• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor yang keempat dari bauran pemasaran adalah faktor harga. Indikator yang penulis gunakan untuk mengetahui faktor harga adalah syarat pembiayaan, periode pembayaran dan diskon.

Harga menjadi salah satu kebijakan penting dalam sebuah perusahaan yang akan mempengaruhi tingkat penjualan produk (barang dan jasa) dari perusahaan. Penetapan harga merupakan salah satu poin penting di dalam

manajemen harga. Kemampuan untuk menentukan harga jual yang tepat akan sangat menentukan nasib penjualan produk di pasaran. Upaya menentukan harga jual di pasaran sebagai salah satu bagian dari manajemen harga perlu dilakukan dengan memperhatikan banyak faktor. Hal tersebut tentunya untuk mencegah tidak lakunya produk di pasaran. Menurut Bapak Ahmad Hidayatullah sebagai Kabag Pemasaran, setidaknya ada 3 faktor yang menjadi pertimbangan penetapan harga yaitu;23

a. Strategi Pemasaran Perusahaan

Faktor pertama yang mempengaruhi manajemen harga adalah soal strategi pemasaran. Semakin baik strategi pemasaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, akan memungkinkan pihak perusahaan untuk menyajikan tawaran harga yang lebih ramah kepada konsumen. Sebab laba akan tertutupi dari kemampuan dan strategi pemasaran kreatif yang dijalankan oleh pihak perusahaan. Namun apabila pemasaran yang dilakukan tidak maksimal dan tidak menggunakan cara-cara baru, langkah yang dilakukan adalah dengan upaya peningkatan harga jual. Hal ini tentunya akan sedikit berdampak kepada minat konsumen terhadap produk atau layanan jasa yang ditawarkan.

b. Kualitas Produk

Di dalam manajemen harga, faktor kualitas produk perusahaan menjadi salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi kebijakan dalam menetapkan harga jual. Semakin berkualitas produk layanan jasa maka harga yang ditawarkan bisa lebih tinggi dari layanan jasa yang lain. Hal tersebut tentunya juga bertujuan untuk menutupi biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan sebuah produk berkualitas.

23

Wawancara Dengan Bapak Ahmad Hidayatullah (Kabag. Pemasaran), Tanggal 20 April 2015, di Kantor PT. BPRS Artha Mas Abadi.

c. Harga Pesaing

Faktor yang mempengaruhi harga yang selanjutnya adalah harga dari produk saingan. Faktor ini adalah yang terpenting. Semakin tinggi tingkat persaingan harga, maka akan semakin sulit bagi perusahaan untuk menetapkan harga yang menguntungkan bagi perusahaan. Harga pesaing jika tidak diperhatikan maka akan berdampak pada tidak lakunya produk di pasaran.

Indikator dari faktor harga yang pertama adalah syarat pembiayan. Syarat pengajuan pembiayaan musyarakah di PT BPRS Artha Mas Abadi adalah:

a. Mengisi formulir pendaftaran.

b. Foto Copy KTP suami dan istri, KK dan surat nikah c. FC STNK dan BPKB atau Sertifikat

d. Agunan sertifikat atau BPKB kendaraan bermotor atau Cash Collateral.

e. Melampirkan legalitas usaha (jika ada)

Dari persyaratan diatas, dapat diketahui bahwa persyaratan ini sama dengan persyaratan di lembaga keuangan lain. Lembaga harus memenuhi syarat dan ketentuan dari BI atau OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jadi syarat-syarat ini tidak begitu mempengaruhi nasabah dalam memilih pembiayaan

musyarakah di PT BPRS Artha Mas Abadi.

Indikator kedua yang penulis gunakan untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan nasabah adalah periode pembayaran. Pembiayaan

musyarakah adalah pembiayaan musiman yang diperuntukkan kepada para

petani. Pembiayaan Musyarakah merupakan pembiayaan yang menggunakan prinsip bagi hasil dan Petani (nasabah) akan mendapatkan hasil saat panen maka periode pembayaran pembiayaan musyarakah adalah setelah panen. Pembayaran yang dilakukan mencakup pokok dan bagi hasil. Periode pembayaran di PT. BPRS Artha Mas Abadi berkisar antara 4, 5 dan 6 bulan

(untuk nasabah pertanian) dan 1-2 tahun (untuk nasabah kontruksi). Periode pembayaran merupakan salah satu hal yang mempengaruhi nasabah memilih pembiayaan musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi.

Perbedaan lamanya pembiayaan musyarakah didasarkan pada proyeksi awal tentang masa panen, yang menarik dari pembiayaan ini adalah pembayaran yang sekaligus saat panen tanpa harus mencicil bagi hasil tiap bulan. Dan ini merupakan sesuatu hal yang disukai nasabah dari pembiayaan

musyarakah. Nasabah hanya perlu datang ke kantor sebanyak dua kali yaitu

saat pencairan dan pelunasan (pengambilan jaminan).

Indikator yang ketiga dari faktor harga adalah diskon (potongan harga atau muqassah). Diskon atau potongan harga memang dilakukan oleh PT. BPRS Artha Mas Abadi dengan syarat pembayaran pembiayaan dilakukan lebih awal dari perjanjian. Contoh perjanjian awal pembiayaan dilakukan selama 6 bulan, tetapi sebelum 6 bulan sudah dilunasi maka nasabah akan mendapat potongan harga. Besaran potongan harga seperti tabel dibawah ini ;

Tabel 5.2

Daftar Besaran Potongan Harga Pada Pembiayaan Musyarakah

No Waktu Pelunasan Diskon Pembayaran

1 Bulan ke-5 26% dari proyeksi baghas

84% dari proyeksi baghas

2 Bulan ke-4 33% dari proyeksi baghas

67% dari proyeksi baghas

3 Bulan ke-3 50% dari proyeksi baghas

50% dari proyeksi baghas

Sumber: dokumentasi PT BPRS Artha Mas Abadi (perjanjian akad 6 bulan).

Diskon yang diberikan tidak hanya karena pembayaran dilakukan lebih awal ada juga yang diberikan khusus kepada nasabah yang loyal. Pegertian nasabah loyal ini adalah nasabah pembiayaan musyarakah yang mengambil

pembiayaan di PT BPRS Artha Mas Abadi lebih dari sepuluh kali pembiayaan, bahkan ada yang lebih dari dua puuh kali pembiyaan. Diskon yang diberikan ini berbeda dengan diskon yang di atas, bedanya terletak pada jumlah kesepakatan bagi hasil yang relatif lebih kecil daripada nasabah biasa dan tidak menutup kemungkinan nasabah loyal ini akan mendapatkan tambahan diskon jika pembayaran dilakukan lebih awal dari penjanjian seperti diskon yang pertama. Hal inilah yang menjadikan nasabah loyal semakin loyal kepada PT BPRS Artha Mas Abadi.

Dapat disimpulkan bahwa periode pembayaran sangat mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi, dan diskon akan menjadikan nasabah semakin loyal kepada PT. BPRS Artha Mas Abadi.

Setelah diuraikan satu persatu faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memilih pembiayaan musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi berdasarkan indikator yang telah penulis tentukan, tingkatan hierarki disini berdasarkan analisis penulis dari jawaban pihak PT BPRS Artha Mas Abadi dan nasabah musyarakah. Apabila jawaban dari kedua pihak sesuai dan diucapkan secara berulang ulang maka faktor tersebut dominan sedangkan jika terdapat perbedaan maka penulis menganalisis berdasarkan teori teori dan fakta lapangan dari data dokumentasi.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal yang paling dominan secara berurutan adalah faktor pribadi dengan indikator pekerjaan dan keadaan ekonomi, faktor psikologis dengan indikator motivasi, persepsi dan kepercayaan, faktor social dengan indikator kelompok acuan dan keluarga serta faktor budaya dengan indikator keberagamaan dan kelas sosial. Untuk faktor eksternal yang paling dominan secara berurutan adalah faktor price (harga) dengan indikator periode pembayaran dan diskon yang menarik, faktor promotion (promosi) dengan indikator pemasaran langsung oleh AO, faktor product (produk) dengan indikator kualitas dan pelayanan serta faktor place (tempat) dengan indikator lokasi dan transportasi.

Gambar 5.4

Hierarki Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Nasabah Musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Faktor Pribadi(Pekerjaan Dan Keadaan Ekonomi)

Faktor Psikologis

(Motivasi, Persepsi Dan Kepercayaan)

Faktor Sosial(Kelompok Acuan Dan Keluarga)

Faktor Budaya

(Keberagamaan, Kelas Sosial Dan Area Geografis)

FaktorPrice(Syarat Kredit, Periode Pembayaran Dan Diskon)

FaktorPromotion(Pemasaran Langsung Dan Iklan)

FaktorProduct(Kualitas Dan Pelayanan)

FaktorPlace(Lokasi Dan Transportasi)

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang sudah diuraikan pada bab V, maka dapat diambil beberapa kesimpulan terkait perilaku nasabah dalam memilih produk pembiayaan musyarakah. Kesimpulan ini diambil untuk menjawab rumusan masalah, yaitu;

1. Pembiayaan musyarakah pada PT. BPRS Artha Mas Abadi Pati adalah Pinjaman dana dari bank (berbentuk kerja sama) kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana biaya pertanian dan kontruksi yang sudah dilakukan oleh nasabah tetapi belum saatnya panen. PT. BPRS Artha Mas Abadi Pati membantu kekurangan dana masyarakat dengan cara kemitraan melalui pembiayaan musyarakah. Waktu pembiayaan

musyarakah PT. BPRS Artha Mas Abadi Pati adalah empat, lima dan

maksimal enam bulan dihitung setelah pengajuan pembiayaan. Perbedaan waktu pembayaran harus disesuaikan dengan rencana waktu panen. Selama masa pembayaran, nasabah tidak diperbolehkan mengangsur, tetapi langsung tunai saat masa perjanjian habis, karena bank akan mengambil secara sekaligus pada saat akhir batas pembayaran pembiayaan, apabila nasabah tidak mampu membayar dari waktu yang sudah ditentukan, maka diberikan perpanjangan waktu untuk 1x masa perpanjangan musim tanam kedepan dengan membayar biaya bagi hasil saat panen terdahulu. Dan khusus untuk musyarakah bidang kontruksi masa akadnya adalah 1-2 tahun.

2. Keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan musyarakah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu

Pertama faktor internal terdiri dari faktor budaya, faktor pribadi,

faktor sosial dan faktor psikologis. 1) Faktor Budaya dengan indikator agama, klas sosial dan area geografis. Indikator agama menunjukkan nasabah musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi itu lebih memilih

menempatkan dananya di bank konvensional karena lengkapnya fasilitas dan memilih pembiayaan di bank syariah karena menggunakan sistem bagi hasil. Jadi pertimbangan agama dalam memilih pembiayaan musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi tidak begitu signifikan. Indikator klas sosial menunjukkan nasabah musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi berada tingkatan kelas golongan menengah dan golongan rendah. Indikator area geografis menunjukkan secara geografis mayoritas nasabah pembiayaan musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi bertempat tinggal di daerah pegunungan dan mayoritas adalah petani ketela, padi dan tebu. 2) Faktor Pribadi dengan indikator pekerjaan dan keadaan ekonomi. Indikator pekerjaan menunjukkan bahwa nasabah pembiayaan musyarakah adalah petani dan keadaan ekonomi yang termasuk klas menengah ke bawah. 3) faktor Sosial dengan indikator kelompok acuan dan keluarga. Kelompok acuan terdiri dari kelompok primer dan sekunder. Faktor sosial menunjukkan bahwa kelompok sekunder lebih mempengaruhi nasabah dalam memilih pembiayaan musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi daripada kelompok primer. 4) Faktor Psikologis dengan indikator motivasi, persepsi dan kepercayaan. Indikator motivasi yang paling dominan di antara responden yang mewakili nasabah pembiayaan

musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi karena sesuai dengan usaha

nasabah, periode pembayaran menarik, pelayanan AO dan ketenteraman hati (adanya bagi rugi). Indikator persepsi dan kepercayaan menunjukkan bahwa faktor psikologis yang dipergunakan oleh pihak PT. BPRS Artha Mas Abadi adalah dengan menciptakan persepsi positif tentang pembiayaan musyarakah yaitu menunjukkan keunggulan dari pembiayaan

musyarakah.

Kedua Faktor Eksternal (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari

faktor product, place, price dan promotion. 1) Faktor product dengan indikator kualitas dan pelayanan. Indikator kualitas menunjukkan bahwa Kualitas produk musyarakah dalam hal penggunaan ganti rugi masih belum maksimal, karena acuan dari pemberian ganti rugi hanya terbatas

pada bencana alam sedangkan kegagalan usaha bisa terjadi karena hal lain seperti, serangan hama, hasil kurang maksimal dan lain lain. Indikator pelayanan menunjukkan bahwa pelayanan yang baik dari AO berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan

musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi. 2) Faktor place dengan

indikator lokasi dan transportasi. nasabah menyatakan bahwa mereka pergi ke kantor PT. BPRS Artha Mas Abadi menggunakan sepeda motor karena lebih mudah dan efisien. 3) Faktor promotion dengan indikator periklanan dan pemasaran langsung. Faktor promosi yang paling berpengaruh dalam keputusan nasabah memilih pembiayaan musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi adalah pemasaran langsung. Periklanan yang dilakukan tidak begitu berpengaruh. 4) Faktor price dengan indikator diskon, periode pembayaran dan syarat kredit. Persyaratan pengajuan pembiayaan

musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi sama dengan persyaratan di

lembaga keuangan lain. Jadi syarat-syarat ini tidak begitu mempengaruhi nasabah dalam memilih pembiayaan musyarakah. Periode pembayaran sangat mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan

musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi, dan diskon akan menjadikan

nasabah semakin loyal kepada PT. BPRS Artha Mas Abadi. B. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat kami uraikan saran-saran sebagai berikut;

1. Bagi PT. BPRS Artha Mas Abadi.

a) Keunggulan pembiayaan musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi yang menggunakan prinsip bagi hasil dengan periode pembayaran yang menarik hendaknya dipertahankan agar tercipta kepercayaan terhadap PT. BPRS Artha Mas Abadi dan akhirnya memunculkan perilaku positif nasabah.

b) Sosialisasi terkait perbankan syariah supaya lebih dioptimalkan agar nasabah lebih memahami tentang perbankan syariah dan berimplikasi pada jumlah nasabah yang semakin meningkat.

c) marketing juga harus mampu menjelaskan tentang adanya hal-hal lain yang menjadi pertimbangan dalam pencairan pembiayaan dan adanya bagi rugi.

2. Bagi Nasabah

Dapat lebih mempelajari segala bentuk kontrak dan adanya bagi rugi dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih pembiayaan

musyarakah di PT. BPRS Artha Mas Abadi.

3. Bagi Masyarakat Umum

Sebelum memilih pembiayaan harus terlebih dahulu mempelajari syarat dan ketentuan serta implikasi yang diperoleh. Pembiayaan

musyarakah mempunyai keunggulan dalam hal periode pembayaran

Dokumen terkait