• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor yang mempengaruhi pelaksananaan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Bangka Tengah

PERSENTASE TINGKAT EFEKTIVITAS INDIKATOR SPM

B. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pelaksananaan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Bangka Tengah

Dalam implementasi suatu kebijakan tentu tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendukung atau pun yang menghambat berhasil atau tidaknya pelaksanaan kebijakan tersebut. Demikian pula dengan pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang pendidikan dasar kabupaten Bangka Tengah. Faktor tersebut kemudian peneliti simpulkan menjadi 2 faktor antara lain:

1. Faktor internal

Faktor internal adalah salah satu faktor yang berasal dari dalam lingkungan SKPD pelaksana SPM yaitu Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah. Salah satu faktor yang menghambat pelaksanaan SPM bidang pendidikan dasar di kabupaten Bangka tengah ini adalah:

(1) Keterbatasannya sumberdaya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas, (2) Keterbatasan sarana dan prasarana kantor,

(3) belum terpenuhi sarana dan prasarana sekolah disemua jenjang yang sesuai dengan standar nasional pendidikan khususnya SD

Namun, untuk mengatasi beberapa permasalahan diatas pemerintah sudah melaksanakan beberapa program penunjang sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Drs. Sugianto pada wawancara langsung beliau menejelaskan:

Hingga saat ini kami masih kekurangan tenaga SDM baik dilihat dari kualitas maupun kuantitas untuk melaksanakan SPM sepenuhnya. Kamudian sarana dan prasarana perkantoran yang kami punya juga terbatas, ditambah lagi masih banyak sekolah yang belum lengkap fasilitasnya seperti perlengkapan laboratorium, ruang

121

guru. Tapi meskipun ada beberapa masalah yang menjadi penghambat kami, kami sudah melakukan jalan alternative. Salah satunya kita adakan diklat-diklat yang mana kamu mengikut sertakan mereka kedalam diktlat tersebut sesuai dengan tupoksi masing- masing. Kemudian kami selalu mengajukan sarana dan prasranan dalam setiap musyawarah pembangunan dan juga untuk tahun berikutnya kami menganggarkan kembali dana untuk indikator yang belum tercapai 100%. Karena harapan kami SPM bidang pendidikan dasar ini dirasa sangat penting dalam pembangunan daerah.”

Dari penjelasan wawancara diatas pemerintah kabupaten Bangka Tengah tidak terhenti meskipun ada 3 indikator masalah internal yang dirasa memperlambat gerak pelasksanaan SPM pada tahun 2015. Beberapa upaya yang dilakukan untuk mensiasati agar berjalannya pelaksanaan SPM bidang pendidikakan sebagaimana tujuan dan target yang telah ditetapkan antara lain: (1) adanya upaya pengoptimalan pegawai yang ada dan mengikut sertakan mereka dalam diklat-diklat sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, (2) pengajuan sarana dan prasarana Kantor dalam setiap musyawarah pembangunan, (3) Menganggarkan kembali dana untuk indikator-indikator yang belum mencapai 100% sehingga untuk tahun kedepan apa yang diharapkan dapat tercapai, (4) peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan melalui diklat dan kualifikasi guru 2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah permasalahan dari luar SKPD yang mempengaruhi pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang pendidikan dasar di Kabupaten Bangka Tengah dari tahun ke tahun adalah masih kurangnya kepedulian masyarakat tentang kegiatan pendidikan luar biasa terutama bagi anak-anak yang memiliki kelainan khusus dari anak-anak normal lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu ada respon cepat dari pemerintah daerah. Mandate 20 % untuk dana pendidikan seharusnya lebih diprioritaskan pada aspek pemerataan pendidikan.

Membangun kerja sama secara intens dengan pelaku pendidikan baik itu NGO maupun LSM yang memiliki konsen penuh terutama dalam peningkatan pendidikan.

122

Sehingga ada kerja-kerja bersama dalam meningkatkan pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.

122

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai evaluasi pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang pendidikan dasar di kabupaten Bangka Tengah hingga tahun 2015 masih ada beberapa indikator yang belum tercapai. Namun pada penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bentuk pemahaman pemerintah kabupaten Bangka Tengah terhadap pemahaman program SPM ini di tandai dengan adanya target pencapaian dari tahun-tahun hingga 2015 selain itu pada setiap tahun pemerintah terus menerus mengakomodir program dan kegiatan pendukung penerapan capaian SPM tersebut..

Pelaksanaan SPM pendidikan kabupaten Bangka Tengah sudah tepat sasaran hal tersebut ditandai dengan sejalannya dokumen perencanaan daerah seperti RPJMD Sebagaimana yang dijelaskan dalam peraturan kementerian pendidikan dan kebudayaan tentang SPM Bidang pendidikan, bahwa batas akhir pencapaian SPM pada tahun 2014. Dalam pelaksanaan capaian SPM, pemerintah kabupaten Bangka Tengah hingga tahun 2015 masih ada 7 indikator yang belum tercapai 100% sebagaimana target yang telah ditetapkan. Hal ini menjelaskan pencapaian SPM pendidikan belum tepat waktu. Namun pelaporan hasil pelaksanaan SPM tetap disampaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.

Pemerintah daerah Kabupaten Bangka Tengah menetapkan target 100% untuk capaian setiap indikator. Namun ada beberapa indikator yang memiliki capaian sangat rendah dan tidak sesuai dengan target seperti indikator terkait peralatan Lab IPA dan

123 Jumlah Guru yang bersertifikat pendidik untuk setiap mata pelajaran. Hal ini disimpulkan bahwa belum tercapainya tujuan dari capaian SPM pendidikan dengan sepenuhnya ditandai dengan jumlah 7 indikator SPM yang belum tercapai 100%

Tingkat keberhasilan suatu program atau kebijakan dapat di ukur dengan adanya perubahan secara nyata. Pelaksanaan SPM hingga tahun 2015 sudah memberikan perubahan nyata pada angka pendidikan kabupaten Bangka Tengah. Meningkatnya angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah dari tahun ketahun merupakan implikasi dari pelaksanaan SPM bidang pendidikan meskipun rata-rata lama sekolah kabupaten Bangka Tengah berada pada posisi terendah nomor 2 dari 7 kabupaten/kota di provinsi Kepulauan Bangaka Belitung.

B. Saran

(1) Dalam upaya mengoptimalkan capaian indikator SPM bidang pendidikan dasar perlu dukungan pemerintah pusat maupun kabupaten Bangka Tengah terutama dukungan anggaran yang optimal disertai dengan alokasi anggara yang tepat sasaran.

(2) Diindikasikan bahwa indikator pencapaian SPM akan mengalami perubahan seiring dengan diterbitkannya Undang-undang 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, dan isu-isu terkait pendidikan yang dihadapi seperti SDGs yang berimplikasi pada penyesuaian indikator pencapaian SPM. Untuk itu hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi target pencapaian indikator SPM yang baru.

(3) Selain anggaran, kualitas dan kuantitas SDM juga merupakan unsur pendukung keberhasilan penerapan SPM, sehingga pemerintah daerah diharapkan ada langkah khusus dalam upaya peningkatan kualitas SDM Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.

Dokumen terkait