• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1 Teori Tentang Pemahaman Gaya Belajar .1 Pemahaman .1 Pemahaman

2.1.2.2 Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua saja yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Ini dapat mempengaruhi siswa sukses dalam hasil belajar atau tidaknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar juga akan sedikit banyak berpengaruh pada proses pembentukan gaya belajar seseorang.

Faktor intern yang mempengaruhi belajar antar lain: 1) faktor jasmaniah 2) faktor psikologis 3)faktor kelelahan. Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar adalah 1) faktor keluarga 2) faktor sekolah 3) faktor masyarakat (Slameto 2003:54-71). Uraian lebih lanjut dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah:

Faktor intern yang mempengaruhi belajar antar lain: 1) Faktor jasmaniah

(a). Faktor kesehatan

Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajar seseorang. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olah raga, rekreasi dan ibadah. (b). Cacat tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Keadaan cacat tubuh akan mengganggu proses belajar seorang siswa, dan hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya.

2) Faktor psikologis (a). Intelegensi

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dalam belajrnya daripada yang mempunyai tingkat intelegensi rendah.

(b). Perhatian

Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebebasan sehingga ia tidak lagi suka belajar.

(c). Minat

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebuh mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar.

(d). Bakat

Bakat mempengaruhi belajar seorang siswa. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan selanjutnya ia lebih giat dalam belajarnya. Adalah penting untuk mengetahui bakat siswa dan menempatkan siswa belajar di sekolah yang sesuai dengan bakatnya.

(e). Motif

Motif yang kuat sangatlah perlu dalam belajar. Di dalam membentuk motif yang kuat dapat dilaksanakan dengan adanya latihan-latihan/kebiasaan-kebiasaan dan pengaruh lingkungan yang memperkuat, jadi latihan/kebiasaan itu sangat perlu dalam belajar.

(f). Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untukmelaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih berhasil jika anak sudah siap(matang). Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan baru tergantung dari kematangan sebelum belajar.

(g). Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesiapan dalam proses belajar perlu diperhatikan, karena jika siswa belajar dan pada dirinya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

3) Faktor kelelahan

Faktor kelelahan pada seseorang dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk meringankan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan yang terjadi pada seorang siswa akan

mempengaruhi belajarnya. Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.

Faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi belajar: 1). Faktor keluarga

(a). Cara orang tua mendidik (b). Relasi antar anggota keluarga (c). Suasana rumah

(d). Keadaan ekonomi orang tua (e). Pengertian orang tua

(f). Latar belakang kebudayaan 2). Faktor sekolah

(a). Metode mengajar

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik maka metode mengajar harus diusahakan dengan setepat, seefisien dan seefektif mungkin.

(b). Kurikulum

Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. Sistem instruksional yang sekarang menghendaki proses belajar mengajar yang mementingkan kebutuhan siswa. Guru perlu mendalami siswa dengan baik, harus mempunyai perencanaan yang detail agar dapat melayani siswa belajar secara individual.

(c). Relasi guru dengan siswa

Didalam relasi yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya. Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab, menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar, sehingga siswa akan merasa jenuh dari guru dan akan segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar.

(d). Relasi siswa dengan siswa

Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok. Hal ini akan mengganggu belajar siswa. Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.

(e). Disiplin sekolah

Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan administrasi dan kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman dan lain-lain,kedisiplinan kepala sekolah dalam mengelola seluruh staf beserta siswa-siswanya, dan kedisiplinan tim BP dalam pelayanan kepada siswa.

(f). Alat pengajaran

Alat pengajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang

diajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan pelajaran yang diberikan kepada siswa.

(g). Waktu sekolah

Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu dapat di pagi hari, siang,sore/malam hari. Waktu sekolah juga mempengaruhi belajar siswa, sehingga diperlukan pemilihan waktu yang tepat agar memberikan pengaruh positif terhadap belajar.

(h). Standar pelajaran di atas ukuran

Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan masing-masing yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai.

(i). Keadaan gedung

Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik, maka dituntut keadaan gedung yang memadai di dalam setiap kelas.

(j). Metode belajar

Cara belajar yang tepat akan efektif pula terhadap hasil belajar siswa tersebut. Maka perlu secara teratur setiap hari dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.

(k). Tugas rumah

Guru jangan terlalu banyak memberi tugas kepada siswa karena di rumah pasti masih ada kegiatan lain yang harus diselesaikan

3) Faktor masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadi siswa, tetapi jangan sampai siswa memilih kegiatan yang terlalu banyak karena akan mengganggu belajarnya.

(b). Mass media

Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh terhadap siswa. Maka siswa perlu mendapat bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik, baik dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

(c). Teman bergaul

Agar siswa dapat berjalan dengan baik maka perlu diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan dari orang tua dan pendidik harus bijaksana.

(d). Bentuk kehidupan masyarakat

Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa, sehingga perlu mengusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap anak/siswa sehingga dapat berjalan dengan sebaik-baiknya

Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang terdiri dari faktor jasmaniah yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh;faktor psikologis yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan; faktor kelelahan. Faktor eksternal yang terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

Di dalam belajar juga ada faktor yang memberikan kontribusi yaitu kondisi internal dan kondisi eksternal pembelajar (Catharina Tri Anni 2004:11-12). Kondisi internal yang mempengaruhi belajar antara lain:

1. Kondisi Internal mencakup beberapa hal yaitu

a. Kondisi fisik, pembelajar yang mengalami kelelahan fisik seperti dalam membedakan warna akan mengalami kesulitan di dalam belajar melukis atau belajar yang menggunakan bahan-bahan warna.

b. Kondisi psikis, pembelajar yang memiliki motivasi rendah akan mengalami kesulitan dalam persiapan belajar dan lebih-lebih dalam proses belajar. Pembelajar yang mengalami ketegangan emosional, misalnya takut dengan guru, maka akan mengalami kesulitan di dalam mempersiapkan diri untuk memulai belajar baru karena selalu teringat oleh perilaku guru yang ditakuti.

c. Kondisi sosial, pembelajar yang mengalami hambatan bersosialisasi misalnya mengalami kesulitan di dalam beradaptasi dengan lingkungan yang pada akhirnya mengalami hambatan belajar.

2. Faktor eksternal seperti variasi dan derajat kesulitan materi (stimulus) yang dipelajari (direspon), tempat belajar, iklim, suasana lingkungan dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar

Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal terdiri dari kondisi fisik, psikis dan sosial. Sementara kondisi eksternal adalah materi pelajaran, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan dan budaya belajar.

Berdasar kedua pendapat di atas simpulan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ada dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor jasmaniah yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh;faktor psikologis yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan;faktor kelelahan, kondisi fisik, psikis dan sosial. Faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat, materi pelajaran, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan dan budaya belajar.

Dokumen terkait