• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian

C. Pengujian dan Pembahasan Hipotesis 1.Pengujian Hipotesis

3. Evaluasi model Pengukuran

Pengujian model fit telah dilakukan dan menunjukkan bahwa model cukup fit secara keseluruhan, maka langkah selanjutnya yaitu evaluasi model pengukuran ini adalah untuk menentukan kemampuan suatu indikator dalam mengukur variabel latennya dan untuk mengetahui seberapa besar proporsi varians yang dijelaskan oleh variabel latennya (sedangkan sisanya dijelaskan oleh measurement error). Evaluasi model pengukuran dapat ditunjukkan pada path diagram berikut:

Sumber: Data Primer Yang Diolah

Berdasarkan path diagram di atas dapat menunjukkan hubungan indikator terhadap variabel latennya yaitu sebagai berikut:

• Keakuratan (X1) terhadap Faktor Kecocokan Tugas-Teknologi Keakuratan mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap faktor kecocokan tugas-teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,69 dan nilai t-hitung yang sebesar 5,32 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Kompatibilitas (X2) terhadap Faktor Kecocokan Tugas-Teknologi Kompatibilitas mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap faktor kecocokan tugas-teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,80 dan nilai

t-hitung yang sebesar 6,64 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Aksesbilitas (X3) terhadap Faktor Kecocokan Tugas-Teknologi Aksesbilitas mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap faktor kecocokan tugas-teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,78 dan nilai t-hitung yang sebesar 6,34 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Asistensi (X4) terhadap Faktor Kecocokan Tugas-Teknologi

Asistensi mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap faktor kecocokan tugas-teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,80 dan nilai t-hitung yang sebesar 6,65 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Keandalan Sistem (X5) terhadap Faktor Kecocokan Tugas-Teknologi

Keandalan sistem mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap faktor kecocokan tugas-teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,67 dan nilai t-hitung yang sebesar 5,11 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Kemuktahiran (X6) terhadap Faktor Kecocokan Tugas-Teknologi Kemuktahiran mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap faktor kecocokan tugas-teknologi. Hal ini dapat

ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,70 dan nilai t-hitung yang sebesar 5,51 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Presentasi (X7) terhadap Faktor Kecocokan Tugas-Teknologi

Presentasi mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap faktor kecocokan tugas-teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,80 dan nilai t-hitung yang sebesar 6,63 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Kekacauan (X8) terhadap Faktor Kecocokan Tugas-Teknologi Kekacauan mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap faktor kecocokan tugas-teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,72 dan nilai t-hitung yang sebesar 5,68 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Intensitas Penggunaan (X9) terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi

Intensitas Penggunaan mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,79 dan nilai t-hitung yang sebesar 5,68 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Frekuensi Penggunaan (X10) terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi

Frekuensi Penggunaan mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,69 dan nilai t-hitung yang sebesar 4,84 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Jumlah jenis perangkat lunak yang digunakan (X11) terhadap Pemanfaatan teknologi Informasi

Jumlah jenis perangkat lunak yang digunakan mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,74 dan nilai t-hitung yang sebesar 5,17 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Kematangan (X12) terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi Kematangan mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,73 dan nilai t-hitung yang sebesar 5,14 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Tekanan (Y1) terhadap Kinerja Akuntan Publik

Tekanan mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap kinerja akuntan publik. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien

jalur yang sebesar 0,75 dan nilai t-hitung yang sebesar 5,14 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Tujuan (Y2) terhadap Kinerja Akuntan Publik

Tujuan mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap kinerja akuntan publik. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,76 dan nilai t-hitung yang sebesar 5,36 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

• Target (Y3) terhadap Kinerja Akuntan Publik

Target mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap kinerja akuntan publik. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,81 dan nilai t-hitung yang sebesar 5,67 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96

• Tanggung Jawab (Y4) terhadap Kinerja Akuntan Publik

Tanggung jawab mempunyai koefisien path positif dan signifikan terhadap kinerja akuntan publik. Hal ini dapat ditunjukkan dari koefisien jalur yang sebesar 0,82 dan nilai t-hitung yang sebesar 5,76 lebih besar dibandingkan dengan t-tabel sebesar 1,96.

Evaluasi model juga dapat menunjukkan mengenai seberapa besar proporsi varians indikator yang dijelaskan oleh variabel latennya dan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8.

Squared Multiple Correlations (R2)

Variabel Laten Indikator R2

X1 0,48 X2 0,64 X3 0,61 X4 0,64 X5 0,45 X6 0,49 X7 0,64

Faktor Kecocokan Tugas-Teknologi

X8 0,52 X9 0,62 X10 0,48 X11 0,55 Pemanfaatan Teknologi Informasi

X12 0,53

Y1 0,56

Y2 0,58

Y3 0,66 Kinerja Akuntan Publik

Y4 0,67 Sumber: Data Primer Yang Diolah

Berdasarkan output diatas, dapat dilihat bahwa kompatibilitas (X2), asistensi (X4), dan kekacauan (X7) memiliki R2

tertinggi yaitu 0.64, artinya kompatibilitas dan asistensi serta kekacauan berkontribusi besar terhadap faktor kecocokan tugas-teknologi yaitu sebesar 64% sedangkan sisanya 36% dijelaskan oleh measurement error. Kematangan teknologi informasi (X9) memiliki R2 tertinggi yaitu 0.62, artinya kematangan teknologi informasi berkontribusi besar terhadap pemanfaatan teknologi informasi yaitu 62% sedangkan sisanya 38% dijelaskan oleh

measurement error. Tanggung jawab (Y4) memiliki R2 tertinggi yaitu sebesar 0.67, artinya tanggung jawab berkontribusi besar terhadap kinerja akuntan publik yaitu 67% sedangkan sisanya 33% dijelaskan oleh measurement error.

Dokumen terkait