• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.4.1. Persaingan dengan Perusahaan Sejenis

Perusahaan yang bergerak dalam industri hilir pengolahan teh dalam kemasan mulai dari teh dalam kemasan celup hingga teh siap minum di Indonesia sudah cukup banyak dan memiliki banyak konsumen. Setiap perusahaan bersaing agar produknya diminati dan sesuai dengan selera konsumen sehingga dapat dikatakan perusahaan perusahaan yang sudah ada tersebut merupakan pesaing IHT PTPN VIII. Gambar 12. Menunjukan pangsa pasar teh siap minum di Indonesia:

Sumber: Asosiasi Minuman Ringan Indonesia

Gambar 12. Perbandingan Pangsa Pasar Produsen Teh Siap Tahun Minum 2011 Gambar 12. Menunjukan bahwa persaingan antara sesama produsen teh siap minum tinggi, PT. Sinar Sosro dengan produk teh siap minum merek Teh Botol Sosro, Fruit Tea, Joy Tea, Tebs, S-Tee merupakan produsen dengan pangsa pasar terbesar yaitu 65 persen, kemudian Orang Tua Grup melalui anak perusahaan PT. CS2 Pola Sehat dengan produk Teh Gelas menyusul PT. Sinar Sosro sebagai produsen teh dengan pangsa pasar sebesar 20 persen. PTPN VIII sebagai produsen teh siap minum merek Walini Peko harus bersaing dengan produsen lainnya untuk berebut pangsa pasar sebesar 15 persen.

4.4.2. Kekuatan Penawaran Pemasok

Dalam lingkungan industri posisi dari pemasok memiliki peranan yang penting sebab apabila pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar-menawarnya terhadap perusahaan dengan mengancam akan menaikkan harga atau menurunkan

65% 20%

15%

Perbandingan Pangsa Pasar Produsen Teh Siap Minum 2011

PT. Sinar Sosro Orang Tua Grup Dan lain-lain

mutu produk. IHT PTPN VIII dalam memproduksi Walini Peko bekerja sama dengan pemasok yaitu PT. Hale Internasional sebagai produsen Walini Peko karena IHT PTPN VIII tidak dapat memproduksi sendiri sehingga kekuatan pemasok yaitu PT. Hale Internasional sangat kuat dengan perannya sebagai produsen tunggal Walini Peko. Lisensi untuk produksi Walini Peko yang dikeluarkan oleh BPOM tidak dimiliki oleh IHT PTPN VIII tetapi oleh PT. Hale International.

4.4.3. Kekuatan Penawaran Pembeli/konsumen

Pembeli/konsumen dapat mempengaruhi perusahaan melalui kemampuan mereka mempengaruhi permintaan terhadap produk yang diproduksi oleh perusahaan, ketika para konsumen tidak tertarik kepada produk maka tidak akan mengkonsumsi produk tersebut yang dapat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. IHT PTPN VIII sebagai produsen Walini Peko harus memperhatikan karakteristik konsumen sehingga Walini Peko dapat dikonsumsi oleh para konsumen. Perkembangan konsumsi teh di Indonesea sendiri pada tahun 2010 mencapai 1.672 juta liter dengan pertumbuhan konsumsi teh tiap tahun sebesar 7,7 persen8.

8

http://www.indonesiafinancetoday.com/read/4750/Persaingan-Produsen-Minuman-Teh-Makin-Ketat

4.4.4 Peluang

1. Gaya hidup sehat

Tren gaya hidup sehat di kalangan masyarakat semakin hari semakin meningkat. Sehingga, konsumen dalam membeli suatu produk konsumsi juga mengalami perubahan, yaitu adanya peningkatan permintaan maupun selera yang berorientasi kepada kualitas dan keamanan produk. Hal tersebut juga berlaku untuk produk teh siap minum. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa Walini Peko memiliki peluang dari segi kualitas dan keamanan produk. Faktor peluang gaya hidup sehat ini berasal dari faktor eksternal kekuatan penawaran pembeli/konsumen. 2. Produk pesaing yang lebih berorientasi pada harga

Produk-produk pesaing teh siap minum telah banyak beredar di masyarakat, baik produk yang menjadi pelopor teh siap minum di Indonesia maupun produk yang baru beredar di masyarakat. Akan tetapi, banyak produk pesaing yang berorientasi pada harga agar dapat bersaing dan mendapatkan konsumen. Sehingga, untuk produk teh siap minum yang berorientasi pada kualitas dan keamanan produk tidak terlalu banyak pesaingnya. Faktor produk pesaing yang lebih berorientasi pada harga ini berasal dari faktor eksternal persaingan dengan perusahaan sejenis.

3. Calon konsumen semakin banyak

Dengan perkembangan konsumsi teh siap minum setiap tahun sebesar 7,7 persen maka konsumen teh siap minum sendiri akan semakin banyak apalagi dengan didukung oleh laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang

setiap tahunnya tumbuh sebesar 1,3 persen9. Faktor calon konsumen semakin banyak ini berasal dari faktor eksternal kekuatan penawaran pembeli/konsumen.

4.4.5. Ancaman

1. Persaingan produk sejenis

Produk-produk pesaing teh siap minum telah banyak beredar di masyarakat sehingga persaingan pada produk teh siap minum sangat ketat terlepas apakah produk tersebut berorientasi pada harga, kuantitas maupun kualitas, dengan Walini Peko yang merupakan produk baru teh siap minum yang beredar di pasaran maka persaingan akan terasa lebih sengit karena banyak masyarakat belum mengenal Walini Peko. Faktor ancaman persaingan produk sejenis ini berasal dari faktor eksternal persaingan dengan perusahaan sejenis.

2. Produksi bergantung pada pihak lain

IHT PTPN VIII bekerja sama dengan pihak lain yaitu PT. Hale Internasional untuk memproduksi Walini Peko. Dengan Walini Peko yang diproduksi oleh pihak lain maka ketika terjadi sesuatu dengan pihak lain tersebeut maka akan mempengaruhi produksi Walini Peko atau ketika biaya produksi pihak lain tersebut mengalami kenaikan maka harga Walini Peko juga akan naik. Faktor ancaman produksi bergantung pada pihak lain ini berasal dari faktor eksternal kekuatan penawaran pemasok.

9

http://www.beritasatu.com/nasional/22574-laju-pertumbuhan-penduduk-pada-2012-ditargetkan-turun.html

3. Brand loyalty

Produk-produk para pesaing yang sejak lama telah beredar di masyarakat tentunya telah memiliki konsumen atau pelanggan yang tetap sehingga ketika ada produk yang baru para konsumen tersebut tidak lantas langsung berpindah ke pada produk tersebut melainkan tetap mengkonsumsi produk yang sudah biasa mereka konsumsi, dengan demikian Walini Peko yang merupakan produk baru dihadapkan dengan produk pesaing yang telah memiliki pelanggan tetap merupakan sebuah ancaman untuk Walini Peko. Faktor ancaman brand loyalty ini berasal dari faktor eksternal kekuatan penawaran pembeli/konsumen.

4. Rendahnya orientasi konsumen terhadap kualitas dan keamanan produk Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa merupakan pangsa pasar yang sangat menarik akan tetapi kecenderungan konsumen dalam memilih produk yang berorientasi pada harga dan kuantitas produk yang tinggi sehingga kecenderungan untuk membeli produk dengan kualitas dan keamanan produk tidak terlalu tinggi. Faktor ancaman rendahnya orientasi konsumen terhadap kualitasdan keamanan produk ini berasal dari faktor eksternal kekuatan penawaran pembeli/konsumen.

Dokumen terkait