• Tidak ada hasil yang ditemukan

2013 2012 2012 2011 2010 (Tidak Diaudit/

50. Estimated and Significant Accounting Judgements

Perusahaan menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari. Konsisten dengan perusahaan lain dalam industri, Perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan. Rasio ini dihitung sebagai berikut: utang neto dibagi modal yang disesuaikan. Utang neto merupakan total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (meliputi modal saham, selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing dan saldo laba). Selama tahun 2012, strategi Perusahaan tidak berubah yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal sebesar maksimum 5:1. Rasio utang terhadap modal pada 31 Maret 2013 adalah sebagai berikut:

The Company set a number of capitals in proportion to the risk. The Company manages its capital structure and makes adjustments taking into account changes in economic conditions and risk characteristics of the underlying asset. Consistent with other companies in the industry, the Company monitors capital on the basis of the ratio of adjusted debt to capital. This ratio is calculated as follows: net debt divided by adjusted capital. Net debt is total debt (as the amount in the statement of financial position) less cash and cash equivalents. Adjusted capital comprises all components of equity (including capital stock, foreign exchange translation adjustment of foreign currency and retained earnings). During the year 2012, the Company's strategy has not changed, namely, to maintain the debt to equity ratio at maximum 5:1. The ratio of debt to equity as at March 31, 2013 are as follows:

31 Maret/ March 2013 Rp

Liabilitas Jangka Pendek 6,469,780,042 Short-term Liabilities

Liabiltas Jangka Panjang 9,111,435,096 Long-term Liabilities

Total Liabilitas 15,581,215,138 Total Liabilities

Total Ekuitas 10,186,084,406 Total Equity

Rasio Utang terhadap Ekuitas 1.5 : 1 Debt to Equity Ratio

50. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting

50. Estimated and Significant Accounting Judgements Perusahaan membuat estimasi dan asumsi mengenai masa

depan. Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah.

The Company makes estimates and assumptions concerning the future. Estimates and considerations used in the preparation of financial statements continue to be evaluated based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed reasonable. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and actions, actual results may differ from those estimates. Assumptions and considerations have a significant effect on the carrying amount of assets and liabilities disclosed in below.

Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Estimates and Significant Accounting Assumption Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The main assumptions of the future and the main source of estimation uncertainty on another reporting date that have significant risk of material adjustment to the carrying value of an asset and a liability for the following year is disclosed below. The company based its assumptions and estimation on parameters that are available at the time the financial statements drawn up. Assumptions and the situation regarding future developments may change due to changes in the market or the situation beyond the control of the company. The changes are reflected in the related assumptions at the time of the occurrence.

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Aset Takberwujud - Hak PengusahaanJalan Tol

Estimated of Useful Lives of Fixed Assets and Intangible Asset- Toll Road Concession Rights

Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan konsesi pengelolaan jalan tol berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis, perkembangan teknologi di masa depan dan masa konsesi. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.

The Company periodically reviews the useful lives of the fixed assets and toll road concession rights expectation based on technical specification and technology development in the future and the length of concession. Operating results in the future will be affected by the estimated changes of those factors.

Estimasi Marjin Konstruksi Estimated of Construction Margin

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku mensyaratkan pendapatan konstruksi diakui sebesar nilai wajarnya. Perusahaan menentukan profit atau margin konstruksi dalam menghitung nilai wajar pendapatan konstruksi tersebut berdasarkan estimasi terbaik manajemen yang dihitung dengan model tertentu.

The accepted interpretation of accounting standard required that the construction revenue recognized at their fair value. The company determined the profit or construction margin in calculating the fair value of construction margin based on management estimation calculated in certain model. Pertimbangan Penting dalam Penentuan Kebijakan

Akuntansi

Significant Judgements in Determination of Accounting Policy

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

These following judgments were made by management in order the adoption of accounting policy of the company which has the most significant impact on the recognized amount in financial statement.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification Financial Asset and Liability

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.d.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 50 (Revised 2010). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.d.

Pengakuan dan Pengukuran Aset Takberwujud Hak Pengusahaan Jalan Tol

Recognition and Measurement of Intangible Asset – Toll Road Concession Right

Perusahaan mengakui aset takberwujud sejauh Perusahaan memiliki hak (lisensi) untuk membebankan pengguna jasa publik. Suatu hak untuk membebankan pengguna jasa publik. Suatu hak untuk membebankan pengguna jasa publik bukan merupakan hak tanpa syarat untuk menerima kas karena jumlahnya bergantung pada sejauh mana publik menggunakan jasa.

The company recognized intangible assets to the extent that the company owned right (license) to charge the public. A right to charge users of the public service. A right to charge users of the public service is not an unconditional right to receive cash because the amount depends on the extent to which the public using the service.

Sifat imbalan yang diberikan oleh pemberi konsesi kepada Perusahaan akan ditentukan dengan mengacu pada syarat kontrak dan, jika ada, hukum kontrak yang relevan.

The nature of the rewards given by the concession principal to the Company will be determined by reference to the terms of the contract and, if applicable, the relevant contract law.

Reklasifikasi pada Saat Transisi Reclassification during Transition

Berdasarkan rencana bisnis yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang mengikat keseluruhan aset yang diperjanjikan sebagai satu kesatuan aset, maka gedung kantor termasuk aset dalam kategori yang menyatu dengan jalan tol, sehingga direklasifikasikan sebagai bagian aset takberwujud konsesi jasa pengelolaan jalan tol.

Based on a business plan that is inseparable part from the toll road concession agreement which binds all assets that are enforced as a single entity, the Office building including assets in the category which merges with the highways, so its reclassified as a part of intangible asset of toll road service concessions.

Aset Takberwujud Lainnya Other Intangible Asset

Hak konsesi jalan tol mulai berlaku efektif sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh BPJT, sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum kegiatan konstruksi dimulai atau biaya pra konstruksi jalan tol, termasuk biaya pembebasan lahan atau tanah ditangguhkan dan belum diklasifikasikan sebagai aset takberwujud - konsesi jasa pengelolaan jalan tol.

The toll road concession rights effective from order start working letter published by BPJT, so that the costs incurred before the construction activities started or pre-construction costs of toll roads, including the cost of land or soil acquisition suspended and has not been classified as intangible asset of toll road service concessions.

51. Aktivitas Non Kas 51. Non Cash Activities

Informasi tambahan atas laporan arus kas terkait aktivitas

investasi non kas adalah sebagai berikut: Supplemental cash flows information of non cash investing activities is as follows:

31 Maret/ March

2013 2012 2011 2010

Rp Rp Rp Rp

Aset Sewa Guna Usaha 4,697,319 34,051,560 12,970,485 74,965,700 Financial Lease Assets

Aset Takberwujud - Intengible Assets

-Hak Pengusahaan Jalan Tol 89,890,149 184,179,605 67,303,697 78,254,817 Toll Road Concession Rights

Total 94,587,468 218,231,165 80,274,182 153,220,517 Total

31 Desember/ December

52. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 52. Events After The Reporting Period

Pada tanggal 29 April 2013 telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang mengesahkan Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2012.

On April 29, 2013 the Annual General Meeting of Shareholders authorized the Company’s Financial Statements for the Year ended December 31, 2012.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan No. 74 tanggal 29 April 2013 oleh Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui antara lain:

Based on Minutes of Meeting of the Shareholders’ General Meeting No. 74 dated April 29, 2013 by Notary Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notary in Jakarta, the Shareholders agreed among others are:

1. Pembagian Deviden Tunai sebesar 40% dari Laba

Bersih Tahun 2012 atau Rp 640.836.092.000; dan 1. Distribution of Cash Devidend amounting to 40% of Net Income for the Year 2012 or Rp 640,836,092,000; and

2. Pembentukan cadangan wajib dan cadangan lainnya masing-masing sebesar 1,56% dari Laba

Bersih Tahun 2012 atau sebesar

Rp. 25.000.000.000 dan 58,44% dari Laba Bersih Tahun 2012 atau Rp 936.254.138.000.

2. Allocation of appropriated reserve and others reserve amounting to 1.56% of Net Income for the Year 2012 or Rp 25,000,000,000 and 58.44% of Net Income for the Year 2012 or Rp 936,254,138,000.

53. Penyajian Kembali Laporan Keuangan