• Tidak ada hasil yang ditemukan

Remaja Hedonis

ETIKET BAGI WARGA UNILA Norma umum

Pasal 4

1) Setiap orang di lingkungan UNILA wajib mengindahkan sopan-santun 2) Dalam melaksanakan sopan-santun, prioritas dilakukan berdasarkan

3 (tiga) hal berikut :

1. Yang berstatus sosial lebih tinggi 2. Yang berusia lebih tua

3. Wanita

Norma Khusus Pasal 5

1) Norma yang menjadi pegangan mahasiswa/i UNILA adalah sebagai berikut:

1. Berpakaian yang sopan yaitu yang dapat diterima masyarakat khususnya masyarakat UNILA a.l, rapi, bersih, bersepatu, tidak menonjolkan yang dianggap masyarakat UNILA suatu

kemewahan, enak dilihat, sesuai dengan waktu dan kesempatan, dan tidak berkaos oblong

2. Dalam mengikuti upacara resmi di UNILA, berpakaian mengikuti tata tertib protokoler yang umumnya berpakaian nasional yaitu menggunakan pakaian sipil lengkap ;

a. Wanita : berkain-kebaya b. Pria : berjas lengkap

3. Berpotong rambut yang rapi

4. Bersikap sopan kepada siapa pun dengan berpedoman pada Pasal 4 Ayat (2)

5. Berbicara sopan dengan menggunakan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing yang baku.

6. Bertegur sapa dengan sesame mahasiswa, dosen, pemimpin jrusan/bagian fakultas, dan UNILA dengan berpedoman pada Pasal 4 Ayat (2).

7. Membiasakan membuat perjanjian terlebih dulu dengan dosen atau para pemimpin UNILA sebelum berkunjung baik ke tempat kerja maupun ke rumah.

8. Mengetuk pinti juka akan memasuki ruang dosen, pemimpin, dan semua ruang kerja orang lain.

9. Meminta izin masuk ruang kuliah kepada dosen jika datang terlambat dan sewaktu meninggalkan ruang kuliah sebelum perkuliahan selesai tanpa menganggu jalannya perkuliahan.

57

10.Melakukan unjuk rasa dengan sopan, tertib, dan dengan izin atau melalui prosedur yang baku.

11.Tidak membuat gaduh, baik di dalam maupun di luar ruang kuliah.

12.Tidak menghalangii orang lain memasuki ruangan, gedung, atau kompleks kampus dengan cara bergerombol di depan pintu atau jalan.

13.Tidak merokok di tempat yang siapa pun tidak diperkenakan merokok, antara lain di dalam ruang kelas

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Remaja hedonis merupakan remaja yang memiliki pandangan hidup yang menganggap bahwa dengan mencari dan mengutamakan kesenangan yang bersifat materiil dan hawa nafsu, untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dengan gaya hidup yang berfoya-foya, mewah dan fasilitas modern. Remaja hedonis memiliki gaya hidup yang selalu mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan apa yang mereka mau dan menjadi tujuan dalam hidup mereka.

2. Motif remaja hedonis pada mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lampung, dalam gaya berbusana terdapat dua, yaitu motif internal merupakan dorongan yang timbul dari dalam baik itu mengharapkan pujian, kepuasan diri

112

dan aktualisasi diri yang membuat ia merasa senang, percaya diri dan mengharapkan suatu penghargaan dalam gaya berbusananya. Sedangkan motif ekternal didasari karena adanya dorongan dari luar, seperti lingkungan pergaulan, eksistensi diri, gengsi, keluarga, kelompok sosial, dan media massa yang mempengaruhi seseorang untuk mengikuti atau menjadi followers demi terciptanya sebuah eksistensi dan bisa mengaplikasikan gaya berbusananya didepan orang banyak agar bisa diterima dan diakui dalam kelompok sosial tertentu.

3. Gaya berbusana remaja hedonis pada mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lampung merupakan salah satu gaya hidup yang dapat dikembangkan dan dipertahankan sesuai dengan perkembangan zaman yang ada, serta bisa juga ditinggalkan bila tidak sesuai dengan perkembangan zamannya. Gaya berbusana remaja hedonis juga memiliki karakteristik dalam gaya berbusananya, yaitu :

1. Berusaha untuk memperbaharui penampilannya sesuai dengan trend yang sedang berlaku (up date)

2. Mengutamakan kualitas produk bermerek, tanpa memperdulikan harga produk tersebut

3. Memiliki sifat konsumtif yang berlebihan

4. Membeli barang hanya karena produk bukan karena kepentingan .

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat diberikan saran kepada :

1. Bagi mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lampung, melalui hasil penelitian ini disarankan untuk lebih selektif dalam gaya berbusana. Sebaiknya gaya berbusana dan penampilan yang dikenakan sesuai dan sewajarnya sebagai mahasiswa dan mahasiswi, tidak usah terlalu berlebihan serta mengikuti aturan yang telah ditetapkan Universitas dan Fakultas. Namun, demikian gaya berbusana yang dipilih juga tidak meniadakan unsur untuk mendorong rasa percaya diri dan kepuasan diri mahasiswa atau mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lampung.

2. Bagi pihak instansi yang terkait yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lampung, hendaknya lebih mempertegas dan memberikan tindakan nyata sesuai dengan kaidah atau kode etik tata cara berpakaian dan berbusana di lingkungan perkuliahan, yang berlaku di Universitas dan Fakultas. Sehingga mahasiswa dan mahasiswi tidak berbusana yang bermewah-mewah dan berfoya-foya dalam bergaya hidup, ingin terlihat up to date, menjadi trendsetter busana dalam lingkungan sosialnya, tidak menonjolkan kelas ekonomi dan status sosial seseorang atau menandakan kelas ekonomi dan status sosial seseorang.

114

3. Peran orangtua disarankan untuk membantu anak-anaknya yaitu mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lampunng, sebagai remaja hedonis untuk mengambil dan memberikan keputusan dalam gaya berbusana yang sewajarnya masih bisa diikuti dan dibeli. Sedangkan lingkungan pergaulan atau teman sebagai lingkungan sekunder, tidak terlalu memberikan pengaruh besar terhadap gaya berbusana, karena mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lampung memiliki konsep tentang dirinya sendiri.

A.M, Sardiman. 2007 .Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Anselm Strauss & Juliet Corbin, 2003. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Alih bahasa oleh Muammad Shodiq & Imam Muttaqin. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. 1989. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta :Bina Aksara.

__________. 2002 . Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta

__________. 2006 . Metodologi Penelitian . Yogyakarta : Bina Aksara Branden, N. 2001.Kiat Jitu Meningkatkan Harga Diri. Jakarta : Delapratasa. C. Wright Mills. 1992. Sociologists: His Political Perspective and Its Pragmatic

Sources. Sara Garrigan-Burr: University of California, Riverside

Davidoff. 1991. Psikologi Suatu Pengantar. Edisi Kedua. Alih Bahasa: Marni Juniati. Jakarta: Erlangga

Darmodihardjo Darji. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi III terbitan pertama. Jakarta, Balai Pustaka.

Diponegoro, A.M. 2004. Analisis Faktor Kepuasan Hidup Remaja.

Phronesis.Volume 6. Universitas Ahmad Dahlan

Dr. Fuad Farid Ismail, Dr. Abdul Hamid Mutawali. 2012 .Cara Mudah Blajar Filsafat. Yogyakarta: IRCISOD

Drs. A. Susanto, M.Pd. 2011 .Filsafat Ilmu: Suatu kajian dalam dimensi Ontologis, Epistomologis dan Aksiologis. Jakarta: Bumi Aksara

Ernawati Dkk. 2008. Tata Busana Untuk SMK JIlid I. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

G. Stanley Hall. 2008 .Adolescence: Its Psychology and Its Relations to Physiology, Anthropology, Sociology, Sex, Crime, and Religion 1931, Volume 1. Read Books: Harvard University

Gromada, Jennifer 2009. Introduction, Modernism/Modernity, Vol. 16 No. 3, hal. 599-600. Johns Hopkins University Press. Baltimore.

Gunarsa Singgih D. 1991 .Psikologi praktis: anak, remaja dan keluarga .Jakarta: BPK Gunung Mulia

Hurlock .1990 . Perkembangan Anak Jilid 2. Alih Bahasa: dr.Med Meitasari Tjandrarasa. Jakarta: Erlangga

________. 1992. Developmental Psycology : A Life Span Approach, fifth edition. Mc Graw Hill.

Ibrahim, Idi Subandy. 2007 .Budaya Populer Sebagai Komunikasi (Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer). Yogyakarta: Jalasutra

Khodijah, Nyanyu . 2006. Psikologi Belajar . Palembang : IAIN Raden Fatah Press

Kun Maryati, Juju Suryawati.2006.Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X (Jilid 1). Jakarta: Erlangga

_______________________.2006.Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X (Jilid 1). Jakarta: Erlangga

Kunto, A.A. 1999. Remaja tentang Hedonisme :Kecil Bahagia, Muda Foya-foya, Tua Kaya Raya, Mati Masuk Surga.Yogyakarta : PT. Kanisius Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,

implementasi dan Kontrol, Edisi Sebelas. Alih Bahasa, Hendra Teguh. Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo

Margono S. Drs. 2007. Metologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Maslow, Abraham H. 1984 .Motivasi dan Kepribadian .Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Miles, M.B & Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif : Penerjemah Tjetjep Rohendi R. Universitas Indonesia Press.

Moleong, L. J . 2000 . Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda karya. _____________. 2004 . Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Novianti, Langgersari Elsari. 2009. Gaya Berpakaian Remaja. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Papalia, D E., Olds, S. W., & Feldman, Ruth D. 2001. Human development(8th ed.). Boston: McGraw-Hill

Rahardjo, W., Silalahi, Y.B. 2007. Perilaku Hedonis Pada Pria Metroseksual Serta Pendekatan Dan Strategi Yang Digunakan Untuk Mempengaruhinya. Pesat. Volume 2. Jakarta : Universitas Gunadarma Roesma, Joy dan Nadia Mulya 2013. “KOCOK! UNCUT: The Untold Stories

of Arisan Ladies and Socialites”. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sarwono, S.W. 1988.Psikologi Remaja . Jakarta: Grasindo

Sakinah. 2002 .Media Muslim Muda. Solo: Elfat

Singarimbun, Masri, Sofian Effendi (Ed.). 1989. Metode Penelitian Survai. Ed ke-2. Jakarta : Pustaka LP3ES Indonesia

_________________________. 1999. Analisa Data Kualitatif. Jakarta Universitas Indonesia

Sofyan S. Willis, 2010.Remaja dan masalahnya.Bandung:Alfabeta

Soekanto, Soerjono. 1986 .Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press

Suryabrata, Sumadi. 2000. Psikologi Kepribadian . Yogyakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis.. Bandung: Alfabeta

________. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung :Pusat Bahasa Depdiknas ________. 2008 . Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Susanto, A.B. 2001. Potret-Potret Gaya Hidup Metropolis. Jakarta : Kompas Media Nusantara.

Susanto, Inge, et al. 1993 . Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Swastha, B.H.D. 1998. Manajemen Penjualan. Yogyakarta : BPFE.

T. Tani Handoko,1992. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Andi

Usman, Husaini dan Setiadi Akbar , Purnomo. 1996 . Metodologi Penelitian Sosial . Jakarta : Bumi Aksara

Wijokongko, Y. 1995. Peran Gaya Hidup Dalam Riset Konsumen. Pranata: Semarang : Universitas Katolik Soegijapranta

Winardi. 1995 .Teori Struktur Modal. Bandung : Mandar Maju

Sumber internet :

(http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php/akses pada tanggal 17/10/2013/07:15pm)

( http://dodidnurianto.blogspot.com/2010/06/jenis-jenis-motif-pada-manusia.html/akses pada tanggal 6/08/2013/09:37pm)

(http://ekspresionline.com/2012/05/04/kebutuhan-remaja-pengaruh perilaku konsumtif hedonis korupsi/akses pada tanggal 28/08/2013/3:45pm)

(http://rohisalkautsar.wordpress.com/2011/02/04/wow ternyata kita sudah remaja/akses pada tanggal 20/10/2013/09:45pm)

(http://sriekopujirahayu.wordpress.com/2012/10/17/modernisasi-dan-perubahan-perilaku-berbusana-remaja/akses pada tanggal 11/09/2013/03:50pm)

Dokumen terkait