KELAS EKSPERIMEN II
J. Evaluasi: -terlampir-
Supardi, Kasmadi I., Gatot Luhbandjono. 2008. Kimia Dasar I. Semarang: FMIPA UNNES.
Semarang, ………..2015 Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Kimia Guru Praktikan
( ) ( )
Satuan Pendidikan : SMAN 15 Semarang Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X
Materi Pokok : Perhitungan Kimia
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit)
A. Standar Kompetensi:
2. Mendeskripsikan hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
B. Kompetensi Dasar:
2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
C. Indikator:
1. Mengkonversikan jumlah mol dengan volum zat dalam keadaan standar (STP). 2. Menghitung volum gas ideal (dalam keadaan tidak standar).
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat mengkonversikan jumlah mol ke dalam jumlah volum zat dalam keadaan standar (STP).
2. Siswa dapat menghitung volum gas ideal (dalam keadaan tidak standar). E. Materi Ajar
- Konsep Mol - Hukum Gas Ideal
Gambar 1. Skema hubungan antara mol dengan massa, volum zat dan jumlah partikel atom atau molekul.
2. Hubungan Mol dengan Volum Zat
Volume merupakan ukuran besarnya ruang yang ditempati oleh suatu zat. Volume diberi simbol v dan diberi satuan L atau m3. Volume molar adalah volume satu mol zat dan diberi simbol Vm.
Jika setiap satu mol gas diukur pada keadaan 0oC dan tekanan 1 atm yang dinamakan keadaan standar standart temperature and pressure (STP) akan memiliki volume molar yang sama yaitu 22,4 L.
Contoh soal:
Berapa volume dari 3 mol gas CO2 jika diukur pada keadaan STP? Jawab:
Volume gas CO2 = mol gas CO2 x 22,4 L = 3 x 22,4 L
= 67,2 L
Perhitungan volume gas pada keadaan tidak standar (bukan keadaan STP) didasarkan pada rumus gas ideal.
Mol gas = �
� = � ��,�
atau
Keterangan:
P = tekanan gas (atm) V = volume gas (L) n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,082 L atm/mol K) T = suhu (K)
Contoh soal:
Berapa volume dari 9 gr gas H2O (Mr=18) pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm? Jawab: Mol H2O = Mol H2O = Mol H2O = 0,5 mol T = 27 + 273 = 300 K PV = nRT 1 x V = 0,5 x 0,082 x 300 V = 12,3 L F. Metode Pembelajaran: - Ceramah
- Kooperatif tipe Team Assisted Individualization
- Tanya jawab
G. Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan kedua (2 x 45 menit)
No. Kegiatan Waktu
Guru Siswa
A. PENDAHULUAN
1. Membuka pelajaran dengan salam dan menjelaskan indicator serta tujuan
1.Mempersiapkan untuk mulai pelajaran dan sambil
2. Apersepsi dan pemberian motivasi kepada siswa.
3. Meminta tugas yang diberikan ke siswa.
2. Menyimak apa yang dijelaskan oleh guru.
3. Mengeluarkan PR dan menunjukkan hasil pekerjaan rumah masing-masing.
B. KEGIATAN INTI Eksplorasi (35 menit)
1. Melanjutkan materi yang akan dipelajari yakni mengkonversi jumlah mol ke dalam volum zat dan rumus volum gas ideal.
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi dari buku sumber/literature yang mereka miliki. 3. Menjelaskan pengertian volum molar
dan menentukan besarnya serta hubungan mol dengan volum zat. 4. Memberikan contoh soal mengenai
pengkonversian jumlah mol ke dalam volum zat.
5. Menjelaskan pengertian volum gas ideal dan memberikan contoh soal cara mencari mol dengan menggunakan rumus gas ideal.
Elaborasi (30 menit)
1. Memberikan kesempatan siswa untuk mencatat informasi tentang materi yang
1. Memperhatikan penjelasan guru.
2. Membaca literature dan mencatat hal-hal yang penting.
3. Memperhatikan penjelasan guru dan tahap-tahap pengerjaan soal yang dicontohkan oleh guru.
1. Mencatat informasi tentang materi yang diajarkan.
5 menit
3 menit
27 menit
untuk bertanya hal-hal yang tidak jelas. 3. Memberikan latihan soal kepada siswa. 4. Meminta siswa secara berkelompok
berdiskusi mengerjakan soal-soal tersebut.
5. Memberikan bimbingan individu kepada siswa yang memerlukan bimbingan dan memantau jalannya diskusi.
6. Meminta beberapa kelompok untuk menuliskan jawaban di papan tulis. 7. Membuka pertanyaan kepada semua
siswa dan mendorong siswa lain untuk menanggapi jawaban siswa yang sudah dikemukakan.
8. Memberikan skor hasil diskusi kelompok dan individu serta penghargaan kelompok.
Konfirmasi (10 menit)
1. Bersama siswa membahas jawaban.
2. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa kemudian meluruskan kesalahpahaman.
hal-hal yang tidak jelas. 3. Mencatat soal.
4. Duduk berkelompok dan memulai diskusi.
5. Berdiskusi saling membimbing antar anggota kelompok.
6. Beberapa siswa maju ke depan.
7. Siswa bertanya dan memberikan pendapat yang berbeda-beda.
8. Setiap kelompok mengumpulkan hasil diskusi.
1. Memperhatikan dan menulis jawaban yang benar.
2. Bertanya dan memperhatikan serta mencatat yang belum ada.
10 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit C. PENUTUP
1. Membantu siswa untuk menyimpulkan pembelajaran.
1. Menyimpulkan mengenai definisi mol dan pengkonversian mol ke
2. Meminta siswa untuk mencari uraian materi selanjutnya tentang hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro di internet.
3. Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
2. Memperhatikan dan mencatat tugas yang diberikan.
3. Menjawab salam.
4 menit
1 menit
H. Media dan Sumber Belajar: - Buku Kimia SMA Kelas X - Internet I. Penilaian: Afektif -terlampir- Psikomotor -terlampir- Kognitif
Jenis tagihan : Tugas individu dan kelompok Bentuk instrumen : Tes Tertulis
J. Evaluasi: -terlampir- K. Daftar Pustaka
Sudarmo, Unggul. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Supardi, Kasmadi I., Gatot Luhbandjono. 2008. Kimia Dasar I. Semarang: FMIPA UNNES. Semarang, ………..2015 Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Kimia Guru Praktikan
( ) ( )
Satuan Pendidikan : SMAN 15 Semarang Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X
Materi Pokok : Perhitungan Kimia
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit)
A. Standar Kompetensi:
2. Mendeskripsikan hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
B. Kompetensi Dasar:
2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
C. Indikator:
1. Menghitung volum gas berdasarkan hukum Gay Lussac
2. Menghitung volum gas yang mempunyai keadaan yang sama dengan gas lain (hipotesis Avogadro).
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat memahami konsep dari hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro. 2. Siswa dapat menghitung volum gas berdasarkan hukum Gay Lussac
3. Siswa dapat menghitung volum gas yang mempunyai keadaan yang sama dengan gas lain (hipotesis Avogadro).
E. Materi Ajar
- Hukum Gay Lussac - Hipotesis Avogadro
serangkaian percobaan untuk mengukur volume gas-gas yang bereaksi, yang akhirnya menyimpulkan hukum perbandingan volume yaitu:
-Contoh:
1. Gas hidrogen + Gas oksigen → Uap air
2 liter 1 liter 2 liter
Jadi, perbandingan volume H2 : O2 : H2O = 2 : 1 : 2
2. Gas hidrogen + Gas klor → Gas hidrogen klorida
1 liter 1 liter 2 liter
Jadi, perbandingan volume H2 : Cl2 : HCl = 1 : 1 : 2
Ternyata perbandingan volume gas-gas dalam reaksi sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. 1. Perbandingan volume: H2 : O2 : H2O = 2 : 1 : 2 Persamaan reaksi: 2H2(g) + O2(g)→ 2H2O(g) Perbandingan koefisien: H2 : O2 : H2O = 2 : 1 : 2 2. Perbandingan volume: H2 : Cl2 : HCl = 1 : 1 : 2 Persamaan reaksi: H2(g) + Cl2(g)→ 2HCl(g) Perbandingan koefisien: H2 : Cl2 : HCl = 1 : 1 : 2
Dengan demikian bila volume salah satu gas dalam reaksi diketahui, maka volume gas yang lain dapat dihitung dengan cara membandingkan sebagai berikut:
Contoh soal:
Sebanyak 5 liter gas metana dibakar sempurna dengan gas oksigen menurut reaksi: CH4(g) + O2(g)→ CO2(g) + H2O(g) (belum setara)
Bila semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama pada waktu 5 liter metana dibakar, hitunglah:
Pada temperature dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan
bilangan bulat dan sederhana.
=
c. Volume uap air yang dihasilkan Jawab: CH4(g) + 2O2(g)→ CO2(g) + 2H2O(g) a. Volume O2 = x Volume CH4 = x 5 = 10 liter b. Volume CO2 = x Volume CH4 = x 5 = 5 liter c. Volume H2O = x Volume CH4 = x 5 = 10 liter 4. Hipotesis Avogadro
Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro seorang ahli kimia dari Italia menyampaikan hipotesisnya yang dikenal sebagai hipotesis Avogadro, yaitu pada suhu dan tekanan yang sama, gas yang mempunyai volume sama akan mengandung jumlah molekul yang sama banyaknya (ini berarti molnya juga sama).
Contoh:
Pada reaksi : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
Volume : 10 liter 10 liter 20 liter Jumlah molekul : n molekul n molekul 2n molekul
Jadi, perbandingan volume gas = perbandingan jumlah molekul = perbandingan koefisien. Persamaan umum yang berlaku adalah:
=
� � � �
Dari hukum Avogadro, dapat disimpulkan bahwa perbandingan mol sama dengan perbandingan jumlah partikel dan juga sama dengan perbandingan volume gas.
F. Metode Pembelajaran: - Ceramah
- Kooperatif tipe Team Assisted Individualization
- Tanya jawab
G. Langkah Kegiatan Pembelajaran: Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)
No. Kegiatan Waktu
Guru Siswa
A. PENDAHULUAN
1. Membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
2. Menjelaskan indicator serta tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 3. Apersepsi dan pemberian motivasi
kepada siswa.
4. Menanyakan materi selanjutnya yang akan dibahas dan apakah sudah faham.
1.Menjawab salam dan
mengacungkan tangan saat diabsen.
2. Mendengarkan penjelasan dari guru.
3. Menyimak apa yang dijelaskan oleh guru.
4. Menjawab pertanyaan guru.
5 menit
B. KEGIATAN INTI Eksplorasi (30 menit)
1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi dari buku sumber/literature yang mereka miliki. 2. Menanyakanbunyi hukum Gay Lussac
beserta persamaannya.
1. Membaca literature dan mencatat hal-hal yang penting.
2. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan
5 menit
3. Menjelaskan kembali hukum Gay Lussac dan persamaannya disertai contoh soal di papan tulis.
4. Menanyakan bunyi hukum Avogadro dan persamaannya.
5. Menjelaskan kembali makna dari hukum Avogadro beserta persamaannya dan penerapannya dalam perhitungan kimia.
Elaborasi (35 menit)
1. Memberikan kesempatan siswa untuk mencatat informasi tentang hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro.
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang tidak jelas. 3. Memberikan latihan soal kepada siswa. 4. Meminta siswa secara berkelompok
berdiskusi mengerjakan soal-soal tersebut.
5. Memberikan bimbingan individu kepada siswa yang memerlukan bimbingan dan memantau jalannya diskusi.
6. Meminta beberapa kelompok untuk menuliskan jawaban di papan tulis. 7. Membuka pertanyaan kepada semua
siswa dan mendorong siswa lain untuk
3. Memperhatikan penjelasan guru dan tahap-tahap pengerjaan soal yang dicontohkan oleh guru.
1. Mencatat informasi tentang hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro.
2. Bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang tidak jelas.
3. Mencatat soal.
4. Duduk berkelompok dan memulai diskusi.
5. Berdiskusi saling membimbing antar anggota kelompok.
6. Beberapa siswa maju ke depan.
7. Siswa bertanya dan memberikan pendapat yang berbeda-beda.
5 menit
5 menit
10 menit
5 menit
8. Memberikan skor hasil diskusi kelompok dan individu serta penghargaan kelompok.
Konfirmasi (10 menit)
1. Bersama siswa membahas jawaban.
2. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa kemudian meluruskan kesalahpahaman.
8. Setiap kelompok mengumpulkan hasil diskusi.
1. Memperhatikan dan menulis jawaban yang benar.
2. Bertanya dan memperhatikan serta mencatat yang belum ada.
5 menit
5 menit
C. PENUTUP
1. Membantu siswa untuk menyimpulkan pembelajaran.
2. Meminta siswa belajar untuk ulangan pada pertemuan selanjutnya.
3. Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
1. Menyimpulkan mengenai definisi mol dan pengkonversian mol ke dalam jumlah partikel dan jumlah massa, jumlah volum, volum gas ideal, hukum Gay Lussac serta hipotesis Avogadro. 2. Mendengarkan guru. 3. Menjawab salam. 10 menit 4 menit 1 menit
H. Media dan Sumber Belajar: - Buku Kimia SMA Kelas X - Internet
I. Penilaian: Afektif
Kognitif
Jenis tagihan : Tugas individu dan kelompok Bentuk instrumen : Tes Tertulis
J. Evaluasi: -terlampir-