• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

A. Optimalisasi Program Kewirausahaan Muslim Pemuda

7. Faktor Pendukung dan Penghambat Kewirausahaan

Suryana menyatakan bahwa terdapat tiga faktor pendukung keberhasilan dalam kewirausahaan, yaitu kemauan dan kemampuan, tekad yang kuat dan kerja keras serta kesempatan dan peluang, dengan penjelasan sebagai berikut:43

a. Kemampuan dan Kemauan

Orang yang tidak memiliki kemampuan, tetapi banyak kemauan dan orang yang memiliki kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses. Sebaiknya orang yang memilki kemauan dan dilengkapi dengan kemampuan akan menjadi orang yang sukses. Karena kemampuan saja tidak akan cukup bila tidak dilengkapi dengan kemampuan.

b. Tekad yang Kuat dan Kerja Keras

Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat, tetapi memiliki kemauan untuk bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras, tetapi tidak

43

61

memiliki tekad yang kuat keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses.

c. Kesempatan dan Peluang

Ada solusi ada peluang. Sebaliknya tidak ada solusi tidak akan ada peluang, peluang ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan mencari-cari atau menunggu peluang yang datang.

Faktor pendukung keberhasilan dalam kewirausahaan yang dipaparkan Hendro terdiri dari enam faktor, meliputi keuangan, organisasi, perencanaan, administrasi, peraturan pemerintah, politik, sosial, ekonomi dan budaya lokal, serta catatan bisnis, dengan penjelasan sebagai berikut:44

a. Keuangan

Jangan pernah berpikir bahwa bisnis tanpa keuangan yang lancar itu bisa berhasil. Arus kas itu bagaikan aliran darah dalam tubuh. Bila arus kas tidak mengalir, maka bisnis akan berhenti dan mati. Jadi arus keuangan sangat penting bagi kelangsungan usaha.

b. Organisasi

Ibarat sebuah pohon yang memiliki batang yang kokoh dan kuat, organisasi usaha itu harus terstruktur dengan baik. Organisasi usaha juga tidak statis tetapi dinamis, kreatif, dan berwawasan ke depan.

c. Perencanaan

Usaha tanpa rencana berarti berjalan tanpa tujuan yang jelas. Rencana menjadi faktor penting dalam menjalankan sebuah usaha.

44

62

d. Administrasi

Tanpa mencatat dan dokumentasi yang baik dan mengumpulkan serta mengelompokkan data administrasi, maka strategi, taktik dan perencanaan, pengembangan program-program, dan arah perusahaan menjadi tidak berjalan sesuai harapan karena hanya dilakukan berdasarkan perasaan saja.

e. Peraturan Pemerintah, Politik, Sosial, Ekonomi dan Budaya Lokal Faktor ini berpengaruh banyak karena usaha juga berhubungan dengan: (1) peraturan pemerintah dan peraturan daerah seperti pajak, restribusi, pendapatan daerah, dan lain-lain; (2) legalitas dan perizinan; (3) Situasi ekonomi dan politik; (4) Perkembangan budaya lokal yang harus diikuti; dan (5) Lingkungan sosial yang berbeda di setiap daerah.

f. Catatan Bisnis

Banyak usaha yang sulit dan tidak berkembang hanya disebabkan karena wirausahawan yang tidak tahu sejauh mana bisnisnya berjalan. Catatan usaha atau bisnis akan membantu mengetahui sejauh mana wirausahawan dalam menjalankan usaha, sampai dimana, mengapa sampai di sini, karena apa begini dan lain-lain.

Faktor pendukung keberhasilan dalam kewirausahaan menurut Basrowi, melitupi tiga faktor yaitu lokasi, kualitas produk, serta hubungan dengan pemasok dan distributor, dengan penjelasan sebagai berikut:45

45

63

a. Lokasi

Dalam memilih lokasi banyak hal yang harus dipertimbangkan dekat dengan sumber daya material, dekat dengan pasar sasaran, mudah mendapat tenaga kerja, mudah untuk fasilitas transportasi, mudah memperoleh bahan bakar, mudah memperoleh air dan masyarakat sekitar mau menerima.

b. Kualitas Produk

Usaha pada bidang manufaktur atau produksi harus memerhatikan betul kualitas, kontinuitas dan harga bahan baku yang dikirim oleh pemasok, serta teknologi produksi yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk.

c. Hubungan dengan Pemasok dan Distributor

Jika produk dalam usaha sudah besar maka peran pemasok bahan mentah menjadi bagian yang sangat penting, karena tanpa pemasok, produksi tidak berjalan lancar. Demikian pula dengan distributor, jika usaha untuk memasarkan tidak langsung oleh produsen. Karena melalui distributor, produk yang dihasilkan dapat mencapai sasaran yang diharapkan.

Dalam melakukan sebuah usaha, masalah dan hambatan akan muncul di manapun, baik usaha kecil, menengah maupun besar. Namun bila dapat mengelola dan mengatasinya, tujuan dapat tercapai. Setiap wirausahawan yang sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Biasanya wirausahawan yang cerdas selalu bangkit dari setiap kegagalan yang dialaminya. Apabila wirausahawan tersebut berhenti mencoba lagi, wirausahawan tersebut gagal dalam usaha.

64

Kegagalan usaha menurut Hendro biasanya disebabkan karna berbagai hal, tetapi bila dikelompokkan terdapat tiga faktor utama penyebab kegagalan, yaitu: (1) kegagalan yang disebabkan oleh diri sendiri; (2) kegagalan karena faktor dari luar dan anda berhenti mencoba (gagal); dan (3) kegagalan karena “bencana alam”. Kegagalan usaha sering diartikan sebagai kesulitan uang atau modal saja, namun sebenarnya lebih dari sekedar aspek uang atau modal saja. kegagalan yang sebenarnya adalah berhenti mencoba mengatasi masalah yang terjadi. Yang perlu diketahui dan ditelaah adalah semua berawal dari sebuah kelemahan.46

Lebih lanjut Hendro merincikan bahwa ada enam faktor penghambat dalam kewirausahaan yang dapat menjadi kendala pengusaha, antara lain:47

a. Kontradiktif antara AKU (Pendidikan, Latar Belakang, Pengalaman, dan Kesukaan) dengan BISNIS yang Menjadi Keharusan

Bisnis itu long journey atau sebuah perjalanan panjang. Bisnis itu seperti

soulmate atau teman hidup, sehingga bila hati dan diri anda tidak cocok

dengan jenis usahanya, maka sudah pasti terjadi penolakan dari dalam hati dan pikiran anda.

b. Tidak Melakukan Riset dan Analisis Pasar

Bisnis yang tidak melakukan riset berarti bisnis yang asal-asalan atau cenderung nekat sehingga mudah sekali jatuh kerena tidak ada link dengan pasarnya. Bisnis semacam ini tidak akan sulit berkembang.

46

Hendro, Dasar-Dasar Kewirausahaan..., h. 51.

47

65

c. Masalah Legalitas dan Perizinan

Usaha itu juga memerlukan surat izin dan legalitas, baik itu izin usaha, izin domisili, SIUP (Suran Izin Usaha Perusahaan) maupun HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) seperti merek dan nama perusahaan. Bila tidak ada legalitas dan perizinan, maka usaha bisa saja disegel dan dilarang beroperasi.

d. Tidak Kreatif dan Inovatif

Kreativitas dan sikap inovasi adalah cara jitu untuk keluar dari tekanan persaingan. Tanpa kreativitas dan inovasi, bisnis anda mudah jatuh dan cenderung untuk bertarung harga sehingga menyebabkan tingkat keuntungan akan semakin kecil.

e. Cepat Puas Diri

Ingatlah kata-kata bijak berikut: “Pesaing tidak pernah tidur”. Pesaing itu seperti awan yang terlihat tidak bergerak tetapi bila tidak didekati sebenarnya mereka sedang bersaing.

f. One Man Show atau “The Boss Not a Leader”

Banyak wirausahawan yang bermental bossy (seorang bos) yang cenderung

one man show atau saya adalah segala-galanya. Dalam proses pengambilan

keputusan, tidak ada yang berani mengganggu gugat. Karyawan harus menuruti perintah, bukan diajak bekerja sama. Tipe ini biasanya otoriter, tidak pernah salah, dan jikalau ada masalah biasanya seperti kebingungan atau “kebakaran jenggot” sehingga dalam mengatasi masalah tidak mencari inti masalah.

66

Suryana merincikan bahwa terdapat tiga faktor penghambat dalam kewirausahaan yang dapat menjadi kendala pengusaha, yaitu:48

a. Lokasi yang Kurang Memadai

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

b. Kurangnya Pengawasan Peralatan

Pengawasan erat kaitanya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan perusahaan secara tidak efisien dan tidak efektif.

c. Ketidakmampuan dalam Melakukan Peralihan Kewirausahaan

Wirausahawan yang tidak siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Basrowi menyebutkan bahwa ada tiga faktor penghambat kewirausahaan bagi pengusaha yang dapat menjadi kendala dalam berwirausaha, yaitu: a. Pengetahuan Dasar yang Dimiliki

Pengetahuan dasar tentang teknik dan cara mendirikan usaha diperlukan pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang memadai tentang usaha yang akan ditekuni. Merancang bussines plan adalah suatu keharusan. Bekal tekat, nekat, dan pengetahuan terbatas tidaklah cukup. Dengan bussines plan yang baik diharapkan usaha ini dapat berjalan.

48

67

b. Keterbatasan Waktu

Sering usaha industri dianggap sebagai pekerjaan sampingan, sebagai penambah keuangan keluarga. Hal-hal seperti ini dianggap tidak serius. Padahal waktu menjadi sangat berarti karena dapat dijadikan ukuran untuk menentukan laba-rugi. Semakin cepat pekerjaan selesai, semakin cepat dan besar laba diperoleh. Jadi membuka usaha ini jangan dianggap sebagai pekerjaan sampingan.

c. Modal Usaha

Modal usaha bukanlah masalah sederhana, karena menyangkut modal mental yang dimiliki pengusaha, yaitu semangat juang, keuletan, ketekunan dan kegigihan serta sikap mental yang kuat. Modal material, yaitu kebutuhan modal dalam bentuk uang, barang atau surat berharga yang dimiliki sebagai modal awal melaksanakan usaha. Modal pengetahuan yaitu modal agar lancar. Modal pengalaman menurut sebagian orang bahwa kunci suksesnya usaha adalah pengalaman. Jarang orang yang memulai usaha langsung sukses, tetapi diawali oleh pengalaman yang dimiliki. Modal keterampilan dan bakat, modal ini paling sederhana dan efektif karena dalam banyak hal yang bersifat alami. Kemampuan fisik ini di latar belakangi oleh perasaan suka.