• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TATA KERJA

FAKTOR INTERNAL

PELUANG (O)

a. Adanya dukungan dana dari pusat dan provinsi

untuk menunjang

pengembangan sanitasi b. Pengembangan SPAM

untuk seluruh kota c. Adanya kemungkinan

kerjasama dengan

pengembang, khususnya

pengembangan di

perumahan baru

d. Dekat dengan Ibu Kota Negara (Jakarta)

e. Meningkatnya PAD f. Kesempatan melibatkan

CSR perusahaan swasta g. Adanya kesempatan

untuk mengikuti Bimtek/ pelatihan dari pusat terkait dengan tugas pokok dan fungsi

h. Adanya kesempatan mendapatkan bantuan hibah dari luar (Ausaid, INDII) i. Promosi perumahan berwawasan lingkungan ANCAMAN (T) a. Bertambahnya jumlah penduduk

b. Law Inforcement dalam penegakan hukum terkait lingkungan.

c. Terbatasnya dana untuk allokasi bidang sanitasi d. Rendahnya tingkat

partisipasi masyarakat dalam bidang sanitasi

KEKUATAN (S)

a. Secara kelembagaan, lembaga yang ada dan terkait dengan bidang Cipta Karya mempunyai kewenangan yang kuat karena ditetapkan ber dasarkan Perda

b. Tersedianya dokumen perencanaan yg lengkap seperti RPJMD, RISPAM, SSK, SPPIP, RTBL, KSPD, SPM, Bisnis plan PDAM Kahuripan dll

c. Pembagian tugas dan fungsi antara satuan kerja telah merata demikian pula wewenang dan tanggungjawab sudah jelas

d. Uraian tugas para pimpinan telah ada yang

a. Segera menyiapkan persaratan/dokumen

yang dibutuhkan

pemerintah pusat dan lembaga donor sebagai

persaratan untuk mendapatkan bantuan hibah b. Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, pengembang terkait dengan isu2 lingkungan. c. Memberikan kesempatan

seluas-luasnya kepada pegawai untuk mengikuti pelatihan/ bimtek

d. Meningkatkan disiplin dan motivasi kerja kepada pegawai dengan menerapkan sistem reward dan funishment

a. Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dan swasta dalam

menanggulangi masalah sanitasi

b. Meningkatkan penegakan hukum bagi masyarakat dan badan hukum yang melakukan pelanggaran peraturan

c. Campaign kepada para pengambil keputusan (DPR) terkait dengan pendanaan sanitasi.

RencanaProgramInvestasi Jangka Menengah (RPIJM)

Kabupaten Garut Tahun 2015-2019

dirumuskan dalam SK

Bupati sehingga telah

jelas dan mampu

menghindari tumpang tindih yang tidak perlu.

e. Penempatan personil yang tepat sesuai dengan keahlian dan latar belakang pendidikan KELEMAHAN (W)

a. Koordinasi external antara lembaga terkait bidang Cipta Karya masih kurang.

b. Dukungan dana APBD untuk operasi & pemeliharaan serta pembangunan sanitasi sangat kurang

c. SDM yang tersedia kurang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas khususnya dalam bidang Cipta Karya

d. Kurangnya sarana dan prasarana bidang Cipta Karya seperti belum dimilikinya IPLT, IPAL, kurangnya drainase serta

masih rendahnya

pelayanan air minum e. Sering terjadi droping

SDM yang tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan

f. Sering terjadi mutasi pegawai ke satuan kerja diluar bidang Cipta karya g. Pemberian reward bagi

SDM yang berprestasi dan funishment kepada SDM yang melakukan kesalahan belum berjalan sebagaimana mestinya

a. Meningkatkan kinerja lembaga-lembaga yang terkait dengan bidang Cipta karya

b. Pengadaan pegawai yang memiliki pendidikan dan kemampuan di bidang Cipta Karya

c. Menerapkan reward dan funishment kepada pegawai. d. Menerapkan program karier pegawai e. Campaign kepada pengambil keputusan terkait (DPR dan

eksekutip) terkait dengan isu2 lingkungan. a. Meningkatkan kinerja pegawai dalam melasanakan fungsi koordinasi dan penyuluhan kepada masyarakat b. Meningkatkan kinerja pembiayaan bidang Cipta karya dg memanfaatkan dana dari masyarakat, swasta/CSR, pemerintah pusat, dan lembaga donor dalam pengembangan sanitasi.

c. Memperbaiki kinerja sistem kepegawaian yang ada untuk mencegah allokasi pegawai yang tidak sesuai dengan kebutuhan serta mutasi yang tidak diinginkan.

6.3 RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

Berdasarkan strategi yang dirumuskan dalam analisa SWOT, maka dapat dirumuskan tiga kelompok strtategi yaitu strtegi pengembangan organisasi, strtegi pengembangan tata laksana, dan strtegi pengembangan sumber daya manusia.Berdasarkan strategi-strategi tersebut dapat dikembangkan rencana program pengembangan kelembagaan di daerah, seperti terlihat pada tabel 10.6.

RencanaProgramInvestasi Jangka Menengah (RPIJM)

Kabupaten Garut Tahun 2015-2019

Permasalahan, Strategi dan Indikasi Program Kelembagaan bidang Cipta Karya

Permasalahan Strategi Indikasi Program(5 tahun)

Aspek Organisasi a. Belum optimalnya

manajemen bidang cipta karya mengikuti sistem perencanaan, pengorganisasian dan Monev, karena : o Tidak meratanya kemampuan pegawai serta kurangnya pelatihan/bimtek khususnya terkait bidang keciptakaryaan. o Keterbatasan anggaran

APBD di sektor cipta karya

o Adanya aparat daerah yang berprestasi pindah ke instansi lain o Droping pegawai tidak sesuai dengan keahlian dan latar belakang pendidikan yang dibutuhkan

o Koordinasi external antara lembaga terkait dengan bidang Cipta Karya masih kurang b. Belum maksimalnya

penerapan peraturan, terkait dengan isu-isu lingkungan

c. Kurangnya sarana dan prasarana bidang Cipta Karya seperti belum dimilikinya IPLT, IPAL, drainase serta masih rendahnya pelayanan air minum

d. Kurangnya pemahaman masyarakat akan

pentingnya sanitasi untuk kesehatan lingkungan dan masyarakat

e. Pengadaan tenaga kontrak belum sesuai dengan kualifkasi yang dibutuhkan dari instansi yang

bersangkutan 1. Meningkatkan kinerja manajemen bidang ciptakarya dalam perencanaan, pelaksanaan dan monev; 2. Meningkatkan jumlah pegawai bidang cipta karya untuk mengikuti pelatihan dan bimtek keciptakaryaan; 3. Mengalokasikan dana APBD yang ada didukung dengan sumber pendanaan lainnya seperti dari APBD Provinsi, APBN Pusat, swasta melalui dana CSR serta lembaga donor untuk meningkatkan pelayanan sanitasi

4. Bekerjasama dengan instansi terkait lainnya untuk melakukan tindakan hukum bagi masyarakat atau badan usaha yang melakukan pelanggaran Perda yang terkait dengan isu-isu lingkungan

5. Bekerjasama dengan instansi terkait lainnya melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait isu2 lingkungan termasuk Perda. 6. Dinas/badan Lebih selektif

dalam pengadaan tenaga kontrak sesuai dengan criteria yang dibutuhkan.

a. Sosialisasi dan penyebar luasan semua dokumen perencanaan yang ada (RPJMD, SSK, RISPAM, SPPIP, RTBL, SPM dll) kepada semua pegawai yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan monev. b. Menyusun program pelatihan dan pengembangan karier pegawai serta menyiapkan anggaran yang memadai c. Sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan PERDA tentang Larangan membuang sampah tidak pada tempatnya d. Membentuk tim Penyidik PNS (PPNS) untuk menindak masyarakat/badan hukum yang melanggar PERDA

RencanaProgramInvestasi Jangka Menengah (RPIJM)

Kabupaten Garut Tahun 2015-2019

Permasalahan Strategi Indikasi Program(5 tahun)

Aspek Tata Laksana :

a. Koordinasi dan kerjasama antara instansi yang terkait dengan bidang Cipta karya masih kurang .

b. Tugas, wewenang dan tanggungjawab dari masing unit kerja sudah jelas namun dalam

pelaksanaanya terkendala karena jumlah SDM yang terbatas dan kemampuan yang tidak merata

a. Meningkatkankoordinasi dengan menambah

intensitas pertemuan untuk membahas permasalahan sanitasi

b. Pengadaan pegawai baru yang memiliki keahlian dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan a. Sosialisasi kepada semua instasi terkait di bidang keciptakaryaan untuk melakukan koordinasi secara intens;

Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Ketersediaan SDM yang terbatas baik dari segi jumlah dan kualitas

b. Staf teknis yang memahami tugas pokok dan fungsi sangat terbatas

c. Rendahnya tingkat kesejahteraan personil, khususnya tenaga kontrak, tenaga

d. Lemahnya motivasi dan disiplin kerja pegawai. e. Belum diterapkanya

reward bagi pegawai yang berprestasi dan

funishment kepada pegawai yang melakukan kesalahan

1. Pengadaan pegawai baru yang memiliki keahlian dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan

2. Meningkatkan kemampuan staf teknis dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan member kesempatan untuk

mengikuti pelatihan di bidang Cipta karya

3. Meningkatkan kesejahteraan pegawai

4. Menerapkan reward dan funishment kepada semua pegawai

a. Pengadaan pegawai baru sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan b. Mengusulkan

Pelatihan kepada semua staf teknis c. Mengusulkan

penambahan anggaran kesejahteraan

pegawai dalam APBD

6.3.1 RENCANA PENGEMBANGAN KEORGANISASIAN

Berdasarkan strategi yang dirumuskan dalam analisis SWOT, maka rencana pengembangan keorganisasian di Kabupaten Garut adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja manajemen bidang ciptakarya dalam perencanaan, pelaksanaan dan monev;

2. Meningkatkan jumlah pegawaiuntuk mengikuti pelatihan dan bimtekbidang cipta karya; 3. Mengalokasikan dana APBD yang ada didukung dengan sumber pendanaan lainnya

seperti dari APBD Provinsi, APBN Pusat, swasta melalui dana CSR serta lembaga donor untuk meningkatkan pelayanan sanitasi

4. Bekerjasama dengan instansi terkait lainnya untuk melakukan tindakan hukum bagi masyarakat atau badan usaha yang melakukan pelanggaran Perda yang terkait dengan isu-isu lingkungan

RencanaProgramInvestasi Jangka Menengah (RPIJM)

Kabupaten Garut Tahun 2015-2019

5. Bekerjasama dengan instansi terkait lainnya melakukan kegiatan sosialisasi kepada

masyarakat terkait isu2 lingkungan termasuk Perda.

6. Dinas/badan Lebih selektif dalam pengadaan tenaga kontrak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

6.3.2 RENCANA PENGEMBANGAN TATA LAKSANA

Berdasarkan strategi yang dirumuskan dalam analisis SWOT, maka rencana pengembangan tata laksana di Kabupaten Garut adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkankoordinasi dengan menambah intensitas pertemuan untuk membahas permasalahan sanitasi

2. Pengadaan pegawai baru yang memiliki keahlian dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan

6.3.3 RENCANA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Berdasarkan strategi yang dirumuskan dalam analisis SWOT, maka rencana pengembangan SDM di Kabupaten Garut adalah sebagai berikut:

1. Pengadaan pegawai baru yang memiliki keahlian dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan

2. Meningkatkan kemampuan staf teknis dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan memberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan di bidang Cipta karya

3. Meningkatkan kesejahteraan pegawai

Dokumen terkait