas sistem, pembatasan dan penemuan hasil tinjauan kinerja.

Mampu memilih Metode untuk memperbaiki kinerja sistem Yang akan didiskusikan dengan pihak terkait (system programmer, supplier, konsultan, dan sumber daya teknik yang lain).

Menggunakan alat-alat sistem untuk mendapat-kan informasi tambahan yang dibutuhkan. Merancang Berbagai kegiatan kursus untuk mengatasi masalah kinerja.

Mengidentifikasi Metode penyelesaian masalah yang efektif dan efisien. 3. Mengatur sistem dan memonitor

kinerja sistem.

Menyiapkan beberapa komponen yang diperlukan.

Menyiapkan Langkah-langkah yang perlu untuk memperbaiki kinerja sistem. Menginstalasi Komponen-komponen.

Mengkonfigurasi Komponen yang telah terpasang.

Mengatur keseimbangan antara perangkat lunak dan perangkat keras jaringan. Memantau ulang Sistem untuk mendemonstrasikan perbaikan kinerja sistem.

Membuat Rekomendasi untuk pencegahan dan mendeteksi kemungkinan timbulnya masalah kinerja yang sama.

4. Mendokumentasikan tindakan mengoptimalkan sistem jaringan.

Mendokumentasikan hasil optimisasi konfigurasi jaringan. Mendokumentasikan hasil penggantian perangkat yang baru.

1. Menentukan data penting yang harus di-backup.

Mengidentifikasi konfigurasi jaringan yang meliputi akses dan keamanan. Mem-backup konfigurasi perangkat jaringan yang berjalan.

2. Melakukan restore konfigurasi perangkat jaringan.

3. Mengembangkan prosedur backup dan restore konfigurasi jaringan.

Menyiapkan media atau dokumentasi backup dari konfigurasi perangkat jaringan yang terakhir. Me-restore konfigurasi yang ada di media atau dokumentasi backup.

Mengembangkan prosedur backup dan restore konfigurasi jaringan. Memperbaharui prosedur backup dan restore.

1. Membuat daftar teknologi dan perangkat jaringan saat ini (existing).

Memakai teknologi jaringan saat ini (existing) Menyusun daftar teknologi yang saat ini dipakai.

Menyusun daftar perangkat jaringan yang ada beserta kinerjanya. 2. Membuat daftar teknologi yang dapat

memperbaiki kinerja jaringan.

Memakai teknologi yang dapat memperbaiki kinerja jaringan.

Merangkum perkembangan yang ada dari semua teknologi yang dipakai. Menentukan teknologi yang berpotensi.

1. Mengidentifikasi sistem operasi pada jaringan

Mengidentifikasi sistem operasi yang berjalan di jaringan.

Mengumpulkan informasi cara menginstal dan mengkonfigurasi jaringan pada sistem operasi yang dipakai. 2. Membagi alamat jaringan pada

perangkat jaringan.

Menentukan jumlah node (host) jaringan.

Menentukan kelas atau segmen alamat jaringan berdasarkan besarnya jumlah node (host) jaringan. Memberikan node atau perangkat jaringan diberi alamat jaringan

3. Mendokumentasikan pengalamatan jaringan.

Mencatat alamat masing-masing node atau perangkat jaringan. Membuat cara dokumentasi pengalamatan jaringan.

1. Mendefinisikan resiko keamanan jaringan.

Mendefenisikan informasi mengenai keamanan jaringan saat ini.

Mengumpulkan informasi mengenai keamanan jaringan saat ini dan kejadian masa lalu. 2. Menganalisis resiko keamanan

jaringan.

Menganalisis semua jenis laporan keamanan jaringan dari sisi penyebabnya.

Menganalisis semua jenis laporan keamanan jaringan dianalisis dari sisi dampak yang ditimbulkan. 3. Membuat rancangan keamanan

jaringan.

Merancang keamanan jaringan menurut skala prioritas dari sisi penyebab dan dampak yang ditimbulkan. Menggabungkan hasil dari rancangan keamanan jaringan dengan rancangan jaringan secara keseluruhan.

1. Mengidentifikasi potensi gangguan terhadap sistem jaringan.

Mengidentifikasi potensi gangguan terhadap sistem dengan mempertimbangkan hasil analisis pihak internal. Mengidentifikasi potensi gangguan terhadap sistem dengan mempertim-bangkan hasil analisis pihak eksternal. 2. Merumuskan strategi pemulihan dan

pencegahan.

Menentukan tindakan pencegahan dan pemulihan untuk mendukung jaringan tetap beroperasi ditentukan.

Merancang pilihan kemungkinan otomatis (in build contingency) dalam sistem dengan memperhatikan kriteria yang dapat diterima.

Meninjau prosedur operasional yang ada untuk menjamin perlindungan yang memadai dari potensi gangguan. 3. Mengembangkan perencanaan untuk

mendukung strategi pencegahan kerusakan.

Mengidentifikasi perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya IT yang diperlukan untuk pemulihan kerusakan. Membuat prosedur yang diperlukan untuk strategi pemulihan kerusakan dengan mengikuti standar.

1. Menentukan spesifikasi switch. Menyesuaikan kapasitas jaringan berdasarkan dokumentasi kebutuhan bisnis saat ini. Menetapkan tipe dan jumlah switch berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini.

2. Memilih switch yang tepat. Memilih switch dengan fitur yang cocok sesuai kebutuhan. Menyesuaikan jumlah port dengan kebutuhan jaringan.

3. Memasang switch. Memasang switch dan perangkat berdasarkan kebutuhan jaringan.

Membuat hubungan antar switch atau perangkat jaringan dengan menyambung-kan kabel jaringan. Mengkonfigurasi switch berdasarkan kebutuhan jaringan.

Menempatkan switch di area yang aman.

4. Menguji switch pada jaringan Menguji perangkat switch berdasarkan petunjuk pengujian.

1. Mengembangkan prosedur terbaik pemeliharaan jaringan.

Mengidentifikasi permintaan pengguna dalam bidang pemeliharaan jaringan.

Mengidentifikasi pemeliharaan jaringan yang tepat berdasarkan informasi detail tentang riset dan organisasi. Mengembangkan petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan jaringan sesuai permintaan pengguna.

Mendokumentasikan prosedur pemeliharaan jaringan berdasarkan praktek yang terbaik. 2. Mengidentifikasi praktek-praktek

pemeliharaan jaringan.

Mengidentifikasi sumber-sumber dukungan internal. Mengidentifikasi sumber-sumber dukungan eksternal.

Mengidntifikasi kesepakatan tingkat layanan (service level agreement / SLA) dengan pengguna internal dan dengan pemasok pihak.

3. Memperbaiki prosedur pemeliharaan jaringan bila diperlukan.

Memonitor operasional pemeliharaan jaringan.

1. Menyiapkan data dokumentasi dari jaringan yang berjalan

Mengidentifikasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Menganalisis data log dari server syslog berdasarkan prosesor dan memory. Memantau data realtime dari device dipantoau dalam beberapa waktu. 2. Menganalisis kebutuhan secara

physical.

Menghitung kebutuhan jumlah port berdasarkan jumlah user yang akan dipakai.

menyesuaikan jumlah port dan kemampuan peralatan dengan spesifikasi peralatan yang akan dipakai. 3. Mendokumentasikan konfigurasi yang

sedang beroperasi.

Mendokumentasikan konfigurasi perangkat yang akan diganti.

Menginformasikan pengguna tentang waktu untuk melakukan penggantian peralatan. 4. Mengganti peralatan sesuai dengan

konfigurasi sebelumnya.

Mengganti peralatan sesuai dengan kebutuhan.

Mengkonfigurasi peralatan sesuai dengan dokumentasi. Menguji peralatan sesuai dengan kebutuhan.

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA

1. Evaluasi arsitektur jaringan area lokal (LAN Local Area Network).

Mengidentifikasi topologi jaringan yang menunjukkan infrastruktur perangkat jaringan dengan jelas. Mengevaluasi dokumentasikan infrastruktur dan perangkat jaringan LAN.

Mengidentifikasi kelemahan/kekurangan infrastruktur dan perangkat jaringan LAN. Menganalisis kemungkinan solusi.

Merekomendasikan konfigurasi baru yang mencakup perangkat dan teknologi yang dapat diterapkan pada jaringan sesuai dengan hasil analisis.

2. Evaluasi arsitektur jaringan area kampus (CAN-Campus Area Network).

Membuat topologi jaringan yang menunjukkan elemen-elemen jaringan yang terlibat berdasarkan model 7 (tujuh) layer OSI dan / atau TCP / IP dibuat.

Menentukan tujuan penggunaan protokol routing tertentu dan masing-masing switch dan router yang digunakan. Menentukan jenis redudancy dan jaminan kapasitas yang ada dan yang dapat diterapkan pada jaringan.

Mendefinisikan konfigurasi baru mencakup perangkat dan teknologi yang dapat diterapkan pada jaringan, sesuai dengan tujuan penggunaan jaringan.

Dalam dokumen Senior Network Administrator 2016.pdf (1) (Halaman 76-93)

Dokumen terkait