Membahas uji coba aplikasi yang dibuat, untuk mengetahui tingkat keberhasilan sistem dan ketepatan datanya, kemudian melakukan evaluasi terhadap kinerja sistem.
BAB VI PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan Tugas Akhir.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Pr ofil Sekolah SMP Negeri 35 Sur abaya
SMP Negeri 35 Surabaya adalah salah satu sekolah menengah pertama negeri yang terletak di Jl.Rungkut Asri No 22 Kecamatan Rungkut Surabaya, merupakan salah satu sekolah menengah pertama negeri yang banyak diminati masyarakat sekitar bahkan dari luar kota karena sistem pengajaran yang diterapkan berdasarkan kurikulum.
SMP Negeri 35 Surabaya berdiri pada tahun 2002 dan beroperasi pada tahun 2002 dengan jenjang Akreditasi A, berdiri di atas tanah pemerintah dengan status bangungan pemerintah dan surat ijin bangunan No 188.45 / 771.92 / 402.5.09 / 1994, memiliki luas tanah sebesar 5840 m² dengan luas seluruh bangunan 1412 m² dan dengan status tanah SHM
2.1.1. Visi Dan Misi Sekolah SMP Negeri 35 Sur abaya Visi :
1. Unggul dalam pengembangan kurikulum 2. Unggul dalam proses pembelajaran 3. Unggul dalam kelulusan
4. Unggul dalam tenaga kependidikan 5. Unggul dalam fasilitas pendidikan 6. Unggul dalam pengembangan penilaian 7. Unggul dalam pembiayaan pendidikan 8. Unggul dalam pengelolaan pendidikan Misi:
1. Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan 2. Melaksanakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran 3. Melaksanakan nilai akademis dan non akademis
4. Melaksanakan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan 5. Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan
6. Melaksanakan pengembangan penilaian berbasis kompetensi
7. Melaksanakan pengembangan sumber dana dan pendayagunaan potensi sekolah
2.1.2 Struktur Organisasi Sekolah SMP Negeri 35 Sur abaya
Gambar 2.1 Strukt ur Organisasi Sekolah
2.2. Definisi Visual Basic 2005
Visual Basic 2005 merupakan suatu program yang digunakan untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .Net Framwork. Dengan dikembangkannya program ini para programmer dapat membangun aplikasi desktop (Windows Form), aplikasi web berbasis ASP.Net, dan juga aplikasi command line(Console).
Visual basic 2005 dirilis pada tahun 2005, serta dikemas secara baik ke dalam suatu paket software pemrograman dengan nama visual studio 2005. Bahasa pemrograman yang terdapat di dalam visual studio 2005 diantaranya adalah Microsoft visual basic, visual C++, visual C#, visual J# serta software tambahan lainnya seperti SQL Server 2005.
Visual basic 2005 sangat mendukung sekali pemrograman windows mobile version 5.0, windows mobile 2003 dan 2003 second edition, serta CE yang berjalan diatas windows CE 5.0
Pemrograman smart device pada visual basic 2005 sangat mudah karena pemrogramannya dibuat dengan bahasa visual basic 2005 dimana cara pemrogramannya sama hanya beda ukuran layarnya saja yang lebih kecil atau lebih dikenal dengan Windows CE.
Sumber: Sadeli, Muhammad,2008,”7 Jam Belajar Interaktif Visual Basic 2005 untuk orang awam”,Penerbit Maxikom, Palembang
2.2.1. Sejar ah Visual Basic
a. 20 Mei 1991: Microsoft merilis Visual Basic versi 1.0 untuk Windows di Windows World 1991, Atlanta, Amerika Serikat. Programmer dapat membuat antar muka pengguna dengan mudah. Pembuatan aplikasi bisa lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Kode ditulis oleh programmer untuk memberikan aksi terhadap Event dari pengguna.
b. 1 September 1992: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic for MS-DOS® dalam edisi Standard dan Professional. Seperti Visual Basic untuk Windows, versi ini mengkombinasikan kemudahan pendisainan secara grafis dengan kekuatan dan keunggulan dalam banyak hal di pemrograman tradisional.
c. 2 November 1992: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Basic versi 2.0 untuk Windows pada edisi Professional dan Standard. Versi ini menyertakan lebih dari 300 fitur baru dan peningkatan untuk pengembangan aplikasi yang lebih cepat, pengaksesan ke fitur-fitur
tingkat lanjut di Windows, dan produktivitas pengembang yang lebih besar lagi. Di antaranya: MDI Forms, ODBC, dan variabel object. d. 14 Mei 1993: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 3.0 untuk
edisi Standard dan Professional. Versi 3.0 menyediakan kemudahan akses ke berbagai sumber data yang banyak dengan mengintegrasikan mesin database Microsoft Access Database for Windows 1.1 dan kemampuan di bidang aplikasi melalui Object Linking and Embedding (OLE) 2.0. Juga ditambahkan tools baru berupa control baru, penggunaan yang lebih mudah, dan sebuah peningkatan standarisasi control bagi pengguna.
e. 29 Juni 1993: Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft Visual Basic for Applications (VBA) akan diintegrasikan ke dalam Microsoft Excel 5.0 dan Microsoft Project 4.0. Visual Basic akan melayani bahasa Macro yang umum di versi yang akan datang dari aplikasi-aplikasi untuk Windows dan Macintosh. Fitur Macro yang umum untuk aplikasi dan OLE 2.0, keduanya merupakan elemen penting di visi dan strategi Microsoft untuk aplikasi yang dapat diprogram —yang akan memberikan kemampuan bagi pengguna untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi, tugas-tugas otomatis, dan pembuatan solusi yang bersifat kostumais. VBA memiliki mesin pengembangan tangguh dan fleksibel yang sama yang membuat Visual Basic menjadi terkenal, teknologi pemrograman yang memperoleh penghargaan.
f. 14 November 1994: Visual Basic versi 4.0 untuk Windows didemonstrasikan di Fall/COMDEX ’94 di Las Vegas. Demonstrasi ini
berfokus pada perannya sebagai aplikasi berbasis Windows 32-bit pertama yang menggunakan kontrol kostumais OLE (OCXs) — komponent perangkat lunak yang dapat digunakan kembali yang ditetapkan dengan spesifikasi OLE. Pada versi ini diperkenalkan: Class, OXC’s, dan programmer dapat membuat add-ins sendiri dengan mudah. g. 12 September 1995: Visual Basic versi 4.0 untuk MS-DOS, Microsoft
Windows NT®, dan Windows 95 diumumkan. Untuk meningkatkan edisi Standard dan Professional, maka Edisi Enterprise yang baru diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan team pengembang. Semua versi menyertakan dukungan teknologi OLE yang lebih dikembangkan, perbaikan akses data, sebuah lingkungan pengembangan yang bersifat visual, dan migrasi ke Windows 95 dan Windows NT untuk aplikasi-aplikasi yang sudah ada.
h. 7 Desember 1995: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic Scripting Edition (VBScript), sebuah bahasa skrip Internet berbasiskan pada Visual Basic. VBScript merupakan sebuah skrip dengan performansi yang tinggi yang didisain untuk membuat isi yang bersifat aktif pada suatu situs. VBScript membolehkan pengembang untuk mengaitkan dan mengotomatiskan berbagai jenis object di halaman situs, termasuk object OLE. VBScript menjadi sebuah spesifikasi yang diusulkan berlisensi gratis yang tersedia bagi komunitas Internet.
i. 3 Februari 1997: Microsoft membuka sistem pemrograman Visual Basic versi 5.0, Edisi Professional — tool versi terakhir yang paling terkenal di dunia untuk membangun aplikasi yang tangguh (Rapid Application
Development RAD) tool. Fitur-fitur Visual Basic versi 5.0 terdiri dari sejumlah performansi yang signifikan dan peningkatan produktivitas yang akan membuat para pengembang lebih efisien dan fleksibel serta cepat dalam memberikan solusi bagi pengguna akhir. Fitur-fitur tingkat lanjut — seperti kompilasi berjenis native code, akses database berkecepatan tinggi, dan sebuah lingkungan pengembangan yang ditingkatkan — membuat Visual Basic versi 5.0 menjadi versi yang paling hebat. Sebagai tambahan, kemampuan teknologi pembuatan komponen Microsoft ActiveX® di Visual Basic versi 5.0 akan membolehkan lebih dari 3 juta pengembang menggunakan Visual Basic dalam membuat aplikasi yang berbasis pada komponen yang bertujuan untuk digunakan di Internet, intranets, dan lingkungan tradisional client/server.
j. 10 Maret 1997: Versi terakhir yang dirilis dari Visual Basic 5.0, Edisi Pembuatan Kontrol tersedia. Edisi Pembuatan Kontrol adalah cara mudah untuk membuat ActiveX Control bagi Internet, intranets, dan aplikasi client/server.
k. 15 Juni 1998: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0, dan dimasukkan ke dalam Microsoft Visual Studio® versi 6.0. Fitur-fitur Visual Basic versi 6.0 menyediakan pengaksesan data secara terintegrasi dan bersifat grafis ke sumber data (data source) ODBC atau OLE DB manapun, dan perangkat tambahan database yang didisain untuk database Oracle dan Microsoft SQL Server™. Fitur unggulan di versi ini adalah: ActiveX Data Objects (ADO) untuk memanipulasi dan
membuat database. Fitur Pengembangan Situs membawa kemudahan dalam penggunaan, model pemrograman berbasis komponen dari Visual Basic untuk membuat HTML – dan Dynamic HTML (DHTML) – berbasis aplikasi. Fitur-fitur baru ini — dikombinasikan dengan optimisasi performansi, pengembangan aplikasi yang disederhanakan dan debugging, dan dukungan untuk Microsoft teknologi server — membuat Visual Basic versi 6.0 sebuah pilihan yang ideal untuk membangun aplikasi berskala perusahaan.
l. 2 September 1998: Visual Studio 6.0, solusi tool pengembangan lengkap berskala perusahaan tersedia. Visual Studio 6.0 menyertakan Visual Basic versi 6.0, Microsoft Visual C++®, Microsoft Visual FoxPro®, Microsoft Visual InterDev® Web, dan Microsoft Visual J++®. Bersamaan dengan diluncurkannya Developer Days ’98, lebih dari 115 perusahaan papan atas mengumumkan dukungan terhadap Visual Studio 6.0.
m. 28 April 1999: Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan Software Development Kit (SDK) VBA (SDK) versi 6.0 tersedia bagi vendor perangkat lunak pihak ketiga melalui program lisensi VBA. VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi pengembangan yang tangguh untuk aplikasi yang dikemas secara kostumais dan merupakan sebuah komponen utama di Microsoft Office 2000.
n. 15 Februari 2000: Steve Ballmer, presiden yang baru saja ditunjuk dan CEO dari Microsoft Corporation, berbicara kepada lebih dari 2.000 pengembang dalam pidatonya pada Visual Basic Insiders Technical
Summit (VBITS), menyatakan visi Microsoft terhadap situs yang dapat diprogram dan memaksa kembali komitmen perusahaan yang dalam terhadap para pengembang Visual Basic.
o. 11 Juli 2000: Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET untuk XML Web Services. Dalam pidatonya yang ditujukan pada acara Microsoft Professional Developers Conference (PDC) 2000 yang kedelapan, Paul Maritz, wakil presiden kelompok dari Platforms Group di Microsoft, memperlihatkan Microsoft .NET Framework dan Microsoft Visual Studio .NET. Ini merupakan versi terakhir dari perangkat pengembangan yang digunakan di seluruh dunia, Visual Studio .NET menyediakan dukungan untuk pengembangan drag-and-drop terhadap XML Web Services. Secara bersama, kedua produk tersebut menyediakan produktivitas yang tinggi kepada para pengembang, suatu lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa untuk pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML Web Services pada platform Microsoft .NET.
p. 13 November 2000: Microsoft mengumumkan kemampuan Visual Studio .NET versi Beta 1. Dalam pidato acara COMDEX/Fall 2000, Bill Gates mengumumkan kemampuan versi beta pertama Visual Studio.NET dan .NET Framework, dua teknologi kunci untuk memungkinkan para pengembang membangun XML Web services pada platform .NET. XML Web services merupakan aplikasi dan komponen yang dibuat tersedia melewati situs dengan menggunakan XML dan Simple Object Access Protocol (SOAP), dan kunci yang dapat
diprogram untuk membangun generasi masa depan Internet. Microsoft membuat Visual Studio .NET Beta 1 dan .NET Framework tersedia bagi jutaan pelanggan dan rekanan industri.
q. 13 Februari 2002: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Studio .NET versi akhir.
Sumber : http://www.visualbasicindonesia.com/sejarah-visual-basic/ 2.2.2. Keunggulan Visual Basic
Visual Basic mempunyai banyak keunggulan dibandingkan Software/bahasa pemograman yang lain. Dibawah ini adalah beberapa keunggulan tersebut:
a. Kurva pembelajaran dan pengembangan yang lebih singkat dibandingkan bahasa pemograman yang lain seperti C/C++, Delphi atau bahkan PowerBuilder sekalipun.
b. Menghilangkan kompleksitas pemanggilan fungsi Windows API, karena banyak fungsi-fungsi tersebut sudah di "embeded" ke dalam syntax Visual Basic.
c. Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi/program yang bersifat "Rapid Application Development".
d. Juga sangat cocok digunakan untuk membuat program/aplikasi Bisnis. e. Digunakan oleh hampir semua keluarga Microsoft Office sebagai
bahasa Macro-nya, segera akan diikuti oleh yang lain. f. Dapat membuat ActiveX Control.
g. Dapat menggunakan OCX/Komponen yang disediakan oleh pihak ketiga ("third party") sebagai "tool" pengembangan.
h. Menyediakan wizard yang sangat berguna untuk mempersingkat / mempermudah pengembangan aplikasi.
i. Mendekati Object Oriented Programming.
j. Dapat di-integrasikan dengan Internet, baik itu pada sisi Client maupun pada sisi Server.
k. Dapat membuat ActiveX Automation Server. l. Integrasi dengan Microsoft Transaction Server. Sumber:
http://www.cahpakuan.com/index.php?option=com_content&view=article &id=50:vb&catid=31:vb&Itemid=57
2.3 Pegertian SQL Ser ver 2005
Microsoft SQL Server 2005 ialah perangkat lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang handal. Didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti online order entry, inventory, akuntansi atau manufaktur. SQL Server 2005 dapat dijalankan pada Windows 2000 Pro SP2, Windows 2000 Server SP4, Windows XP Professional SP2 atau Windows 2003 Server SP1. SQL Server 2005 membutuhkan Windows installer 3.1 yang dapat diperoleh pada saat instalasi Visual Studio 2005. SQL Server 2005 memiliki fasilitas tambahan yang menyebabkannya memiliki kemampuan penuh dalam e-Commerce, antara lain reporting dan analysis services.
2.3.1 Komponen SQL Server 2005
SQL Server 2005 terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut:
a. Relational Database Engine : komponen utama atau jantung SQL Server 2005.
b. Analysis Services : Basis dari solusi intelijen bisnis yang ampuh (powerful), dan mendukung aplikasi-aplikasi OLAP (online analytical processing), serta data minning.
c. Data Transformation Service (DTS): sebuah mesin untuk membuat solusi eksport dan import data, serta untuk mentransformasi data ketika data tersebut ditransfer.
d. Notification Services: sebuah framework untuk solusi dimana pelanggan akan dikirimi notifikasi ketika sebuah event muncul.
e. Reporting Services: service yang akan mengambil data dari SQL Server, dan menghasilkan laporan-laporan.
f. Service broker: sebuah mekanisme antrian yang akan menangani komunikasi berbasis pesan diantara service.
g. Native HTTP Support: dukungan yang memungkinkan SQL server 2005 yang (jika diinstall pada Windows Server 2003) akan merespon request terhadap HTTP endpoint, sehingga memungkinkan pembangunan sebuah web service untuk SQL Server tanpa menggunakan IIS.
h. SQL server Agent : akan mengotomatiskan perawatan database dan mengatur task, event dan alert.
i. .NET CLR (Common Language Runtime): akan memungkinkan pembuatan solusi menggunakan managed code yang ditulis dalam salah satu bahasa .NET.
j. Replication: serangkaian teknologi untuk menjalin dan mendistribusikan data dan obyek database dari sebuah database ke database lain, dan melakukan sinkronisasi untuk menjaga konsistensinya.
k. Full-Text Search: memungkinkan pengindeksan yang cepat dan flexibel untuk query berbasis kata kunci (terhadap data teks yang disimpan dalam database).
2.3.2 Perintah Dasar Dalam SQL
2.3.2.1 Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu:
a. CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom. b. ALTER : Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang
telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
2.3.2.2 Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah yang digunakan, di antaranya:
a. INSERT : Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
b. SELECT : Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt run query secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
c. UPDATE : Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah update.
d. DELETE : Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.
2.3.2.3 Data Control Language (DCL)
Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya. Perintah DCL, di antaranya:
a. GRANT : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
b. REVOKE : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
Sumber : http://anriz.com/dasar-dasar-perintah-sql/
2.4 Definisi Client Server
Definisi client server menurut Budhi irawan (2005 : 30), Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana informasinya dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan Client.
Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan komponen yang ada dijaringan dan
memungkinkan banyak pengguna secara bersama - sama memakai sumber daya pada file server.
Gambar 2.2 Hubungan Client Server
2.4.1 Kelebihan Model Hubungan Client Server
a. terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server) b. skalabilitas
c. fleksibel
d. teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam sistem
e. keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama 2.4.2 Kekur angan Model Hubungan Client Server
a. mahal
b. membutuhkan investasi untuk dedicated file server
c. perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien)
d. berketergantungan Sumber
Sumber Budhi, Irawan,2005,”Jaringan Komputer Client Server Edisi pertama”,Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta
2.5 Sistem Infor masi Akademik
Untuk membahas kajian tentang Sistim Informasi Akademik, maka berikut ini penulis mengutip beberapa pendapat ahli. Menurut Murdik(dalam Rahmadana dan Bijaksana 2002), sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur / bagian pengolahan yang mencari suatu tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi atau energi atau barang. Penekanan terhadap pengertian sistem ini adalah kepada prosedur pencarian dan pengolahan untuk dioperasikan menjadi informasi untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai tujuan.
Menurut Moekijat (dalam Rahmadana dan Bijaksana 2002), suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan bagian-bagian atau subsistem yang disatukan, yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian yang dikemukakan ini juga kalau kita telah pada dasarnya mengandung pengertian yang sama terhadap yang telah diungkapkan oleh Murdick tentang sistem.
Untuk mengetahui pengertian informasi yang dalam hal ini penulis mengutip pendapat ahli,yaitu menurut Davis(dalam Arifin,2002)mengatakan data atau informasi merupakan kelompok teratur, studi yang mewakili kuantitas tindakan, benda dan sebagainya. Data berbentuk karakter yang dapat berupa alphabet, angka maupun simbol-simbol khusus. Data merupakan kelompok teratur yang refresentatif tindakan, barang/benda dan sebagainya. Mewakili kuantitas tindakan bias juga dimaksudkan bahwa data tersebut merupakan hasil laporan kerja yang disajikan dalam bentuk laporan dengan karakter kuantitas atau banyaknya kegiatan ataupun tindakan yang dilakukan dalam perusahaan. Data
atau informasi juga dapat mewakili benda/barang yang disajikan dalam bentuk laporan (mewakili keadaan benda/jasa).
Sistem Informasi Akademik merupakan sumber daya yang terhadap segala sesuatu dalam bentuk informasi yang ada kaitannya dengan masalah-masalah akademik di Sekolah. Sistem Informasi Akademik selain merupakan sumber daya informasi di Sekolah, juga dapat digunakan sebagai sarana media komunikasi antara guru dan siswa. (Arifin, 2002).