• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kegiatan Tahun 2014

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 29-33)

3.2.1. Evaluasi Kegiatan dengan BPS-RI dan BPS Provinsi Lampung

Pada tahun 2014 BPS Kabupaten Pringsewu utamanya menyelenggarakan kegiatan yang telah direncanakan dan dibiayai melalui DIPA BPS Kabupaten Pringsewu. Kegiatan Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 lanjutan atau subsektor merupakan kegiatan utama pada tahun 2014, selain kegiatan rutin yang harus tetap dilaksanakan sebagai wujud komitmen pada Pakta Integrasi yang telah ditandatangani. BPS Kabupaten Pringsewu tidak dapat

terlepas dari kegiatan-kegiatan yang merupakan program BPS-RI maupun BPS provinsi Lampung. Kegiatan-kegiatan yang tidak tercantum pada DIPA BPS Kabupaten Pringsewu diantaranya Survei Industri Mikro dan Kecil. Untuk semua pelaksanaan survei tersebut dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan dokumen hasil survei telah dikirimkan ke BPS Provinsi Lampung maupun BPS RI.

3.2.2. Subagian Tata Usaha

BPS Kabupaten Pringsewu telah menyusun sebagian Rensta 2010-2014 yang berpedoman kepada Renstra yang telah diterbitkan BPS RI. Renstra tersebut mengakomodir dan memperhatikan kebutuhan lingkungan setempat, hal ini dimaksudkan untuk mendukung pembangunan daerah.

Dalam rangka usaha mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan, satuan kerja BPS Kabupaten Pringsewu secara bertahap telah memperbaiki administrasi Barang Milik Negara (BMN) dan mengelola Sistem Informasi Manajemen dan Akutansi Keuangan BMN atau SIMAK BMN secara professional, termasuk menertibkan keberadaan buku publikasi yang ada di perpustakaan dan penetapan atas aset BPS Kabupaten Pringsewu melalui KPKNL.

Laporan Keuangan BPS Tahun Anggaran 2014 diharapkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk merealisasikannya, penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Aset harus dilakukan oleh SDM yang handal, terutama yang bertugas mengelola SAI, SAK dan SIMAK-BMN. Selain itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai dan Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang baik dan efektif.

3.2.3. Seksi Statistik Sosial

Data hasil sensus penduduk,susenas, sakernas digunakan oleh pemerintah kabupaten untuk penercanaan, monitoring dan evaluasi program dari kegiatan yang dilaksanakan. Namun demikian data yang disajikan oleh BPS kabupaten/kota seringkali sudah tidak relevan lagi dengan kondisi waktu data dibutuhkan. Hal tersebut dapat dilihat dari pemakaian Data PPLS 2011. Diharapkan pada saat mendatang, untuk kegiatan yang langsung menyentuh ke Rumahtangga Sasaran, data rumahtangga dapat di update terlebih dahulu agar dapat tepat sasaran.

Pelaksanaan PODES juga merupakan kegiatan utama BPS secara umum pada tahun 2014. Melalui kegiatan ini dapat diperoleh potensi untuk wilayah Kabupaten Pringsewu, melalui potensi dari 131 desa/pekon yang berada dalam wilayah yang bersangkutan. Dengan menggunakan data PODES ini, diharapkan pemerintah dapat melaksanakan pembangunan yang tepat guna untuk masing-masing wilayah yang tersebar di seluruh Republik Indonesia. Pada tahun 2014, kegiatan SUSENAS dan SAKERNAS mendapat revisi kegiatan. Kegiatan SUSENAS dan SAKERNAS hanya dilaksanakan sampai dengan triwulan 3 saja. Dengan demikian, maka secara otomatis target sampel mulai dari jumlah Blok Sensus sampai dengan rumah tangga yang menjadi observasi menjadi berkurang 25 persen.

3.2.4. Seksi Statistik Produksi

Pelaksanaan Sensus Pertanian lanjutan atau subsektor adalah tugas utama yang harus diselesaikan dengan baik oleh BPS Kabupaten Pringsewu. Untuk itu perhatian penuh diberikan pada kegiatan ST2013 dengan harapan, kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan hasilnya dapat digunakan oleh pemerintah setempat. Begitu pentingnya hasil dari kegiatan ini untuk perencanaan pembangunan, sehingga pengawasan dilakukan secara berjenjang dan bersifat kontinu. Puji syukur kepada Tuhan, kalau kegiatan pelaksanaan pendataan Sensus Pertanian, pencacahan rumah tangga subsektor pada tahun 2014 ini dapat diselesaikan dengan baik walaupun dengan menggunakan tenaga yang sangat terbatas.

Data utama yang dihasilkan dari kegiatan bidang statistik produksi antara lain angka ramalan produksi padi dan palawija, indeks produksi industri besar dan sedang (tahunan dan bulanan), konstruksi, dan sebagainya. Adapun kegiatan survei atau pendataan di seksi produksi selama tahun 2014 berjalan lancar, walaupun ada sebagian kegiatan yang tidak terealisasi sepenuhnya, yaitu pendataan ubinan disebabkan tiadanya kegiatan tanam pada subround III di Kabupaten Pringsewu.

Publikasi sementara hasil kegiatan pencacahan ST2013 subsektor yang berupa booklet telah di sebarkan kepada Bupati, Wakil Bupati dan juga kepada satker terkait di Kabupaten Pringsewu, demikian juga dengan sosialisasi hasil pendataan yang dilakukan pada tahun 2013 sudah dapat dilaksanakan dan disampaikan kepada satuan kerja terkait agar datanya dpat digunakan semaksimal mungkin.

Beberapa data statistik yang sangat tergantung kepada instansi/ kementerian terkait, seperti pertanian dan kehutanan sehingga komunikasi menjadi faktor penting. Untuk itu perlu dijalin hubungan yang intensif dan kondusif dengan instansi/dinas terkait di Kabupaten Pringsewu.

3.2.5. Seksi Statistik Distribusi

Produk utama di seksi ini adalah angka inflasi di Kabupaten Pringsewu dan indikator kemahalan konstruksi (IKK). IKK dihitung oleh BPS RI dan perhitunganya sudah sampai tingkat tingkat kabupaten. Hasil yang paling menyolok dari kegiatan di Seksi Statistik Distribusi ini pada tahun 2014 adalah IKK Kabupaten Pringsewu yang masih menmpati urutan terakhir di Provinsi. Data lain yang dikumpulkan dan diolah adalah data keuangan desa, keuangan tingkat II, survei BUMD dan survei trasportasi.

Kegiatan penghitungan inflasi dapat dilaksanakan dengan anggaran bantuan dari BAPPEDA setempat, karena sampai dengan saat ini kabupaten masih belum mendapat anggaran untuk menghitung inflasi di tingkat daerah.

3.2.6. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis

Produk utama dari kegiatan di Seksi Neraca Wilayah dan Analisis (Nerwilis) adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan disajikan setiap tahun. Tahun dasar PDRB sesuai instruksi BPS RI akan diubah dari tahun dasar 2000 menjadi tahun dasar 2010. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen data, PDRB yang disusun pada tahun 2014 adalah PDRB sektoral dan penggunaan. Selain PDRB seksi ini juga menyusun statistik daerah (Statda) kabupaten dan kecamatan berkoordinasi dengan seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS).

3.2.7. Seksi Statistik Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)

Tugas yang diemban di seksi ini sangat penting, karena banyak kegiatan di BPS yang keluarannya di tingkat kabupaten/kota sudah dalam bentuk data base. Seksi IPDS ini melakukan kegiatan pengolahan data hasil sensus dan atau survei yang dilakukan oleh seksi-seksi lainnya. Pengolahan yang dilakukan terhadap dokumen-dokumen seperti: SUSENAS, SAKERNAS, juga pemutakhiran peta blok sensus dan desa.

Pada tahun 2014, selain pekerjaan rutin yang dilakukan, seksi IPDS ini juga diberikan tugas utama yaitu pengolahan dokumen ST2013 subsektor. Pengolahan dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara tenaga aparatur BPS dan tenaga mitra.

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 29-33)

Dokumen terkait