• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kegiatan Distribusi

Sebelum Anda menuntaskan materi kegiatan belajar 3, apakah ada materi yang belum dipahami secara baik?

Jika masih ada yang belum dipahami, silahkan Anda membaca ulang sampai Anda benar-benar memahami. A A G G R R R R B C P R O D U S E N K O N S U M E N

28

Pada bahasan terakhir ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi meliputi: a. Faktor Pasar

Dalam lingkup faktor ini, saluran distribusi dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, yaitu jumlah konsumen, letak geografis konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.

b. Faktor Barang

Pertimbangan dari segi barang bersangkut-paut dengan nilai unit, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang, standar barang dan pengemasan.

c. Faktor Perusahaan

Pertimbangan yang diperlukan di sini adalah sumber dana, pengalaman dan kemampuan manajemen serta pengawasan dan pelayanan yang diberikan. d. Faktor Kebiasaan dalam Pembelian

Pertimbangan yang diperlukan dalam kebiasaan pembelian adalah kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen, volume penjualan dan ongkos penyaluran barang.

Dengan selesainya bahasan faktor-faktor produksi, maka Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar ketiga dan selanjutnya Anda harus mencoba mengerjakan tugas mandiri untuk kegiatan tiga. Selamat mengerjakan tugas mandiri dan coba Anda cocokkan jawabannya dengan kunci jawaban.

Mandiri 3: DISTRIBUSI

Petunjuk: 1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar. 2. Setelah Anda menjawab soal-soal, coba Anda bandingkan

jawaban Anda dengan kunci jawaban. Ukurlah kemampuan Anda! 1. Jelaskan pengertian distribusi!

2. Jelaskan fungsi-fungsi pokok dan tambahan!

3. Bedakan antara sistem distribusi langsung dan tidak langsung! 4. Jelaskan pengertian saluran distribusi!

5. Sebutkan perbedaan antara pedagang dan perantara khusus! 6. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi!

PENUTUP

Selamat kepada Anda yang telah menuntaskan pembahasan materi-materi yang terdapat pada modul kedua ini, mudah-mudahan hasilnya merupakan hasil yang memuaskan. Untuk mengingatkan materi-materi secara umum, di bawah ini akan disajikan rangkuman-rangkuman sebagai berikut.

Rangkuman: KONSUMSI

1. Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan guna suatu barang. 2. Tujuan konsumsi adalah mengurangi daya guna suatu barang, memuaskan kebutuhan

baik fisik maupun rohani.

3. Barang dan jasa konsumsi adalah barang atau jasa yang langsung dipakai atau digunakan oleh konsumen.

4. Nilai barang atau jasa adalah kegunaan barang atau jasa untuk dapat memuaskan kebutuhan.

5. Nilai barang dibagi atas nilai pakai dan nilai tukar.

Nilai pakai adalah kemampuan barang atau jasa untuk digunakan konsumen.

Nilai tukar adalah kemampuan barang atau jasa untuk ditukarkan dengan barang atau jasa lainnya.

6. Hukum Gossen I: Nilai guna suatu barang atau jasa jika dikonsumsi secara terus menerus mula-mula meningkat, dan secara perlahan-lahan akan menurun dan akhirnya akan terjadi kejenuhan (kebosanan).

7. Hukum Gossen II: Konsumen akan memuaskan kebutuhannya dalam intensitas yang sama.

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi adalah pendapatan, harga barang, kebiasaan, adat-istiadat, mode barang dan adanya barang substitusi.

Rangkuman: PRODUKSI

1. Produksi adalah kegiatan menciptakan dan menambah daya guna barang dan jasa. 2. Tujuan produksi adalah menjaga kesinambungan usaha, meningkatkan keuntungan,

meningkatkan jumlah, mutu dan mode barang serta memenuhi kebutuhan masyarakat. 3. Faktor produksi merupakan semua benda dan alat-alat yang digunakan untuk

menghasilkan atau menambah daya guna barang.

4. Faktor produksi meliputi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, modal dan sumberdaya kewirausahaan.

5. Fungsi produksi adalah mengkombinasikan sumberdaya alam, manusia, modal dan teknologi yang digunakan. Fungsi produksi dapat dirumuskan Q = f (K, L. R. T).

6. Perluasan produksi terdiri atas cara intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi. 7. Hukum hasil lebih yang makin menurun (The Law of Diminishing Returns) yang

menyatakan bahwa apabila faktor-faktor produksi bertambah terus-menerus sebanyak unit tertentu pada mulanya total produksi meningkat, tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu produk tambahannya akan semakin menurun.

32

Rangkuman: DISTRIBUSI

1. Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

2. Fungsi distribusi meliputi fungsi transportasi, penjualan, pembelian, penyimpanan, standardisasi, penanggung resiko, penyortiran, pengemasan dan penginformasian. 3. Saluran distribusi adalah lembaga atau badan yang menjadi perantara dalam penyaluran

barang dari produsen ke konsumen.

4. Jenis-jenis saluran distribusi meliputi pedagang yang terdiri atas pedagang besar (whole saler) dan pedagang kecil (retailer).

Perantara khusus yang meliputi agen, makelar, komisioner, eksportir dan importir. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi: faktor pasar, barang, perusahaan

dan kebiasaan pembeli.

Tindak Lanjut

Tindak lanjut setelah kegiatan belajar dalam modul ini selesai, Anda harus menghubungi guru bina untuk mendapatkan tes akhir modul. Jika hasil dari jawaban yang diberikan pada tes akhir modul tidak memuaskan, maka Anda perlu mengulangi lagi mempelajari modul ini. Cobalah Anda tambahkan pemahaman Anda dengan cara membaca buku-buku yang menunjang dengan modul ini atau Anda lakukan diskusi dengan teman-teman setingkat atau yang Anda anggap memahami materi ini.

MANDIRI

Kegiatan 1:

1. Pengertian konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan kegunaan barang/ jasa.

Ciri-ciri kegiatan konsumsi:

a. menggunakan barang/jasa buatan manusia yang bukan telah tersedia di alam langsung.

b. ditujukan untuk memenuhi kebutuhan langsung.

c. barang/jasa yang digunakan habis atau berkurang nilainya. 2. Tiga contoh kegiatan konsumsi:

a. Ibu memasak nasi goreng untuk ayah. b. Tono mengendarai sepeda motor miliknya. c. Adi menggunakan sepatu untuk sekolah.

3. Guna nilai suatu barang adalah kemampuan suatu barang untuk dapat digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan.

4. Nilai pakai menunjukkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan nilai tukar menunjukkan kemampuan barang untuk ditukar dengan barang yang lain.

5. a. Menurut hukum Gossen I: nilai pemuasan suatu barang apabila dilakukan pemuasannya secara terus-menerus, maka nilai pemuasannya akan berkurang sampai mencapai tingkat pemuasan nol (0).

b. Menurut hukum Gossen II: setiap orang akan berusaha memenuhi berbagai kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas kepuasan yang sama.

6. Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi terbagi atas: a. Faktor intern yang meliputi:

- kepribadian - motivasi - selera - pendapatan

b. Faktor ekstern yang meliputi: - kebudayaan/adat-istiadat - lingkungan sosial

- harga barang itu sendiri

- penyediaan barang oleh masyarakat. 7. Nilai tukar objektif, menurut:

a. Adam Smith

Nilai tukar suatu barang ditentukan oleh besarnya pengorbanan biaya produksi oleh produsen.

b. David Ricardo

Nilai tukar suatu barang ditentukan oleh jumlah dan lamanya tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan menghasilkan barang tersebut.

34

8. Benda yang memiliki nilai pakai objektif bagi bangsa Indonesia di antaranya beras karena bagi bangsa Indonesia beras memiliki kegunaan yang sama sebagai makanan pokok. 9. Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah terpenuhinya kebutuhan sehingga dicapai

kepuasan. 10. Teori Nilai Pasar.

Kegiatan 2:

1. Pengertian produksi adalah kegiatan untuk menambah atau meningkatkan faedah dari barang dan jasa.

Tujuan produksi:

a. meningkatkan kegunaan barang/jasa b. menghasilkan barang/jasa

c. menambah keuntungan

d. meningkatkan kemakmuran masyarakat e. memperluas kesempatan kerja.

2. a. Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang telah disediakan oleh alam langsung seperti: air, sinar matahari, angin, barang tambang dan lain-lain.

b. Sumberdaya manusia (tenaga kerja) adalah manusia baik secara rohani maupun jasmani siap ikut serta dalam kegiatan produksi.

c. Modal adalah barang yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang selanjutnya. d. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.

3. a. Bidang Agraris: yang bergerak dalam pengolahan sumberdaya alam. Contoh: pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan.

b. Bidang Ekstraktif: yang bergerak dalam pengumpulan sumberdaya alam. Contoh: pertambangan, kehutanan.

c. Bidang Industri: yang bergerak dalam mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Contoh: industri tekstil.

d. Bidang Perdagangan: yang bergerak dalam pembelian dan penjualan barang. Contoh: toko, swalayan.

e. Bidang Jasa: yang bergerak dalam pelayanan (service). Contoh: perbankan, asuransi. 4. a. Tingkat produksi primer, yaitu bidang produksi yang sifatnya menyediakan kebutuhan

barang baku, termasuk bidang agraris dan ekstraktif.

b. Tingkat produksi sekunder, yaitu bidang produksi yang mengolah barang sampai menjadi barang jadi, termasuk bidang industri.

c. Tingkat produksi tertier, yaitu bidang produksi yang memberikan jasa (service), termasuk bank, asuransi.

5. Fungsi Produksi adalah hubungan antara besarnya masukan (input) dengan jumlah keluaran (output).

6. Q = f (K, L, R, T) menunjukkan bahwa jumlah produk (keluaran dalam hal ini ditunjukkan Q) yang dihasilkan tergantung besarnya input (dalam hal ini faktor-faktor produksi).

7. a. Contoh perluasan intensifikasi (meningkatkan produktifitas faktor produksi). - meningkatkan kemampuan tenaga kerja

- memperbaiki teknik pertanian - menggunakan bibit unggul.

b. Contoh perluasan ekstensifikasi (menambah jumlah faktor produksi) - memperluas lahan produksi

- menambah tenaga kerja - menambah mesin-mesin.

c. Contoh diversifikasi (menganekaragamkan hasil produksi) - tumpang sari pada hasil pertanian.

8. Hukum hasil lebih yang makin berkurang merupakan suatu hasil kesimpulan yang menyatakan bahwa apabila faktor produksi (tenaga kerja) ditambah terus pada mulanya total produksi akan semakin meningkat, akan tetapi sesudah mencapai tingkatan tertentu, tambahan produksi akan semakin menurun hingga akhirnya mencapai titik negatif. 9. Fungsi produksi Q = f (K,L,R,T)

Q artinya jumlah produk (keluaran) yang dihasilkan. K artinya jumlah modal.

L artinya tenaga kerja. R artinya sumberdaya alam.

T artinya teknologi dan kewirausahaan/skill. 10. Diketahui: K = 10 L = 5 T = 6 R = 4 Kegiatan 3:

1. Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari tangan produsen (penghasil) ke tangan konsumen (pemakai) atau orang yang membutuhkan.

2. Fungsi distribusi terdiri atas:

a. Fungsi Pokok yaitu fungsi distribusi yang harus dilaksanakan dalam kegiatan produksi, meliputi fungsi:

- pengangkutan - penyimpanan - pembelian - pembiayaan

- penjualan - menanggung resiko.

b. Fungsi tambahan yaitu fungsi distribusi yang disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan distribusi barang, meliputi:

- penyeleksian - pengemasan - penginformasian.

3. Sistem distribusi langsung dalam pendistribusian tidak menggunakan perantara, sedang sistem distribusi tidak langsung dalam pendistribusiannya menggunakan perantara (lembaga distribusi).

Maka besar Quantiti yang dihasilkan: Q = K + L + T + R

= 10 + 5 + 6 + 4 = 25.

36

4. Lembaga distribusi (saluran distribusi) adalah lembaga yang menjadi perantara dalam kegiatan distribusi.

5. Perbedaan antara pedagang dan perantara adalah jika pedagang merupakan badan/ lembaga atau perseorangan yang membeli dan menjual barang dengan tanggungjawab sendiri, sedang perantara adalah lembaga yang ditunjuk oleh perusahaan tertentu untuk menjualkan atau membelikan barang.

6. Faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi meliputi:

a. Faktor Pasar, dalam hal ini pola pembelian konsumen, jumlah konsumen, letak geografis konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.

b. Faktor Barang, bersangkutan dengan sifat barang, standar dan pengemasan. c. Faktor Perusahaan, yang diperlukan di sini adalah sumber dana, pengalaman, dan

kemampuan manajemen.

d. Faktor Kebiasaan dalam Pembelian, adalah kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijakan produsen, volume penjualan, ongkos penyaluran.

Agen : penyalur dari perusahaan.

Broker : perantara yang diangkat oleh pihak yang berwenang. Diversifikasi : menganeka-ragamkan hasil produksi.

Ekstraktif : menambah faktor produksi. Intensifikasi : meningkatkan produktivitas.

Input : masukan. Output : keluaran. Retailer : pengecer. Utility : kegunaan. Grosir : pedagang besar.

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud, Perangkat Pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi Kelas I Tahun 1999/

2000, Departemen Pendidikan Nasional Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat:

Bandung 1999.

Rasjdin, Rusjdi, dkk., Pelajaran Ekonomi, Jakarta: Yudistira, 1996.

Richar G. Lipsey, Pengantar Mikroekonomi terjemahan Jaka Wasana dan

Kirbrandoko, Edisi ke delapan, Jakarta: Erlangga, 1987.

Ritongga, Pelajaran Ekonomi 1, Jakarta: Erlangga, 2000.

Sukirno Sadono, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Bina Grafika LPFE Universitas Indonesia, 1985.

Sugiharsono, dkk., Ekonomi untuk Sekolah Menengah Umum Kelas I, Bandung: Grafindo Pratama, 2000.

Dokumen terkait