• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND ASSUMPTIONS

Setelah 1 Januari 2020 (Lanjutan) Subsequent to 1 January 2020 (Continued) Setiap pembayaran sewa dialokasikan sebagai beban

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATION AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company and subsidiaries interim consolidated financial statements requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period.

Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian interim disusun.

Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Estimates and Assumptions

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the interim consolidated financial statements were prepared.

Existing circumstances and assumptions about future

developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the

Company and subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penyisihan Kerugian Kredit Ekspektasian dan Piutang Usaha (Efektif sejak 1 Januari 2020)

Perusahaan dan entitas anak menggunakan matriks provisi untuk menghitung Kerugian Kredit Ekspektasian (ECL) untuk piutang usaha. Tarif provisi didasarkan pada hari lewat jatuh tempo untuk pengelompokkan berbagai segmen pelanggan yang memiliki pola kerugian yang serupa (yaitu menurut jenis dan peringkat pelanggan atau jenis produk, dan pertanggungan kredit lainnya).

Allowance for Expected Credit Losses of Trade Receivables (Effective beginning 1 January 2020) The Company and subsidiaries determines ECL for trade receivables use a provisio matrix. The provision rates are based on days past due for grouping of various customer segments that have similar loss patterns (I,e, by customer type and rating or by product type, and coverage by form of credit insurance).

Matriks provisi awalnya ditentukan berdasarkan tarif default yang diamati secara historis Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak akan melakukan analisa matriks untuk menyesuaikan pengalaman kerugian kredit historis dengan informasi berorientasi ke depan, dimana penilaian hubungan antara tingkat default yang diamati secara historis, estimasi kondisi ekonomi dan ECL adalah perkiraan yang signifikan. Jumlah ECL sensitive terhadap perubahan keadaan dan prakiraan kondisi ekonomi walaupun dimungkinkan hal tesebut tidak mewakili default pelanggan sebenarnya di masa mendatang.

The provision matriks is initially based on The Company and subsidiaries historical observed defaults rates. The Company and subsidiaries will calibrate the matrix to adjust the histodical credit loss occurred with forward-looking information, whereas, the assessment of linked between historical observed default rates, forecast economic conditions and ECL’s is significant estimates.

The amount of ECL’s is sensitive to changes in circumstances and of forecast economic condition although its may also not represent the customer’s actual default in future

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (Sebelum 1 Januari 2020)

Perusahaan dan entitas anak melakukan penilaian penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal pelaporan, melalui model kerugian kredit ekspektasian dengan (i) mengukur kerugian kredit yang diharapkan 12 bulan dan selama umur kontrak; (II) menentukan apakah risiko kredit instrumen keuangan meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal; dan (III) menentukan apakah aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Allowance for Impairment Losses on Receivables (before 1 January 2020)

The Company and subsidiaries determines its financial instruments impairment at each reporting date.

Through apply an expected credit loss model by (i) measure the 12-month and lifetime expected credit losses; (ii) determine whether the credit risk of financial instruments has increased significantly since initial recognition; and (iii) determine whether financial assets are credit-impaired financial assets.

Penyusutan Aset Tetap

Biaya perolehan bangunan dan prasarana dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method), sedangkan mesin, peralatan dan kendaraan menggunakan metode saldo menurun (declining balance) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 25 tahun.

Depreciation of Property, Plant and Equipment The costs of buildings and improvements is computed on straight-line method, while machinery, equipment and vehicles computed on declining balance method over their estimated useful lifes. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 4 to 25 years.

Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan dan entitas anak pada 30 September 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing adalah sebesar Rp 96.807.695.011 dan Rp 84.564.914.050. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

These are common life expectancies applied in the industries where The Company and subsidiaries conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lifes and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company and subsidiaries property, plant and equipment as of 30 September 2021 and 31 December 2020 were Rp 96,807,695,011 and Rp 84,564,914,050 respectively. Further details are disclosed in Note 11.

Imbalan Pasca-kerja

Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas selama 12 bulan ke depan dipaparkan di bawah ini:

Post-employment benefits

The estimates and assumptions that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within next 12 months are addressed below:

Nilai kini dari kewajiban imbalan pasca-kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan berdasarkan basis aktuarial dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/ (penghasilan) bersih untuk pensiun mencakup tingkat diskonto. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada jumlah tercatat atas kewajiban pasca-kerja.

The present value of the post-employment benefits liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/(income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post-employment benefit liabilities.

Perusahaan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir tahun pelaporan, yakni tingkat bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban imbalan pasca-kerja.

The Company and subsidiaries determines the appropriate discount rate at the end of each reporting year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the post-employment benefits liabilities.

Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, Perseroan mempertimbangkan tingkat suku bunga dari obligasi pemerintah dalam mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan memiliki periode jatuh tempo mendekati periode kewajiban imbalan pasca-kerja yang terkait.

In determining the appropriate discount rate, The Company and subsidiaries considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related post-employment benefits liabilities.

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan dan entitas anak mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan rencana bisnis masa mendatang.

For the rate of future salary increases, The Company and subsidiaries collects all historical data relating to changes in base salaries and adjusts it for future business plans.

Asumsi kunci lainnya untuk kewajiban imbalan pasca-kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.

Informasi tambahan diungkapkan dalam Catatan 17 atas laporan keuangan konsolidasian.

Other key assumptions for post-employment benefits liabilities are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 17 to the consolidated financial statements.

Pajak Penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Income Tax

Significant judgement is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and subsidiaries recognise their liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

September 30, 2021 December 31, 2020

K a s Cash

Rupiah 719.092.686 102.156.155 Rupiah

B a n k Banks

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 9.573.876.015 9.092.663.046 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 1.370.256.179 9.019.144 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 610.948.044 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.435.446 204.975.549 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Central Asia Tbk 15.913.687 227.080.929 PT Bank Central Asia Tbk

Dolar Singapura Singapore Dollar

PT Bank Sinarmas Tbk 1.138.364 - PT Bank Sinarmas Tbk

Sub-jumlah 11.577.567.735 9.533.738.668 Sub-total

Setara kas Cash equivalents

Deposito berjangka Time deposits

Rupiah Rupiah

PT Bank OCBC NISP Tbk 30.000.000.000 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Sub-jumlah 30.000.000.000 - Sub-total

Jumlah 42.296.660.421 9.635.894.823 T o t a l

Pada tanggal 30 September 2021 dan 31 Desember 2020,

penempatan kas dan bank pada pihak ketiga tidak ada yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan.

Sedangkan deposito berjangka digunakan sebagai jaminan atas loan back to back dengan bank OCBC.

As of 30 September 2021 and 31 December 2020, placement of cash and bank to third parties with no restriction or use as a collateral. While for time deposit is used as a collateral for demand loan back to back with OCBC Bank.

Dokumen terkait