• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

I. Etika Penelitian

Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek dari penelitian harus memiliki aturan etik. Etika-etika yang harus diperhatikan yaitu (58)(68): a. Autonomy

Etika ini berhubungan dengan hak untuk memilih ikut berpartisipasi dalam suatu penelitian dengan memberikan persetujuan melalui informed consent. Informed consent bertujuan agar responden mengetahui maksud dan tujuan dari penelitian. Peneliti menjelaskan terlebih dahulu manfaat dan tujuan penelitian. Bila responden setuju, responden akan menandatangani lembar informed consent sebagai bukti ketersediaan menjadi responden.

b. Beneficience

Peneliti berusaha agar segala tindakan yang diberikan pada responden membawa kebaikan. Peneliti menjelaskan manfaat penelitian kepada responden.

c. Nonmaleficience

Penelitian tidak mengandung unsur berbahaya atau merugikan dan mengancam jiwa responden. Peneliti menjelaskan kepada responden bahwa tidak ada tindakan tertentu yang mengandung unsur berbahaya atau merugikan bagi responden.

d. Confidentiality

Peneliti merahasiakan dan melindungi data-data dari jawaban yang sudah dikumpulkan dari responden. Kerahasiaan dala penelitian ini dilakukan dengan cara peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner. Selain itu, peneliti juga merahasiakan data-data yang telah didapatkan dari responden dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian saja.

e. Veracity

Peneliti memberikan penjelasan secara jujur kepada responden mengenai alur proses penelitian dan manfaat penelitian bagi responden yaitu agar pihak pelayanan mengetahui kebutuhan Lansia yang belum terpenuhi sehingga mendorong pihak pelayanan untuk memenuhi kebutuhannya serta tidak ada hal negatif atau merugikan dalam proses penelitian tersebut.

f. Justice

Peneliti melaksanakan prinsip keadilan dengan cara memperlakukan sama sebelum, selama, dan setelah penelitian tanpa membedakan gender, ras, dan agama. Perlakuan yang sama dilakukan dengan tidak melakukan

diskriminasi saat pemilihan sampel, menghormati budaya responden dan budaya lain terkait perbedaan, memberikan penjelasan yang sama terkait penelitian, memberikan kesempatan untuk melakukan klarifikasi terkait penelitian, dan sopan selama penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

1. Susianto. The Miracle of Vegan. Jakarta: Qanita; 2010.

2. Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Idonesia [internet]. Pusat Data dan Informasi, Indonesia KKR; 2016 [diakses pada 19 Desember 2016].

Tersedia dari:

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin lansia 2016.pdf

3. Undang-Undang Republik Indonesia No 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia [internet]. Undang-Undang Republik Indonesia

[diakes pada 10 November 2016]. Tersedia dari:

www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/45/438.bpkp

4. Azizah LM. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011. 5. Global Health and Aging [internet]. World Health Organization; 2011[cited

2016 Nov 16]. Avaible from:

http://www.who.int/ageing/publications/global_health.pdf

6. Angka Harapan Hidup Penduduk Beberapa Negara Tahun 1995-2015 [internet]. Badan Pusat Statistik; 2014 [diakses pada 11 November 2016]. Tersedia dari: https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1517

7. Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia, RI masuk 4 Besar [internet]. Finance Detik; 2014 [diakses pada 11 November 2016]. Tersedia dari: http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2517461/negara-dengan-penduduk-terbanyak-di-dunia-ri-masuk-4-besar

8. Prince M, Comas-Herrera A, Knapp M, Guerchet M, Karagianniduo M. Alzhaimer‟s Disease International Improving Healthcare For People Living With Dementia [internet]. London; 2016 [cited 2016 Nov 25]. Available from: https://www.alz.co.uk/research/WorldAlzheimerReport2016.pdf 9. Pelayanan dan Peningkatan Usia Lanjut [internet]. Jakarta: Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia; 2016 [diakses pada 1 November 2016].

Tersedia dari:

http://www.depkes.go.id/article/view/15052700010/pelayanan-dan-peningkatan-kesehatan-usia-lanjut

10. Indonesia Masuk Lima Besar Negara dengan Lanjut Usia Terbanyak di Dunia [internet]. DNA Berita; 2014 [diakses pada 1 November 2016]. Tersedia dari: http://www.dnaberita.com/berita-19825-indonesia-masuk-lima-besar-negara-dengan-lansia-terbanyak-di-dunia

11. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Jawa Tengah [internet]. Semarang: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah; 2015 [diakses pada 11 November 2016]. Tersedia dari:

http://jateng.bps.go.id/index.php/linkTabelStatis/1259

12. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Semarang [internet]. Semarang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang; 2014 [diakses pada 12 November 2016]. Tersedia dari: https://semarangkab.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/21

13. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.

14. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia [internet]. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2013 [diakses pada 12 November 2016]. Tersedia dari: www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-lansia.pdf

15. Riset Keperawatan Dasar [internet]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2013 [diakses pada 12 November

2016]. Tersedia dari:

http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas 2013.pdf

16. Tamher S, Noorkasiani. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.

17. Kusumowardani A, Puspitosari A. Hubungan Antara Tingkat Depresi Lansia Dengan Interaksi Sosial Lansia Di Desa Sobokerto Kecamatan Ngemplak Boyolali. Okupasi Ter Politek Kesehat Surakarta. 2014.

18. Maryam R. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika; 2008.

19. Stanly M, Beare PG. Buju Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi kedua. Jakarta: EGC; 2006.

20. Effendi AD, Mardijana A, Dewi R. Hubungan antara Aktivitas Fisik dan Kejadian Demensia pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehat. 2014;2(2).

21. Darmojo B. Buku Ajar Boedhi-Darmojo: GERIATRI (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi keempat. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2009.

22. Nugroho W. Komunikasi dalam Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC; 2009.

23. Nugroho W. Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Edisi ketiga. Jakarta: EGC; 2008.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2016 [diakses pada 24

November 2016]. Tersedia dari:

http://www.depkes.go.id/article/print/16031000003/menkes-lansia-yang-sehat-lansia-yang-jauh-dari-demensia.html

25. Indonesia Lupa Catat Jumlah Penderita Demensia [internet]. CCN Indonesia; 2016 [diakses pada 25 November 2016]. Tersedia dari:

http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160924070505-255-160792/indonesia-lupa-catat-jumlah-penderita-demensia/

26. Suriastini NW, Turana Y, Witoelar F, Spraptilah B, Wicaksono TY, Endra DM. Angka Prevalensi Demensia: Perlu Perhatian Kita Semua [internet]. Yogyakarta: SurveyMeter; 2016 [diakses pada 24 November 2016]. Tersedia dari: surveymeter.org/site/download_research/68

27. Adams T, Manthorpe J. Dementia Care. London: Arnold Publisher; 2003. 28. Douglas S, James I, Ballard BG. Non-Pharmacological Interventions in

Dementia. Adv Psychiatr Treat. 2004;10(3):171–7.

29. Ballard CG, O‟Brien J, James I. Dementia: Management of Behavioural and Psychological Symptoms. Oxford Univ Press. 2001.

30. Mustayah, Wulandari E. Demensia Dengan Kemampuan Pemenuhan Kebutuhan ADL (Activity Of Daily Living) pada Lansia di Desa Kalirejo Wilayah Kerja Puskesmas Lawang - Malang. Malang: Poltekkes Kemenkes Malang; 2016.

31. Rousseaux M, Sèvea A, Vallet M, Pasquier F, Mackowiak-Cordoliani MA. An Analysis of Communication in Conversation in Patients with Dementia. Neuropsychologia. 2010;(48):3884–3890.

32. Widyaningrum A. Kemunduran Berbahasa Penderita Demensia Di Panti Werdha Usia Undaan Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga; 2010. 33. Cipriani G, Lucetti C, Carlesi C et al. Depression and Dementia. A

Review. Eur Geriatr Med. 2015;6:479–86.

34. Prabasari NA. Literature Review: Pengaruh Terapi Musik Terhadap Agitasi Pada Lansia Demensia. J Ners Lentera. 2016;4(1).

35. Brodaty H, Low LF. Aggression in the Elderly. J Clin Psychiatry. 2002;64:36–43.

36. Lauriks S, Reinersmann A, Roest H Van der, Meiland F, Davies R, Moelaert F, et al. Review of ICT-Based Services for Identified Unmet Needs in People with Dementia. Ageing Res Rev. 2007;6:223–246.

37. Kartikasari D, Handayani F. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia pada Lansia dengan Demensia oleh Keluarga di Posyandu Kelurahan

Tembalang. J Nurs Stud. 2012;1(1).

38. Cohen-Mansfield J, Dakheel-Ali M, Marx MS, Thein K, Regier NG. Which Unmet Needs Contribute to Behavior Problems In Persons With Advanced Dementia? Psychiatry Res. 2015;(228):59–64.

39. Dewi RA. Menjadi Manusia Holistik. Bandung: Mizan Publika; 2007. 40. Eriksson S, Gustafson Y, Lundin-Olsson L. Risk Factors for Falls in People

with and without a Diagnose of Dementia Living an Residential Care Facilities: a Prospective Study. Arch Gerontol Geriatr. 2008;(46):293–306. 41. Tsai L-Y, Tsay S-L, Hsieh R-K, et al. Fall Injuries and Related Factors of

Elderly Patients at a Medical Center in Taiwan. Int J Gerontol. 2014;8. 42. Dorenlot P, Harboun M, Bige V, Henrard J, Ankri J. Major Depression As

A Risk Factor For Early Institutionalization Of Dementia Patients Living In The Community. Int J Geriatry Psychiatry. 2005;20:471–478.

43. Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan [internet]. Undang-Undang Republik Indonesia [diakses pada 14 Desember 2016]. Tersedia dari: http://www.balitbangham.go.id

44. Efendi F, Makhfudli. Keperawatan Kesehatan: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.

45. Dewi SR. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi pertama. Yogyakarta: Deepublish; 2014.

46. Videbeck SL. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC; 2008.

47. Meiner S, et al. Gerontolologic Nursing. Edisi ketiga. Amerika: Mosby Elsevier.; 2006.

48. Tarwoto, Wartonah, Suryati ES. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: CV Agung Seto; 2007.

49. Muttaqin A. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Sistem Persarafan. Jakarta: Medika Salemba; 2008.

50. Potter PA. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi keempat. Jakarta: EGC; 2005.

51. Maryam RS, Pudjiati, Gustina, Raenah E. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia dan Berfikir Kritis dalam Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media; 2013.

52. Mubarak WI, Chayatin N. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori & Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC; 2007.

Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika; 2008.

54. Notoadmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

55. Hidayat AAA. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Medika Salemba; 2007.

56. Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Medika; 2013.

57. Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi kedua. Jakarta: Salemba Medika; 2008.

58. Wasis. Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC; 2008. 59. Arikunto S. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta; 2010.

60. Lusiana N, Andriyani R, Migasari M. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kebidanan. Edisi pertama. Yogyakarta: Deepublish; 2015.

61. Wibowo A. Metodologi Penelitian Praktis Bidang Kesehatan. Edisi pertama. Jakarta: Rajawali Pers; 2014.

62. Riyanto A. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2009.

63. Riyanto A. Aplikasi Metode Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.

64. Nasir A, Muhith A, Ideputri M. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.

65. Setiadi. Konsep Penelitian dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2007.

66. Sumantri A. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana Perdana Media Group; 2011.

67. Swarjana IK. Metodologi Penelitian Kesehatan: Tuntunan Praktis Pembuatan Proposal Penelitian untuk Mahasiswa Keperawatan, Kebidanan, dan Profesi Bidang Kesehatan Lainnya. Yogyakarta: Penerbit Andi; 2012. 68. Fajar I. Statistika untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2009.

Dokumen terkait