Indikator
Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta diklat diharapkan mampu:
menjelaskan entitas dan atribut; menjelaskan relasi antar entitas; menjelaskan fitur ER Model a) Entitas dan Atribut
Definisi entitas adalah objek yang dirasa penting di sistem tersebut, yang bisa berupa :
– Objek Konkrit
Contoh : Orang, Buku – Objek Abstrak
Contoh : Jadwal, Pinjaman, Tabungan
Heru adalah salah satu contoh dari entitas. Sedangkan Heru, Dewi, Yati merupakan himpunan entitas orang. Dapat kita katakan bahwaHimpunan Entitas (Entity Set):Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama. Kumpulan entitas orang dengan karakteristik mempunyai nim, prodi, dsb bisa kita katakan merupakan himpunan entitas mahasiwa. Entitas menunjuk kepada pada individu suatu objek sedangkan himpunan entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut.
Gambar 2.1 Himpunan Entitas Mahasiswa
Sebuah entitas / himpunan entitas dapat di gambarkan / di notasikan dengan sebuah gambar persegi panjang. Berikut merupakan contoh entitas mahasiwa, jadwal dan pinjaman.
Gambar 2.2 Contoh himpunan entitas
Setiap entitas mempunyai atribut yang melekat pada entitas tersebut. Berikut gambaran konseptual database (* entitas dan atribut) yang direfleksikan kedalam bentuk fisik dari database (* tabel dan kolom).
Mahasiswa Jadwal Pinjaman
Heru Dewi Yati Mahasiswa entitas orang Entitas orang
Himpunan entitas orang yang mempunyai kesamaan karakteristik yaitu nim, prodi, dsb membentuk himpunan entitas ‘mahasiswa’
Atribut Entitas
Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3
MAHASISWA
NIM NAMA PROGRAM STUDI
30107001 Heru Manajemen Informatika 30207001 Dewi Teknik Komputer
Gambar Error! No text of specified style in document..1 Gambaran Himpunan entitas di Tabel
Atribut merupakan gambaran karakteristik dari sebuah entitas atau himpunan entitas. Contoh : atribut untuk himpunan entitas mahasiswa adalah nim, nama, alamat, ipk, program studi, hobi, dsb.
Setiap atribut mempunyai domain value set yaitu batasan batasan yang dibolehkan bagi suatu atribut.
Tipe – tipe atribut dapat dibedakan. – Simple dan Composite
Atribut Simple yaitu suatu atribut yang tidak bisa dibagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi. Contoh atribut simple adalah Jenis Kelamin. Atribut Compositeyaitu suatu atribut yang dapat di bagi menjadi beberapa bagian. Contoh atribut composite Nama dapat di bagi menjadi nama depan dan nama belakang.
Gambar Error! No text of specified style in document..2 Contoh Atribut Komposit
– Single value dan multivalued
Atribut Single value yaitu suatu atribut yang bisa di isi paling banyak 1 nilai untuk setiap baris data. Contoh atribut single value adalah Jenis Kelamin. Atribut Multivalued yaitu suatu atribut yang bisa lebih dari 1 nilai yang sejenis untuk setiap baris data. Contoh atribut mutlivalued value adalah Alamat, No telp dan hobi. Ketiga atribut tersebut bisa berisi lebih dari 1. Contoh untuk 1 entitas orang bisa mempunyai lebih dari 1 nilai untuk atribut hobi yang isinya musik, olahraga begitu juga
untuk telp dan alamat (* karena bisa mempunyai > 1 no telp dan > 1 alamat)
– Derived attribute
Derived Attribute yaitu suatu atribut yang nilainya didapatkan dari hasil pengolahan atribut lain. Contoh atribut derived adalah umur yaitu didapatkan dari perhitungan tanggal lahir dan tanggal sekarang. IPK yang didapatkan dari penjumlahan nilai di bagi dengan jumlah sks yang diambil.
Notasi atribut digambarkan dengan gambar elips. Atribut kunci biasa di beri tanda # atau garis bawah. Contoh himpunan entitas mahasiswa mempunyai atribut nim sebagai key, prodi, nama, ipk, dsb
Gambar 2.5 Entitas mahasiswa dengan Atribut b) Relasi antar entitas
ER menggambarkan entitas-entitas dengan atributnya yang saling berelasi. Relasi menggambarkan hubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain sesuai dengan proses bisnisnya. Notasi relasi didalam diagram ER digambarkan dengan notasi belah ketupat.
Perhatikan contoh relasi antara mahasiswa dengan organisasi berikut.
Mahasis
#nim prodi ipk
Gambar Error! No text of specified style in document..3 Relasi di gambarkan dengan belah ketupat
Gambar di atas menunjukkan hubungan antara entitas mahasiswa dan entitas organisasi. Relasi yang terjadi adalah relasi mempunyai, dimana mahasiwa mempunyai organisasi. Entitas mahasiwa memiliki atribut nim, nama, alamat, prodi, ipk, dsb. Sedangkan entitas organisasi memiliki atribut kd_organisasi, nama_organisasi, jenis_organisasi (* olahraga/kesenian/jurusan dsb). 1 Mahasiswa bisa mempunyai 0 atau lebih organisasi pada semester dan tahun ajaran tertentu. 1 Organisasi bisa di punyai 0 atau lebih mahasiswa pada semester dan tahun ajaran tertentu. Kardinalitas relasi adalah n ke n. Dampak dari kardinalitas n ke n ini, relasi menjadi atribut, primary key dari entitas mahasiwa dan primary key dari entitas organisasi masuk ke tabel relasi sebagai atribut. Atribut tambahan berupa semester dan tahun ajaran merupakan atribut tambahan pada tabel relasi mempunyai, atribut ini disebut atribut deskriptif. Atribut deskriptif ini muncul karena adanya kebutuhan dari proses bisnis untuk mencatat historis mahasiwa tersebut per semester dan tahun ajaran tertentu, sehingga bisa di lihat track record organisasi mahasiwa tersebut selama belajar di kampus dari semester ke semester berikutnya.
Berikut merupakan contoh gambaran antara entitas mahasiwa dan entitas organisasi
. Gambar Error! No text of specified style in document..4 Himpunan
Heru
Dewi Yati Organisai LINUX
Organisai Pecinta Satwa Dewi
Mempunyai organisasi Pecinta Satwa Di semester 1 tahun ajaran 2010/2011
Entitas Mahasiwa Berelasi dengan Himpunan Entitas Organisasi
Derajat Himpunan Relasi
Jika dilihat dari jumlah entitas yang dihubungkan oleh sebuah relasi, maka kita bisa membagi menjadi 3 macam:
Unary(Hanya me-relasi-kan 1 entitas)
Gambar Error! No text of specified style in document..5 Contoh Derajat Relasi Unary
Relasi di atas menggambarkan entitas karyawan yang ber-relasi dengan entitas karyawan. Entitas karyawan bisa merupakan karyawan biasa tetapi bisa juga merupakan manajer. Relasi yang terjadi yaitu relasi karyawan bekerja untuk manajer (* entitas manajer adalah salah satu karyawan juga). Perhatikan kardinalitas relasinya, 1 karyawan hanya bekerja untuk 1 manajer, tetapi 1 manajer bisa mempunyai banyak bawahan.
Binary (me-relasi-kan 2 entitas)
Gambar Error! No text of specified style in document..6 Contoh Derajat Relasi Binary
nomor pinjaman, dan 1 nomor pinjaman hanya untuk 1 pelanggan.
Ternary (me-relasi-kan 3 entitas)
Gambar Error! No text of specified style in document..7 Contoh Derajat Relasi Ternary
Relasi di atas menggambarkan entitas karyawan yang ber-relasi dengan entitas cabang dan entitas pekerjaan melalui relasi bekerja_di. 1 karyawan bekerja di sebuah id pekerjaan tertentu dan juga bekerja di sebuah cabang tertentu. Ada 3 entitas yang terlibat dari relasi di atas
Kardinalitas Relasi
Kardinalias relasi menggambarkan banyaknya jumlah maksimum entitas dapat ber-relasi dengan entitas pada himpunann entitas yang lain. Pada himpunan relasi biner, pemetaan kardinalitas relasi dapat berupa salah satu dari pilihan berikut :
Gambar Error! No text of specified style in document..8 Relasi dengan Kardinalitas 1 ke 1
Relasi di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A berpasangan dengan maksimal 1 entitas di himpunan entitas B. Asumsi kita akan membuat sebuah tugas yaitu menjadi pj_cuci_piring. 1 Orang di tugaskan untuk menjadi pj_cuci_piring di maksimal 1 hari. Begitupun juga jika di balik, pada 1 hari, maksimal 1 orang yang menjadi pj_cuci_piring. Dari A ke B kardinalitasnya maksimal 1, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal 1. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas 1 ke 1.
Satu ke Banyak
Gambar Error! No text of specified style in document..9 Relasi dengan Kardinalitas 1 ke Banyak
entitas B. Asumsi yang berbeda di pakai ketika memandang relasi ini, 1 orang bisa memperoleh pj_cuci_piring untuk > 1 hari. Tetapi 1 hari hanya di pj-kan hanya untuk maksimal 1 orang. Dari A ke B kardinalitasnya maksimal adalah banyak, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal 1. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas 1 ke banyak.
Banyak ke Satu
Gambar Error! No text of specified style in document..10 Relasi dengan Kardinalitas Banyak ke 1
Relasi di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A berpasangan dengan maksimal 1 entitas di himpunan entitas B. Asumsikan bahwa untuk 1 hari pj_cuci_piring boleh di berikan pada banyak orang, sedangkan 1 orang hanya di berikan tugas untuk menjadi pj_cuci_piring sebanyak maksimal 1 hari. Dari A ke B kardinalitasnya maksimal adalah 1, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal adalah banyak. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas banyak ke 1.
Gambar Error! No text of specified style in document..11 Relasi dengan Kardinalitas Banyak ke Banyak
Relasi di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A berpasangan dengan maksimal banyak entitas di himpunan entitas B. Asumsikan bahwa dalam 1 hari pj_cuci_piring bisa di bebankan pada banyak orang dan 1 orang bisa di bebankan untuk menjadi pj_cuci_piring lebih dari 1 hari. Dari A ke B kardinalitasnya maksimal adalah banyak, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal adalah banyak. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas banyak ke banyak.
Key
Penggunaan key merupakan cara untuk membedakan suatu entitas didalam himpunan entitas dengan entitas lain. Key dipilih karena unik, untuk setiap entitas sehingga bisa di bedakan dari entitas yang lain. Kita bisa mendefinisikan key sebagai satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua row dalam relasi secara unik.
Macam key ada 3 yaitu : Superkey
Superkey yaitu satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan satiap baris data dalam sebuah relasi secara unik. Contoh super key yaitu =
• Nim, nama, alamat, kota • Nim, nama, alamat
• Nim Candidate key
Kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah relasi secara unik. Contoh Nim
Primary key
Primary key merupakan salah satu dari candidate key yang terpilih. Alasan pemilihan primary key :
• Lebih sering di jadikan acuan • Lebih ringkas
• Jaminan keunikan key lebih baik Contoh dari primary key adalah Nim Diagram ER
Merupakan diagram model konseptual untuk menggambarkan struktur logis dari database berbasis grafis.
Gambar Error! No text of specified style in document.-12 Contoh Diagram ER
Notasi yang digunakan di Diagram ER adalah :
Garis : Link yang menghubungkan atara Entitas dengan atribut, dan entitas dengan relasi atau entitas
Elips dobe : Menunjukkan atribut yang multivalued
Elips dengan garis terputus : Menunjukkan atribut turunan Constraint Cardinalitas
Dalam menggambarkam kardinalitas pada Diagram ER, digunakan garis panah (->) yang menunjukkan “Satu” atau garis biasa
kota #nim nama prodi ipk #kd_org nama jenis umur
(—) yang menunjukkan “Banyak”.
Gambar Error! No text of specified style in document..13 Relasi 1 ke 1
1 Mahasiswa hanya boleh menjabat 1 jabatan dalam 1 periode tertentu. 1 Jabatan hanya boleh di jabat oleh 1 mahasiswa dalam 1 periode tertentu.
Gambar Error! No text of specified style in document..14 Relasi 1 ke banyak
1 Jabatan hanya boleh dijabat oleh 1 mahasiswadalam 1 periode tertentu dan 1 organisasi tertentu.
1 Mahasiswa boleh menjabat 1 jabatan dalam 1 periode tertentu di organisasi yang berbeda.
Gambar Error! No text of specified style in document..15 Relasi Banyak ke 1 kota #nim nama prodi ipk #kd_org nama jenis umur
alamat Mahasisw m Organisasi
kota #nim nama prodi ipk #kd_org nama jenis umur
alamat Mahasisw m Organisasi
kota #nim nama prodi ipk #kd_org nama jenis umur
1 Jenis Beasiswa boleh diberikan untuk banyak mahasiwa 1 Mahasiwa hanya boleh mendapatkan 1 Jenis beasiwa
Gambar Error! No text of specified style in document..16 Relasi Banyak ke Banyak
1 Mahasiswa boleh mengambil banyak mata kuliah 1 Mata kuliah boleh diambil banyak mahasiwa Himpunan Entitas Lemah
Secara umum, Himpunan Entitas Lemah tidak memiliki primary key dan selalu bergantung pada entitas lain. Notasi entitas lemah digambarkan dengan double persegi panjang, sedangkan relasi untuk himpunan entitas lemah digambarkan dengan double diamond. Diskriminator / key parsialadalah atribut – atribut yg dpt membedakan entitas – entitas yang terdapat di himpunan entitas lemah. Diskriminator tidak sama dengan primary key. Konsep diskriminator hanya di pakai pada himpunan entitas lemah. Primary keypada Himpunan Entitas lemah ada 2 yaitu primary key dari entitas kuat yg berelasi dan diskriminator / key parsialnya. Diskriminator di notasikan dengan garis bawah yang putus putus.
Gambar 2.20 Contoh Himpunan Entitas Lemah
Tunjangan Pegawai #nip nama jabatan Nomor Nama penerima Besar tunjangan kota #nim nama prodi ipk #kd_org nama jenis umur
Relasi di atas menggambarkan bahwa seorang pegawai mendapatkan fasilitas tunjangan dari perusahaan tempat dia bekerja. Tunjangan dalam hal ini adalah entitas lemah. Tunjangan sebagai entitas tidak bisa berdiri sendiri, tunjangan harus bergantung pada entitas pegawai (* tidak akan ada tunjangan jika tidak ada pegawai).
Kardinalitas relasi yang terjadi pada himpunan entitas lemah biasanya merupakan banyak ke 1 / 1 ke banyak dengan kardinalitas 1 di himpunan entitas yang lebih kuat.
Spesialisasi
Spesialisasi merupakan proses desain top-down dengan mendesain subgrouping didalam didalam himpunan entitas yang berbeda dari himpunan entitas. Tujuan dari spesialisasi adalah memberikan gambaran konseptual tentang perbedaan karakteristik dari himpunan entitas yang hampir serupa dengan konsep sub grouping / pengelompokan.
Subgrouping di atas menjadi himpunan entias yang levelnya lebih rendah dan memiliki atribut tersendiri yang tidak dimiliki pada level di atasnya. Atribut ini khas dan merupakan pembeda dari entitas di subgroup yang lain. IS A dinotasikan dengan gambar segitiga berlabel IS A.
Sifat dari spesialisasi adalah inheritan atribut yaitu atribut pada level tinggi secara otomatis akan di turunkan pada level di bawahnya.
Gambar 2.21 Contoh Spesialisasi
Contoh di atas menggambarkan bahwa entitas pegawai mempunyai 2 subgroup yaitu pegawai tetap dan pegawai honorer. Kedua entitas pegawai tetap dan pegawai honorer sama sama mempunyai atribut turunan yaitu nama dan id_pegawai dari entitas pegawai. Perbedaan dari pegawai tetap dan pegawai honorer terdapat di atribut yang melekat pada subgroup-nya. Atribut besar tunjangan dan gaji perbulan hanya terdapat di himpunan entitas pegawai tetap, sedangkan atribut upah per jam dan jumlah jam kerja terdapat di himpunan entitas pegawai honorer.
Generalisasi
Generalisasi merupakan proses desain bottom-up dengan mengkombinasikan jumlah himpunan entitas yang digunakan secara bersama sama. Spesialisasi dan generalisasi sama sama digambarkan dengan notasi IS A, yang membedakan adalah sudut pandangnya saja. Jika Spesialisasi kita mendefinisikan entitas secara umum kemudian mencari subgroup dari entitas tersebut, tetapi generalisasi memandang sebaliknya, dari adanya subgroupsubgroup yang berbeda kemudian di cari entitas umum yang mewakili 2 himpunan entitas tersebut.
Agregasi
Agregasi adalah enkapsulasi dari entitas entitas yang berelasi (*n-n). Pada umumnya terbentuk dari kardinalitas relasi banyak ke banyak. Didalam konsep agregasi terdapat istilah enkapsulasi relasi dari kedua entitas. Enkapsulasi di perlukan karena kedua himpunan entitas yang ber-relasi tersebut merupakan 1 kesatuan yang tidak bisa di pisah.
Pegawai
#Id_pegawai nama
IS A
Pegawai Tetap Pegawai Honorer Gaji Per Bulan
Upah Per Jam
Jumlah Jam Kerja
Besar tunjangan
Notasi agregasi di gambarkan dengan gambar persegi panjang yang membungkus himpunan entitas yang saling ber-relasi.
Gambar 2.22 Contoh Agregasi
Gambar di atas menunjukkan relasi dosen mengajar sebuah mata kuliah dan mahasiswa mengambil mata kuliah yang diajarkan oleh dosen tertentu. Agregasi di perlukan dikarenakan tidak di mungkinkan mahasiwa untuk mengambil mata kuliah tanpa adanya dosen yang bersedia untuk mengajar mata kuliah tersebut. Dalam kasus di atas menekankan bahwa himpunan entitas dosen harus ber-relasi terlebih dahulu dengan himpunan entitas mata kuliah, kemudian relasinya di pandang sebagai 1 entitas yang ber-relasi dengan himpunan entitas mahasiwa lewat relasi mengambil. Primary key dari kedua himpunan entitas dosen dan mata kuliah akan secara implisit masuk ke relasi mengajar dengan di tambah 2 atribut deskriptif (* semester dan thn_ajaran). Relasi tersebut di anggap sebagai 1 entitas seperti gambar di bawah ini.
Ringkasan notasi simbol di ER
c) Penurunan Skema ER ke Tabel
Penurunan skema dimaksudkan untuk mengubah sebuah konsep hubungan entitas dan relasi kedalam bentuk fisik tabel tabel yang berelasi. Inti dari Entity Relationship adalah menggambarkan hubungan di dunia nyata kedalam bentuk entitas entitas yang saling ber-relasi, dari diagram ini bisa di buat kedalam bentuk tabel yang langsung di implementasikan kedalam database.
Secara umum penurunan diagram ER ke tabel memiliki aturan sebagai berikut :
Setiap himpunan entitas menjadi Tabel (* baik himpunan entitas kuat atau lemah)
Setiap atribut menjadi kolom di tabel
Kardinalitas relasi akan menentukan jumlah tabel yang terbentuk (* akan di bahas di bawah lebih detail)
1) Representasi atribut sebagai Kolom
Pada atribut bertipe simple, single danderived direpresentasikan sama persis seperti diagram ER. Tetapi untuk atribut komposit dan multivalued mempunyai aturan tersendiri.
Atribut komposit akan dipecah dengan membuat atribut terpisah untuk masing masing komponennya. Contoh atribut nama pada tabel mahasiwa, di pecah menjadi 2 kolom yaitu nama depan dan nama belakang.
Atribut multivalued mengharuskan untuk di pecah menjadi 2 Tabel. Atribut multivalued M dari entitas E direpesentasikan oleh tabel terpisah EM. Perhatikan gambar di bawah yang menunjukkan bagaimana penurunan sebuah atribut multivalued:
Gambar 2.25 Atribut multivalued di pecah menjadi entitas baru 2) Representasi Himpunan Entitas sebagai Tabel
Himpunan entitas kuat di representasikan kedalam tabel dengan kolom sama persis dengan atribut yang sudah di definisikan di diagram ER. Perhatikan gambar di bawah ini :
Gambar 2.26 Atribut himpunan entitas kuat di representasikan kedalam tabel
Himpunan entitas lemah akan menjadi tabel tersendiri yang didalamnya ada kolom primary key yang merupakan identifikasi dari himpunan entitas kuat.Contoh di bawah menggambarkan himpunan
Gambar 2.27 Penurunan Himpunan Entitas Lemah ke tabel 3) Representasi Relasi (* pada kardinalitas N to N)
Relasi dari Himpunan Banyak ke Banyak direpresentasikan kedalam Tabel tersendiri dengan primary key dari 2 Entitas menjadi atribut di Tabel Relasi. Perhatikan relasi banyak ke banyak berikut dan contoh penurunan ke tabel :
Gambar 2.28 Penurunan Kardinalitas relasi N to N menjadi Tabel 4) Hubungan kardinalitas dengan tabel yang terbentuk
Kardinalitas relasi dari Himpunan Entitas yang saling ber-relasi akan menentukan banyaknya tabel yang bisa di buat. Adapun aturannya sebagai berikut :
1 ke 1
Pilih primary key di 1 himpunan entitas untuk menjadi foreign key bagi himpunan entitas yang lain.
1 ke banyak / banyak ke 1
Primary key pada Tabel berkardinalitas sedikit menjadi foreign key pada tabel berkardinalitas banyak.
Banyak ke banyak Sudah jelas di atas
5) Representasi Spesialisasi (IS A)
Ada 2 pendekatan yang dipakai didalam menurunkan spesialisasi kedalam tabel.
Pendekatan 1
memasukkan primary key pada level yg lebih tinggi ke tabel dengan level yang lebih rendah)
Gambar 2.29 Representasi spesialisasi ke tabel metoda 1 Pendekatan 2
Bentuklah tabel untuk tiap himpunan entitas dengan semua atribut lokal dan turunan.
Bisa jadi tabel pada level tinggi tidak perlu di simpan jika spesialisasi adalah total. Jika diperlukan bisa dibuat view yang menggabungkan tabel-tabel spesialisasi.
Gambar 2.30 Representasi spesialisasi ke tabel metoda 1 6) Representasi Agregasi
Untuk merepresentasikan agregasi, buatlah tabel yang terdiri dari : Foreign key dari himpunan entitas yang berhubungan
Setiap atribut deskriptif
Gambar 2.31 Representasi Agregasi untk tabel mata kuliah, dosen dan Dosen mengajar mata kuliah
TUGAS DAN LATIHAN 1.
2.
TES FORMATIF KEGIATAN BELAJAR 2 (Waktu: 20 menit)
1. Manakah yang bukan merupakan entitas dari pilihan di bawah ___________
A. Dosen D. Penjadwalan
B. Mata Kuliah E. Nasabah
C. Mempunyai
2. Notas persegi panjang bisa memberikan makna _________
A. Entitas D. Atribut
B. Himpunan Entitas E. Relasi C. A dan B benar
3. Berikut ini merupakan domain value set bagi sebuah atribut didalam konse EntityRelationship, kecuali _________
A. Simple D. Multivalued
B. Composit E. Surrogate key
C. Single value
4. Dibawah ini merupakan alasan yang benar tentang makna Atribut deskriptif ________
A. Muncul hanya jika 2 entitas bertemu di sebuah relasi D.
Atribut yang dipercaya sebagai key
B. Dibolehkan di konsep ER E. Pernyataan di atas salah semua C. Atribut yang di turunkan
5. Pada gambar di atas, derajat himpunan relasinya adalah ________
A. Unary D. Four-ary
B. Binary E. Tidak ada jawaban yang benar
C. Ternary
6. Perhatikan relasi berikut
Relasi di atas merupakan contoh dari relasi _________
A. Agregasi D. WeakEntity
B. Spesialisasi E. Salah semua
7. Banyak tabel yang bisa di hasilkan dari relasi di soal nomor 4 di atas adalah _________
A. 3 Tabel D. 6 Tabel
B. 4 Tabel E. 7 Tabel
C. 5 Tabel
8 Gambar himpunan entitas berikut menggambarkan _______
A. Himpunan Entitas D. Relasi
B. Himpunan Entitas
Lemah E. Atribut
C. Himpunan Entitas Kuat
9. Banyak tabel yang bisa di hasilkan dari relasi di soal nomor 4 di atas adalah _________
A. 3 Tabel
B. 4 Tabel D. 7 Tabel
C. 5 Tabel E. Network
10 Setiap atribut pasti menjadi 1 kolom. Pernyataan tersebut _______
A Benar D. Salah pada kondisi tertentu
B Salah E. C dan D benar