• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab II Konsep KKN

G. Expo Potensi Lokal Hasil KKN

Setiap kelompok KKN harus mempamerkan potensi pariwisata, dan potensi masing-masing desa lokasi KKN dalam kegiatan expo yang diselenggarakan oleh Koordinator Mahasiswa Kecamatan (Kormacam) sesuai dengan jadwal kegiatan KKN.

Teknis lebih lanjut tentang penyelenggaraan expo diserahkan sepenuhnya kepada Kormacam dengan tetap berkoordinasi dengan Korcam, DPL dan PPKKN.

Bab III

Pengorganisasian

A. Organisasi Pelaksana

Organisasi pelaksana KKN adalah komponen pelaksana KKN yang terdiri dari Pelindung, Supervisor dan Panitia Pelaksana KKN (PPKKN). Adapun Pelindung KKN adalah Rektor UNISNU Jepara, sedangkan Supervisor terdiri dari para Wakil Rektor, para Dekan dan para Kepala Biro di lingkungan UNISNU Jepara.

Penanggungjawab pelaksanaan KKN adalah Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNISNU Jepara.

Dalam teknis pelaksanaannya, LPPM membentuk Panitia Pelaksana KKN (PPKKN) yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan panitia lain sesuai kebutuhan, yang ditunjuk dan ditetapkan oleh surat keputusan Rektor.

Dalam pelaksanaan kegiatan, PPKKN menunjuk Koordinator Kecamatan (Korcam) yang berasal dari Dosen UNISNU Jepara dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor. Selain itu juga ditunjuk Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) berdasarkan rekomendasi dari Dekan masing-masing fakultas dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor. Susunan Kepanitiaan dan Dosen Pembimbing Lapangan sebagaimana terlampir.

B. Tata Laksana Pengelolaan KKN

1. LPPM

LPPM bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan KKN, meliputi penyusunan rumusan program KKN, pembentukan panitia pelaksana, berkoordinasi dengan seluruh stakeholders dan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh penyelenggaraan KKN.

2. Panitia

Panitia Pelaksana KKN Reguler UNISNU Jepara memiliki tugas merumuskan program kegiatan KKN mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan rencana tindak lanjut. Seluruh rumusan program kegiatan PPKKN dituangkan dalam buku panduan penyelenggaraan KKN Reguler, dan media publikasi offline maupun online.

3. Koordinator Kecamatan

Koordinator Kecamatan (Korcam) adalah Dosen UNISNU Jepara yang ditunjuk oleh PPKKN dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor. Korcam memiliki tugas :

a. Memfasilitasi pertemuan antar DPL dalam satu kecamatan;

b. Memfasilitasi pertemuan antara Kormades dalam satu kecamatan;

c. Bersama dengan DPL dan Kormades merumuskan program kegiatan expo potensi desa;

d. Bersama dengan PPKKN melakukan penerjunan mahasiswa di tingkat kecamatan.

4. Dosen Pembimbing Lapangan

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) adalah Dosen UNISNU yang telah ditunjuk dan ditentukan oleh PPKKN berdasarkan rekomendasi dari Dekan masing-masing Fakultas danditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor. DPL memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan

1) Merencanakan proses pembimbingan dan pengarahan mahasiswa KKN selama proses pelaksanaan KKN sesuai dengan jadwal.

2) Merencanakan kegiatan koordinasi dan tatap muka dengan mahasiswa dan masyarakat baik di lingkungan kampus maupun di lokasi KKN sesuai dengan jadwal.

3) Merencanakan untuk mendampingi mahasiswa pada saat penerjunan, penempatan, observasi, sosialisasi program dan penarikan mahasiswa di lokasi KKN.

4) Merencanakan untuk mendampingi mahasiswa pada saat koordinasi tingkat desa dan koordinasi tingkat kecamatan sesuai denganjadwal.

5) Merencanakan penyelesaikan semua permasalahan yang timbul selama proses pelaksanaan KKN.

6) Merencanakan bimbingan dan mengarahkan mahasiswa KKN dalam penyusunan laporan observasi, penyusunan program kerja, pembuatan matrik kegiatan, pembuatan proposal kegiatan, penyusunan laporan akhir, rekap kegiatan dan pemanfaatan dana oleh mahasiswa.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Melaksanakan dan bertanggungjawab terhadap proses pembimbingan dan pengarahan mahasiswa KKN selama proses pelaksanaan KKN sesuai dengan jadwal.

2) Melaksanakan dan bertanggungjawab terhadap kegiatan koordinasi dan tatap muka dengan mahasiswa dan masyarakat baik di lingkungan kampus maupun di lokasi KKN sesuai dengan jadwal.

3) Melaksanakan dan bertanggungjawab terhadap kegiatan pendampingan mahasiswa pada saat penerjunan, penempatan, observasi, sosialisasi program dan penarikan mahasiswa di lokasi KKN.

4) Melaksanakan dan bertanggungjawab terhadap kegiatan pendampingan mahasiswa pada saat koordinasi tingkat desa dan koordinasi tingkat kecamatan sesuai dengan jadwal.

5) Melaksanakan dan bertanggungjawab terhadap penyelesaian semua permasalahan yang timbul selama proses pelaksanaan KKN.

6) Melaksanakan dan bertanggungjawab terhadap bimbingan dan mengarahkan mahasiswa KKN dalam penyusunan laporan observasi, penyusunan program, pembuatan matrik kegiatan, pembuatan proposal kegiatan, penyusunan laporan akhir, rekap kegiatan dan pemanfaatan dana oleh mahasiswa.

7) Melaksanakan dan bertanggungjawab terhadap program yang berskala desa sebagai pengabdian dosen yang pelaksanaannya melibatkan mahasiswa.

8) Mengendalikan dan bertanggungjawab pada kegiatan penggalian dana oleh mahasiswa KKN.

9) Mengendalikan dan bertanggungjawab pada pelaporan mahasiswa KKN.

10) Mengisi dan bertanggungjawab terhadap form-form isian yang disiapkan oleh panitia KKN.

diselenggarakan oleh panitia KKN.

12) Melakukan pembinaan di lokasi sebanyak 6 (enam) kali dengan membawa SPPD dari PPKKN dan Logbook DPL.

c. Tahap Evaluasi

1) Mengevaluasi pelaksanaan bimbingan mahasiswa KKN selama proses pelaksanaan KKN sesuai dengan jadwal.

2) Mengevalusi kegiatan tatap muka dengan mahasiswa dan masyarakat baik di lingkungan kampus maupun di lokasi KKN sesuai dengan jadwal.

3) Mengevaluasi penyelesaikan semua permasalahan yang timbul selama proses pelaksanaan KKN.

4) Mengevaluasi pelaksanaan bimbingan dan pengarahan mahasiswa KKN dalam penyusunan laporan observasi, penyusunan program, pembuatan matrik kegiatan, pembuatan proposal kegiatan, penyusunan laporan akhir, rekap kegiatan dan pemanfaatan dana oleh mahasiswa.

d. Tindak Lanjut

1) Menindaklanjuti hasil evaluasi bimbingan dan pengarahan mahasiswa KKN selama proses pelaksanaan KKN sesuai dengan jadwal.

2) Menindaklanjuti hasil evaluasi tatap muka dengan mahasiswa dan masyarakat baik di lingkungan kampus maupun di lokasi KKN sesuai dengan jadwal.

3) Menindaklanjuti hasil evaluasi terhadap penyelesaian masalah yang timbul selama proses pelaksanaan KKN.

4) Menindaklanjuti hasil evaluasi kegiatan bimbingan dan pengarahan mahasiswa KKN dalam penyusunan laporan akhir, rekap kegiatan, penggalian dan pemanfaatan dana oleh mahasiswa.

5) Mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu pada

pembimbing lapangan.

5. Koordinator Mahasiswa Kecamatan KKN (Kormacam KKN) Kormacam diambilkan dari mahasiswa yang berada di desa ibu kota kecamatan, yang memiliki tugas sebagai berikut:

a. Melakukan koordinasi dengan koordinator mahasiswa desa (Kormades).

b. Menyusun perencanaan program kegiatan kecamatan.

c. Melaksanakan dan melaporkan program kecamatan.

d. Memberikan saran dan masukan kepada Kormades.

e. Mengkoordinasikan pembuatan reportase kegiatan tingkat desa/kecamatan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk dilaporkan dikirim ke Panitia Pelaksana KKN (PPKKN) setiap minggu.

6. Koordinator Mahasiswa Desa KKN (Kormades KKN) a. Melakukan koordinasi dengan aparat desa.

b. Merencanakan program kegiatan KKN di tingkat desa.

c. Menghadiri rapat koordinasi tingkat kecamatan dan rapat-rapat lain yang diselenggarakan oleh koordinator mahasiswa kecamatan (Kormacam) KKN.

d. Membantu pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas Kormacam KKN.

e. Mengkoordinir penyusunan dan penyerahan seluruh jenis laporan akhir kegiatan KKN serta laporan individu mahasiswa kepada PPKKN.

f. Dalam melaksanakan tugasnya, Kormades dibantu oleh seorang Sekretaris dan bertanggungjawab penuh kepada DPL KKN masing-masing.

Bab IV

Pelaksanaan

A. Persyaratan

Untuk dapat mengikuti program KKN Reguler UNISNU Jepara ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada jenjang S1 dari semua fakultas di lingkungan UNISNU Jepara.

2. Telah memperoleh 110 SKS yang meliputi Mata Kuliah Universitas (MKU), Mata Kuliah Fakultas (MKF), dan beberapa Mata Kuliah Prodi (MKP) serta Mata Kuliah Keahlian yang telah ditentukan fakultas dengan indeks prestasi minimal 2,0 (dua koma nol).

3. Telah lulus KKL dan PPL dengan dibuktikan piagam penghargaan.

4. Telah membayar biaya penyelenggaraan KKN.

5. Telah memenuhi persyaratan administrasi KKN.

6. Tidak sedang hamil atau baru melahirkan, kecuali bagi mahasiswa yang sedang menempuh semester terakhir (semester 14).

B. Pembekalan KKN

Sebelum mahasiswa peserta KKN diterjunkan ke lokasi, mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan pembekalan, dengan tujuan agar mahasiswa siap melaksanakan program KKN, dan target dapat dicapai secara efektif.

1. Syarat-syarat Pembekalan

a. Mahasiswa peserta pembekalan KKN UNISNU adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat administratif sebagai calon peserta KKN UNISNU sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Pembekalan KKN wajib diikuti oleh setiap calon peserta KKN UNISNU.

c. Mahasiswa peserta pembekalan KKN wajib mengisi daftar hadir (tidak boleh diwakilkan) pada setiap acara pembekalan.

d. Mahasiswa yang mendapatkan tugas dari universitas/fakultas/program studi, sehingga tidak dapat mengikuti pembekalan harus memproses surat ijin.

2. Tujuan Pembekalan

a. Menciptakan kondisi siap mental, fisik dan konsepsional bagi calon peserta KKN Reguler UNISNU sebelum melaksanakan tugasnya di lapangan.

b. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan praktis kepada calon peserta KKN, khususnya tentang teori, strategi, pendekatan, metodologi, dan seperangkat materi lain yang terkait langsung dengan program KKN Reguler UNISNU.

c. Melatih calon peseta KKN, khususnya dalam melakukan persiapan, identifikasi dan proses pelaksanaan program KKN di lapangan.

3. Materi Pembekalan

Materi pembekalan KKN UNISNU Jepara secara garis besar meliputi:

a. Panduan pelaksanaan KKN Reguler UNISNU.

b. Deskripsi sosial, agama, budaya, dan ekonomi masyarakat lokasi KKN.

c. Jurnalistik dan fotografi.

d. Peningkatan potensi pariwisata berbasis unggulan desa.

Materi-materi pembekalan KKN tersebut dapat diunduh di website resmi panitia pelaksanan KKN UNISNU Jepara dengan alamat : www.kkn.unisnu.ac.id.

4. Narasumber dan Metode Pembekalan

Narasumber pembekalan KKN Reguler UNISNU terdiri Pimpinan UNISNU Jepara, LPPM, PPKKN, Camat dari kecamatan lokasi KKN, dan para pakar yang relevan dengan materi. Metode yang digunakan dalam proses pembekalan KKN meliputi metode ceramah, penugasan (test), tanya jawab, diskusi, role playing dan praktik.

C. Observasi Lapangan

1. Konsep Observasi

a. Observasi merupakan proses pengumpulan informasi dan data di lokasi KKN untuk menemukan potensi dan masalah yang akan dicarikan problem solving-nya dalam program KKN Reguler UNISNU Jepara.

b. Observasi lapangan dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN dalam waktu 5 (lima) hari kerja, setelah mendapatkan ploting desa lokasi KKN dan pembekalan observasi lapangan.

c. Observasi difokuskan untuk menentukan program kegiatan KKN di tiap desa, serta kesepakatan tempat tinggal dan biaya hidup di masing-masing desa.

d. Kegiatan observasi dilaksanakan dengan melibatkan peran tokoh masyarakat, aparat desa setempat, disertai surat tugas observasi lapangan yang disiapkan oleh PPKKN UNISNU.

2. Tujuan Observasi

Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dan data selengkap-lengkapnya agar masalah yang ada dalam masyarakat dapat terpetakan setepat-tepatnya. Observasi ini juga bertujuan untuk mensinkronisasikan masalah yang ada di masyarakat atau yang dijadikan program KKN dengan potensi hardskill atau keahlian yang dimiliki mahasiswa peserta KKN.

3. Sasaran Observasi a. Tokoh formal

Adalah pejabat yang memiliki kewenangan secara formal didalam pemerintahan maupun birokrasi, seperti : Camat, Petinggi, BPD, Perangkat Desa, Ketua RW, dan Ketua RT.

b. Tokoh informal

Adalah orang yang berpengaruh di masyarakat, seperti: Tokoh agama, takmir masjid, tokoh pemuda, ibu-ibu PKK, dan orang yang tidak menjabat apapun tetapi dihormati dan dipanuti.

c. Kelompok masyarakatsasaran

ada di lokasi KKN.

d. Lingkungan

Keadaan geografis, demografis, dan topografis di lokasi KKN.

4. Metode Observasi

Metode observasi yang dapat digunakan adalah : a. Pengamatan

b. Pengukuran c. Wawancara

d. Pendataan pontensi desa 5. Kegunaan Hasil Observasi

Hasil informasi dan data yang telah diperoleh digunakan sebagai dasar untuk menyusun program kegiatan KKN agar dapat dijalankan secara terencana, terorganisasi serta terstruktur, sehingga sukses proses dan hasil.

D. Penerjunan KKN

Mahasiswa peserta KKN Reguler UNISNU wajib mengikuti seluruh kegiatan penerjunan peserta KKN sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Penerjunan peserta KKN dilaksanakan dalam dua tahap.

Tahap pertama dilaksanakan di pendopo Kabupaten Jepara pada tanggal 22 Januari 2018 dan tahap kedua dilaksanakan di kantor kecamatan lokasi KKN pada tanggal 23 Januari 2018. Adapun penyerahan peserta KKN ke Desa lokasi KKN secara teknis menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh DPL bersama peserta KKN.

E. Orientasi Lapangan

Setelah mahasiswa peserta KKN berada di lokasi KKN masing-masing, maka maksimal 3 (tiga) hari pertama melakukan

orientasi lapangan yang difokuskan pada kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Mengadakan perkenalan degan kepala desa dan aparat desa lainnya, serta para tokoh masyarakat setempat dalam rangka membangun hubungan sosial yang baik dengan pihak masyarakat.

2. Mengadakan koordinasi dan konsultasi serta adaptasi dengan kepala desa dan aparat desa lainnya untuk melaksanakan rencana program kegiatan KKN di masing-masing lokasi KKN.

3. Melakukan pendataan dan identifikasi program sesuai sasaran dan target yang telah ditetapkan.

4. Gunakan berbagai strategi, teknik dan pendekatan yang efektif dengan kondisi masyarakat setempat sehingga peserta KKN dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

5. Menyusun rencana dan langkah-lagkah kongkrit dalam rangka pelaksanaan program-programkegiatan KKN.

6. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan.

Untuk mendapatkan dukungan dari aparat desa, tokoh dan segenap masyarakat sehingga memperoleh hasil yang maksimal, maka dalam melakukan kegiatan orientasi lapangan hendaklah mahasiswa memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Gunakan teknik berkomunikasi secara wajar dengan memperhatikan kondisi, tradisi, sosiokultural dan sosio-religius msyarakat setempat.

2. Selalu mengedepankan sikap hormat, sopan dan ramah terhadap masyarakat.

3. Posisikan diri sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat (in-sider) dan bukan orang lain (out-sider), sehingga mahasiswa

dapat menyatu dengan masyarakat setempat.

4. Ciptakan kondisi agar masyarakat tetap merasa aman, nyaman, dan tidak terganggu oleh kehadiran mahasiswa KKN.

5. Hindarkan sejauh mungkin sikap-sikap arogan, angkuh, apalagi sikap-sikap yang terkesan menggurui masyarakat.

6. Ciptakan opini bahwa kegiatan KKN adalah milik masyarakat dan untuk kepentingan masyarakat sendiri, sedangkan mahasiswa hanyalah sebagai fasilitator, motivator, inovator, dinamisator, dan tutor yang akan mendampingi proses pemberdayaan bersama masyarakat.

F. Monitoring Terpadu

Untuk melihat secara langsung proses dan hasil kegiatan KKN dan dalam rangka evaluasi secara menyeluruh, maka akan dilakukan monitoring terpadu oleh Pimpinan UNISNU, PPKKN dan Dinas terkait dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Waktu pelaksanaan monitoring terpadu ditentukan oleh PPKKN.

2. Sasaran monitoring terpadu meliputi seluruh lokasi KKN Reguler UNISNU di setiap kecamatan dan desa.

3. Hasil monitoring terpadu akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan program tindak lanjut.

G. Penarikan KKN

1. Mahasiswa peserta KKN Reguler UNISNU wajib mengikuti seluruh kegiatan penarikan KKN sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

2. Penarikan KKN dilaksanakan di tingat kecamatan dilaksanakan di Pendopo Kecamatan masing-masing. Sedangkan tingkat kabupaten dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Jepara.

Bab V

Program Kegiatan

A. Tema Program Kegiatan

Program kegiatan KKN Reguler UNISNU Jepara Tahun Akademik 2017/2018 dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) tema, dimana masing-masing mahasiwa diperkenankan mengambil 1 dari 7 tema yang ditawarkan. Sebagai catatan, mahasiswa disarankan mengambil tema yang relevan dengan disiplin ilmu mahasiswa yang bersangkutan. Tujuh tema yang dimaksud, yakni:

1. Penguatan Pariwisata Desa

Jenis kegiatan yang bisa dikembangkan untuk bidang penguatan pariwisata desa misalnya :

a. Penguatan Lembaga Pariwisata Desa, b. Identifikasi potensi wisata,

c. Pembuatan master plan destinasi wisata desa, d. Peta wisata,

f. Model pengembangan wisata, g. Branding wisata desa,

h. Penataan kualitas produk, i. Ekspose potensi wisata, j. Pelatihan fotografi,

k. Promosi online maupun offline, l. Dan lain-lain.

2. Penguatan Bidang Keagamaan dan Pendidikan

Jenis kegiatan yang bisa dikembangkan untuk bidang keagamaan dan pendidikan misalnya :

a. Pemberdayaan takmir masjid, b. Baca tulis al quran,

c. Pendampingan kelompok belajar, d. dan lain-lain

3. Sosial, Budaya, Hukum, dan Pemerintahan

Jenis kegiatan yang bisa dikembangkan untuk bidang sosial, budaya, hukum dan pemerintahan misalnya :

a. Pemantapan kearifan lokal, b. Donor Darah,

c. Bersih desa,

d. Penyuluhan hukum KDRT, NTCR, e. Tata kelola pemeritahan desa, f. Capacity building perangkat desa, g. Danlain-lain.

4. Ekonomi Kerakyatan dan Peningkatan Wirausaha

Jenis kegiatan yang bisa dikembangkan untuk bidang ekonomi kerakyatan dan peningkatan wirausaha misalnya : a. Penatausahaan UMKM,

b. Pendampingan koperasi, c. Pendampingan perizinan, d. Pelatihan wirausaha,

e. dan lain-lain.

5. Teknologi Tepat Guna

Jenis kegiatan yang bisa dikembangkan untuk bidang prasarana, sarana dan teknologi tepat guna misalnya :

a. Pemanfaatan dan pengolahan limbah, b. Pelatihan website,

c. Pelatihan IT, d. dan lain-lain.

6. Kesehatan dan Lingkungan Hidup

Jenis kegiatan yang bisa dikembangkan untuk bidang kesehatan dan lingkungan hidup misalnya :

a. Sanitasi,

b. Penyuluhan hidup sehat, c. Posyandu,

d. Pelayanan kesehatan dasar, e. dan lain-lain

7. Dakwah Islamiyah.

Jenis kegiatan yang bisa dikembangkan untuk bidang dahwak islamiyah misalnya :

a. Pembinaan dan pelatihan khitobah, b. Pelatihan jurnalistik dakwah,

c. Pelatihan kepewaraan (pembawa acara), d. Pelatihan pembuatan film,

e. Pembinan manajemen masjid, f. dan lain-lain.

B. Penyusunan Program Kegiatan

Sistematika program kegiatan KKN di setiap desa minimal mencantumkan waktu, nama acara, deskripsi acara, sasaran kegiatan, koordinator acara, tempat, dan perlengkapan yang

jawab dalam penyusunan program kegiatan di desa lokasi KKN masing-masing.

Dalam penyusunan program kegiatan, setiap mahasiswa harus diprogramkan menjadi koordinator suatu kegiatan. Jenis kegiatan yang dikoordinir seorang peserta KKN harus berbeda dengan kegiatan yang dikoordinir oleh peserta KKN lainnya. Dengan demikian setiap peserta diwajibkan melaksanakan satu jenis kegiatan. Namun demikian, dalam pelaksanannya setiap mahasiswa harus membantu kegiatan-kegiatan yang dikoordinir oleh peserta lainnya, sehingga beban kegiatan tidak tertumpu pada satu orang.

Selain itu, kelompok peserta KKN di setiap desa juga diwajibkan menyelenggarakan kegiatan kelompok. Form program kegiatan KKN individu dan kelompok dapat dilihat dalam lampiran.

Proposal program individu dan kelompok di kirim dalam bentuk softfile via google drive dengan alamat link : bit.ly/kkn2017-NAMADESA (contoh : bit.ly/KKN2017-TEMPUR). Masukkan proposal dalam folder “Program Kegiatan”

yang terdapat dalam drive tersebut.

Program individu harus beda dengan program kelompok.

Program kelompok minimal 2 (dua) kegiatan.

Bab VI

Pelaporan Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa peserta, Dosen Pembimbing Lapangan dan panitia pelaksana KKN wajib dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun manajerial melalui suatu bentuk laporan. Materi laporan ini meliputi kegiatan dari mulai perencanaan program, pelaksanaan, perkembangan pelaksanaan sampai penilaian pelaksanaan secara keseluruhan.

Melalui laporan tersebut akan dapat dilihat perkembangan pelaksanaan KKN Reguler UNISNU di masa yang akan datang sesuai kebutuhan dan kondisi tertentu, sehingga kegiatan KKN UNISNU akan lebih berdaya guna dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Setiap mahasiswa peserta KKN Reguler UNISNU wajib membuat laporan sesuai dengan jenis laporan yang ditentukan. Untuk mempermudah penyusunan, telah disediakan form yang diperlukan.

Dalam pengisian form, perlu dilakukan secara tertib dan disiplin dengan bimbingan dan arahan Dosen Pembimbing Lapangan. Pada dasarnya form laporan ini disusun dengan pendekatan ilmiah yaitu obyektif,

sistematis, akurat, praktis dan komunikatif.

Laporan kegiatan peserta KKN terdiri dari beberapa jenis laporan.

Seluruh jenis laporan tesebut wajib diserahkan kepada PPKKN paling lambat 2 (dua) minggu setelah penarikan peserta dari lokasi KKN. Jenis-jenis laporan yang harus disusun oleh peserta KKN adalah sebagai berikut :

1. Laporan Individu

Laporan individu adalah laporan yang disusun oleh setiap peserta KKN atas kegiatan yang telah dilakukan dan ia menjadi koordinator dalam pelaksana kegiatan tersebut. Dengan demikian maka agar laporan individu dapat disusun, setiap peserta diwajibkan melaksanakan satu kegiatan dan dia menjadi koordinatornya.

Kegiatan yang dikoordinir oleh seorang peserta KKN harus berbeda dengan kegiatan yang dikoordinir oleh peserta KKN lainnya.

Laporan individu peserta KKN terdiri dari laporan deskripsi kegiatan yang dikoordinir oleh mahasiswa yang bersangkutan dan logbook yang telah diisi sebagai rekam jejak harian peserta selama mengikuti kegiatan KKN serta bukti-bukti kegiatan, seperti foto, daftar hadir, dan lain sebagainya.

Format laporan individu dan logbook dapat dilihat dalam lampiran. Laporan individu dan logbook dikirim kepada PPKKN dalam bentuk softfile via google drive dengan alamat link : bit.ly/kkn2017-NAMADESA (contoh : bit.ly/KKN2017-TEMPUR).

Masukkan laporan dalam folder “Laporan” yang terdapat dalam drive tersebut. Format penamaan file laporan individu dan logbook yang diunggah adalah “NAMA-LAPORAN INDIVIDU” (Contoh : MUHAMMAD SHOLAHUDDIN-LAPORAN INDIVIDU”). Pengiriman laporan paling lambat 2 (dua) minggu setelah penarikan peserta KKN.

2. Laporan Kelompok

Laporan kelompok adalah laporan kegiatan KKN yang disusun berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh peserta KKN yang ada desa lokasi KKN. Laporan kegiatan ini meliputi rangkaian kegiatan KKN yang ada di desa lokasi KKN mulai dari rencana kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Adapun format laporan terlampir. Laporan kelompok diserahkan ke PPKKN paling lambat 2 (dua) minggu setelah penarikan peserta KKN.

Laporan kelompok KKN disusun dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Menggunakan font Times New Roman, size 12, dan spasi 1,5;

b. Menggunakan kertas ukuran A4;

c. Peserta diberi kebebasan dalam mendesain cover laporan, namun tetap diwajibkan memenuhi standar minimal dengan mencantumkan: judul laporan, tema KKN, logo UNISNU, logo KKN, nama desa, nama kecamatan, nama kabupaten, nama-nama peserta, nama perguruan tinggi, dan tahun. Contoh standar minimal cover dalam lihat dalam lampiran.

d. Dibuat rangkap 3 (tiga), masing-masing untuk kepala desa, camat, dan arsip peserta KKN yang bersangkutan. Penyerahan laporan kepada kepala desa (petinggi), dan camat harus dibuatkan berita acara oleh mahasiswa. Contoh berita acara sebagaimana terlampir.

e. Laporan kelompok dan logbook dikirim kepada PPKKN dalam bentuk softfile via google drive dengan alamat link : bit.ly/kkn2017-NAMADESA (contoh : bit.ly/KKN2017-TEMPUR). Masukkan laporan dalam folder “Laporan” yang terdapat dalam drive tersebut. Format penamaan file laporan kelompok yang diunggah adalah “NAMA DESA-LAPORAN KELOMPOK” (Contoh : TEMPUR-LAPORAN KELOMPOK”).

Pengiriman laporan paling lambat 2 (dua) minggu setelah penarikan peserta KKN.

3. Buku Ensiklopedia

Buku ensiklopedia, yaitu buku yang berisikan tentang potensi wisata yang ada di desa tersebut dan dideskripsikan (foto bernarasi), sehingga pembaca dapat mengetahui maksud dan tujuan foto tersebut. Buku eksiklopedia kegiatan KKN harus memenuhi persyaratan berikut :

a. Dalam 1 (satu) halaman maksimal memuat 2 buah foto yang

a. Dalam 1 (satu) halaman maksimal memuat 2 buah foto yang

Dokumen terkait