Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPN ”Veteran” Jawa Timur kelompok 44 berlangsung dari tanggal 24 Januari – 06 Februari 2012 bertempat di desa Dungun, kecamatan Tongas, kabupaten Probolinggo di mana seluruh kegiatan yang berlangsung selama 14 hari tersebut bersifat aktif dan terbagi ke dalam 5 (lima) bidang yang meliputi :
a. Bidang Teknologi Tepat Guna b. Bidang Produksi
c. Bidang Pendidikan dan Spiritual d. Bidang Kesehatan dan Kebersihan e. Bidang Administrasi Pemerintahan
Dari proses persiapan meliputi pengamatan secara langsung melalui survei, diperoleh susunan program kegiatan KKN yang dititik beratkan pada kelima bidang tersebut. Hampir semua program kerja terlaksana sesuai dengan perencanaan.
Meskipun ada banyak kendala yang kami temui selama pelaksanaan program kerja yang telah disusun, namun kerja sama dari pihak Kepala Desa dan perangkat desa sangat membantu penyelesaian program kerja yang telah direncanakan sehingga tujuan diadakannya KKN ini dapat mengena pada sasaran khususnya pada potensi yang ada di desa dengan harapan masyarakat sadar dalam memajukan desanya.
Program kerja yang telah ditetapkan atau direncanakan oleh kelompok 44 dapat terlaksana, meskipun banyak hambatan yang dihadapi tetapi karena diadakannya rapat evaluasi sehingga mendapatkan solusi yang baik yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas kerja setiap peserta KKN sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal.
4.1. BIDANG TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Program kerja dari bidang Teknologi Tepat Guna (TTG), antara lain :
1. Pembuatan alat komposter
2. Penyuluhan alat komposter dan alat biogas
Semua program kerja tersebut di atas telah terlaksana dengan baik selama 9 hari. Persiapan yang dilakukan mulai dari pembelian bahan, proses pembuatan, sampai dengan penyuluhan semuanya berjalan dengan lancar. Meskipun begitu, terdapat kendala yang dialami, yakni ketika membuat pupuk kompos dengan alat komposter. Air yang digunakan terlalu banyak dan cuaca selalu buruk sehingga pupuk kompos yang dihasilkan kurang baik.
Ketika bidang TTG membutuhkan bantuan dalam penyuluhan pembuatan alat komposter dan alat biogas, anggota kelompok 44 lainnya bersedia membantu dalam penyampaian materi penyuluhan maupun ikut memberikan dukungan dengan hadir dan membantu di penyuluhan tersebut.
Penyuluhan alat komposter dan alat biogas ini berjalan dengan lancar. Warga Desa Dungun sangat antusias dengan penyuluhan ini. Beberapa warga memberikan respon yang positif dengan bertanya mengenai alat komposter dan alat biogas.
Program kerja yang telah dilaksanakan oleh bidang Teknologi Tepat Guna dirasa cukup bermanfaat bagi warga Desa Dungun. Program kerja pembuatan alat komposter dan pengenalan mengenai alat biogas dapat dimanfaatkan oleh warga Desa Dungun. Sebab desa ini memiliki potensi pertanian yang bagus. Di samping itu, selama ini belum ada teknologi pemanfaatan limbah rumah tangga di desa tersebut.
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat alat komposter ini biayanya sangat terjangkau sehingga warga desa dapat membuatnya dengan mudah. Diharapkan warga Desa
Dungun dapat mengolah limbah organik seperti sampah dapur untuk dijadikan pupuk kompos yang bermanfaat untuk pertanian.
4.2. BIDANG PRODUKSI
Program kerja dari bidang Produksi difokuskan pada hasil pertanian di desa Sukorejo, antara lain :
1. Pembuatan nugget ikan 2. Penyuluhan nugget ikan
Program kerja dari bidang Produksi tersebut di atas telah terlaksana dengan baik. Selama pelaksanaan program kerja dari bidang produksi tidak ada hambatan yang berarti. Selama pelaksanaan program kerja, bidang Produksi meminta bantuan kepada anggota kelompok 44 lainnya terutama saat persiapan penyuluhan nugget ikan di balai desa. Program kerja dari bidang Produksi berjalan dengan lancar.
Pada pengolahan produk makanan yang telah dilakukan oleh bidang Produksi, hambatan yang dialami adalah pemilihan jenisikan laut yang sesuai untuk pembuatan nugget. Sebab cuaca di Probolinggo sedang memburuk sehingga hanya sedikit jenis-jenis ikan laut yang tersedia, salah satunya adalah ikan tongkol. Oleh karena itu, bidang Produksi membutuhkan waktu beberapa hari untuk memutuskan jenis ikan laut yang digunakan.
Saat percobaan pembuatan nugget ikan, bidang Produksi berhasil membuat nugget ikan dengan tekstur dan rasa yang baik. Meskipun ada sedikit kesalahan teknis, yakni rasanya terlalu asin, namun secara keseluruhan nugget yang dihasilkan memiliki tekstur dan rasa yang baik seperti nugget pada umumnya.
Penyuluhan nugget ikan ini juga berjalan dengan lancar. Ibu-Ibu PKK di Desa Dungun sangat mengapresiasi nugget ikan buatan bidang Produksi kelompok 44. Hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan setelah presentasi selesai.
Program kerja yang telah dilaksanakan oleh bidang Produksi dirasa cukup bermanfaat bagi warga Desa Dungun. Program kerja ini memperkenalkan inovasi produk pangan yang memanfaatkan salah satu hasil sumber daya alam Desa Dungun sehingga berpotensi meningkatkan penghasilan ketika produk ini dimanfaatkan untuk berwirausaha.
4.3. BIDANG PENDIDIKAN DAN SPIRITUAL
Program kerja dari bidang Pendidikan dan Spiritual, antara lain :
1. Pengajaran siswa-siswi SD 2. Kegiatan outbound
3. Lomba puzzle, rubik, menggambar, dan bercerita 4. Pemutaran film inspiratif dan pembagian hadiah
Program kerja dari bidang Pendidikan dan Spiritual tersebut di atas telah terlaksana dengan baik. Meskipun begitu, tidak semua program kerja bidang Pendidikan dan Spiritual yang direncanakan dapat terlaksana seluruhnya.
Ada beberapa program kerja yang tidak dapat dilaksanakan, diantaranya bimbingan belajar, kegiatan memperindah lingkungan sekolah, dan ekstrakurikuler, Program kerja tersebut tidak dapat terlaksana karena kondisi yang tidak memungkinkan salah satunya, yakni adanya kegiatan Madrasah setelah murid-murid SD Dungun pulang sekolah.
Secara keseluruhan program kegiatan bidang Pendidikan dan Spiritual dapat diterima dan diikuti oleh seluruh murid kelas 3 dan 4 SD Dungun 1 dan 2. Kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh anggota bidang Pendidikan dan Spiritual disambut baik oleh kepala Sekolah dan guru-guru di SD Dungun 1 dan 2.
Kegiatan outbound yang diadakan berjalan dengan lancar. Demikian juga lomba-lomba yang kami laksanakan untuk murid kelas
3 dan 4 SD Dungun I dan 2 telah dilaksanakan dengan baik. Para murid sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Program kerja yang terakhir, yaitu pemutaran film inspiratif dan pembagian hadiah merupakan acara penutupan kegiatan bidang Pendidikan dan Spiritual di SD Dungun 1 dan 2. Kegiatan ini sangat disambut positif oleh murid-muris SD Dungun 1 dan 2. Mereka terharu karena kegiatan bidang Produksi dan Spiritual berakhir hari itu.
Secara keseluruhan program kerja bidang Pendidikan dan Spiritual memberikan manfaat bagi murid-murid SD Dungun 1 dan 2. Namun, tidak ada program kerja yang berkaitan dengan bidang Spiritual.
4.4. BIDANG KESEHATAN DAN KEBERSIHAN
Program kerja dari bidang Kesehatan dan Kebersihan, antara lain :
1. Membantu puskesmas pembantu
2. Penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi yang benar 3. Mengadakan kerja bakti
4. Mengadakan lomba kebersihan
Program kerja dari bidang Kesehatan dan Kebersihan tersebut di atas telah terlaksana. Meskipun begitu, tidak semua program kerja bidang Kesehatan dan Kebersihan yang direncanakan dapat terlaksana seluruhnya.
Ada beberapa program kerja yang tidak dapat dilaksanakan, diantaranya membantu posyandu dan pembagian biskuit dan kacang hijau serta penyuluhan dan pencegahan tentang bahaya narkoba, rokok, dan pergaulan bebas. Program kerja tersebut tidak dapat dilaksanakan karena terkendala waktu pelaksanaan program kegiatan bidang Kesehatan dan Kebersihan yang mengalami perubahan sehingga hanya 4 program kerja yang diutamakan, yakni program kerja yang berhasil dilaksanakan.
Selama pelaksanaan program kerja tersebut, bidang kesehatan tidak menemui hambatan yang berarti. Secara keseluruhan, bidang kesehatan mampu melewatinya dengan baik.
Program kerja pertama, yakni membantu puskesmas pembantu telah dilaksanakan dengan baik. Pembuatan peta desa dan struktural pos kesehatan desa (poskesdes) dilakukan di rumah Kepala Desa dan ditempelkan di papan yang ada di balai desa.
Program kerja yang kedua, yaitu penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi yang benar juga terlaksana dengan baik. Awalnya kegiatan ini dilaksanakan dalam satu hari. Namun, karena waktu yang tidak mencukupi, kegiatan dilakukan selama dua hari.
Bidang kesehatan dan Kebersihan juga telah melakukan kerja bakti di RT 1, 2 dan 3 Desa Dungun. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan tidak terdapat kendala. Warga menyambut positif kegiatan ini dengan ikut serta dalam kerja bakti ini. Semua bergotong royong membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalan.
Program kerja yang keempat, yaitu mengadakan lomba kebersihan di SD Dungun 1 dan 2. Kegiatan ini melibatkan semua murid kelas 1 sampai 6 SD Dungun 1 dan 2. Setelah seluruh kelas bersih, bidang Kesehatan dan Kebersihan menilai kelas yang terbersih. Dari lomba ini, dipilih 3 kelas terbersih dan masing-masing juara memperoleh hadiah berupa alat kebersihan.
Program kerja yang telah dilaksanakan oleh bidang Kesehatan dan Kebersihani dirasa cukup bermanfaat bagi warga Desa Dungun. Program kerja ini mengajak warga Desa Dungun untuk selalu hidup bersih untuk mencegah tertularnya penyakit.
4.5. BIDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Program kerja dari bidang Administrasi Pemerintahan, antara lain :
1. Perbaikan infrastruktur balai desa 2. Pendataan penduduk
Program kerja dari bidang Administrasi Pemerintahan tersebut di atas telah terlaksana dengan baik. Selama sepuluh hari bidang Administrasi Pemerintahan memperbaiki infrastruktur balai desa dengan membuat papan nama ruang balai desa dan papan nama jabatan serta mengganti foto Presiden dan Wakil Presiden.
Papan nama ruang dibuat sendiri dari bahan triplek, sedangkan papan nama jabatan tidak membuat sendiri melainkan membeli papan nama dari bahan plastik. Kendala yang dialami, yakni cuaca yang buruk sehingga memperlambat pembuatan papan nama ruang.
Selain itu, bidang Administrasi Pemerintahan juga telah melaksanakan program kerjanya yang kedua, yaitu pendataan penduduk yang dilakukan tiap akhir bulan. Kegiatan ini dilakukan di balai desa bersama Kasi Pemerintahan Desa Dungun.
Secara keseluruhan program kerja bidang Administrasi Pemerintahan telah memberikan manfaat bagi warga Desa Dungun melalui pelayanan di bidang administrasi maupun perbaikan balai desa.
4.6. KEGIATAN TAMBAHAN
Ada dua kegiatan tambahan di luar program kerja bidang kelompok 44 selama kegiatan KKN berlangsung, yaitu membantu.layanan kantor desa dan kerja bakti di balai desa
Kelompok 44 khususnya bidang Administrasi Pemerintahan mendapatkan permintaan dari perangkat desa Dungun untuk membuatkan tabel Kirka Dukungan Pada Calon Pemilu Bupati serta menulis ulang data pemilih tetap di tiga TPS di Desa Dungun pada tabel tersebut.
Selain itu, perangkat desa Dungun juga meminta bantuan kelompok 44 melalui bidang Administrasi Pemerintahan untuk mengecat dinding kantor balai desa. Oleh karena itu, kelompok 44 berinisiatif untuk mengadakan kerja bakti di balai desa untuk
mengecat dan membersihkan kantor balai desa. Namun, karena cuaca sedang memburuk, maka pengecatan tidak jadi dilakukan. Kerja bakti hanya diisi dengan membersihkan ruangan kantor balai desa.
4.7. FAKTOR UMUM
Dalam pelaksanaan KKN ini terdapat faktor–faktor mendorong suksesnya pelaksanaan kegiatan KKN dan ada pula faktor–faktor penghambatnya. Faktor–faktor yang mendorong suksesnya pelaksanaan kegiatan KKN ini, antara lain :
1. Adanya kekompakan antara mahasiswa peserta KKN dengan masyarakat desa.
Peserta KKN bersatu dalam mencapai tujuan yaitu berusaha menyesuaikan program–program kerja yang telah direncanakan oleh kelompok yang sesuai dengan pola pikir dan kebutuhan masyarakat di desa tempat mahasiswa ditempatkan. Peserta KKN juga melakukan sosialisasi secara pendekatan individu maupun presentasi sehingga tercipta kekompakan dan saling bantu–membantu dalam menjalankan program kerja antara mahasiswa dan masyarakat.
2. Masyarakat sekitar senang akan kehadiran mahasiswa peserta KKN.
Pada mulanya peserta KKN kelompok 44 yang ditempatkan di desa Dungun melakukan sosialisasi kepada mayarakat sekitar tentang tujuan dan program kerja yang akan kami lakukan selama mengemban tugas di desa tersebut. Masyarakat menyambut kami dengan tangan terbuka dan memotivasi kami dalam menjalankan tugas sehingga program– program kerja yang telah disusun dengan mudah dapat dilaksanakan dengan baik.
Desa Dungun mempunyai sarana dan prasarana yang bisa dikatakan cukup baik dan dapat mendukung terlaksananya kegiatan KKN itu sendiri. Seperti keadaan tempat tinggal yang memadai dan mempunyai air yang jernih. Selain itu fasilitas yang ada di desa Dungun juga mendukung kelancaran program kerja yang direncanakan.
Faktor penghambat yang kami temui dalam pelaksanaan program kerja, yaitu:
1. Adanya kegiatan Madrasah setelah murid-murid SD Dungun pulang sekolah sehingga tidak bisa mengadakan kegiatan bimbingan belajar di luar jam sekolah.
2. Faktor letak sekolah yang cukup jauh dari tempat tinggal dan harus menyeberangi jalan besar yang rawan kecelakaan sehingga mengalami kesulitan dalam hal transportasi.
3. Faktor cuaca kota Probolinggo yang buruk sehingga sempat menghambat pelaksanaan beberapa program kerja.
4. Peserta kelompok KKN berasal dari berbagai Fakultas di UPN ”Veteran” Jawa Timur, antara lain Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Fakultas Hukum menyebabkan adanya rasa canggung karena berasal dari latar belakang disiplin ilmu yang berbeda. Namun, saat berkumpul dalam satu kelompok kami berusaha menimbulkan suatu rasa kebersamaan sehingga membuat kelompok 44 ini menjadi solid.