METODE PENELITIAN
A. Rancangan/Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif (Notoatmodjo, 2013). Pada penelitian ini dilakukan analisis sampai pada taraf deskriptif yaitu menganalisis dan mengkaji fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. M enurut Sugiono (2015) pendekatan kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti kondisi objek secara alamiah.
Rancangan pada penelitian ini adalah studi kasus (case study). Studi
kasus dilakukan dengan cara meneltii suatu permasalah melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit yang menjadi kasus dianalisis secara mendalam baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus maupun reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu (Notoatmodjo, 2013)
B. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu strategi
pengembangan dijelaskan sebagai berikut:
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
1. Evaluasi: proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan
informasi yang sangat diperlukan untuk membuat
alternatif-alternatif keputusan
2. Pegawai: pegawai negeri sipil yang ditempatkan pada jabatan
fungsional di Pemerintahan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Kesesuaian persyaratan jabatan dalam pengangkatan jabatan
fungsional
4.Kesesuaian penempatan dalam jabatan dengan formasi awal.
C. Populasi dan S ampel
Teknik sampling dalam penelitian kualitatif jelas berbeda dengan yang
non kualitatif. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden,
tetapi sebagai narasumber, atau partisipan, informan, teman dan guru dalam
penelitian(Lexy J. M oleong 2005). Sampel dalam penelitian kualitatif juga
bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel toeritis karena tujuan pnelitian
adalah untuk menghasilkan teori (Lexy J.M oleong 2005).
Sampling dalam penelitian kualitatif adalah pilihan penelitian meliputi
aspek apa, dari peristiwa apa, dan siapa saja yang dijadikan fokus pada suatu
saat dan situasi tertentu, karena itu dilakukan secara terus menerus sepanjang
penelitian. Penelitian kaulitatif umumnya mengambil sampel lebih kecil dsn
lebih mengarah ke penelitian proses daripada produk dan biasanya membatasi
pada satu kasus (Noeng M uhajir, 1996).
Dalam penelitian kualitatif ini teknik sampling yang digunakan adalah
purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya
orang tersebut yang dianggap tahu tentang apa yang kita harapkan atau
mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti
menjelajahi obyek yang diteliti. Atau dengan kata lain pengambilan sampel
diambil berdasarkan kebutuhan penelitian..
Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah sebagai berikut:
Internal BKD 1. Kepala Bidang M utasi
2. Kepala Subbidang M utasi jabatan
3. Kepala Subbidang Kepangkatan dan Pensiu 4. Pelaksana pengelola jabatan fungsional
5. Kepala Subbidang Perencanaan dan Pengadaan Pegawai
6. Kepala Subbidang Pengembangan karier Eksternal 1. Pengelola urusan pegawai di SKPD
2. CPNS hasil seleksi Tahun 2014 formasi jabatan fungsional
Adapun objek penelitian ini adalah evaluasi penempatan pegawai
negeri sipil pada jabatan fungsional di Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta khususnya hasil pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil formas i
2014 pada kesesuaian persyaratan jabatan dan kesesuaian ketugasan dengan
formasi pengadaan CPNS.
D. Instrument Penelitian
M enurut Sugiono (2015) instrument atau alat penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri, instrumen pendukung adalah sebagai berikut:
1. Pedoman wawancara yang digunakan berisi garis besar
pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya, berisi
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
pertanyaan terbuka dan dapat ditambahkan dengan pertanyaan lain sesuai dengan kebutuhan pada saat dilakukan wawancara
2.Alat perekam
Alat perekam yang digunakan adalah HP
3.Alat tulis
Alat tulis digunakan untuk mencatat hasil wawancara dan observasi selama penelitian, alat ini berupa buku dan pena
4.Check list
Check list berupa daftar observasi penempatan jabatan fungsional
E. Metode Pengumpulan Data
M etode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1.Wawancara
Gorden dalam Herdiansyah (2010) mendefinisikan wawancara
merupakan percakapan antara dua orang yang salah satunya bertujuan untuk
menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
semi-terstruktur. Menurut Herdiansyah (2010) wawancara semi-terstruktur
lebih tepat dilakukan pada penelitian kualitatif daripada penelitian lainnya.
2.Observasi
Cartwright & Cartwright dalam Herdiansyah (2010)
mendefinisikannya sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan
mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
tertentu. Observasi adalah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan
untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis.Observasi harus
dilakukan secara teliti dan sistematis untuk mendapatkan hasil yang bisa
diandalkan, dan penelti harus mempunyai latar belakang atau pengetahuan
yang lebih luas tentang obyek penelitian, mempunyai dasar teori dan sikap
objektif.
3.Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subyek
melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat
langsung oleh subyek yang bersangkutan (Herdiansyah, 2010). Dokumentasi
yakni pengumpulan bukti-bukti dan dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan objek penelitian berupa struktur organisasi pemerintahan
F. Metode Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal
penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh,
kemudain dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari
wawancara, observasi, dokumentasi, mengedit, mengklarifikasi, mereduks i,
selanjutnya aktivitas penyajian data serta menyimpulkan data. Teknis analisis
data dalam penelitian ini mengguunakan model analisis interaktif (M iles dan
Huberman 1984;15-21) seperti pada gambar berikut:
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Gambar 3.1 Analisis data model interaktif
Sumber: M iles dan Huberman
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang telah diperoleh dari hasil diskusi dan wawancara, yang
menghasilkan catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat dengan
mudah dipahami serta dapat di informasikan kepada orang lain. Aktivitas
dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan
kesimpulan (Sugiyono, 2010).
Adapun langkah-langkahnya yaitu :
1. Reduksi data (data reduction)
M ereduksi data berarti merangkum, memilah hal – hal yang pokok,
memfokuskan pada hal–hal penting, dicari pola dan temanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas dan mempermudah penelitian untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data merupakan proses
berfikir sensitive yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman
wawasan yang tinggi.
Pengumpulan Data Penarikan Kesimpulan Reduksi data Penyajian Data
STIE
Widya
Wiwaha
Jangan
Plagiat
2. Penyajian data (data display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat
atau narasi. Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut (Sugiyono, 2010)
3. M enarik kesimpulan (conclusion drawing)
Langkah ketiga dalam analisis data menurut M iliter dan Hubermen
dalam sugiyono (2012), adalah penarikan kesimpulan dan verifikas i.
Kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti – bukti
yang valid dan konsisten pada saat penelitian. Dengan demikian kesimpulan
pada penelitian akan menjawab rumusan masalah yang sudah dirumuskan
sejak awal.
4. M enganalisis
M empresentasikan temuan penelitian dalam bentuk ringkasan yaitu
berupa pernyataan temuan, dan menyediakan temuan dalam bentuk tabel dan
gambar. Pada penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah dengan
melakukan perbandingan formasi kebutuhan jabatan fungsional dengan
keadaan pegawai yang ada (bezetting) . Dari hasil perbandingan yang
dilakukan tersebut akan didapat data, untuk kemudian dianalisis
penyebabnya.