• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Dalam dokumen Pendidikan Karakter WAJA SAMPAI KAPUTING (Halaman 95-104)

A. Arah Pendidikan Karakter

Arah pendidikan karakter menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pencapai visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025, yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

B. Tujuan Universitas Lambung Mangkurat, salah satunya adalah

Menghasilkan lulusan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, profesional, mempunyai keahlian/ keterampilan, sehingga berdaya saing tinggi, serta memiliki kemampuan yang tinggi dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya, untuk menjawab tantangan kebutuhan pembangunan.

C. Tujuan Pendidikan Karakter WASAKA Universitas Lambung Mangkurat

Menumbuhkan, mengembangkan, membina dan mening-katkan nilai Inti Wasaka dan nilai-nilai sasaran yang menjadi target sehingga dapat teraktualisasi pada sikap dan perilaku

civitas akademika dalam bidang kurikuler, ekstrakurikuler dan kultur kampus dan kehidupan keseharian di Unlam, diharapkan mampu menjadi karakter lulusan Unlam sebagaimana yang dikehendaki dalam tujuan Unlam.

D. Materi Kurikulum Pendidikan Karakter Wasaka

1. Reorientasi menumbuhkan kesadaran sikap dan keyakinan pentingnya penghayatan nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara melalui proses pembelajaran (kurikuler) dan pengembangan budaya kampus

a. Sosialisasi Nilai Wasaka sebagai nilai-nilai dan etika Pancasila berbasis budaya lokal kepada civitas akademika

b. Pengenalan dan Pengembangan Potensi Diri, Civitas Universi-tas Lambung Mangkurat, Keaneragaman Suku dan Bangsa In-donesia dan Urgensi Pancasila sebagai Falsafah dan Ideologi kepada civitas akademika.

c. Penyelenggaraan program pengembangan karakter mahasiswa; 1) Pelatihan kecerdasan emosional dan spiritual

2) Pelatihan kepekaan sosial

3) Pelatihan wawasan kebangsaan dan bela negara 4) Pelatihan etika dan kepribadian

2. Penyusunan perangkat kebijakan yang terpadu berupa tersusunnya kembali kurikulum berbasis ideologi Pancasila (karakter nilai-nilai Pancasila)

a. Keputusan Rektor tentang Satuan Tugas Pelaksana Pendidikan Karakter Wasaka

1) Pembuatan Surat Keputusan 2) Distribusi Surat Keputusan 3) Pelaksanaan Surat Keputusan

b. Standar Operasional Prosedural Pendidikan Karakter Wasaka

1) Pembuatan SOP 2) Distribusi SOP

c. Pedoman Pendidikan Karakter Wasaka 1) Pembuatan Buku Pedoman

2) Distribusi Buku Pedoman

d. Buku Saku Etika Mahasiswa di Kampus 1) Pembuatan Buku Saku

2) Distribusi Buku Saku Etika

3. Penguatan Pendidikan Karakter Wasaka dalam Kurikulum MKU (MPK-MBB)

a. Workshop Penguatan Kurikulum MKU berbasis nilai Wasaka b. Penyusunan Buku Naskah Kurikulum MKU berbasis nilai

Wasaka

c. Distribusi Buku Naskah Kurikulum MKU berbasis nilai Wasaka

d. Pelaksanaan Kurikulum MKU berbasis nilai Wasaka e. Monitoring dan Evaluasi Kurikulum MKU berbasis nilai

Wasaka

4. Integrasi Pendidikan Karakter Wasaka dalam mata kuliah berbasis keilmuan, teknologi dan seni

a. Workshop Integrasi Pendidikan Karakter Wasaka dalam mata kuliah

b. Distribusi Naskah Matakuliah Integrasi berbasis nilai Wasaka c. Pelaksanaan Matakuliah Integrasi berbasis nilai Wasaka d. Monitoring dan Evaluasi Matakuliah Integrasi berbasis nilai

Wasaka

5. Pengembangan Karakter Wasaka Lembaga Kemahasiswaan a. Workshop Pengembangan Program dan Kegiatan Lembaga

Kemahasiswaan berbasis nilai Wasaka

b. Penyusunan Naskah Program dan Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan berbasis nilai Wasaka

c. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan berbasis nilai Wasaka

d. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan berbasis nilai Wasaka

6. Pengembangan Karakter Wasaka Unit Kegiatan Kemahasiswaan

a. Workshop Pengembangan Program dan Kegiatan Unit Kegiatan Kemahasiswaan berbasis nilai Wasaka

b. Penyusunan Naskah Program dan Kegiatan Unit Kegiatan Kemahasiswaan berbasis nilai Wasaka.

c. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Unit Kegiatan Kemahasiswaan berbasis nilai Wasaka

d. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan Unit Kegiatan Kemahasiswaan berbasis nilai Wasaka

7. Pengembangan Budaya Kampus Wasaka Universitas Lambung Mangkurat

a. Workshop Pengembangan Program dan Kegiatan Budaya Kampus berbasis nilai Wasaka

b. Penyusunan Naskah Program dan Kegiatan Budaya Kampus berbasis nilai Wasaka.

c. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Budaya Kampus berbasis nilai Wasaka

d. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan Budaya Kampus berbasis nilai Wasaka

8. Pengembangan Penerapan Keseharian Budaya Wasaka di Kampus

a. Workshop Pengembangan Program dan Kegiatan Penerapan Keseharian di Kampus berbasis nilai Wasaka

b. Penyusunan Naskah Program dan Kegiatan Penerapan Keseharian di Kampus berbasis nilai Wasaka

c. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Penerapan Keseharian di Kampus berbasis nilai Wasaka

d. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan Penerapan Keseharian di Kampus berbasis nilai Wasaka.

E. Pendekatan, Strategi dan Metode Pendidikan Karakter Wasaka

1. Pendekatan

Pendekatan dalam Pendidikan Karakter Wasaka menganut multipendekatan yang saling melengkapi dan memperkuat, khususnya pendekatan yang lazim diterapkan dalam pendidikan moral, nilai dan karakter, yaitu pendekatan penanaman nilai , pendekatan perkembangan kognitif moral, pendekatan analisis nilai, pendekatan klatifikasi nilai, pendekatan action learning dan pendekatan service learning, dan pendekatan-pendekatan yang relevan.

2. Strategi

Strategi pendidikan karakter dilakukan secara umum dan khusus. Secara umum dalam lingkup kelembagaan terdiri dari sosialisasi, pengembangan regulasi, membangun dan pengembangan kapasitas, implementasi dan kerja sama, monitoring dan evaluasi. Strategi secara khusus dalam lingkup kegiatan teknis operasional dilakukan secara humanis, kritis, induktif, deduktif, dan reflektif melalui dialog, interaksi dan aktivitas kreatif yang bersifat partisipatoris baik secara individual maupun kelompok berorientasi pada pengembangan karakter manusia secara pribadi dan kelompok maupun masyarakat. 3. Metode

Metode pendidikan maupun pembelajaran adalah metode yang bervariasi dan mampu mendorong tumbuh-kembangnya unsur kognitif, afektif, psikomotor dan konatif baik secara parsial maupun integratif, sehingga komponen-komponen karakter manusia dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia secara manusiawi.

F. Evaluasi Pendidikan Karakter Wasaka

Evaluasi dilakukan dengan penggunaan instrumen-instrumen pengukuran keberhasilan suatu program meliputi perencanaan, pelaksanaan dan hasil baik menggunakan instrumen tes maupun nontes, seperti instrumen-instrumen kinerja, portofolio, catatan harian, observasi, skala-skala sikap , dan instrumen pengukuran afektif lainnya.

Kesimpulan/pertimbangan tersebut dapat dinyatakan dalam pernyataan kualitatif dan memiliki makna terjadinya proses pembangunan karakter sebagai berikut ini :

• BT: Belum Terlihat, apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator karena belum memahami makna dari nilai itu (Tahap Anomi)

• MT: Mulai Terlihat , apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten karena sudah ada pemahaman dan mendapat penguatan lingkungan terdekat (Tahap

Heteronomi)

• MB: Mulai Berkembang, apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten, karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran juga mendapat penguatan lingkungan terdekat dan lingkungan yang lebih luas (Tahap Sosionomi)

• MK: Membudaya, apabila peserta didik ter us menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran dan mendapat penguatan lingkungan terdekat dan lingkungan yang lebih luas sudah tumbuh kematangan moral (Tahap Autonomi)

Tujuan : Menumbuhkan, mengembangkan, membina dan meningkatkan nilai Inti Wasaka dan nilai-nilai sasaran yang menjadi target sehingga dapat teraktualisasi pada sikap dan perilaku civitas akademika dalam bidang kurikuler, ekstrakurikuler dan kultur kampus dan kehidupan keseharian di Unlam, diharapkan mampu menjadi karakter lulusan Unlam sebagaimana yang dikehendaki dalam tujuan Unlam.

Dalam dokumen Pendidikan Karakter WAJA SAMPAI KAPUTING (Halaman 95-104)

Dokumen terkait