BAB III METODE PENELITIAN
G. Etika Penelitian
Etika adalah peristiwa interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan falsafah moral, sopan santun, tata susila, budi pekerti. Penelitian akan dibenarkan secara etis apabila penelitian dilakukan seperti 3 hal di atas. Menurut Saryono dan Anggraeni (2013) menuliskan laporan kasus juga memiliki masalah etik yang harus diatasi, beberapa masalah etik yang harus diatasi adalah :
1. Inform Consent
Inform consent adalah suatu proses yang menunjukkan komunikasi yang
efektif antara bidan dengan pasien dan bertemunya pemikiran tentang apa yang akan dan apa yang tidak akan dilakukan terhadap pasien. Dalam studi kasus ini penulis menjelaskan tentang asuhan yang akan dilakukan pada ibu mulai dari masa hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Ibu dan keluarga memilih dan mengambil keputusan untuk dijadikan pasien dalam studi kasus ini dengan menandatangani inform
consent.
2. Self Determination
Hak Self determination adalah memperhatikan aspek kebebasan untuk menentukan apakah partisipan bersedia atau tidak untuk mengikuti atau memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian dan secara sukarela berpartisipasi menandatangani lembar persetujuan. Dalam studi kasus ini penulis meminta persetujuan dari ibu dan suaminya untuk
dijadikan pasien dalam studi kasus mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Ibu dan suami bersedia untuk dijadikan pasien dalam studi kasus ini dan bersedia memberikan informasi yang benar dan secara sukarela menandatangani lembaran persetujuan.
3. Anonymity
Hak anonymity adalah partisipan dijaga kerahasiaan identitasnya selama dan sesudah penelitian. Selama penelitian nama partisipan tidak digunakan, melainkan menggunakan singkatan. Dalam studi kasus ini penulis menggunakan singkatan terhadap identitas pasien.
4. Confidentiality
Peneliti menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan dan hanya menggunakan informasi tersebut untuk kegiatan penelitian. Beberapa tindakan yang terkait dengan mengatasi masalah etik di atas adalah peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed consent) yang berisi tentang penjelasan tujuan penelitian, kemungkinan resiko dan ketidaknyamanan, manfaat penelitian, persetujuan bahwa peneliti akan menjawab semua pertanyaan yang diajukan partisipan, persetujuan bahwa partisipan dapat mengundurkan diri kapan saja, jaminan anominitas dan kerahasiaan (Suryono dan Anggraeni, 2013). Dalam studi kasus ini penulis menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subyek studi kasus kecuali diminta oleh pihak yang berwenang.
BAB IV
TINJAUAN KASUS
A. Gambaran Lokasi Penelitian
Lokasi pengambilan studi kasus ini dilakukan tepatnya pada Puskesmas Ponu yang beralamat di Peutana, Desa Ponu, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Puskesmas Ponu memiliki 3 buah puskesmas Pembantu yaitu Pustu SP 1, Pustu SP 2 dan Pustu Maukita. Wilayah kerja Puskesmas Ponu berbatasan dengan wilayah-wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kotafoun b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Oemanu c. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Oemanu d. Sebelah selatan berbatsan dengan Desa Nifutasi
Puskesmas Ponu mempunyai fasilitas-fasilitas kesehatan yang terdiri dari poli umum, apotik, laboratorium, poli anak, poli gigi, poli gizi, poli KIA dan KB, poli imunisasi dan promkes. Petugas yang ada di Puskesmas Ponu sebanyak 41 orang yaitu Bidan 9 orang, Perawat 12 orang, tenaga Kesling 3 orang, Analis 1 orang, Gizi 1 orang Perawat Gigi 2 orang, Dokter umum 2 orang, Dokter gigi 2 orang, Promkes 2 orang, asisten apoteker 2 orang, loket 3 orang, sopir 1 orang, cleaning service 1 orang.
Upaya pokok pelayan di Puskesmas Ponu yaitu pelayanan KIA/KB, pemeriksaan bayi, balita, anak dan orang dewasa serta pelayanan imunisasi yang biasa dilaksanakan di puskesmas dan posyandu. Posyandu ada 2 di antaranya posyandu balita dan posyandu lansia.
Studi kasus ini dilakukan pada pasien dengan G2P1A0AH1 usia kehamilan 39 - 40 minggu janin hidup tunggal letak kepala intrauterin yang melakukan pemeriksaan dipuskesmas Ponu.
B. Tinjauan Kasus
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. Y. B. O DI PUSKESMAS PONU PERIODE TANGGAL 25 APRIL S/D 15 JUNI 2018
No Register : 03/18
Tanggal Masuk : 25 April 2018 Pukul : 11.15 WITA Tanggal Pengkajian : 25 April 2018 Pukul : 11.30 WITA
Pengkaji : Beatris
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF 1. Identitas/Biodata
Nama : Ny. Y. B. O Nama Suami : Tn. M. A
Umur : 23 tahun Umur : 25 tahun
Agama : Katolik Agama
: KatolikSuku/Bangsa : Timor/INA Suku/Bangsa : Timor/INA
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Penghasilan : - Penghasilan : Rp. 500.000
Alamat : Peutana 05/03 Alamat :Peutana 05/03
No. HP : 082147412053 NO. HP : Tidak Ada
2. Alasan Kunjungan :Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilan sesuai jadwal yang telah ditentukan
3. Keluhan utama: Ibu mengatakan tidak ada keluhan. 4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28-30 hari
Lamanya : 4 - 5 hari Teratur/tidak teratur : Teratur Dismninorea : Ada Sifat darah : Encer
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Tabel. 4.1 Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
N o Tgl lahir/ umur Usia Keha milan Jenis persa linan Peno long Tempat persalin an Komplika si Bayi Nifas Ib u Bayi PB, BB, JK Kead aan Keadaan Lactasi 1 28- 12-2014 Aterm Spon tan Bida n Puskes mas Ponu - - 49 cm, 3.300 kg,Per empua n. baik Baik ± 2 tahun 2 INI G2p1A0AH1
6. Riwayat Kehamilan ini
Trimester I ibu melakukan ANC I kali, trimester II ibu melakukan kunjungan 2 kali di puskesmas Ponu dengan keluhan sakit kepala, Nasihat yang di berikan P4K, Nutrisi dan Istirahat Teratur dan Therapy yang diberikan Fe 30 1x1, Kalk 30 1x1, Vit. C 30 1x1.Trimester III ibu melakukan kunjungan 3 kali di puskesmas Ponu, tidak ada keluhan, nasihat yang diberikan P4K, Tanda bahaya Kehamilan, Persiapan Persalinan, dan therapy yang di berikan selama trimester 3 itu Fe 30 1x1, Kalk 30 1x1, Vit. C 30 1x1.
Pergerakan anak pertama kali dirasakan saat umur kehamilan 5 bulan dan pergerakan anak 24 jam terakhir kurang lebih 10 kali. Ibu mendapatkan imunisasi TT3 pada tanggal 27 Januari 2018 di Posyandu Peutana.
7. Riwayat KB
Metode yang pernah digunakan :Ibu mengatakan pernah
menggunakan KB suntik dan Pil Metode Terakhir yang digunakan :Ibu mengatakan KB terakhir yangdi
gunakan KB Suntik
Lama pemakaian :Ibu mengatakan lama pemakaian
KB suntik 2 tahun dan Penggunaan Pil selama 2 bulan
Alasan berhenti : Ibu ingin memiliki anak lagi 8. Pola kebiasaan sehari-hari
Tabel.4.2 Pola Kebiasaan Sehari-Hari
Sebelum Hamil Selama Hamil Nutrisi
(pola makan)
Eliminasi
Makan :
Frekuensi : 3x sehari Jenis : nasi, sayur, lauk. Jumlah : 1 porsi dihabis Kan / tiap kali makan Keluhan : tidak ada Minum :
Frekuensi :7-8 gelas/ hari Jenis : air putih
Jumlah : 1 gelas dihabiskan
Keluhan : tidak ada BAB :
Frekuensi : 1 kali sehari Warna : kuning
Bau : khas feses Konsistensi : lunak Keluhan : tidak ada BAK :
Frekuensi : 4-5 kali sehari Warna : kuning jernih Bau : khas urin Konsistensi : cair Keluhan : tidak ada
Makan :
Frekuensi : 3-4x sehari Jenis : nasi, sayur, lauk. Jumlah :1 porsi dihabis kan / tiap kali makan
Keluhan : tidak ada Minum :
Frekuensi :7-8 gelas/ hari Jenis : air putih, teh. Jumlah : 1 gelas Dihabiskan
Keluhan : tidak ada BAB :
Frekuensi : 1 kali sehari Warna : kuning
Bau : khas feses Konsistensi : lunak Keluhan : tidak ada BAK :
Frekuensi : 6-7 kali sehari Warna : kuning jernih Bau : khas urin Konsistensi : cair