PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
B. Faktor pendukung dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMPN 2 ponorogo
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dalam
mengimplementasikan pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Ponorogo
mendapati faktor pendukung, seperti sumber daya manusia serta adanya
kesiapan dari seluruh stakeholder menjadi faktor utama yang mendukung
dalam menanamkan pendidikan karakter, selain itu kerjasama dan komitmen
warga sekolah yang tinggi serta sekolah memberikan pasilitas sarana dan
prasarana, serta upaya mengintegrasikan kedalam kurikulum 2013, kemudian
visi dan misi sekolah, ekstrakurikuler, pelayanan Bimbingan Konseling (BK)
sesuai dengan kebutuan siswa dan antusiasme semua warga sekolah yang
merealisasikan berbagai kegiatan sekolah serta semua warga sekolah
membudayakan program 5 S ( senyum, salam, sapa, santun dan sayang ).
Sikap keteladan guru maupun semua warga sekolah mempunyai peran
yang penting dalam menanamkan pendidikan karakter, selain itu tata tertib
sekolah yang bertujuan sebagai rambu rambu bagi siswa dalam bersikap,
bertutursapa dalam melaksanakan kegiatan sehari hari di sekolah dalam
rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran yang efektif dan berkarakter berdasarkan nilai nilai yang berlaku
di sekolah yang meliputi nilai religius, sosial, sopan santun dalam pergaulan,
yang baik di sekolah yang sesuai dengan visi dan misi merupakan indikator
keberhasilan SMP Negeri 2 Ponorogo untuk menanamkan dan
mengimplementasikan pendidikan karakter.
Menurut Damayanti (2014:76) pendidikan karakter adalah suatu sistem
penanaman nilai nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai
nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama,
lingkungan maupun kebangsaan sehingga menjadi insan kamil. Dalam
pendidikan karakter di sekolah, semua komponen harus dilibatkan, komponen
komponen pendidikan itu meliputi isi kurikulum, proses pembelajaran, dan
penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran,
pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktifitas atau kegiatan kurikuler,
pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan dan etos kerja seluruh warga dan
lingkungan sekolah.
C. Faktor penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMPN 2 ponorogo
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penanaman
nilai-nilai karakter yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ponorogo, mendapati faktor
penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan karakter, yaitu faktor
lingkungan disekitar siswa yang kurang baik yang akan berpengaruh terhadap
tingkah laku seseorang, karena lingkungan merupakan pendidikan utama yang
akan ada hal positif dan negatifnya, keberagaman siswa, salah dalam memilih
bagi siswa, waktu di sekolah yang terbatas serta faktor keluarga yang
kebanyakan orangtuanya yang kerja diluar negeri yang mengakibatkan anak
tidak terurus atau terdidik dengan baik. sehingga perlu kesabaran dan
berkelanjutan untuk membangun dan menanamkan karakter siswa dengan
menegakkan tata tertib siswa dan kegiatan kegiatan di sekolah, pembiasaan
pembiasaan budaya sekolah yang mencerminkan nilai karakter serta guru
dapat menjadi inspirasi dan suri tauladan yang dapat merubah karakter anak
didiknya menjadi manusia yang mengenal potensi dan karakternya sebagai
makhluk Tuhan, dan sosial lingkungan yang sehat guna tercapainya keluarga,
sejahtera. Dan dukungan orang tua sangat berperan dalam membentuk
karakter anak. Keluarga sebagai wahana pertama dan utama pendidikan
karakter anak fungsi utama keluarga sebagai wahana untuk mendidik,
mengasuh, dan mensosialisasikan anak, mengembangkan kemampuan agar
dapat menjalankan fungsinya di masyarakat dengan baik.
Menurut Damayanti (2014:78) hal penting yang mendasari pendidikan
karakter di sekolah adalah penanaman nilai karakter bangsa tidak akan
berhasil melalui pemberian informasi dan doktrin belaka, namun karakter
bangsa yang berbudi luhur, sopan santun, ramah tamah, disiplin, taat aturan
yang berlaku dan sebagainya, perlu metode pembiasaan dan keteladanan dari
74 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 2
Ponorogo tentang Implementasi Pendidikan Karakter Terhadap Perilaku
Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2 ponorogo Tahun Ajaran 2015/2016
dapat diambil kesimpulan, diantaranya:
SMP Negeri 2 Ponorogo telah berupaya mengimplementasikan
pendidikan karakter bagi siswa melalui pengintegrasian kedalam
kurikulum 2013, pengintegrasian dalam mata pelajaran, pengintegrasian
dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun kegiatan yang diadakan sekolah
serta sikap keteladanan Guru dan pembiasaan pembiasaan yang sesuai
dengan nilai nilai karakter.
Pendidikan karakter merupakan upaya yang harus dilakukan dan
melibatkan semua pihak serta adanya kesiapan dari seluruh stakeholder
menjadi faktor yang mendukung terselenggaranya pendidikan karakter
diantaranya, kerjasama dan komitmen semua warga sekolah yang tinggi,
peran Guru, lingkungan orang tua serta masyarakat luas. Pembentukan
dan penanaman pendidikan karakter tersebut tidak akan berhasil selama
tidak adanya kesinambungan baik antar lingkungan pendidikan, antar
sekolah serta seluruh komponen masyarakat.
Sedangkan faktor penghambat dalam mengimplementasikan
yang akan berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang, keberagaman
siswa, salah dalam memilih teman, penyalahgunaan media masa dan
teknologi yang berdampak negatif bagi siswa, waktu di sekolah yang
terbatas serta faktor keluarga yang kebanyakan orangtuanya yang kerja
diluar negeri yang mengakibatkan anak tidak terurus atau terdidik dengan
baik. sehingga perlu kesabaran dan berkelanjutan untuk membangun dan
menanamkan karakter siswa dengan menegakkan tata tertib siswa dan
kegiatan kegiatan di sekolah, pembiasaan pembiasaan budaya sekolah
yang mencerminkan nilai karakter serta guru dapat menjadi inspirasi dan
suri tauladan. Keluarga sebagai wahana pertama dan utama pendidikan
karakter anak fungsi utama keluarga sebagai wahana untuk mendidik,
mengasuh, dan mensosialisasikan anak, mengembangkan kemampuan agar
dapat menjalankan fungsinya di masyarakat dengan baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang diajukan dalam penelitian ini
adalah:
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah lebih meningkatkan pelayanan dalam menerapkan dan
menanamkan pendidikan karakter bagi siswa
2. Guru
Hendaknya pendidik dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan
lagi pendidikan karakter agar semakin lebih baik, serta dapat menjadi
3. Siswa
Peserta didik bisa mengamalkan Nilai-nilai karakter yang sudah
ditanamkan disekolah dalam kehidupan sehari-hari.
4. Bagi Mahasiswa
Hendaknya mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang di dapat
selama berada di bangku kuliah, sehingga dapat mengetahui
permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan serta mampu
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Zainal. 2011. Penelitian pendidikan: metode dan paradigma baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Azzet, Ahmad Muhaimin. 2011. Urgensi pendidikan karakter di indonesia. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Barnawi, M Arifin, 2012. Strategi dan kebijakan pembelajaran pendidikan karakter. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Damayanti, deni. 2014. Panduan implementasi pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: Araska.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Lickona, Thomas. 2013. Mendidik untuk membentuk karakter. Jakarta: PT Budi Aksara.
Maksudin. 2013. Pendidikan karakter non-dikotomik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moleong, lexy j. 1999. Metodologi penelitian kualitatif: bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Samani Muchlas, Hariyanto. 2012. Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metodologi penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan karakter strategi membangun karakter bangsa berkepribadian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wibowo, Agus. 2013. Menejemen pendidikan karakter disekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pada Pasal 3
http://syakira-blog.blogspot.co.id/2008/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html , diakses 5 april 2016
http://dianhusadanuruleka.blogspot.co.id/2011/06/jenis-jenis-perilaku-manusia.html diakses 6 april 2016.