• Tidak ada hasil yang ditemukan

Episode Sejarah Shalat Jum’at, 22 November 2013

B. Pemaparan Data

5. Episode Sejarah Shalat Jum’at, 22 November 2013

Shalat Jum’at merupakan shalat yang wajib dikerjakan setiap hari

Jum’at di waktu dhuhur. Dalam episode Sejarah Shalat Jum’at dijelaskan asal-muasal diwajibkannya ibadah shalat Jum’at kepada ummat Islam berdasar pada Al-Qur’an, hadits, serta ijma’ para ulama. Shalat merupakan

ibadah vertikal antara manusia dan Allah dan telah ditentukan syara’ dan

rukunnya, oleh karena itu episode ini lebih menguatkan pembahasannya pada persoalan ibadah yang merupakan bagian dari syariah. Analisis isi pesan dakwah dalam episode ini dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.6

Analisis Isi Pesan Dakwah Episode 22 November 2013

Sejarah ShalatJum’at

Kategori (Frekuensi) Orientasi Pesan (Frekuensi) Jumlah Perintah Larangan Aqidah - -Syariah (ibadah/muamalah) 15 4 19 Akhlak 1 - 1 Jumlah 16 4 20

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2014

Dari tabel di atas, dapat dilihat isi pesan dakwah yang terkadung dalam episode Shalat Sunnah berdasarkan:

- Orientasi Perintah, frekuensi muncul sebanyak 16 kali dengan

perincian sebagai berikut:

a. Menit 00.35 dinyatakan bahwa Allah memerintahkan kaum muslimin untuk berkumpul pada hari itu untuk menunaikan ibadah shalat Jum’at di mesjid secara berjamaa’ah.

b. Menit 01.16, dinyatakan dalam hadits, “… jika siang telah condong separuhnya, di tengah siang hari Jum’at, mendekatlah kepada Allah dengan dua raka’at.” (HR. Imam Daruquthni). c. Menit 03.20, dinyatakan bahwa shalat Jum’at itu merupakan syiar

yang harus dilakukan secarah berjama’ah dan terang-terangan. d. Menit 03.55, dinyatakan bahwa hukum melaksanakan shalat

Jum’at adalah wajib.

e. Menit 04.07, dinyatakan dalam firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” QS. Al-Jumu’ah: 9

f. Menit 05.17, dinyatakan dalam hadits “Shalat Jum’at wajib bagi setiap muslim dalam berjama’ah ….”

g. Menit 05.51, dinyatakan bahwa mandi Jum’at adalah salah satu amalan yang diperintahkan dan memiliki keutamaan yang besar, . . ., hal tersebut diperkuat dengan hadits Nabi. Rasulullah saw

telah Allah jadikan bagi kalian hari ied maka mandilah kalian dan hendaklah kalian bersiwak.” (HR. Imam Al Baihaqi).

h. Menit 06.26, dinyatakan bahwa: “Pakailah pakaian yang terbagus yang ada dan pakailah minyak wangi”, . . ., perintah ini dipertegas dalam hadits Nabi, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa mandi pada hari Jum’at, memakai pakaian yang terbagus, dan memakai wewangian jika punya, kemudian mendatangi shalatJum’at, tanpa melangkahi orang-orang yang sedang duduk, kemudian shalat (sunnah mutlak) sekuat kemampuan (yang Allah berikan kepadanya), kemudian diam seksama apabila imamnya datang (untuk berkhutbah) sampai selesai shalatnya, maka itu menjadi penghapus dosa-dosa antara hari Jum’at tersebut dengan Jum’at yang sebelumnya.” (HR. Bukhari)

i. Menit 07.06, dinyatakan bahwa perintah bersegera untuk berangkat ke mesjid pada waktu shalat Jum’at.

j. Menit 07.24, dinyatakan dalam hadits Nabi “Jika seseorang dari kalian datang (untuk) pada hari Jum’at sementara imam sedang berkhutbah, maka shalatlah dua raka’at dan ringankanlah shalatnya tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)

k. Menit 07.58, dinyatakan perintah untuk mendekati khatib untuk mendengarkan khutbah. Maksudnya bahwa seseorang atau laki-laki ketika khatib telah berkhutbah maka bersegeralah untuk ke mesjid dan mendengarkan khutbahnya.

l. Menit 16.01, dinyatakan perintah tentang beberapa amalan ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw untuk dilaksanakan, pertama: memperbanyak shalawat kepada Nabi. Sebagaimana

dijelaskan dalam sebuah hadits: “Perbanyaklah shalawat untukku

pada hari Jum’at dan malam Jum’at, karena barang siapa yang bershalawat untukku dengan satu shalawat niscaya Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” (HR. Al-Baihaqi)

m. Menit 16.31, perintah amalan kedua, dianjurkan membaca surah Al-Kahfi pada malam Jum’at dan hari Jum’at, . . ., Rasulullah saw

bersabda: “Barang siapa membaca surah Al-Kahfi pada malam

Jum’at maka ia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yang mulia.” (HR. Ad-Darimi)

n. Menit 16.54, perintah amalan ketiga untuk mengerjakan shalat

subuh dengan berjama’ah. Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya se-afdhal-afdhal shalat disisi Allah adalah shalat

subuh di hariJum’at dengan berjama’ah.

o. Menit 17.18, perintah amalan sunnah keempat. Perbanyaklah membaca Al-Qur’an, . . ., Rasulullah saw bersabda: “Bacalah oleh kalian al-qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat sambil memberikan syafa’at kepada orang yang membacanya.” (HR. Imam Muslim)

- Orientasi larangan, frekuensi kemunculan sebanyak 4 kali dengan

a. Menit 04.07, yaitu larangan untuk meninggalkan jual beli ketika waktu shalat Jum’at. Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” QS. Al-Jumu’ah: 9

b. Menit 04.41, dinyatakan dalam hadits Rasulullah saw bersabda:

“Hendaklah satu kaum berhenti dari meninggalkan shalat Jum’at, atau kalau tidak, maka Allah akan mencap hati-hati mereka, kemudian menjadikannya termasuk orang yang lalai.”

c. Menit 08.06, Menit 08.01, dinyatakan larangan (tidak berbicara satu kata pun) ketika sedang khutbah. Hal tersebut diperkuat dalam hadits Nabi untuk tidak berbicara dan mengerjakan perbuatan yang sia-sia. Rasulullah saw bersabda: “Jika kamu berkata kepada temanmu ‘diam’ ketika imam berkhutbah, maka kamu telah berbuat sia-sia (yakni rusak pahala Jum’atnya).” (HR. Bukhari dan Muslim)

d. Menit 17.49, dinyatakan larangan untuk tidak mengotori kemuliaan

Jum’at dengan mengerjakan amalan yang tidak pernah dicontohkan

dan dilakukan oleh Rasulullah saw. Sebagaimana sabda Rasulullah

saw: “Barangsiapa yang mengerjakan satu amalam tanpa ada

perintah dariku maka amalan itu akan ditolak (tidak diterima).” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)

2. Kategori akhlak. Dalam episode ini, dijelaskan hikmah dari shalat Jum’at yaitu menjaga hubungan sesama muslim yang merupakan bagian dari akhlak yaitu hablumminannas.

Dokumen terkait