• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Penelitian dan Pengembangan

TAHAP 1 :TAHAP KEPUTUSAN

2.4 Analisis Lingkungan Internal

2.4.3 Faktor Penelitian dan Pengembangan

memperkiraandampak pada sasaran dan mengoordinasikan pengimplementasikan dari rencana.

2.4.3 Faktor Penelitian dan Pengembangan

Research and Development (R&D) atau Penelitian dan pengembangan (Litbang) adalah kegiatan penelitian dan pengembangan yang memiliki kepentingan komersial dalam kaitannya dengan riset ilmiah murni dan pengembangan aplikatif di bidang teknologi.Litbang ini memegang peranan penting dan menjadi indikator kemajuan dari suatu negara. Dalam konteks bisnis,

“penelitian dan pengembangan” biasanya merujuk pada aktivitas yang

berorientasi ke masa yang akan datang dan untuk jangka panjang baik dalam bidang ilmu maupun dalam bidang teknologi.Metode yang dipakai dalam kegiatan litbang biasanya menggunakan teknik riset ilmiah yang standar tanpa mengharapkan hasil yang pasti (bentuk riset ilmiah murni) atau untuk mendapatkan prakiraan hasil yang mempunyai nilai komersial dalam waktu dekat.

Kebanyakan perusahaan tidak mempunyai pilihan lain kecuali terus mengembangkan produk baru dan memperbaiki produk yang sudah ada karena kebutuhan dan selera konsumen berubah, teknologi-teknologi baru, siklus hidup produk yang memendek, serta meningkatkan persaingan domestik. Kelangkaan gagasan untuk produk baru, meningkatknya persaingan global, bertumbuhnya segmentasi pasar, kelompok kepentingan khusus yang kuat, bertambahnya peraturan pemerintah merupakan beberapa faktor penting yang membuat produk-produk baru yang berhasil semakin sulit, mahal, dan berisiko.

30 2.4.4 Faktor Keuangan

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi

keuangan.Van Horne and Wachowicz alih bahasa Quratul’Ain Mubarokah

(2013:2) mengemukakan fungsi keputusan dalam manajemen keuangan dibagi menjadi investasi, pendanaan, dan manajemen asset. Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Kondisi dan prestasi keuangan perusahaan dapat dilakukan melalui penilaian dengan analisis rasio (financial ratio).Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu (1) Likuiditas, (2) Leverage, (3) Aktivitas, dan (4) Profitabillitas.

Gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan perlu dilakukan melalui analisis atau interprestasi terhadap data finansial dari perusahaan bersangkutan, dimana data finansial itu tercermin didalam laporan keuangan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis finansial adalah rasio.Laporan Keuangan dibuat agar dapat digunakan suatu kegunaan yang penting adalah dalam menganalisis kesehatan ekonomi perusahaan. Menurut Keown (2004 : 107) bahwa hasil dari menganalisis laporan keuangan adalah rasio keuangan berupa angka-angka dan rasio keuangan harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Analisis laporan keuangan menyangkut pemeriksaaan keterkaitan angka–

31

satu tujuan dari analisis laporan keuangan menggunakan kinerja perusahaan yang lalu untuk memperkirakan bagaimana akan terjadi dimasa yang akan datang.Menurut Van Horne (2005 : 234) rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Rasio keuangan memberikan informasi yang bermanfaat sehubungan dengan keadaan operasi dan kondisi keuangan perusahaan, terdapat juga unsur keterbatasan informasi yang membutuhkan kehati–hatian dalam mempertimbangkan masalah

yang terdapat dalam perusahaan tersebut.

Menurut Keown (2004: 108),rasio keuangan setidaknya dapat memberikan jawaban atas empat pertanyaan, yaitu (1) Bagaimana Likuiditas Perusahaan, (2) Apakah Manajemen efektif menghasilkan laba operasi atas aktiva, (3) Bagaimana perusahaan didanai, (4) Apakahpemegang saham biasa

(pemilik) mendapatkan tingkat pengembalian

yang cukup.

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi

keuangan.Van Horne and Wachowicz alih bahasa Quratul’Ain Mubarokah

(2013:2) mengemukakan fungsi keputusan dalam manajemen keuangan dibagi menjadi investasi, pendanaan, dan manajemen asset. Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Kondisi dan prestasi keuangan perusahaan dapat dilakukan melalui penilaian dengan analisis rasio (financial ratio). Pada umumnya rasio keuangan yang

32

dihitung bisa dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu (1) Likuiditas, (2) Leverage, (3) Aktivitas, dan (4) Profitabillitas.

Gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan perlu dilakukan melalui analisis atau interprestasi terhadap data finansial dari perusahaan bersangkutan, dimana data finansial itu tercermin didalam laporan keuangan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis finansial adalah rasio.Laporan Keuangan dibuat agar dapat digunakan suatu kegunaan yang penting adalah dalam menganalisis kesehatan ekonomi perusahaan. Menurut Keown (2004 : 107) bahwa hasil dari menganalisis laporan keuangan adalah rasio keuangan berupa angka-angka dan rasio keuangan harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Analisa laporan keuangan menyangkut pemeriksaaan keterkaitan angka–

angka dalam laporan keuangan dan trend angka–angka dalam beberapa periode,

satu tujuan dari analisis laporan keuangan menggunakan kinerja perusahaan yang lalu untuk memperkirakan bagaimana akan terjadi dimasa yang akan datang.Menurut Van Horne (2005 : 234) rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Rasio keuangan memberikan informasi yang bermanfaat sehubungan dengan keadaan operasi dan kondisi keuangan perusahaan, terdapat juga unsur keterbatasan informasi yang membutuhkan kehati–hatian dalam mempertimbangkan masalah

33

Menurut Keown (2004: 108),rasio keuangan setidaknya dapat memberikan jawaban atas empat pertanyaan, yaitu (1) Bagaimana Likuiditas Perusahaan, (2) Apakah Manajemen efektif menghasilkan laba operasi atas aktiva, (3) Bagaimana perusahaan didanai, (4) Apakahpemegang saham biasa

(pemilik) mendapatkan tingkat pengembalian

yang cukup.

Kondisi keuangan sering kali dianggapsebagai ukuran tunggal terbaik posisi kompetitif perusahaan dan daya tarik bagi investor. Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi sangat penting untuk merumuskan strategi secara efektif.Konsep finansial leverage(rasio hutang terhadap total aktiva) sangat berguna dalam menguraikan penggunaan hutang untuk meningkatkan laba yang tersedia bagi pemegang saham. Kondisi keuangan sebuah perusahaan tidak bergantung hanya pada fungsi- fungsi keuangan, tetapi juga faktor lain yaitu (1) keputusan manajemen, pemasaran, produksi/ operasi, penelitian dan pengembangan, serta informasi manajemen, (2) tindakan yang diambil pesaing, pemasok, distributor, kreditor, konsumen, dan pemegang saham, (3) tren ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum dan teknologi.

Dokumen terkait