• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas penangkapan ikan lemuru

2) Produktivitas unit penangkapan ikan lemuru per tahun

5.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas penangkapan ikan lemuru

Produktivitas penangkapan ikan dipengaruhi beberapa faktor. Jika faktor- faktor tersebut maksimal maka produktivitas ikan lemuru yang ada juga akan tinggi, begitu pula sebaliknya, jika faktor-faktor tersebut tidak optimal maka produktivitas lemuru juga akan tidak maksimal. Agar dapat mengetahui factor- faktor tersebut maksimal ataupun tidak, maka harus dilakukan perhitungan. Perhitungan dilakukan untuk mengetahui seberapa optimal faktor-faktor yang sudah ada dalam mendukung peningkatan produktivitas lemuru. Alat tangkap lemuru yang akan dianalisis yaitu purse seine , hal ini disebabkan karena purse seine merupakan alat tangkap lemuru yang jumlahnya paling banyak di daerah Muncar, sehingga harus dianalisis agar dapat mengetahui faktor-faktor produksi yang belum maksimal, disamping paling banyak alat tangkap ini adalah alat tangkap yang paling produktif menghasilkan ikan lemuru. Analisis yang dipergunakan yaitu analisis regresi linier. Hasil analisis regresi linier terlampir pada lampiran. Dari perhitungan yang telah dilakukan didaptkan persamaan linier sebagai berikut :

Y = -8,61 + 0,046 X1 + 0,9 X2 + 0,303 X3 – 0,141 X4 + 0,172 X5 + 0,051 X6 dimana :

Y : hasil tangkapan per trip (kg)

X1 : pengalaman melaut nelayan (tahun) X2 : jumlah anak buah kapal per trip (orang) X3 : ukuran kapal (GT)

X4 : lama operasi penangkapan ikan per trip (hari) X5 : banyak operasi penangkapan ikan per bulan (trip)

X6 : biaya perbekalan operasi penangkapan ikan per trip (Rp)

Disamping menghasilkan persamaan diatas, perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan analisis regresi statistik. Analisis tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat keterwakilan dari faktor produktivitas dalam menjelaskan faktor produktivitas ikan lemuru secara linier. Hasil analisis regresi statistik dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16 Hasil analisis regresi statistik faktor produktivitas dan produktivitas unit penangkapan purse seine di Muncar.

Regression Statistics Multiple R 0,90 R Square 0,81 Adjusted R Square 0,76 Standard Error 0,55 Observations 30

Tabel diatas menjelaskan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,81 dan bernilai positif. Hal ini berarti nilai yang didapatkan baik dan korelasi antara variabel X dengan variabel Y tinggi. Dapat dikatakan baik karena nilai koefisien determinasi mendekati 1. Selain itu nilai determinasi 0,81 berarti 81 % faktor produktivitas yang ada dapat mewakili produktivitas unit penangkapan

purse seine di Muncar secara linier. Sementara itu untuk melihat pengaruh faktor produktivitas terhadap faktor unit penangkapan purse seine dapat dilihat dengan menggunakan uji-F dan uji-t. Uji-F dicari untuk digunakan untuk melihat pengaruh faktor produktivitas dengan produktivitas unit penangkapan purse seine

secara bersamaan. Hasil analisis uji-F faktor produktivitas dengan produktivitas unit penangkapan purse seine dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17 Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) faktor produktivitas dan produktivitas unit penangkapan purse seine di Muncar.

Dimana :

Df : degree of freedom (derajat bebas) SS : sum of square (jumlah kuadrat) MS : mid of square (kuadrat tengah)

α : 0,05

Perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan nilai Fhitung sebesar 17,052 dan Ftabel sebesar 2,57. Hal ini menunjukkan Fhitung > Ftabel sehingga Ho ditolak dengan selang kepercayaan 95 %. Berdasarkan uji-F dapat dikatakan bahwa

Varian df SS MS F hitung F tabel

Regression 6 31.33171941 5.221953234 17,052 2,57

Residual 23 7.043280593 0.306229591

produktivitas lemuru dapat dipengaruhi oleh pengalaman melaut nelayan (tahun), jumlah anak buah kapal per trip (orang), ukuran kapal (GT), lama operasi penangkapan ikan per trip (hari), banyak operasi penangkapan ikan per bulan (trip), biaya perbekalan operasi penangkapan ikan per trip (Rp). Semua faktor tersebut dapat mempengaruhi produktivitas lemuru dari purse seine. Jika dilihat dari koefisien determinasi (R2), faktor-faktor diatas mempengaruhi produktivitas lemuru sebesar 81 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diperhitungkan. Faktor-faktor tersebut misalnya musim penangkapan dan cuaca pada saat melakukan penangkapan ikan lemuru.

Uji selanjutnya yaitu uji-t, pengujian ini dilakukan untuk melihat pengaruh masing-masing faktor terhadap produktivitas lemuru yang terdapat di daerah Muncar. Faktor-faktor yang diuji adalah pengalaman melaut nelayan (tahun), jumlah anak buah kapal per trip (orang), ukuran kapal (GT), lama operasi penangkapan ikan per trip (hari), banyak operasi penangkapan ikan per bulan (trip), biaya perbekalan operasi penangkapan ikan per trip (Rp) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas unit penangkapan purse seine di Muncar. Uji-t dapat yang berkaitan dengan pengaruh masing-masing faktor terhadap produktivitas lemuru. Hasil iji-t untuk pengaruh masing-masing faktor dapat dilhat pada Tabel 18.

Tabel 18 Hasil uji-t pengaruh masing-masing faktor terhadap produktivitas lemuru

Faktor produksi Koefisien regresi t hitung T (0,1, 23) X1 0,06 1,97 1,71 X2 0,09 2,93 X3 0,30 1,38 X4 -0,14 -0,69 X5 0,17 0,80 X6 0,05 0,22

dimana :

Y : hasil tangkapan per trip (kg)

X1 : pengalaman melaut nelayan (tahun) X2 : jumlah anak buah kapal per trip (orang) X3 : ukuran kapal (GT)

X4 : lama operasi penangkapan ikan per trip (hari) X5 : banyak operasi penangkapan ikan per bulan (trip)

X6 : biaya perbekalan operasi penangkapan ikan per trip (Rp)

Berdasarkan penghitungan yang telah dilakukan, didapatkan hasil yaitu ukuran kapal (GT), lama operasi penangkapan ikan per trip (hari), banyak operasi penangkapan ikan per bulan (trip), serta biaya perbekalan operasi penangkapan ikan per trip (Rp) pada selang kepercayaan 90 % nilainya lebih kecil dari t tabel. Hal ini bahwa nilai t hitung≤ t tabel sehingga dapat disimpulkan terima H0 . Terima H0 berarti ukuran kapal (GT), lama operasi penangkapan ikan per trip (hari), banyak operasi penangkapan ikan per bulan (trip), serta biaya perbekalan operasi penangkapan ikan per trip (Rp) tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas lemuru yang terdapat di daerah Muncar. Sedangkan untuk pengalaman laut nelayan (tahun) dan jumlah anak buah kapal per trip (orang) secara berurutan nilainya 1,97 dan 2,93. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung ≥ t tabel sehingga dapat dikatakan bahwa kedua faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap produktivitas lemuru yang terdapat di daerah Muncar.

Uji-t menyatakan bahwa pada tingkat kepercayaan 90 %, ukuran kapal (GT), lama operasi penangkapan ikan per trip (hari), banyak operasi penangkapan ikan per bulan (trip), serta biaya perbekalan operasi penangkapan ikan per trip (Rp) tidak berbeda nyata sedangkan untuk pengalaman laut nelayan (tahun) dan jumlah anak buah kapal per trip (orang) berpengaruh nyata terhadap produktivitas lemuru yang terdapat didaerah Muncar.

Pengalaman melaut pada tabel uji-t mempunyai koefisien regresi 0,06 dengan nilai positif. Bisa diartikan bahwa pengalaman melaut mempunyai pengaruh terhadap produktivitas lemuru yang terdapat di Muncar. Jika pengalaman melaut nelayan lemuru bertambah satu tahun, maka terdapat

penambahan produktivitas lemuru pada alat tangkap purse seine sebesar 0,06 kilogram. Pada uji-t dapat dilihat dijabarkan bahwa pengalaman melaut berpengaruh signifikan terhadap produktivitas lemuru karena t hitung > t tabel. Pengalaman melaut nelayan di Muncar sangat berpangaruh terhadap produktivitas lemuru di daerah Muncar. Semakin lama pengalaman melaut nelayan lemuru, maka semakin banyak pula hasil tangkapan lemuru yang didapatkan. Pengalaman melaut sangat mempengaruhi penentuan daerah penangkapan lemuru yang terdapat di perairan Muncar. Nelayan yang berpengalaman akan lebih bisa menentukan daerah penangkapan yang potensial, disamping itu nelayan yang mempunyai jam terbang yang tinggi akan dapat mengoperasikan alat tangkap dengan baik sehingga akan berpengaruh terhadap hasil tangkapan mereka.

Jumlah anak buah kapal yang banyak akan dapat mempercepat proses penangkapan ikan lemuru, dengan anak buah kapal yang banyak maka pembagian tugas dikapal menjadi lebih jelas dan setiap pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan. Dengan mesin kapal yang banyak pada setiap kapal purse seine,

penambahan anak buah kapal sangat diperlukan, jika anak buah kapal sedikit maka proses melingkari gerombolan ikan lemuru juga akan berlangsung lama, hal ini diakibatkan mesin tidak secara optimal dioperasikan, sebaliknya jika anak buah kapal banyak maka setiap mesin yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan akan berpengaruh juga terhadap produktivitas nelayan lemuru yang ada di Muncar. Pada uji-t dapat kita lihat bahwa thitung > t tabel , ini berarti jumlah anak buah kapal berpengaruh signifikan terhadap produktivitas lemuru yang terdapat di daerah Muncar. Pengaruh ini diakibatkan karena pengoperasian alat tangkap purse seine relatif sulit sehingga membutuhkan tenaga kerja atau anak buah kapal yang banyak juga.

Bertambahnya kapasitas kapal akan mengakibatkan penambahan jumlah hasil tangkapan lemuru yang terdapat di daerah Muncar. Dengan ukuran kapal yang besar, maka kapasitas penyimpanan juga akan besar, disamping itu dengan ukuran kapal yang besar maka dapat menjangkau daerah penangkapan yang lebih jauh, sehingga dapat menangkap ikan lemuru yang lebih banyak dibandingkan dengan kapal yang mempunyai kapasitas yang lebih kecil. Tetapi pada khasus di daerah Muncar, sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan hasil

bahwa thitung < t tabel , hal ini berarti kapasitas kapal tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas lemuru yang terdapat didaerah Muncar. Penyebabnya yaitu kapal-kapal yang terdapat didaerah Muncar banyak kapal-kapal berjenis motor tempel dengan kapasitas yang tidak begitu besar, sehingga tidak dapat menjangkau daerah yang lebih jauh unutk menangkap ikan serta menyimpan jumlah ikan yang tidak begitu besar.

Lama operasi penangkapan ikan tidak berpangaruh signifikan terhadap produktivitas lemuru yang terdapat di daerah Muncar, hal ini dikarenakan t hitung < t tabel , artinya bahwa kualitas hasil tangkapan akan semakin tidak baik jika terlalu lama disimpan dalam kapal. Dengan jumlah es yang tetap dan ditambahnya lama operasi penangkapan ikan lemuru akan membuat kualitas ikan lemuru turun. Dengan memperhatikan lama operasi yang benar maka kualitas ikan juga akan baik, sehingga juga akan berpengaruh terhadap produktivitas lemuru di Muncar. Dari perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa thitung < t tabel , ini berarti bahwa jumlah trip tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas lemuru yang terdapat didaerah Muncar. Jika dilakukan penambahan trip pada setiap bulannya maka akan menambah jumlah hasil tangkapan lemuru. Tetapi disini perlu dikaji juga dari segi lingkungan, jika dilakukan penangkapan secara terus menerus maka akan dapat menyebabkan habisnya sumberdaya lemuru yang terdapat di perairan tersebut.

Dokumen terkait