• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Bidang Kegiatan Tahun III:

b.1 Evaluasi Kegiatan

Kegiatan IbW Kecamatan Tejakula tahun ketiga difokuskan pada: (1) kegiatan pelatihan penghijauan, (2) pelatihan keaksaraan usaha mandiri. Pelatihan keaksaraan usaha mandiri difokuskan pada pemberantasan buta aksara bagi pemuda/pemudi di desa lokasi IbW yang dipadukan dengan usaha ekonomi kreatif yang ada di desa, sehingga dengan pelatihan keaksaraan usaha mandiri dapat meningkakan kemampuan calistung dan pengembangan kreativitas dalam usaha mandiri yang dilaksanakan, (3) pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran, (4) pelatihan industry rumahan, (5) pelatihan pembuatan kompos, denplot biogas dan (6) pelatihan pembuatan VCO. Secara umum evaluasi terhadap hasil kegiatan IbW Kecamatan Tejakula tahun ketiga menunjukkan terjadinya (1) peningkatan pengetahuan keterampilan masyarakat guru-guru, (2) peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta melalui pembelajaran keaksaraan usaha mandiri, (3) peningkatan pengetahuan guru dalam pengembangan perangkat pembelajaran, (4) peningkatan kreasi dalam pembuatan kerajinan tangan (ingke), (5) peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam membuat kompos, (6) peningkatan kemampuan dalam pembuatan VCO. Evaluasi per kegiatan secara rinci diuraikan sebagai berikut.

Bidang Pendidikan

Kecamatan Tejakula merupakan wilayah yang memiliki jumlah penduduk yang tidak melek huruf dan putus sekolah yang tinggi di Kabupaten Buleleng. Dalam upaya menurunkan tingkat tidak melek huruf ini, program IbW Kecamatan Tejakula mencanangkan program pembelajaran keaksaraan usaha mandiri di kelompok usaha yang ada di setiap desa lokasi IbW. Penanganan tidak melek huruf dan putus sekolah ini dilakukan pembelajaran dan pelatihan dengan memberdayakan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam olah keterampilan dan memanfaatkan instruktur dari Undiksha. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemampuan calistung dan melahirkan berbagai kreasi dalam kerajinan rumah tangga. Sementara untuk guru-guru dilakukan pelatihan dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Dengan pelatihan ini adanya peningkatan kompetensi

guru dalam pengembangan perangkat pembelajaran, terlebih dengan adanya perubahan-perubahan dalam penerapan kurikulum 2013.

Bidang Pertanian

Pada bidang pertanian dalam arti luas, dilakukan pembibitan tanaman penghijauan dengan menyemai tanaman multi kultur. Pembibitan dan penghijauan ini diawali dengan memberikan penyuluhan dan dilanjutkan dengan pelatihan pembibitan tanaman penghijauan. Kegiatan ini dilaksanakan tidak hanya untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan, namun lebih jauh untuk membangkitkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan kawasan hutan dengan melakukan penghijauan pada lahan kering dan tandus. Secara fisiografis Kecamatan Tejakula memiliki daerah perbukitan dan pegunungan yang kering dan sangat berpotensi untuk terjadinya longsor lahan pada saat musim penghujan.melalui penyuluhan telah muncul pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga kawasan hutan. Di samping itu, adanya upaya untuk menggeser kebiasaan masyarakat dari pemanfaatan kayu bakar yang diperoleh di kawasan perbukitan dan pegunungan dengan perambasan pohon untuk bahan bakar, hal ini sangat riskan terhadap bencana ekologis. Dengan melakukan upaya tersebut dapat mengurangi beban hutan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap bahan pakan ternak dan bahan kayu bakar. Respon masyarakat di lokasi kegiatan IbW terhadap penyuluhan dan pelatihan yang dilaksanakan sangat positif, dan mereka berjanji untuk menjaga kawasan hutan yang akan ditanami tanaman penghijauan.

Bidang Peternakan

Dalam bidang peternakan, dilaksanakan penyuluhan dan pelatihan dalam pemanfaatan kotoran ternak melalui pelatihan pembuatan biogas. Dengan pelatihan pembuatan biogas, lingkungan perumahan menjadi lebih baik, karena kotoran ternak dimanfaatkan untuk pembuatan biogas. Hasil pelatihan ini cukup baik, karena kelompok tani merespon positif untuk membuat percontohan di rumahnya masing-masing.

Kegiatan ini pada tahun ketiga dilanjutkan dengan demplot/percontohan biogas dengan ternak sapi yang telah diberikan pada tahun kedua di masing-masing kelompok di Desa Tembok dan Desa Les Kecamatan Tejakula.

Bidang Industri rumahan

Industri rumahan yang disasar pada tahun kedua adalah pelatihan pembuatan ingke, dengan melakukan variasi produk. Pelatihan dilaksanakan di balai pertemuan kelompok tani Mekarsari Jaya untuk Desa Tembok dan Kelompok tani Desa Les. Hal yang menarik dilaksanakan di Desa Les adalah memanfaatkan tenaga yang ada di Desa Tembok untuk menjadi instruktur yang mengimbas sejawatnya di Desa Les. Mengingat desa Les memiliki potensi bahan baku pembuatan ingke. Sementara itu, kelompok tani Desa Tembok dilatih oleh instruktur dari Undiksha dalam mengkreasikan produknya dengan bahan baku lidi dari daun lontar.

Pelatihan pembuatan VCO, hasilnya cukup baik karena kelompok tani yang disasar mampu melaksanakan kegiatan pelatihan dan terus dilakukan pendampingan dalam pembuatan VCO.Namun, permasalahan yang dipantau oleh tim pelaksana IbW Kecamatan tejakula bahwa VCO yang dibuat harus benar-benar hygine. Hal ini harus didukung dengan peralatan yang hygine serta didukung oleh kejujuran terhadap kebersihan diri dari pembuat dan kesehatan lingkungan tempat bekerja.

b.2 Kegiatan yang paling berhasil :

Kegiatan Industri rumahan dalam pembuatan ingke dengan kreasi produk, Hasilnya ingke yang dibuat dengan kualitas yang sangat baik terjual Rp 5000,- per ingke. Sementara produksi ditempat lain harganya berkisar Rp.2.000- Rp. 3.000. b.3 Indikator Keberhasilan :

Indikator yang dijadikan acuan dalam menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan program IbW Kecamatan Tejakula pada tahun 2014 (Tahun ketiga) adalah:

1. Bidang penghijauan

b. Masyarakat sasaran mampu merencanakan, membuat bibit, menanam tanaman dan memelihara tanaman kehtanan dengan baik.

2. Bidang Pelatihan Pembuatan Kompos:

a. Meningkatnya nilai post tes dibanding pre test

b. Masyarakat sasaran mampu merencanakan, membuat kompos. c. Teratasinya kendala pengadaan pupuk untuk memenuhi

kebutuhan petani

3. Bidang Pelatihan Pengembangan Perangkat pembelajaran berbasis kearifan lokal

a. jumlah kehadiran peserta dalam pelatihan

b. meningkatnya pengetahuan peserta dalam penyusunan perangkat pembelajaran

4. Bidang keaksaraan dasar lanjut (Mandiri) a. Kehadiran peserta dalam pembelajaran

b. Meningkatnya hasil evaluasi akhir yang dilaksanakan

c. Meningkatnya kemampuan peserta dalam membuat kreasi produk baru.

5. Bidang industri rumahan

a. meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta dalam membuat produk kerajinan/industry rumahan.

b. bertambahnya variasi produk dari pemanfaatan lidi dari daun lontar untuk pembuatan ingke, bokor, lampu, tempat tissue dan sejenisnya.

6. Bidang pembuatan VCO

a. Kehadiran peserta dalam pelatihan

b. meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta dalam membuat VCO

7. Pembuatan denplot/percontohan biogas

Tahun ketiga denplot biogas dibangun di Desa Les Kecamatan Tejakula. Denplot ini dibangun yang diawali dengan bantuan ternak sapi yang diberikan tahun pertama. Limbah ternak (kotoran sapi) dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan rumah tangga, yaitu dengan pembuatan denplot

biogas. Denplot biogas yang dibuat telah menunjukkan hasil yang baik, dapat dimanfaatkan untuk memasak dan juga untuk penerangan pada malam hari.

10.7 Kegiatan tahun III

Dokumen terkait