• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Cara Mengungkap Minat Karir

2. Faktor yang Mempengaruhi Minat Karir

Faktor minat karir diperoleh dari faktor minat, menurut Guilford (Munandir, 1996: 147-148), faktor minat digolongkan menjadi tiga, yaitu:

a. Minat profesional

Dalam golongan minat profesional dikenal tiga jenis minat, yaitu minat-minat keilmuan, ekspresi aestetis, dan kesejahteraan sosial. Minat ilmiah mengacu pada kesukaan orang akan hal-hal yang bersifat keilmuan, seperti teori, penelitian, kerja laboratorium,

desain, dan ilmu sosial. Minat ekspresi aestetis biasanya berkenaan dengan keaktifan orang dalam kegiatan aesteti, seperti memainkan atau menabuh gamelan, menulis karya sastra, menari atau bermain lenong. Sedangkan, minat kesejahteraan sosial ialah peduli akan orang lain, seperti peduli tentang keadaannya, kesehatannya, kesejahteraannya, senang membantu orang lain, suka memberi penjelasan kepada orang lain, dan lebih prihatin terhadap orang- orang yang kurang beruntung.

b. Minat komersial

Minat komersial merupakan ketertarikan orang terhadap jenis pekerjaan di dunia usaha (bisnis) atau bidang perdagangan, bisa sebagai pelaku bisnis yang utama atau pada pekerjaan perkantoran di dunia bisnis tersebut. Orang-orang dengan minat yang pertama, misalnya menyukai kegiatan jual-beli, suka berhubungan dengan orang-orang dari dunia bisnis, suka melakukan sesuatu yang berhubungan dengan dunia perdagangan (seperti mengarang dan periklanan). Sedangkan, orang-orang dalam minat yang kedua lebih menyukai pekerjaan seperti hitung- dagang, pembukuan, kesekretariatan, dan kursus dagang atau akuntansi atau perbankan (hal-hal perkantoran).

c. Minat kegiatan fisik

Minat kegiatan fisik terdiri dari tiga golongan minat, yaitu minat mekanik, minat kegiatan luar, dan minat aviasi. Orang yang memilih minat mekanik senang akan pekerjaan-pekerjaan permesinan atau yang ada kaitannya dengan mesin, seperti menemukan mesin baru, membuat mesin, menjalankan mesin, dan memperbaiki mesin. Pekerjaan seperti menemukan mesin menuntut keahlian tingkat tinggi (kerja otak) serta menghendaki ketelitian dan rincian menyangkut penggunaan peralatan presisi. Minat kegiatan luar berkaitan dengan kesukaan orang akan pekerjaan-pekerjaan di luar rumah, seperti di sawah (bertanam, memanen) dan di jalan (memasang pipa air). Sedangkan, minat aviasi berhubungan dengan pengetahuan tentang penerbangan dan pekerjaan pilot.

Abdurahman Shaleh dan Muhbid Abdul Wahab (Teja Putri, 2013) mengemukakan bahwa terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi minat seseorang, yaitu:

a. Faktor dalam diri individu atau biasa disebut faktor internal. Contoh: jenis kelamin, pengalaman, perasaan mampu, dan kepribadian.

b. Faktor dari luar individu atau biasa disebut faktor eksternal. Contoh: lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Minat merupakan perpaduan dari beberapa faktor yang ada pada diri individu atau faktor internal seperti kebutuhan, sifat-sifat kepribadian, dan kemampuan intelektual dengan faktor di luar individu atau faktor eksternal seperti taraf kehidupan sosial-ekonomi keluarga, variasi tuntutan lingkungan kebudayaan, dan kesempatan yang muncul. Beberapa kondisi yang berpengaruh terhadap minat individu menurut Sunarto & B. Agung Hartono (2002: 167-168) yaitu: a. Faktor sosial-ekonomi

Kondisi atau keadaan sosial-ekonomi keluarga banyak menentukan kehidupan pendidikan dan karir anak. Status orang tua sebagai gambaran dari kondisi sosial keluarga merupakan salah satu faktor yang dilihat oleh anak dalam menentukan pilihan sekolah dan pekerjaan. Keberhasilan orang tua secara tidak langsung dapat menjadi beban bagi anak, sehingga dalam menentukan pilihan pendidikan biasanya teringat untuk ikut mempertahankan kedudukan orang tuanya. Selain itu, orang tua juga mempunyai harapan hidup pada anak yang tercermin pada dorongan untuk memilih jenis sekolah atau pendidikan yang diinginkan oleh orang tua. Faktor ekonomi yang mencakup kemampuan ekonomi orang tua dan kondisi ekonomi negara (masyarakat) merupakan kondisi utama karena berkaitan dengan kemampuan orang tua dalam membiayai pendidikan anak.

b. Faktor pendidikan

Dalam faktor pendidikan, semakin tinggi dan formal tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang, maka semakin besar juga kegiatan bersifat intelek yang dilakukan.

c. Faktor tempat tinggal

Faktor tempat tinggal banyak dipengaruhi oleh keinginan yang biasa mereka patuhi pada kehidupan sebelumnya masih dapat dilakukan atau tidak.

d. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan terdiri dari tiga macam. Pertama, lingkungan kehidupan masyarakat, seperti lingkungan masyarakat perindustrian, pertanian, atau lingkungan perdagangan. Dikenal juga lingkungan masyarakat akademik atau lingkungan dengan anggota masyarakat pada umumnya terpelajar atau terdidik. Lingkungan kehidupan seperti itu akan membentuk sikap anak dalam menentukan pola kehidupan yang dapat mempengaruhi pemikirannya dalam menentukan jenis pendidikan dan pekerjaan yang diinginkan.

Kedua, lingkungan kehidupan rumah tangga dan kondisi sekolah merupakan lingkungan yang secara langsung berpengaruh terhadap kehidupan pendidikan dan cita-cita karir anak. Lembaga pendidikan atau sekolah dengan mutu baik dan dapat memelihara kedisiplinan akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan sikap

serta perilaku kehidupan pendidikan anak dan pola pikirnya dalam menghadapi karir.

Ketiga, lingkungan kehidupan teman sebaya yaitu pergaulan teman sebaya dapat memberikan pengaruh terhadap kehidupan pendidikan remaja. Lingkungan teman sebaya akan memberikan peluang bagi remaja laki-laki atau perempuan menjadi lebih matang.

Crow & Crow (Andi Saputra, 2012) mengemukakan faktor- faktor timbulnya minat, yaitu:

a. Faktor internal

1) Faktor dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan lain daripada yang lain. Faktor tersebut antara lain persepsi seseorang mengenai diri sendiri, harga diri, harapan pribadi, kebutuhan, keinginan, kepuasan, serta prestasi yang diharapkan.

2) Faktor motivasi sosial, yaitu minat dalam upaya mengembangkan diri dari dalam ilmu pengetahuan yang mungkin diperoleh dari keinginan untuk mendapatkan kemampuan bekerja dan memperoleh penghargaan diri dari keluarga atau teman. Motivasi sosial adalah suatu dorongan untuk bertindak yang tidak dipelajari, namun kita pelajari dalam kelompok sosial dimana kita hidup. Motivasi seperti ini

mencerminkan karakteristik seseorang dan komponen penting dari kepribadian.

3) Faktor emosional, yaitu minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi.

b. Faktor eksternal

1) Sosial budaya. Dalam lingkungan sosial budaya terdapat dua unsur, yaitu interaksi antara manusia dan unsur budaya (bentuk kelakuan yang sama terdapat di keluarga). Manusia mempelajari kelakuannya dari orang lain di lingkungan sosial mereka. Budaya tersebut diterima dalam keluarga yang meliputi bahasa serta nilai-nilai kelakuan adaptasi kebiasaan yang nantinya dapat berpengaruh pada pendidikan seseorang. 2) Lingkungan. Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang

terdapat di sekitar manusia dan pengaruhnya dapat mempengaruhi perkembangan serta perilaku orang atau kelompok. Seseorang yang hidup dalam lingkungan berpendidikan tinggi cenderung akan mengikuti lingkungan ia hidup.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat ada dua yaitu faktor internal, yang meliputi keinginan, perasaan mampu, kepribadian, kebutuhan, dan kemampuan intelektual. Sedangkan faktor eksternal meliputi

sosial-ekonomi keluarga, pendidikan, teman sebaya, tempat tinggal, lingkungan, dan sosial budaya.

Dokumen terkait