• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi

Dalam dokumen 2524293af74395c3314d1aa92d6d8258 (Halaman 32-38)

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Entitas untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.

Entitas mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Entitas. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Entitas yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55(Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Entitas seperti diungkapkan pada catatan 3g dan catatan 31.

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan

Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan Entitas mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Entitas menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Entitas. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 31.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan

Entitas mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 31.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-Keuangan

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.

Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Entitas mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah Entitas mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar.Estimasi dari masa manfaat aset tetap berdasarkan penelaahan Entitas terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi. Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Entitas menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 10.

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan

Menentukan Pajak Penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Dalam situasi tertentu, Entitas tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Entitas menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Entitas membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

Entitas menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Entitas juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 26.

Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja

Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan kerja Entitas bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan Entitas yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Entitas dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam catatan 17.

Mengevaluasi Provisi dan Kontijensi

Entitas terlibat dalam berbagai proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontijensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat hukum Entitas yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Entitas mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Entitas tidak yakin bahwa proses-proses tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. KAS DAN SETARA KAS

Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan penawaran pada masing-masing bank.

2015 2014

Kas Kecil (Rupiah) 200.000 200.000 Bank (Rupiah)

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 6.470.111 10.317.740 PT Bank Central Asia, Tbk 3.472.720 3.027.278 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 2.335.078 3.029.631 PT Bank Permata, Tbk 1.177.296 886.539 PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk 240.437 171.305 PT Bank Danamon, Tbk 195.106 194.049 PT Bank Syariah Mandiri 105.547 216.011 PT Bank International Indonesia, Tbk 17.555 41.499

PT Bank DKI 17.424 25.145

PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk 14.837 15.123 PT Bank Bukopin, Tbk 14.679 279.935 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 6.003

-Sub jumlah 14.066.793 18.204.255

Bank (US Dollar)

PT Bank Central Asia, Tbk 129.360 791.729 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 144.342 169.287

Sub jumlah 273.702 961.016

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA

2015 2014

Piutang iklan 42.980.116 36.739.396

Piutang sirkulasi 12.836.793 11.192.407

Piutang barang cetakan 10.427.699 31.444.161 Piutang penyelenggara acara 2.760.495 1.545.695

Piutang kertas 2.191.562 1.789.069

Sub jumlah 71.196.664 82.710.728

Dikurangi:

Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang (3.790.375) (3.790.375) Penyisihan retur penjualan (781.698) (781.698)

Sub jumlah (4.572.073) (4.572.073)

Jumlah piutang usaha bersih 66.624.591 78.138.655

Piutang usaha tersebut merupakan piutang yang timbul dari penjualan majalah dan koran, layanan iklan serta penjualan barang cetakan dan kertas.

Analisis piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:

2015 2014

Belum jatuh tempo 23.925.330 32.909.185

Sudah jatuh tempo:

< 90 hari 23.491.350 28.846.734

> 90 hari 23.779.986 20.954.809

Jumlah 71.196.666 82.710.728

Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang (3.790.375) (3.790.375) Dikurangi penyisihan retur penjualan (781.698) (781.698)

Jumlah 66.624.591 78.138.655

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha tersebut diatas cukup untuk menutupi kerugian atas penurunan nilai piutang usaha.

Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha kepada pihak ketiga yang dimiliki PT Temprint dan PT Tempo Inti Media Harian dijaminkan untuk pinjaman bank (Catatan 16).

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERSEDIAAN 2015 2014 PT Temprint Bahan baku 3.351.797 5.917.104 Bahan pembantu 3.126.912 3.051.881

Barang dalam proses 636.300 632.247

Sub jumlah 7.115.009 9.601.232

Penyisihan persediaan usang (94.117) (94.117) Jumlah persediaan PT Temprint 7.020.891 9.507.115 PT Temprint Inti Niaga

Barang dagangan 7.915.238 3.556.921

PT Tempo Inti Media Harian

Barang promosi dan barter 6.803.378 4.435.473

Jumlah 21.739.507 17.499.509

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwan penyisihan tersebut diatas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan nilai persediaan.

Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerusuhan, kerusakan berat, serangan teroris dan sabotase dengan nilai pertanggungannya sebesar Rp 14.764.986 masa berlaku 27April 2015 – 27 April 2016 kepada asuransi PT. Wahana Tata yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan PT Temprint dan PT Tempo Inti Media Harian, dijaminkan untuk pinjaman bank (Catatan 16).

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA

2 0 1 5 2 0 1 4 U a n g m u k a : O p e r a s io n a l 1 3 .1 0 8 .6 3 1 1 1 .8 9 2 .0 5 6 P e m b e lia n 6 .5 9 0 .8 2 8 1 .6 1 7 .3 6 6 P e m b e lia n a s e t te ta p - 1 7 .1 3 9 .1 1 5 T a g ih a n p a ja k - 1 .2 3 5 .9 0 7 S u b ju m la h 1 9 .6 9 9 .4 5 9 3 1 .8 8 4 .4 4 4 B ia y a d ib a y a r d im u k a : S e w a 3 6 2 .0 9 8 7 0 1 .3 8 2 A s u ra n s i 2 6 7 .1 3 0 3 4 5 .9 3 8 S u b ju m la h 6 2 9 .2 2 8 1 .0 4 7 .3 2 0 A s e t la n c a r la in n y a P iu ta n g la in n y a 5 .7 2 5 .6 7 3 6 .2 4 3 .3 4 9 P iu ta n g k a r y a w a n 2 .1 9 5 .8 8 9 2 .7 1 0 .8 4 5 S u b ju m la h 7 .9 2 1 .5 6 2 8 .9 5 4 .1 9 4 J u m la h 2 8 .2 5 0 .2 4 9 4 1 .8 8 5 .9 5 8

Dalam dokumen 2524293af74395c3314d1aa92d6d8258 (Halaman 32-38)

Dokumen terkait