• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III MENYUSUN RENCANA ANGGARAN BIAYATERKAIT

3. ELEMEN PENDUKUNG INTERIOR

Dalam desain interior, elemen utama adalah dinding (pembatas ruangan vertikal), lantai dan plafond (pembatas ruangan horizontal.Selain elemen utama ini, interior ruangan juga dilengkapi dengan elemen-elemen pendukung. Ada banyak elemen-elemen pendukung yang dapat direncanakan dan dirancang dalam suatu interior, tergantung pada kebutuhan setiap ruang (berdasarkan kebutuhan pengguna ruang) maupun konsep dan gaya interior yang digunakan pada ruangan tersebut.

Beberapa elemen pendukung interior yang biasa dijumpai dan digunakan adalah:

a. Furnitur/perabot: suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk menyimpan atau menaruh barang-barang serta mewadahi aktivitas pengguna ruangan. Contohnya adalah meja, kursi, lemari, tempat

b. Dekorasi dan Aksesoris: berupa elemen pengisi ruang untuk menambah estetika ruang. Bentuknya dapat berupa lukisan, pigura lengkap dengan foto atau gambar, patung, jam, bantal kursi, dll. c. Warna: merupakan elemen pendukung interior yang dapat diterapkan

pada cat dinding, material pelapis perabot, dll. Warna dapat mempengaruhi tampilan ruangan secara fisik (dilihat oleh peghuni) maupun secara psikologis (dirasakan oleh penghuni). Setiap warna memiliki karakter sendiri-sendiri. Warna-warna gelap dan keras akan membuat ruangan terlihat lebih kecil, sementara warna-warna terang dan lembut akan memberi kesan ruangan yang lebih luar.

d. Material finishing: merupakan elemen interior yang digunakan untuk memberikan sentuhan akhir/finishing pada ruangan. Dengan material, tampilan ruangan dapat terlihat lebih menarik dan indah. Material yang digunakan dapat berupa material alami (seperti batu alam), material proses (batu bata, kayu lapis), maupun material sintetis (kaca).

e. Pencahayaan: penerangan dalam suatu ruangan sehingga benda-benda menjadi terlihat. Penerangan dapat berupa penerangan alami atau buatan.

f. Penghawaan: upaya pembaharuan udaha dalam ruangan, baik melalui penghawaan alami maupun penghawaan buatan. Penghawaan alami dilakukan dengan membuat bukaan berupa jendela atau pintu pada dinding sebagai tempat keluar masuknya udara yang menjadikan sirkulasi udara di dalam ruangan lancar sekaligus sebagai tempat masuknya pencahayaan alami. Penghawaan buatan dilakukan menggunakan Air Conditioner (AC),

Exhauster, dll.

g. Akustik: merupakan unsur interior yang memberikan kenyamanan suara di dalam ruangan. Akustik dapat dapat menimbulkan efek psikis dan emosional bagi penghuni ruangan. Pengendalian akustik dilakukan melalui penggunaan bahan khusus pelapis permukaan dinding, lantai dan plafon.

h. Taman indoor: merupakan unsur yan dihadirkan di dalam ruangan untuk membawa suasana alam ke dalam ruangan. Dapat juga

berfungsi sebagai penyejuk ruangan. Konsep taman indoor dapat berupa taman basah (tanaman langsung bersentuhan dengan tanah) maupun taman kering (tanaman ditanam dalam pot, atau menggunakan tanaman imitasi).

Dalam mendesain elemen pendukung ini, desainer atau arsitek harus memperhatikan konsep dan gaya yang diterapkan pada interior. Elemen-elemen pendukug hendaknya dirancang dengan menerapkan konsep dan gaya yang sama sehingga kehadirannya menunjang tampilan interior yang direncanakan.

4. Elemen Pendukung Eksterior

Sebagaimana interior, eksterior juga memiliki elemen utama berupa dinding, kolom, pintu, jendela, dan atap.Adapun elemen pendukung eksterior dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pengguna maupun kebutuhan desain.Elemen pendukung eksterior yang biasa hadir adalah dekorasi, ornamen dan taman/lansekap.

Sama juga seperti saat mendesain elemen pendukung interior, dalam mendesain elemen pendukung eksterior ini, desainer atau arsitek harus memperhatikan konsep dan gaya yang diterapkan pada eksterior bangunan secara keseluruhan. Elemen-elemen pendukung yang dirancang selaras dengan konsep dan gaya eksterior akan membuat tampilan eksterior bangunan lebih indah dan berkarakter.

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Aktivitas pembelajaran yang ada pada kegiatan pembelajaran mengenai mencetak gambar dengan perangkat lunak iniantara lain adalah:

1. Mengamati:

Mengamati elemen-elemen pendukung sesuai kebutuhan maupun konsep dan gaya pada interior dan eksterior.

Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang elemen-elemen pendukung sesuai kebutuhan maupun konsep dan gaya pada interior dan eksterior. 3. Mengeksplorasi:

Mengumpulkan informasi yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit di lapangan, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang elemen-elemen pendukung sesuai kebutuhan maupun konsep dan gaya pada interior dan eksterior. 4. Mengasosiasikan:

Mengkatagorikan informasi dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait elemen-elemen pendukung sesuai kebutuhan maupun konsep dan gaya pada interior dan eksterior.

5. Mengkomunikasikan :

Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang elemen-elemen pendukung sesuai kebutuhan maupun konsep dan gaya pada interior dan eksterior dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainnya.

E. LATIHAN

1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep desain interior. 2 Jelaskanlah ciri gaya Minimalis pada elemen eksterior. 3 Jelaskan 3 macam elemen pendukung interior.

F. RINGKASAN

1. Konsep desain interior adalah dasar pemikiran desainer yang digunakan untuk memecahkan permasalahan atau problematika desain yang ditermuinya.

2. Gaya interior adalah tipe yang mengacu kepada bentuk, penampilan atau karakter khusus suatu desain interior. Ada banyak macam gaya interior yang berkembang, antara lain gaya Klasik, Modern, Minimalis, Ekletik dan Kontemporer.

3. Konsep ekstrior adalah cara menata obyek yang mengelilingi kita di luar ruangan agar dapat menciptakan kedamaian suasana, ketenangan, kesejukan, romantisme atau apapun yang diinginkan penghuni.

4. Gaya eksterior umumnya mengacu pada gaya aksitektur bangunan secara keseluruhan. Ada banyak pula gaya arsitektur yang berkembang, antara lain gaya Klasik, Art Deco, Country, Etnik, Mediterania, Modern, Victorian dan Minimalis.

5. Elemen pendukung interior dan eksterior dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya yang diterapkan. Elemen pendukung interior antara lain adalah furniture, dekorasi, warna, material finishing, pencahayaan, penghawaan, akustik serta taman. Adapun elemen pendukung eksterior dapat berupa dekorasi, ornamen dan taman.

G. DAFTAR PUSTAKA

Andaru Waskito. 2013. Konsep dalam Desain Interior. https://prezi.com/peczpyzbffps/konsep-dalam-desain-interior/. Diakses tanggal 23 Desember 2015

http://afalink03.blog.com/2013/02/25/interior-dan-eksterior/. Diakses 23 Desember 2015

http://design-studio-ideas.ru/en-us/interior-design/interior-design-styles/eclectic-style. Diakses 23 Desember 2015

http://www.onlinedesignteacher.com/interior_design/interior_design_styles.html#. Vn_XQVIppM4. Diakses 21 Desember 2015

Nanang Abdullah. 2012. Konsep dan Gaya Eksterior.Modul Teknik Gambar Bangunan SMKN 2 Kendal. Tidak diterbitkan

Nanang Abdullah. 2015. Elemen Pendukung Interior.Modul Teknik Gambar Bangunan SMKN 2 Kendal. Tidak diterbitkan

Nanang Abdullah. 2015. Konsep dan Gaya Interior.Modul Teknik Gambar Bangunan SMKN 2 Kendal. Tidak diterbitkan

KEGIATAN PEMBELAJARAN VIII

MENCETAK GAMBAR DENGAN PERANGKAT

LUNAK

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan diberikan modul tentangmencetak gambar dengan perangkat lunak ini, guru dapat mengetahui, memahami dan melaksanakan langkah-langkah kerja mencetak gambar dengan menggunakan perangkat lunak AutoCAD.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Guru dapat mengetahui dan memahami berbagaiperintah yang digunakan dalam pencetakan gambar dengan perangkat lunak AutoCAD.

2. Guru dapat mengetahui dan memahami langkah kerja pencetakan gambar dengan perangkat lunak AutoCAD.

3. Guru dapatmenerapkan langkah kerjapencetakan gambar dengan perangkat lunak AutoCAD.

C. URAIAN MATERI

Dokumen terkait