• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

Bagan 3.1 Pemilihan sembilan siswa yang diwawancara

C.1 Transkipsi hasil wawancara uji coba

C.1.2 Ella

C.1.4 Cita C.1.5 Dwi C.1.6 Ria

C.2

Transkipsi hasil wawancara penelitian C.2.1 Roni C.2.2 Ani C.2.3 Leo C.2.4 Mira C.2.5 Dewi C.2.6 Nina C.2.7 Dina C.2.8 Rafi C.2.9 Rita

C.1 Transkipsi hasil wawancara uji coba C.1.1 Andry

1. Peneliti : “Mau tanya kemaren mengerjakannnya...Kamu no. 1. Kamu kemaren dapet jawaban kayak gini gimana?”

2. Andry : ”Eeee...ya...no.1. x per nol itu saya jawabnya nol karena x dibagi nol sama aja x kali nol hasilnya itu nol.”

3. Peneliti :”Kalau no. 6? Mirip ya no.1 dan 6?” 4. Andry : “Iya sama.”

5. Peneliti : “Kalau Kamu no. 6 gimana? Karna kenapa tadi x dikali nol gitu...?

6. Andry : ”x per nol itu saya jawabnya nol karena x dibagi nol sama dengan x kali nol hasilnya itu nol.”

7. Peneliti : ”Terus no.4. No. 4 Kamu gimana?”

8. Andry : (diam mengamati pekerjaannya)“Kalau dijabarkan kan x tambah y terus dikali x tambah y sama aja kan x kuadrat ditambah y kuadrat. Kalau dijabarkan lagi x kali x, y kali y.”

9. Peneliti : ”Jadi Kamu menyimpulkan bahwa dalam kurung x plus y kuadrat sama dengan x kuadrat ditambah y kuadrat?”

10. Andry : ”Ya.”

11. Peneliti : ”Kemudian no.5.”

12. Andry : ”Tentang penyederhanaan, dikalikan atas dan bawah. Eh.. dibagi atas bawah.” 13. Peneliti : ”Yang dibagi apanya?”

14. Andry : ”Misalnya x kuadrat dengan x kuadrat terus sepuluh dengan dua. Pokoknya yang bisa dibagi.”

15. Peneliti : ”Yang bisa dibagi dibagi gitu ya?” 16. Andry : “Ya.”

17. Peneliti : “Terus dapet jawaban yang ini?(menunjuk jawaban akhir siswa) 18. Andry : “Ya.”

19. Peneliti : ”Kemudian yang no. 8?”

20. Andry : “Delapan? (mengamati pekerjaannya)” 21. Peneliti : ”No. 8 Kamu gimana?

22. Andry : (mengamati pekerjaannya)

23. Peneliti : ”Dari perlangkah gimana tu? Kamu dapet ini, dapet ini...(menunjuk jawaban perlangkah siswa). Ini ada oret-oretan Kamu (menunjukkan lembar coret-coretan siswa), kalau Kamu mau pake.”

24. Andry : (mengamati lembar coret-coretannya) 25. Peneliti : “Gimana tuh?”

26. Andry : ”Aku sih...Dijadikan dua Mbak. Tiga dua x min lima dijadikan dua.”

27. Peneliti : “Dijadikan dua gimana? Maksudnya ini (menunjuk 3(2x-5)) sendiri, ini (menunjuk 3(2x-5))sendiri. Gitu ya? Terus?”

28. Andry : “Iya. Terus pake cara PLDA.” 29. Peneliti : “PLDA itu apa?”

30. Andry : “Perkalian dalam itu lho mbak.” 31. Peneliti : ”Perkalian dalam?”

32. Andry : ”Dikalikan ke dalam.”

33. Peneliti : ”Kalau dikalikan ke dalam terus?”

34. Andry : ”Terus yang sejenis dikelompokkan terus dijumlahkan ” 35. Peneliti : “Kalau yang no. 9? Gimana?”

36. Peneliti: “Gimana? Ga apa-apa. Kamu ngerjainnya gimana?” 37. Andry : ”Oya.”

38. Peneliti : “Gimana?”

39. Andry : ”Kan disini pertanyaannya,satu per x plus satu per y sama dengan satu per x plus y. Kalau menurutku itu salah. Karena apa ya?”

40. Peneliti : “Gimana?”

41. Peneliti : “Diinget-inget aja kemaren Kamu ngerjainnya gimana. Gak pa-pa.” 42. Andry : ”Kalau dijabarkan kan....”

43. Peneliti : “Yang dijabarkan yang mana?”

44. Andry : ”Yang satu per x sama satu per y. Trus setelah dijabarkan (mengamati jawabannya).”

45. Peneliti : ”Ga apa-apa seingetnya aja.”

46. Andry : ”Oh ya... disamakan penyebutnya Mbak. Disamakan penyebutnya kan x plus y. Lalu yang atas juga di x apa...(tampak bingung). Yang atas gimana caranya x bila dikali xy kan dikali y kan. Dikali y kan yang atas juga dikali y habis itu yang bawah ini kan y dikalikan satu. Trus yang atas juga dikalikan yang di atas eh y kali x. Yang di atas juga dikalikan x yang bawahnya ini penyebut eh pembilang. Pembilangnya kan satu y trus yang bawah kan jadi udah sama. Trus yang keduanya itu satu x trus sama dengan dijumlahkan itu lho Mbak. Satu x plus satu y per x plus y. Trus satunya dua xy plus x per xy.”

47. Peneliti : “Oh gitu ya. Jadi menurut Kamu salah gitu ya? Trus yang nomor 10 gimana? Maksudnya gimana?”

48. Andry : ”Kalo yang nomor 10 ini aku disederhanakan Mbak.” 49. Peneliti : “Apa yang disederhanakan?”

50. Andry : “x min dua ini. Iya sama aja disamakan penyebutnya. Dua min x tu dikalikan dua min x tu dikalikan satu (tampak bingung).”

51. Peneliti : “Ga apa-apa.”

52. Andry : “Pokoknya disamakanlah penyebutnya. Apa yang sama apa yang bisa disederhanakan ya disederhanakan.”

53. Peneliti : ”Ini kalau boleh tahu ini dari mana? Ini kan x min dua trus ada dua min x itu dari mana itu? Kemaren menurut Kamu gimana? Ga apa-apa.”

54. Andry : ”Menyamakan penyebutnya.”

55. Peneliti : ”Jadi kayak gini. Trus yang ini (menunjuk x-2 per 2-x)? Dua min x dari? Menyamakan penyebutnya ini? Disamakan gitu?”

56. Andry : ”Iya.”

57. Peneliti : “Trus ini dari mana?” 58. Andry : ”Yang mana?” 59. Peneliti : “Yang ini.”

60. Andry : ”Kan dikurangi Mbak.” 61. Peneliti : “Dikurangi?”

62. Andry : ”Ya ini kan sudah disederhanakan tinggal di....” 63. Peneliti :“Dihitung?”

64. Andry : ”Iya dihitung..” 65. Peneliti : “Oh ya makasih ya.”

C.1.2 Ella

1. Peneliti : ”Saya mau tanya yang nomor 1, yang nomor 1 ngerjainnya gimana?”

2. Ella : ”Itu kan kalo x dibagi nol, itu kan semua bilangan yang dibagi nol kan hasilnya tidak didefinisikan.”

3. Peneliti : ”Ini ada adalah tak terhingga (menunjuk jawaban siswa). Maksud tak terhingga di sini gimana?”

4. Ella : ”Ini kan kalo misalnya bilangan dibagi bilangan lain, satu dibagi sepuluh kan nol,satu. Kalo ke nol kan nol-nya banyak banget jadi tak terhingga gitu.”

5. Peneliti : ”Yang nomor 6 ini gimana?”

6. Ella : ”Sama ini kan dua dikali suatu bilangan dibagi nol. Semua bilangan yang dibagi nol. Tetep aja hasilnya tak terhinggga.”

7. Peneliti : ”Kalo yang nomor 8. Nomor 8 gimana? Kemaren ngerjainnya gimana?”

8. Ella : ”Nomor 8 itu...ini dikalikan. Tiga dikali dua x. tiga dikali lima (lirih, sambil berpikir) baru dikuadratkan.”

9. Peneliti : ”Dikuadratkan? Terus hasilnya ini (menunjuk 36x2 10. Ella : ” Ya.”

+ 225)ya? 11. Peneliti : ”Terus yang nomor 10?”

12. Ella : “Nomor 10 itu ini kemudian disederhanakan. Bentar bentar....Ini kan tidak sama dengan ini maka ini harus dikalikan dengan ini dan ini harus dikalikan dengan

ini agar ini bisa menjadi sama penyebutnya lalu kemudian baru dihitung setelah itu disederhanakan.

13. Peneliti : ”Terus Lalu dari sini ke sini?”

14. Ella : ”Ini kan x kuadrat disederhanakan dengan x kuadrat, empat x itu dengan dua x trus ini tinggal sisanya aja gitu.”

15. Peneliti : ”Yang ini ke sini gimana yang ini ke sini?” 16. Ella : ”Kan ini kan dua kan jadi....”

17. Peneliti : ”Gimana?”

18. Ella : ”Ini kan empat, empat tho ini kan ini kali dua ini jadinya delapan. Kemudian yang ini kan tinggal satu. Satu yang ini sama satu yang ini. Satu kali satu kan jadinya satu.

19. Peneliti : ”Trus yang x kuadrat ini kan habis ya? Habis dibagi yang mana? 20. Ella : ”Yang ini.”

21. Peneliti : ”Trus yang ini. Sama yang?” 22. Ella : ”Yang ini.”

23. Peneliti : ”Oh gitu. Makasih ya.”

Dokumen terkait