BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.3. Evaluasi Sistem
Setelah dilakukan wawancara kepada lima narasumber terkait gejala dan nilai keyakinan untuk masing-masing gejala yang mereka alami, maka didapatkan hasil sistem dan hasil diagnosa pakar dijelaskan dalam tabel 4.4.
57
Tabel 4.4 Evaluasi perbandingan hasil diagnosa sistem dan hasil diagnosa pakar
NO GEJALA THET
6 Menggigil Hampir Pasti Hampir Pasti
Berdasarkan tabel 4.4, dapat kita simpulkan bahwa hasil diagnosa jika ditinjau dari gejala yang dialami pengguna sistem, maka hasil antara diagnosa sistem dan diagnosa pakar sudah sama. Untuk status aman atau tidak aman
58
merupakan hasil diskusi dengan pakar, hal ini dikarenakan menurut pakar, untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti dan lebih terpercaya harus dilakukan PCR atau SWAB. Sehingga, pakar meminta untuk mengubah narasi sistem terkait hasil diagnosa menjadi “TIDAK AMAN” dan “AMAN” .
(dr. Ngalasantaru Janstar Tarigan) (dr. Savitri Rebeca Sihombing)
(dr. Dermanta Tarigan) (dr. Irene Louise Hutabrat)
59 BAB 5 PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diperoleh selesainya implementasi Sistem Pakar Diagnosa COVID – 19 menggunakan metode Forward Chaining dan Certainty Factor merupakan sebagai berikut :
1. Secara generik Sistem Pakar Diagnosa COVID – 19 berhasil diimplementasikan memakai metode Forward Chaining dan Certainty Factor menggunakan bahasa pemrograman JavaScript.
2. Sistem Pakar bisa berfungsi dengan baik dalam menaruh saran yang efektif dan efesien mengenai penyakit COVID – 19, tanda-tanda dan solusinya, dan pengelolaan data penyakit dan tanda-tanda pasien.
3. Sistem Pakar bisa berfungsi dengan baik buat menganalisa diagnosa penyakit sinkron dengan tanda-tanda yang diderita pasien.
4. Setelah dilakukan pengujian sebanyak 5 kali output hasil Sistem Pakar telah sinkron dengan kebutuhan pasien ketika berkonsultasi.
5. Dan hasil uji coba terhadap user dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Pasien / masyarakat umum
1. 33,3% pasien/masyarakat dengan 36 responden menjawab sangat setuju, 59,3% pasien/masyarakat dengan 64 responden menjawab setuju, karena Sistem dapat berguna untuk membantu mendiagnosa penyakit SARS CoV – 2 (COVID – 19).
2. 41,7% pasien/masyarakat dengan 45 responden menjawab sangat setuju, 49,1% pasien/masyarakat dengan 53 responden menjawab setuju, karena Sistem memberikan informasi rinci tentang pencegahan penyakit SARS CoV – 2 (COVID – 19).
3. 36,1% pasien/masyarakat dengan 39 responden menjawab sangat setuju, 53,7% pasien/masyarakat dengan 58 responden menjawab setuju, Sistem memberikan informasi rinci
60
tentang perawatan penyakit SARS CoV – 2 (COVID – 19).
b. Dokter
1. 92,5% dari total jumlah dokter umum yang disurvei 4 menjawab setuju bahwa Sistem Pakar Diagnosa penyakit COVID – 19 ini membantu dalam mendiagnosa penyakit pasien secara efisien dan efektif (tepat guna) melalu gejala gejala yang diderita pasien.
2. 92,5% dari total jumlah dokter umum yang disurvei 4 menjawab setuju bahwa menu- menu dan informasi dalam Sistem Pakar ini mudah dipahami dan mudah digunakan.
5.2. Saran
Adapun Saran yang bisa dilakukan dalam pengembangan Sistem Pakar ini adalah:
1. Jadi diperlukan pada peneliti selanjutnya buat menambahkan fitur chat yang menaruh lembaga dimana user(pasien) bisa chat dengan dokter apabila ada beberapa hal yang ingin ditanyakan soal konsultasi.
2. Jadi diperlukan pada peneliti selanjutnya buat wajib update apabila terdapat gejala baru berdasarkan penyakit yang ditemukan, supaya pasien bisa update gejala jika berkonsultasi.
61
DAFTAR PUSTAKA
Fatkhurrozi, B., & Kurniawan, A. A. (2020). Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Sars , Mers , Dan Covid-19 Menggunakan Metode Certainty Factor.
Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan, 1–6.
Jarti, N., & Trisno, R. (2017). SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT ALERGI PADA ANAK BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING. Jurnall Edik Informatika, 2, 197–205.
Karia, R., Gupta, I., Khandait, H., Yadav, A., & Yadav, A. (2020). COVID-19 and its Modes of Transmission. SN Comprehensive Clinical Medicine, 2(10), 1798–1801. https://doi.org/10.1007/s42399-020-00498-4
Krati, K., Rizkou, J., Errami, A. A., & Essaadouni, L. (2020). Differential diagnosis of covid-19 in symptomatic patients at the university hospital center mohammed vi, marrakesh. Pan African Medical Journal, 36(269), 1–9.
https://doi.org/10.11604/pamj.2020.36.269.24558
Kusuma, A. P., & Sari, M. (2019). Perbandingan Metode Forward Chaining Dan Backward Chaining Pada Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ikan Lele Sangkuriang. Antivirus : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, 13(1), 59–71.
https://doi.org/10.35457/antivirus.v13i1.727
Lesmana, L. S. (2015). Sistem Pakar dengan Metode Forward Chaining untuk Diagnosa Pasien yang Terinfeksi Virus MERS COV (Studi Kasus di RSUP M.Djamil Padang). CBIS Journal, 3(2), 49–65.
Nugroho, W. D., C, W. I., Alanish, S. T., Istiqomah, N., & Cahyasari, I. (2020).
Literature Review : Transmisi Covid-19 dari Manusia ke Manusia Di Asia.
Jurnal of Bionursing, 2(2), 101–112.
http://bionursing.fikes.unsoed.ac.id/bion/index.php/bionursing/article/view/5 1
Pasalli, C. R., Najoan, X., Informatika, T., & Ratulangi, U. S. (2016). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Anak Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Mobile. 7(1).
Pratiwi, M. (2018). Sistem Pakar Diagnosis Anak Inklusi Memanfaatkan Fasilitas Interaksi Berbasis Multimedia Diagnosis Expert System Using Children Inclusive Facilities Based Multimedia Interaction. 5, 1–6.
A-1
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: LISTING PROGRAM
<template>
<v-sheet width="100%" :height="windowHeight">
<div class="flex align-center"> metode algoritma yang baik, untuk mendapatkan hasil yang mumpuni.
Namun, untuk hasil yang lebih pasti, kami sarankan untuk
A-2 metode algoritma yang baik, untuk mendapatkan hasil yang mumpuni.
Namun, untuk hasil yang lebih pasti, kami sarankan untuk
<DialogDiagnosa :mobile="isMobile" :show="showDialog"
v-if="showDialog" v-model="showDialog" v-on:dialogShow="updateParent" />
<HasilDiagnosa :mobile="isMobile" :show="dialogResult"
v-if="dialogResult" v-model="dialogResult" v-on:dialogResult="updateResult"
:type="result.type" :message="result.message" />
</v-sheet>
</template>
<script>
// import { Services } from '../../services/EsCovidService' // const service = new Services()
const DialogDiagnosa = () => import('./DiagnosaDialog.vue') const HasilDiagnosa = () => import('./DialogResult.vue') export default {
name: 'Diagnosa-Component', components: {
windowHeight: window.innerHeight, showDialog: false,
A-3
window.innerWidth < 768 ? this.isMobile = true : this.isMobile = false },
A-4
this.result.type = 'suffering'
this.result.message = 'Berdasarkan gejala yang kamu alami, besar
kemungkinan kamu mengidap COVID-19. Kami menganjurkan untuk melakukan SWAB atau PCR untuk hasil pasti.'
} else if (this.dataCombie > 0.5 && this.dataCombie < 0.8) { this.result.type = 'confused'
this.result.message = 'Berdasarkan gejala yang kamu alami, kamu
berpotensi mengidap COVID-19. Kami menganjurkan untuk melakukan SWAB atau PCR untuk hasil pasti.'
} else if (this.dataCombie < 0.5) { this.result.type = 'safe'
this.result.message = 'Berdasarkan gejala yang kamu alami dan hasil perhitungan sistem kami, kamu tidak mengidap COVID-19.'
}
this.dataPerkalianBobot[i] = this.dataCFUser[i] * this.dataCFPakar[i]
}
console.log(this.dataPerkalianBobot) },
font-family: 'Permanent Marker', cursive;
margin-top: 5%;
font-size: 52px;
width: 80%;
}
A-5
#title-diagnosa-mobile {
font-family: 'Permanent Marker', cursive;
margin-top: 25%;
font-size: 32px;
width: 80%;
transform: skewY(-5deg);
}
.text-diagnosa { width: 80%;
font-family: 'Poppins', sans-serif;
margin-top: 15%;
}
.text-diagnosa-mobile {
font-family: 'Poppins', sans-serif;
font-size: 14px;
}
</style>
B-1
LAMPIRAN 2 : KUESIONER
B-2
B-3
B-4
C-1
LAMPIRAN 3 : RIWAYAT HIDUP (curriculum vitae)
Data Pribadi / Personal Identification
Nama : MelliantaSitepu
Tempat / Tanggal Lahir : Medan / 22 Januari 2000 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Jamin Ginting no. 1 lk IX,
kel. Kwala Bekala, kec. Medan Johor, Kota Medan
Kewarganegaraan : Indonesia Golongan Darah : O
Telepon / HP : +6285836050187
Email : [email protected]
Kesehatan / Health
Tidak memiliki cacat fisik dan mental maupun penyakit bawaan
Pendidikan Formal / Formal Education
2005 - 2011 : SD ST Ignatius Medan
2011 - 2014 : SMP Swasta Methodist 1 Medan
2014 - 2017 : SMA Negeri 2 Medan
2017 - 2021 : Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara
Pengalaman Organisasi / Organizational Experiences
Anggota Taekwondo Sibayak Club
Panita Pemilihan Kepala Wakil Daerah tahun 2020
C-2
Pengalaman Kerja / Work Experiences
Praktik Kerja Lapangan di UPT. Samsat Medan Selatan Tahun 2020 Guru Privat Mata Pelajaran B.inggris SD dan SMP Tahun 2021 Kemampuan / Skill
Bahasa : Indonesia, Inggris Bahasa Pemrograman : Java, C++
Database : MySQL, Firebase
Lainnya : Ms. Office, Ms. Powerpoint, HTML