• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

4. Faktor-faktor yang memengaruhi Hasil Belajar

kemampuan, peserta didik dapat belajar dengan penguatan, penguasaan sempurna pada proses belajar serta dapat meningkat apabila diberi rasa tanggung jawab serta kepercayaan penuh atas belajarnya.

4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling memengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar (Baharudin, 2007: 19-20). Faktor-faktor tersebut sebagai berikut:

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis, diantaranya:

1) Faktor Fisiologis

Faktor–faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Diantaranya:

a) Keadaan Tonus Jasmani

Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapinya hasil belajar

45

yang maksimal. Oleh karena keadaan tonus jasmani sangat memengaruhi proses belajar, maka perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani.

b) Keadaan Fungsi Jasmani/biologis

Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama panca indera. Panca indera yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Dalam proses belajar, panca indera merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia, sehingga manusia dapat mengenal dunia luar. Panca indera yang memiliki peranbesar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga.

Oleh karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga panca indera dengan baik, baik secara preventif maupun secara kuratif, dengan menyediakan sarana belajar yang memenuhi persyaratan, memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga secara periodik,mengonsumsi makanan yang bergizi dan lain sebagainya.

2) Faktor Psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama memengaruhi proses belajar adalah:

46 a) Intelegensi

Kemampuan intelegensi seseorang sangat memengaruhi terhadap cepat dan lambatnya penerimaan informasi serta terpecahkan atau tidaknya suatu permasalahan. Kecerdasan siswa sangat membantu pengajar untuk menentukan apakah siswa itu mampu mengikuti pelajaran yang diberikan dan untuk meramalkan keberhasilan siswa setelah mengikuti pelajaran yang diberikan meskipun tidak akan terlepas dari faktor lainnya (Susanto, 2016: 15). Oleh karena itu, faktor intelegensi sangat berpengaruh dalam proses belajar.

b) Motivasi

Motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap siswa. Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang (Baharudin, 2007: 22-23). Jadi, sebagai pendidik sangat penting untuk bias memberikan motivasi kepada peserta didiknya agar bias mendorong keefektifan kegiatan belajar daripeserta didik. Motivasi bisa diberikan pada awal dan akhir pembelajaran.

47 c) Minat

Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat lagi, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan (Susanto, 2016: 16-17). Sebagai pendidik tentu sangat penting untuk bisa mengetahui minat dari peserta didik, karena minat sangat berpengaruh dalam mendorong hasil belajar dari peserta didik. d) Sikap

Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif (Baharudin, 2007: 25). Oleh karena itu sikap maupun tindakan dari peserta didik selama proses pembelajaran sangat berpengaruh maka pendidik harus mampu menguasai kondisi dan suasana ketika dalam pembelajaran.

48 e) Bakat

Menurut Chaplin, yang dimaksud dengan bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut, maka bakat akan dapat memengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar (Susanto, 2016: 16). Dengan demikian bakat peserta didik berpengaruh dalam mendorong hasil belajar.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal juga memengaruhi proses belajar siswa, faktor ini dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial (Baharudin, 2007: 26). Diantaranya:

1) Lingkungan Sosial

a) Lingkungan sosial sekolah

Seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapatmemengaruhi proses belajar seorang siswa.

b) Lingkungan sosial masyarakat

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa.

49 c) Lingkungan sosial keluarga

Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa.

2) Lingkungan Non Sosial a) Lingkungan alamiah

Seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar siswaakan terhambat (Baharudin, 2007: 27).

b) Lingkungan instrumental

Yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam meliputi hardware dan software. Hardware meliputi: gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain sebagainya. Sofware meliputi kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi dan lain sebagainya (Baharudin, 2007: 27).

Dokumen terkait